Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Mengemukakan Pendapat

85 PKn Kelas VII

1. Syarat Mengemukakan Pendapat

Menyampaikan pendapat merupakan hak setiap orang. Namun dalam menyampaikan pendapat itu tidak bisa dilakukan sebebas-bebasnya. Cara menyampaikan pendapat harus dilakukan secara benar, yaitu harus bertanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari ternyata masih banyak orang yang menyampaikan pendapat mereka dengan cara tidak bertanggung jawab. Misalnya menyampaikan pendapat agar disiplin ditegakkan tetapi dia sendiri tidak disiplin. Banyak warga berpendapat agar korupsi, kolusi dan nepotisme KKN diberantas, tetapi kenyataannya mereka yang berpendapat itu sulit menghindari KKN. Terbukti dalam mengurus sesuatu tetap saja masih mau memberi uang suap. Hak mengemukakan pendapat merupakan salah satu tolok ukur negara demokrasi. Jika kemerde- kaan berpendapat diwujudkan maka negara itu bersifat demokratis. Sebaliknya, kemerdekaan berpendapat dikekang, maka negara bersangkutan masih jauh dari demokrasi. Sebagai perwujudan rasa tanggung jawab tersebut masyarakat harus dapat menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban yang harus dipikul selama menyampaikan pendapatnya di muka umum. Syarat Mengemukakan Pendapat Dalam menyampaikan pendapat secara be- bas dan bertanggung jawab perlu memper- hatikan hal-hal sebagai berikut : a. Pendapat yang kita kemukakan harus disertai argumentasi yang masuk akal. b. Pendapat yang dikemukakan menguta makan kepentingan umum. c. Pendapat yang dikemukakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Orang yang berpendapat memiliki jiwa terbuka. e. Penyampaian pendapat hendaknya dilandasi nilai-nilai keadilan demokrasi dan kesejahteraan. 4.2 Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai pro dan kontra mengenai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, misalnya kebijakan penataan PKL. Pro dan kontra ini tidak jarang berujung pada kerusuhan maupun pertentangan dalam masyarakat. Bagaimana pendapat kalian? Susunlah dalam bentuk artikel atau tulisan. Carilah informasi dari majalah, surat kabar maupun internet untuk memperkuat argumentasi kalian. 86 PKn Kelas VII Dengan adanya UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, setiap warga negara Indonesia wajib menghormati dan menghargai hak-hak asasi manusia. Selain itu perlu membiasakan diri atau menentukan keputusan yang didasari mufakat, rasa keadilan, kemanusiaan, kebersamaan, kesejahteraan, persatuan dan kesatuan. Prinsip dasar musyawarah adalah partisipasi aktif dari masyarakat atau peserta musyawarah untuk mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab. Jika musyawarah untuk mufakat tidak dicapai maka cara mengambil keputusan dilakukan melalui voting pungutan suara. Semua peserta musyawarah menghormati hasil keputusan tersebut. Hal lain yang patut diperhatikam, undang-undang menyatakan bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab. Maksudnya, bebas bukan sebebas-bebasnya tanpa batas dan tidak bertanggung jawab. Bebas artinya warga negara memiliki kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak dan pikirannya secara bebas tanpa ada rasa takut, tekanan fisik maupun psikis, ancaman dari pihak lain dan pembatasan yang bertentangan dengan undang-undang. Warga negara yang menyampaikan pendapat memperoleh perlindungan dari aparat keamanan.

2. Batasan-batasan Mengemukakan Pendapat.

Kemerdekaan menyatakan pendapat ternyata ada batasnya. Pembatasan ini dimaksudkan agar terwujud kebebasan bertanggung jawab. Orang tidak boleh sebebas- bebasnya dalam menyatakan pendapat tetapi tunduk pada beberapa batasan. Batasan- batasan tersebut antara lain : a. Hak dan kebebasan orang lain b. Norma-norma yang diakui dan berlaku umum c. Keamanan dan ketertiban umum d. Keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa Contoh penyampaian pendapat yang mengganggu hak kebebasan orang lain : menyatakan pendapat dengan jalan menutup seluruh jalan sehingga membatasi orang yang akan lewat. \ Gambar 4.7 Unjuk rasa dengan membakar ban dapat mengga- nggu keamanan dan ketertiban Sumber :www.google.co.id