Analisis Gravimetri TINJAUAN PUSTAKA

2.6.2. Dampak dari bahan buangan cairan berminyak

Lapisan minyak dipermukaan air lingkungan akan mengganggu kehidupan organisme di dalam air. Hal ini disebabkan oleh : a. Lapisan minyak pada permukaan air akan menghalangi difusi oksigen dari udara ke dalam air sehingga jumlah oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang. Sehingga kandungan oksigen yang menurun akan mengganggu kehidupan hewan air. b. Adanya lapisan minyak pada permukaan air juga akan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam air sehingga fotosintesis oleh tanaman air tidak dapat berlangsung. Akibatnya, oksigen yang seharusnya dihasilkan pada proses fotosintesis. Sehingga kandungan oksigen dalam air semakin menurun. c. Tidak hanya hewan air saja yang terganggu akibat adanya lapisan minyak pada permukaan air tersebut, tetapi burung air pun ikut terganggu karena bulunya jadi lengket, tidak bisa mengembang lagi akibat terkena minyak Wardhana, 1995 .

2.7. Analisis Gravimetri

Analisis gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap berat konstan . Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang di analisis di pisahkan dari sejumlah bahan yang di analisis. Bagian terbesar analisis gravimetri menyangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa yang di analisis menjadi senyawa lain yang murni dan stabil, sehingga dapat diketahui berat tetapnya Rohman, 2007 . Universitas Sumatera Utara Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya Rohman, 2007. Tahap pengukuran dalam metode gravimetri adalah penimbangan. Analitnya secara fisik dipisahkan dari semua komponen lain dari sampel itu maupun pelarutnya. Pengendapan merupakan teknik yang paling meluas penggunaannya untuk memisahkan analit dari pengganggu-pengganggunya Underwood, 1992. Pemisahan unsur murni analit yang terdapat dalam sampel dapat terjai melalui beberapa cara. Diantaranya yang terpenting adalah dengan : i cara pengendapan; ii cara penguapan atau pengeringan evolution; iii cara analisis pengendapan dengan memakai listrik dan iv berbagai cara fisik lainnnya Rohman, 2007. Dalam cara pengendapan, analit yang akan ditetapkan diendapkan dari larutannya dalam bentuk senyawa yang tidak larut atau sukar larut, sehingga tidak ada yang hilang selama penyaringan, pencucian dan penimbangan. Rohman, 2007. Pengendapan dapat dilakukan dalam gelas piala Erlenmeyer dan pereaksi untuk mengendapkan presipitan ditambahkan pelan-pelan dengan pipet atau buret sambil larutan terus diaduk. Pengendapan biasanya dilakukan dengan larutan yang encer. Kemurnian endapan tergantung antara lain dari bahan-bahan yang ada dalam larutan sebelum atau setelah penambahan pereaksi presipitant dan juga dari kondisi pengendapan Rohman, 2007. Pencucian endapan dimaksudkan untuk membersihkan endapan dari cairan induknya yang selalu terbawa. Larutan yang digunakan untuk mencuci sedapat mungkin sedikit saja untuk menghindari adanya endapan yang larut. Untuk mencuci dapat Universitas Sumatera Utara memakai akuades jika yakin akuades ini melarutkan endapan serta tidak memyebabkan peptisasi Rohman, 2007. Menurut Underwood 1992, Persyaratan berikut yang harus dipenuhi agar gravimetri berhasil, yaitu: a. Proses pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga kuantitas analit yang tak- terendapkan secara analisis tak-dapat dideteksi biasanya 0,1 mg atau kurang, dalam menetapkan penyusunan utama dari suatu makro. b. Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang pasti dan hendaknya murni atau hampir murni. Bila tidak , akan diperoleh hasil yang tidak tepat. Dalam metode ekstraksi minyak dan lemak digunakan metode gravimetri. Minyak dan lemak berupa berbagai zat organik termasuk hidrokarbon, lemak, minyak mempunyai berat molekul tinggi dari asam lemak secara bersamaan Hammer, 2004. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI

3.1. Peralatan dan Bahan 3.1.1 Alat • Neraca analitik yang berkapasitas 200 g dengan ketelitian 0,01 mg dan telah dikalibrasi pada saat digunakan • Beaker glass • Oven dengan batas temperature 105 C yang dilengkapi pengatur suhu • Desikator • Corong pemisah 1000 ml • Erlenmeyer 500 ml • Kertas saring • Corong • Penangas air

3.1.2. Bahan

• Larutan Asam klorida HCl 1:1 dengan aquadest 200 ml • N-Heksan • Serbuk Na 2 SO 4 • Metil orange • Sampel limbah sawit Universitas Sumatera Utara