BAB III MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT
BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT PLN PERSERO
WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN
A. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi
Untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan, maka perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan
kemudian perusahaan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem informasinya guna pemenuhan kebutuhan informasi
tersebut. Sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terjadi pada perusahaan , yang hasilnya
dilaporkan pada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.
adapun defenisi akuntansi menurut Simamora 2000:3 adalah : “Proses pengidentifikasian , pencatatan dan pengkomunikasian kejadian-
kejadian ekonomi suatu organisasi perusahaan ataupun bukan perusahaan kepada para pemakai informasi yang berkepentingan”.
Sementara itu pengertian akuntansi menurut Harahap 2008 : 4 adalah : “ Bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat
memberikan informasi tentang kondisi keuangan ekonomi berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan , utang dan
modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu”.
Universitas Sumatera Utara
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang secara akurat , relevan , serta dapat
dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari proses akuntansi yang biasa dilakukan oleh bagian akuntansi adalah : untuk menghasilkan
laporan keuangan serta laporan lainnya yang akan membantu berbagai pihak dalam pengambilan keputusan.
Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap,yaitu : 1.
Tahap pencatatan a.
Menganalisa dokumen usaha Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen
yang menunjukkan kegiatan – kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi sumber bagi data yang akan dicatat
dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit ,
potongan lembaran cek dan lain-lain. b.
Menjurnal transaksi Setelah dokumen usaha dianalisis , maka transaksi-transaksi
akan dicatat secara berurutan dalam buku jurna yang tept. c.
Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar Informasi yang tercatat dalam buku jurnal dipindahkan ke
perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan yang digunakan untuk
mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara
2. Tahap pengikhtisaran
a. Menyusun neraca saldo
Nerasa saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan
apakah jumlah total suatu debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberikan suatu pengkoreksian atas
keakuratan pencatatan dan penghapusan. b.
Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian Meskipun semuan transaksi yang terjadi selama periode
tersebut telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada akhir periode banyak
perkiraan tersebut yang perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terkahir.
c. Penyusunan laporan keuangan
Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang
telah disesuaikan. d.
Penggunaan neraca saldo Neraca saldo digunakan untuk memperoleh penyusutan ayat
jrnal penyesuaian dari laporan keuangan. e.
Penutup perkiraan normal Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu
permanen dan nominal. Perkiraan permanen adalah perkiraan
Universitas Sumatera Utara
yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama
periode akuntansi berjalan. Dalam mengikuti tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh
suatulaporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan tersebut
merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam membantu pelaksanaan dan tanggungjawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan dalam suatu perusahaan.
2. Pengertian Manajemen
Manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lin atau sekelompok orang yang memiliki
wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, pengertian ini mengundang
perhatian ini pada kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur oranglain untuk mengatur tujuan yang telah ditetapkan
tersebut. Dari defenisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen
merupakan suatu proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan , dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan keahlian dan
keterampilannyamuntuk mencapai tujuan perusahaan. Manajer dapat
Universitas Sumatera Utara
dibedakan menurut tingkatan mereka dalam organisasi. Secara umum manajer dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu :
1. Manajer puncak
Manajer puncak top managermerupakan kelompok kecil eksekutif yang mengelola keseluruhan organisasi.
2. Manajer menengah
Manajer menengah atau manajer madya terutama bertanggungjawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan
rencana yang dikembangkan oleh manajer puncak serta mengevaluasi dan mengkoordinasi aktivitas dari manajer
tingkat yang lebih rendah. 3.
Manajer lini pertama Manajer lini pertama mengawasi dan mengkoordinasikan
aktivitas karyawan. Adapun langkah – langkah yang dilakukan manajemen dalam
mencapai tujuan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : a.
Perencanaan Perencanaan yaitu penentuan serangkaian tindakan untuk
mencapai suatu hasil yang diinginkan, manajer memikirkan kegiatan yang akan dilaksanakan yang didasarkan pada
berbagai metode , rencana atau logika.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian yaitu pengelompokkan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan sususan organisasi serta fungsi
dari setiap unit yang ada dalam organisasi , serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit
tersebut. Manajer mengkoordinasikan sumber daya manusia dan material organisasi dapat pula dirumuskan sebagai
keseluruhan aktivitas manajemen manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi,
wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas yang berdaya guna dan berhasil dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan. c.
Pengarahan Pengarahan yaitu manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing bawahan tersebut
sesuai kemampuan masing-masing agar tugasnya dapat dilakukan dengan baik dan benar tertuju pada tujuan yang telah
ditetapkan semula. Proses ini melibatkan kualitas , gaya dan cara kepemimpinan serta kegiatan kepemimpinan seperti
komunikasi , motivasi dan disiplin.
Universitas Sumatera Utara
d. Pengawasan
Pengawasan yaitu manajemen mengadakan penilaian sekaligus mengadakan koreksi bila perlu, sehingga apa yang sedang
dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan
semula, serta penerapan untuk menjamin bawahan rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan dan
menjamin agar kegiatan yang tidak diinginkan tidak terjadi.
B. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi