Pertukaran Internal evolusi Pertukaran Eksternal difusi

9

b. Pencapaian Kebutuhan Budaya

Kebutuhan budaya terdiri atas beberapa antara lain, kebutuhan biologis seperti yang diungkapkan Malinowski, 1944 dan Mallmann, 1973, hasrat Kemenetsky, 1992, keinginan Max-Neef, 1992, dan kebutuhan sosial Radcliffe-Brown, 1922. Dengan kata lain kebutuhan budaya adalah semacam interaksi dari kebutuhan biologi dan material ideologi. Kebutuhan budaya dapat dilaksanakan melalui pencapaian misi kultural dengan cara mengaplikasikan strategi budaya. Oleh karena itu, kebutuhan budaya bergantung pada perubahan dan mentransformasikan suatu upaya untuk melakukan adaptasi demi kelangsungan hidup manusia Loebis, 2002.

2.2.2 Mekanisme Transformasi

Transformasi adalah istilah yang berhubungan dengan perubahan yang diukur melalui karakter oleh objek atau konsep gagasan, persepsi dan budaya. Perubahan yang cepat dalam waktu yang singkat dengan efek yang luas disebut revolusi yang tepat, sedangkan proses yang lambat dengan waktu yang cukup lama disebut evolusi. Mekanisme gagasan dan transformasi budaya bisa menjadi difusi, evolusi atau keduanya Loebis, 2002.

a. Pertukaran Internal evolusi

Dalam teori evolusi, proses perubahan budaya menunjukkan keteraturan dan gejala asli dalam setiap pola budaya untuk mengalami perubahan. Gejala ini dideskripsikan dalam teori dialektik Hegel yang menyatakan bahwa pendekatan Universitas Sumatera Utara 10 dialektik menekankan kepentingan produk mental dan pikiran daripada material seperti yang diaplikasikan pada definisi sosial pada dunia fisik dan materi. Smith: 1976 dalam Loebis: 2002, perubahan disebabkan oleh tiga faktor. Faktor yang pertama adalah kumpulan minat materi masyarakat, yang kedua adalah ideologi yang menanamkan pandangan hidup, dan yang ketiga adalah ketertarikan suatu kelompok budaya. Perubahan dalam evolusi dipandang sebagai pertumbuhan, yang mungkin terganggu, namun selalu mencapai kemajuan dan terus naik, bertransformasi dari bentuk simpel ke bentuk yang lebih rumit dan fleksibel. Meskipun demikian hanya perubahan tertentu yang mengikuti pola ideal ini. Faktanya, hasil dari dampak faktor eksternal banyak yang berubah dan dalam keadaan tertentu keadaan pola kultural menjadi kurang penting bila dibandingkan dengan penyaluran dampak eksternal. Kegagalan dalam evolusi adalah ketidakmampuan paham dalam menyungguhi proses terputus yang radikal dan serangkaian kejadian yang diungkapkan dalam catatan sejarah.

b. Pertukaran Eksternal difusi

Difusi adalah respon dari sumber perubahan internal seperti yang diusulkan oleh teori evolusi. Difusi disini dapat diartikan sebagai perpindahan elemen budaya dari satu budaya ke budaya lainnya. Smith: 1976 dalam Loebis: 2002 proses difusi tidak membedakan elemen perpindahan dari budaya penyumbang dan terjadi secara tidak sengaja dalam perpindahan elemen ke budaya penerima. Dari sisi budaya penyumbang, perubahan dapat diarahkan Universitas Sumatera Utara 11 maupun tidak diarahkan tetapi elemen budaya asing tidak akan bisa menembus budaya lain kecuali elemen budaya tersebut disetujui oleh budaya penerima. Budaya penerima kemudian akan memodifikasi elemen budaya yang mereka terima dengan cara yang lebih kompleks, modifikasi budaya inilah yang nantinya akan menjadi bentuk hybrid. Malinowski 1945 sependapat dengan teori ini, Ia menyatakan bahwa dampak misi budaya penyumbang berpengaruh. Paham difusi meyakini bahwa perubahan terbesar berasal dari luar budaya penerima, dan tugas para peneliti adalah untuk mencari keanehan, terulang yang tersalur dimana perubahan mendesak pengaruhnya pada budaya penerima. Perubahan dalam difusi memiliki relevansi dan atraksi yang besar dalam proses sejarah masa kini dibandingkan dengan masa lalu. Difusi juga memiliki kekurangan, yang pertama paham ini cenderung berasumsi bahwa semua perubahan bersifat kualitatif. Yang kedua difusi cenderung menolak peran seleksi aktif oleh individu dan kelompok yang ditemukan oleh Malinowski. Yang ketiga, paham ini gagal menyediakan kriteria untuk membedakan jenis rangkaian kejadian sejarah eksternal yang dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. 2.3 Sikh 2.3.1 Agama Sikh