Risiko Kredit Credit Risk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 For nine months ended September 30, 2010 and 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated a. Risiko Kredit a. Credit Risk i Pengukuran risiko kredit i Credit risk measurement ii Pengendalian batas risiko dan kebijakan mitigasi ii Risk limit control and mitigation policies Jaminan Deposits iii Penurunan nilai dan kebijakan pencadangan iii Impairment and provisioning policies iv Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan jaminan iv Maximum exposure to credit risk before deposit held Piutang usaha - bersih Trade receivables - net Piutang lain-lain - bersih Other receivables - net Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional. The risks arising from financial instruments to which the Company is exposed are financial risks, which includes credit risk, liquidity risk, market risk and operational risk. Eksposur risiko kredit terhadap aset pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: Credit risk exposure relating to assets in the consolidated balance sheet are as follows: Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan gas. Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company‟s customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers provided from sale of gas. Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel- variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu. The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies with changes in market variables, expected cash flows and the passage of time. Perusahaan telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Perusahaan mempertimbangkan ”Probability of Default ” PD pelanggan atas kewajiban dan kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang telah wanprestasi “Loss Given Default ” LGD. Model ini ditelaah secara rutin untuk membandingkan dengan hasil aktualnya. The Company has developed models to support the quantification of the credit risk. In measuring credit risk of receivable, the Company considers the “Probability of Default” PD by the customers on its payment obligations and the likely recovery ratio on the defaulted obligations the “Loss Given Default” LGD. The models are reviewed regularly to compare to actual results. LGD merupakan ekspektasi Perusahaan atas besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. LGD biasanya bervariasi sesuai dengan tipe pelanggan. LGD represents the Company‟s expectation of the extent of loss on a receivable should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. LGD typically varies by the type of customers. 30 September 2010 September 30, 2010 Perusahaan menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik yang dilakukan di Perusahaan adalah dengan mensyaratkan jaminan dalam bentuk kas atau standby LC senilai dua bulan pemakaian gas kepada pelanggan. The Company employs a range of policies and practices to mitigate the credit risk. The practice applied by the Company is by requiring the customers to provide guarantee deposits in form of cash or standby LC that equivalent to two months use of gas. Eksposur maksimum Maximum exposure Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai. Impairment allowances are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the consolidated financial statement based on objective evidence of impairment. 1,618,408,977,443 32,257,849,067 1,650,666,826,510 Perusahaan mengidentifikasi, mengevaluasi dan melakukan aktivitas lindung nilai secara ekonomis atas risiko keuangan. Masing-masing unit bisnis melaksanakan manajemen risiko berdasarkan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Komite Manajemen Risiko memonitor pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Perusahaan. The Company identifies, evaluates and economically hedges its financial risks. Each business unit carries out the risk management based on the written principles approved by the Directors. Risk Management Committee monitors the risk management carried out by the Company. 73 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2010 dan 2009 For nine months ended September 30, 2010 and 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated a Sektor geografis a Geographical sectors Jawa Sumatera Piutang usaha - bersih 1,245,443,742,009 372,965,235,434 Trade receivables - net Piutang lain-lain - bersih 28,438,712,734 3,819,136,333 Other receivables - net 1,273,882,454,743 376,784,371,767 b Jenis pelanggan b Customer types Piutang usaha Trade Distribusi 1,109,303,244,472 371,309,664,165 1,480,612,908,637 Distribution Transmisi 226,083,128,552 15,712,442,091 241,795,570,643 Transmission Operasi lainnya 5,660,764,767 - 5,660,764,767 Other operations Jumlah 1,341,047,137,791 1,728,069,244,047 Total Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu - 109,660,266,604 109,660,266,604 Bersih 1,341,047,137,791 1,618,408,977,443 Net b. Risiko Pasar

b. Market Risk