KADARZI Keluarga Sadar Gizi

131 Kekurangan zat besii Fe atau defisiensi besi merupakan defisiensi gizi yang paling umum. Diagnose berdasarkan data klinik dan laboratorium. Tanda-tanda umum: 1 muka pucat; 2 badannya lemah; 3 apatis. 6 Penyakit Defisiensi Yodium Gangguan Akibat Kekurangan Yodium adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh kekurangan unsur yodium secara terus-menerus, dalam jangka waktu yang lama. GAKY dapat berupa : bayi lahir kretin dimana terdapat dua atau lebih kelainan sebagai berikut : a gangguan perkembangan mental; b gangguan pendengarantuli; c gangguan pertumbuhan fisik terlambat; d gangguan bicara. 7 Gizi Lebih Kondisi ini disebabkan karena ketidak seimbangan antara konsumsi kalori dengan kebutuhan energi. Gizi lebih apabila berat badan menurut umur + 2 SD, atau dikatakan gemuk apabila berat badan menurut tinggi badan + 2 SD.

l. KADARZI Keluarga Sadar Gizi

Masalah gizi terjadi pada setiap siklus kehidupan yaitu sejak di dalam kandungan janin, lahir menjadi bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Masalah gizi ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait dan secara tidak langsung dipengaruhi kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan, pola asuh yang tidak memadai serta ketahanan pangan tingkat rumah tangga. Sampai saat ini masalah gizi utama yang masih banyak ditemukan di masyarakat adalah antara lain : Kurang Energi Protein KEP, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium GAKY, Anemia Gizi Besi AGB dan Kekurangan Vitamin A KVA. Di tingkat individu, keadaan gizi dipengaruhi oleh asupan zat gizi dan penyakit infeksi yang saling terkait. Jika anak atau seseorang kurang asupan zat gizi yang cukup akan mengalami kekurangan gizi dan mudah sakit, begitu juga sebaliknya. Di tingkat keluarga dan masyarakat masalah gizi dipengaruhi oleh 1 tingkat kemampuan keluarga menyediakan bahan pangan bagi anggota keluarganya baik jumlah maupun jenisnya sesuai dengan kebutuhan. 2 Kemampuan dan pengetahuan keluarga dalam hal kebersihan perseorangan dan lingkungan. 3 Pengetahuan, sikap dan ketrampilan keluarga dalam a memilih, mengolah dan membagi makanan antar anggota keluarga sesuai dengan kebutuhan, b 132 memberikan perhatian dan kasih sayang dalam mengasuh anak. c memanfaatkan fasilitas pelayaan kesehatan dan gizi yang tersedia. 4 Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dan gizi yang terjangkau dan yang memadai. Keluarga Sadar Gizi KADARZI diharapkan mampu mengatasi masalah gizi di atas. Keluarga dikatakan sadar gizi apabila sudah mempraktekkan perilaku gizi yang baik dan benar, perilaku gizi tersebut antara lain: Bisa mengkonsumsi aneka ragam makanan, selalu memantau status gizi pertumbuhan anggota keluarganya, hanya menggunakan garam berryodium, dan memberikan dukungan kepada ibu melahirkan untuk menerapkan ASI Eksklusif. Tahap awal untuk mencapai indikator tersebut setiap keluarga minimal ada seorang anggota keluarga yang sadar dan bersedia melakukan perubahan kearah keluarga yang berperilaku gizi yang baik dan benar kader keluarga sadar gizi. Kader tersebut bisa seorang ayah, ibu, anak siapapun yang terhimpun dalam keluarga tsb. 1 Pengertian dan Ruang Lingkup KADARZI. Keluarga Sadar Gizi adalah keluarga yang mampu mengenali masalah gizi setiap anggota keluarganya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah gizi anggota keluarganya. 2 Indikator Perilaku Gizi Mencermati perkembangan masalah gizi dan pengalaman di dalam pelaksanaan program perbaikan gizi, diperlukan pergeseran orientasi program perbaikan gizi, mengacu pada paradigma sehat. Pendekatan perbaikan gizi akan lebih difokuskan pada peningkatan status gizi melalui pendidikan gizi dan pemberdayaan keluarga menuju Keluarga Sadar Gizi. Keluarga yang dikatakan keluarga sadar gizi apabila dapat melaksanakan seluruh perilaku gizi yang baik dan benar, yaitu : a Mampu memantau tumbuh kembang anak setiap bulan secara teratur, dengan menimbang berat badan. b Memberikan hanya ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan. c Makan beraneka ragam untuk mencapai gizi seimbang. d Menggunakan garam beryodium dalam masakan sehari-hari. e Meminum kapsul vitamin A kepada bayi dan anak balita. 133 Bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru, dan anak balita 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A merah. Keluarga sadar gizi yang memiliki anak usia dini, maka mempraktekkan perilakunya gizi kepada anak usia dini yaitu memberikan hanya ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan ASI-Eksklusif, memantau tumbuh kembang anak setiap bulan secara teratur, dengan menimbang berat badan, memberi MP-ASI sampai umur 12 bulan, memberi akan beraneka ragam untuk mencapai gizi seimbang, menggunakan garam beryodium dalam masakan sehari-hari dan meminumkan kapsul vitamin A kepada bayi dan anak balita. Bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru, dan anak balita 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A merah serta mengimunisasi lengkap pada bayinya sebelum usia 1 tahun. Pemahaman kesehatan dan gizi merupakan hal penting bagi para peserta latihan untuk dipahami secara holistik dan komprehensif serta kaitannya dengan upaya yang akan digunakan untuk pengelolaan dan khususnya pendidikan anak usia dini di lapangan dan untuk dapat melakukan menjalin kerja sama baik dengan ibuorang tua, masyarakat maupun dengan instansi-instansi terkait. Dengan pemahaman yang holistik dan komprehensif akan mempermudah megembangkan substansimateri untuk implementasi pemeliharaan kesehatan dan pemberian gizi seimbang pada anak usia dini, yang pada gilirannya akan diperoleh generasi penerus yang sehat, cedas dan ceria. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARANPAKET KEAHLIAN GURU KELAS TK

BAB II STRUKTUR KURIKULUM PAUD

HERMAN RUSMAYADI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016