68
+
2. Pembelajaran IPA masih menekankan pada konsep-konsep yang terdapat
di dalam buku textbook oriented sehingga pembelajaran tidak efektif, karena siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang disampaikan.
Akibatnya pembelajaran menjadi kurang mengaktifkan serta kurang menyenangkan
.
3. Jarangnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPA yang dapat
mendukung proses pembelajaran menjadi kurang menarik dan membosankan.
Pada dasarnya siswa memiliki kemampuan dan potensi belajar yang baik apabila guru dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan.
Proses pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi.
B. Hasil Implementasi Kegiatan Pembelajaran yang Dilakukan Pada Setiap
Siklus
Peneliti akan menguraikan tentang deskripsi kegiatan pembelajaran siklus 1, 2, dan 3. Adapun uraian selengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I
a. Perencanaan
Sebelum melaksakan tindakan, langkah awal peneliti adalah tahap perencanaan. Adapun beberapa langkah perencanaan yang berkaitan dengan
69
+
penelitian yang dilakukan menyangkut dengan persiapan-persiapan.
Persiapan-persiapan yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1
Membuat RPP yang sesuai dengan materi yang akan diteliti 2
Mempersiapkan media pembelajaran dan menetapkan sumber belajar 3
Membuat alat tes 4
Menyusun lembar observasi mengajar 5
Menyusun lembar observasi aktivitas belajar siswa 6
Menyusun lembar wawancara Selain itu pula, sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti mengadakan
sosialisasi secara umum mengenai penelitian kepada siswa, diantaranya memberikan
informasi tentang
kegiatan belajar
mengajar, alur
pelaksanaannya, konstribusi yang harus siswa berikan, seperti mengerjakan soal, bekerja sama dengan kelompok, berperilaku jujur, saling menghargai,
berupaya untuk mencapai nilai tertinggi, agar berhasil dalam belajar dan lain sebagainya.
Sebagai observer dalam penelitian yang akan dilakukan peneliti meminta bantuan satu orang guru rekan sesama pengajar di sekolah.
Untuk alokasi waktu, peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Pelaksanaannya dimulai
pukul 10.00 sampai 11.10.
b. Pelaksanaan
70
+
Proses pembelajaran siklus 1 dimulai pada hari senin tanggal 21 Mei 2012, dimulai pada pukul 10.00 sampai 11.10 WIB 2 jam pelaran x 35 menit
dengan kompetensi dasar mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. Sedangkan indikatornya adalah 1 menemukan sifat-
sifat benda padat, cair dan gas 2 memberikan contoh-contoh berbagai jenis benda yang termasuk benda padat, cair dan gas.
Dalam pelaksanaan siklus 1, peneliti menggunakan metode atau teknik Pendekatan berbasis Masalah Problem Based learning . Kegiatan belajar
mengajar ini dilakukan di dalam kelas yang biasa digunakan siswa sehari-hari. Pada pemebelajaran siklus 1 ini, peneliti didampingi oleh seorang observer,
yaitu rekan sesama guru yang akan mengisi lembar observasi selama pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran dimulai dengan memeriksa
kehadiran siswa, kemudian membentuk suasana kelas agar menjadi kondusif, setelah suasana kelas kondusif untuk dimulainya proses pemebelajaran,
peneliti mulai memberikan gambaran tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan.
Selanjutnya peneliti memberikan apersepsi antara materi sebelumnya, sebagai rangsangan yaitu bertanya tentang benda-benda yang ada di sekeliling
siswa di kelas. Secara serempak dan antusias siswa mengajukan pendapatnya dan menyebutkan benda-benda yang ada di dalam kelas. Selanjutnya peneliti
mengajukan pertanyaan berikutnya tentang bentuk, ukuran warna dan sifat- sifat benda yang nereka sebutkan tadi. Siswa pun secara bergiliran dapat
71
+
menjawab pertanyaan tersebut dengan cukup baik. Namun sebgaian siswa masih terlihat bingung mereka masih balum tahu sifat-sifat benda padat, cair,
dan gas. Selanjutnya peneliti mengajak siswa untuk melakukan percobaan dengan menggunakan seperangkat alat peraga yang telah disiapkan oleh
peneliti yang berkaitan dengan benda padat, cair, dan gas. Salah satu siswa diminta untuk maju kedepan kelas dan melakukan percobaan bersama-sama
guru di depan kelas. Siswa yang lain mengamati dan mencoba untuk mengidentifikasi sifat-sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan percobaan
yang mereka amati. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 8 kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 5 orang siswa. Setiap kelompok diberi tugas untuk melakukan percobaan tentang sifat-sifat benda padat, cair, dan gas untuk menjawab LKS yang telah
disediakan oleh guru. Kemudian siswa mengerjakan LKS I yang telah dibagikan guru secara
berkelompok. Siswa sangat antusias dalam mengerjakan soal walaupun masih ada beberapa orang yang gaduh sehingga guru sering memperingatkan siswa
supaya tidak gaduh. Pada saat siswa mengerjakan soal latihan guru lebih banyak
mengamati kegiatan siswa secara berkeliling dan memberikan bimbingan kepada siswa yang kurang mengerti. Pada tahap ini siswa lebih banyak
bertanya yang kurang mengertinya. Kemudian guru meminta beberapa siswa
72
+
menyajikan hasil diskusinya dan siswa yang lain mengemukakan pendapatnya dalam menanggapi jawaban yang disajikan.
Pada saat diskusi kelas atau dipresentasikan hanya beberapa siswa yang antusias untuk berpartisipasi dan guru hanya bertindak sebagai
fasilitator. Namun dengan motivasi yang diberikan guru akhirnya siswa mau menanggapi dan mengemukakan pendapat. Dalam membuat kesimpulan
tampak guru masih dominan sehingga beberapa siswa bersikap kurang relevan.
c. Observasi