PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN PEMBAHASAN
ini nantinya akan didapat di retweet oleh para pengikut atau orang yang melihat akun
NYCGov. Tidak hanya di retweet biasanya masyarakat akan membicarakan konten
tersebut dalam akun Twitter pribadinya.
Tweet dari akun NYCGov yang di retweet masyarakat dan tweet dari masyarakat
kepada NYCGov dapat dengan mudah dilihat untuk kemudian dilakukan analisis
untuk melihat tren, topik atau masalah yang sedang hangat, sehingga Pemerintah Kota
New York mampu untuk menyusun langkah- langkah yang harus diambil serta kebijakan
yang sekiranya akan dikeluarkan. Di samping itu, penggunaan Twitter dapat dijadikan alat
untuk mendapatkan umpan balik serta memantau dampak langsung dari kebijakan
yang telah dibuat, di mana umpan balik didapatkan langsung dari masyarakat secara
luas dan pemantauan terhadap kebijakan yang dibuat dapat dilakukan secara langsung. Tak
hanya untuk berkomunikasi dengan masyarakat, media sosial dalam penerapan e-
government
dapat digunakan untuk mengoordinir berbagai bidang dalam suatu
pemerintah serta berkomunikasi dengan pemerintah lainnya [3].
Selain Pemerintah Kota New York, di Saudi Arabia, Pemerintah menggunakan
media sosial dalam berbagai website lembaga pemerintah [11]. Pemerintah Saudi Arabia
memilih untuk menggunakan media sosial dalam penerapan e-government karena tren
penggunaan media sosial yang cukup tinggi di Saudi Arabia di mana hal tersebut dapat
dimanfaat untuk memaksimalkan penerapan e-government yang sudah berjalan. Pemilihan
media sosial yang digunakan oleh berbagai lembaga pemerintah di Saudi Arabia didasari
oleh media sosial yang populer digunakan masyarakat Saudi Arabia seperti Facebook,
Twitter dan YouTube [11].
Penggunaan media sosial pada lembaga pemerintah di Saudi Arabia cukup beragam,
tetapi dari hasil observasi yang dilakukan terhadap penggunaan media sosial Facebook,
Twitter dan YouTube, universitas menjadi lembaga pemerintahan yang paling banyak
menerapkan penggunaan ketiga media sosial tersebut, kemudian di urutan dua ada
pemerintah kota namun untuk di urutan tiga pada masing-masing media sosial berbeda-
beda [11]. Penggunaan media sosial tersebut digunakan dengan cara yang berbeda dan
konten yang berbeda untuk tiap media sosial. Facebook biasanya digunakan untuk untuk
membagi berita dan pengumuman yang dilakukan dengan cara memperbarui halaman
Facebook dari masing-masing akun lembaga pemerintahan, namun untuk Facebook
komunikasi yang terjadi sebagian besar hanya dilakukan secara satu arah dari lembaga
pemerintah kepada masyarakat Saudi Arabia [11].
Berbeda dengan Facebook, Twitter digunakan oleh lembaga pemerintah di Saudi
Arabia untuk menyampaikan pemberitahuan dan informasi terkini, namun biasanya
disesuaikan dengan tren yang ada di Twitter masyarakat Saudi Arabia. Interaksi dan
komunikasi yang ada di Twitter antara lembaga pemerintah dengan masyarakat
umumnya terjadi secara satu arah, namun ada beberapa lembaga pemerintah yang memiliki
sumber daya yang mencukupi sehingga interaksi dan komunikasi antara lembaga
pemerintah dengan masyarakat dapat terjadi secara dua arah [11]. YouTube digunakan oleh
lembaga pemerintah di Saudi Arabia untuk pengumuman atau pemberitahuan, interview,
tata cara dalam layanan publik, serta untuk acara atau event yang disiarkan di televisi
[11].