10 untuk mempermudah penyampaian pesan. Inilah hakikat dari Media
pembelajaran, dalam konteks komunikasi seperti di atas, fungsi media adalah sebagai alat bantu untuk guru dalam mengomunikasikan pesan, agar proses
komunikasi berjalan dengan baik dan sempurna sehingga tidak mungkin lagi ada kesalahan. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah
berarti perantara Winataputra et.al, 2005. “Pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis atau elektronik untuk menangkap maupun proses dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal ”.
D. Media Gambar
Media gambar yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam kelompok gambar fotografik atau seperti fotografik yang termasuk dalam gambar
diammati still pictures, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isibahan pembelajaran yang akan
disampaikan kepada siswa. Menurut Sanjaya 2008 dilihat dari sifatnya maka media gambar temasuk dalam media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat
saja, tidak mengandung unsur suara, yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaannya, guru dapat melibatkan pada siswa untuk mencari atau membuat gambar ini. Menurut
Anitah 2008 keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran adalah;
1. Dapat menerjemahkan idegagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik.
2. Banyak tersedia dalam buku-buku teks. 3. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain.
4. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
5. Dapat dipergunakan pada setiap tahap pembelajaran.
E. Metode Pembelajaran 1.
Pengertian Metode
11 Metode berasal dari bahasa latin “methodos” yang berarti jalan yang
harus dilalui. Menurut Sudjana 2002 “Metode adalah cara yang digunakan
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pelajaran, oleh karena ituu peranan metode pengajaran sebagai alat untuk
menciptakan proses belajar mengajar”. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu
cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan pembelajaran, metode sangat diperlukan oleh guru untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai.
2. Metode Interaktif
Interaktif didefinisikan sebagai “kemampuan sistemprogram yang bisa menanyakan sesuatu pada pengguna mengadakan tanya jawab,
kemudian mengambil tindakan berdasarkan respon tersebut”. Kata interaktif merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar
interasi. Interaksi didefinisiakan oleh Purwodarminto, 1982, sebagai “pengaruh timbal balik atau saling mempengaruhi satu sama lain”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode interaktif adalahmetode pembelajaran yang mengedepankan komunikasi dua arah
antara siswa dengan guru, sehingga semua komponen yang ada siswa dan guru terliba aktif dalam proses pembelajaran
3. Ruang Lingkup Metode Interaktif
Menurut Surya 2008 mengelompokkan jenis metode dua arah interaktif sebagai berikut:
a. Metode Tanya Jawab
b. Metode Demonstrasi
c. Metode Diskusi
d. Metode Penugasan.
e. Metode Latihan
Metode Interaktif ini sejalan dengan Model Quantum Teaching. Bobbi De Porter et.all. dalam Hernawan, 2003 merumuskan Model Quantum
Teaching adalah “orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan
disekitar momen belajar”.
12 Dijelaskan pula bahwa model “Quantum Teaching ´ didasarkan pada
azas utama “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka
”´serta bertumpu pada 5 lima prinsip interaktif, yaitu: a.
Segalanya berbicara b.
Segalanya bertujuan c.
Pengalaman sebelum pemberian nama d.
Akui setiap usaha e.
Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan. Hernawan, 2003.
F. Hasil Belajar
Proses belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam belajar, esensinya adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan siswa dalam upaya
mengubah perilaku belajar mengajar di sekolah dasar. Menurut Anitah 2008 hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Seseorang yang belajar
akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan, atau penguasaan nilai-nilai sikap. Menurut para ahli psikologi
tidak semua perubahan perilaku dapat digolongkan ke dalam hasil belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari
pengalaman interaksi dengan lingkungan, tempat proses mental dan emosional terjadi.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar dikelompokkan ke dalam tiga ranah, yaitu, pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik dan penguasaan
nilai-nilai atau sikap afektif. Ketiga ranah tersebut di dalam kurikulum terkandung dalam rumusan kompetensi. Oleh karena perubahan perilaku siswa
dalam proses pembelajaran menjadi sasaran atau tujuan yang akan menjadi acuan proses yang harus dicapai maka perubahan perilaku yang harus dimiliki siswa
setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan harus dirumuskan terlebih dahulu.
13
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian