9
2. Pengertian membaca
Membaca adalah salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan ketrampilan dasar terpenting pada manusia, yaitu berbahasa.
Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi terhadap sesamanya. Membaca adalah pengucapan kata-kata dan perolehan arti dari barang
cetakan. Kegiatan ini melibatkan analisis dan pengorganisasian berbagai ketrampilan yang kompleks. Termasuk di dalam pelajaran, pemikiran,
pertimbangan, perpaduan pemecahan masalah, yang berarti menimbulkan kejelasan informasi bagi pembaca Wiryodijoyo, 1989: 1-2.
Menurut Tarigan 1985: 7 bila ditinjau dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacan sandi
arecoding and decoding process
. Membaca adalah suatu penafsiran atau interprestasi terhadap ujaran yang berbeda dalam bentuk tulisan adalah
suatu proses pembacaan sandi. Anderson dalam Tarigan 1980: 8, menjelaskan bahwa membaca
merupakan suatu proses penyandian kembali
rekonding process
dan proses pembacaan sandi
dekonding process
. Aspek ini menghubungkan kata-kata tulis
written words
dengan makna bahasa lisan
oral languange meaning
. Hal ini mencakup pengubahan tulisan atau cetakan menjadi bunyi yang bermakna.
Ditambahkan pula bahwa pembaca dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat dan melibatkan pikiran
yang yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis. Dengan demikian,
10
hubungan antara ide atau pesan yang hendak dikemukakan oleh penulis dan penafsir atau interprestasi pembaca turut menentukan ketepatan
membaca. Selain itu, Wiryodijoyo 1989: 11 juga menyatakan bahwa
membaca adalah sebuah perkembangan yang belum lama dimajukan dalam sejarah bahasa. Proses membaca secara keseluruhan sangat
kompleks. Proses ini melibatkan keseluruhan pribadi membaca , seperti ingatan, pengalaman, otak pengetahuan, kemampuan bahasa, keadaan
psikologis dan emosional, dan sebagai masukan pancaindera melalui mata. Soedarso 1991: 4 menjelaskan kemampuan membaca yang baik
merupakan hal yang sangat penting dalam suatu bacaan. Dalam hal ini guru mempunyai peranan yang sangat besar untuk mengembangkan serta
meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan dalam membaca. Usaha yang dapat dilakukan guru diantaranya 1 dapat menolong para siswa untuk
memperkaya kosakata mereka dengan jalan memperkenalkan sinonim kata-kata, antonim, imbuhan, dan menjelaskan arti suat kata abstrak
dengan mempergunakan bahasa daerah atau bahasa ibu mereka, 2 dapat membantu para siswa untuk memahami makna struktur-struktur kata,
kalimat dan disertai latihan seperlunya, 3 dapat meningkatkan kecepatan membaca para siswa dengan menyuruh mereka membaca dalam hati,
menghindari gerakan bibir, dan menjelaskan tujuan membaca. Seseorang yang dapat memahami suatu bacaan atau wacana, akan
menemukan wujud skemata yang memberikan usulan yang memadai