Latar Belakang Masalah KTI - Model Konstruktivisme Pada Pembelajaran Matematika Di SD

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembaharuan dalam strategi, metode, dan pendekatan dalam proses belajar mengajar seyogianya terus dilakukan guna mendapatkan strategi, metode, dan pendekatan yang efektif. Ini dimaksudkan untuk lebih memberikan bobot serta makna yang dalam agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran serta berdampak pada perubahan tingkah laku baik menyangkut unsur kognitif, afektif maupun psikomotor. Dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 35 ayat 1 diungkapkan bahwa: “Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses kompetensi lulusan, tenaga kependidikan yang seyogianya ditingkatkan secara berencana dan berkala”. Ditinjau dari hakekat pendidikan secara umum, pendidikan menurut Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diungkapkan bahwa : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Pendidikan tidak hanya terbatas pada menstranfer ilmu pengetahuan dan teknologi melainkan juga menanamkan nilai-nilai baru ` 1 yaitu moral, etika, dan spiritual yang dituntut untuk mengimbangi perkembangan iptek pada diri peserta didik. Dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diungkapkan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam pendidikan nasional adalah sumber daya manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan negara. Lebih jelas lagi pada pasal 3 Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 diungkapkan bahwa : “Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Berdasarkan uraian di atas, pendidikan mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan professional pada bidangnya masing-masing. Berangkat dari uraian di atas, maka disusunlah sebuah makalah yang mencoba mengkaji penerapan model konstruktivisme dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar dengan judul “penerapan model konstruktivisme pada pembelajaran matematika di sekolah dasar”. ` 2

B. Masalah