predisposing factor faktor pemungkin enabling factors, faktor penguat reinforcing factors.
Faktor predisposisi predisposing factor. Faktor ini mencakup: pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan
masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, dan sebagainya.
Faktor pemungkin enabling factors. Faktor ini mencakup lingkungan fisik, ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan masyarakat.
Faktor penguat reinforcing factors . Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat toma, tokoh agama toga, sikap dan perilaku para
petugas terinasuk petugas kesehatan. Termasuk juga di sini Undang-Undang, peraturan-peraturan baik dari pusat maupun pemerintah daerah yang terkait
dengan kesehatan. Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif, dan dukungan fasilitas saja, melainkan
di perlukan contoh acuan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, para petugas lebih-lebih petugas kesehatan.
2. Kehamilan.
2.1. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandungan didalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan
diakhiri dengan proses persalinan. Anik Maryunani, 2010 Kehamilan adalah pertemuan sel telur ovum dan sel sperma yang diikuti
dengan nidasi dan implamasi, Muchtar R. 1998, dikutip Anik Maryani 2010
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.2 Proses Kehamilan.
Kehamilan akan terjadi apabila konsepsi antara sel telur dengan seperma. Pelepasan sel telur ovum hanya terjadi satu kali setiap bukannya, sekitar hari ke
14 siklus menstruasi normal 28 hari disebut dengan masa ovulasi. Siklus menstruasi bervariasi pada setiap wanita. Peristiwa perinsip terjadinya kehamilan:
a. Pembuahan atau fertilasi : bertemunya sel telur atau ovum wanita dengan sel benih sepermatozoa pria
b. Pembelahan sel zigot hasil pembuwahan tersebut c. Nidasi pada implamasi zigot tersebut pada dinding seluran reproduksi pada
keadaan normal : implamasi pada lapisan endometrium dinding cavum uteri d. Pertumbuhan dan perkembangan zigot – embrio – janin menjadi bakal
individu baru.
2.3. Tanda – tanda kehamilan.
a. Haid berhenti
Tanda kemailan yang pertama menstruasi berhenti disebabkan terjadinya pembuahan di dalam rahim. Pembuahan adalah prosess masuknya sel
seperma kedalam sel telur. Sel telur yang telah dibuahin akan diselubingi oleh sejenis selaput. Hasisl pembuahan akan menetap disaluran telor selama
2-3 hari kemudian berjalan menuju rahim b.
Rasa mual dan muntah Rasa mual ini muncul karena adanya peningkatan hormonal
c. Rasa lelah dan lesu
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gejala hamil yang paling umum dalam 8-10 minggu pertama adalah rasa lelah, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang signifikan. Seluruh
tubuh akan penyesuaian terhadap prooses baru pertumbuhan janin, baik secara fisik dan emosional. Peningkatan hormonal dapat mempengaruhi
pola tidur d.
Lebih sering buang air kecil Hal ini karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih
dan perubahan hormonal. e.
Pancaindra da emosi lebih peka Sebagai pertanda kehamilann seringkali wanita merasa dirinya sangat
sensitif terhadap aroma atau makanan terteentuu. Keinginan yang aneh-aneh mulai bermunculan, banyak juga wanita lebih peka secara emosi
f. Gangguan sembelit
Buang air besar menjadi agak sulit dan tidak lancar? Ini lazim terjadi diawal kehamilan. Hormon progesteron yang diproduksi pada masa kehamilan
menyebabkan usus halus lebih lentur dan kurang efesien dan tanda-tanda kehamilan pada setiap wanita berbeda-beda. M.T Indriani, 2012
2.4. Diagnosis kehamilan