Aplikasi Forecasting Untuk Memprediksi Target Pengguna Produk Bank Tabungan Negara (Persero) Di PT. Bank Tabungan Negara Cabang Ciputat

(1)

APLIKASI

FORECASTING

UNTUK MEMPREDIKSI TARGET

PENGGUNA PRODUK BANK TABUNGAN NEGARA (persero)

DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA

CABANG CIPUTAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

TISTANTO

10107068

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

i

APLIKASI FORECASTING UNTUK MEMPREDIKSI TARGET PENGGUNA PRODUK BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

DI PT.BANK TABUNGAN NEGARA CABANG CIPUTAT

Oleh

TISTANTO 10107068

PT.Bank Tabungan Negara (persero) merupakan salah satu badan usaha milik Negara (BUMN), dalam proses internal bisnis pada PT.Bank Tabungan Negara memiliki berbagai produk tabungan yang memerlukan banyak nasabah. Berdasarkan data nilai Neraca produk dan data nilai RKAP pada tahun 2011 PT.Bank Tabungan Negara (persero) dinyatakan bahwa produk belum mencapai target yang telah ditentukan, untuk membantu dalam mencapai target produk membutuhkan informasi mengenai jumlah pengguna produk pada periode mendatang sehingga memerlukan sebuah sistem forecasting yang dapat memprediksi jumlah pengguna produk.

Pembangunan aplikasi forecasting berbasis client server dengan menggunakan bahasa pemrograman java, MySQL sebagai database, metodologi penelitian menggunakan metode waterfall, model analisis yang digunakan adalah pemodelan berorientasi objek. Alat yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan suatu proses, use case diagram untuk melukiskan perilaku sistem, sequence diagram untuk menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem, collaboration diagram untuk menggambarkan peranan masing-masing objek, class diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, activity diagram untuk menggambarkan fungsionalitas sistem.

Metode peramalan yang digunakan yaitu metode peramalan smoothing, metode ini dipilih karena mampu menghasilkan nilai forecast error terkecil sehingga hasil peramalannya akan mendekati nilai aktual. Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dilakukannya pengujian alpha dan betha kesimpulan yang dapat diambil yaitu aplikasi forecasting untuk memprediksi target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero) yang dibangun dapat menghasilkan nilai peramalan yang akurat.


(5)

ii

ABSTRACT

FORECASTING APPLICATION FOR PREDICTING USER TARGET PRODUCT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) AT PT.BANK

TABUNGAN NEGARA BRANCH CIPUTAT

By TISTANTO

10107068

PT.Bank Tabungan Negara (persero), is one of the state owned enterprises (SOEs), the internal business processes in PT Bank Tabungan Negara has a range of savings products that require a lot of customers. Based on the balance sheet data and data products RKAP value in 2011. PT.Bank Tabungan Negara (persero) stated that the product has not achieved the set targets, to assist in achieving the target product requires information on the number of users of products in the coming period so that it requires a forecasting system that predicts the number of users of the product.

Construction of forecasting based on client server applications using Java programming language, MySQL as the database, the research methodology used waterfall method, the analysis model used is the object-oriented modeling. The tool used is UML (Unified Modeling Language) to describe a process, use case diagram to describe the behavior of the system, sequence diagrams to describe interactions between objects in and around the system, collaboration diagram to illustrate the role of each object, class diagram illustrates state (attributes / properties) of a system, activity diagram to describe the functionality of the system.

Forecasting method is a method of forecasting smoothing, This method was chosen because it is able to produce the forecast error the smallest so that the result will be close to the actual value forecast. Based on the results of the study and after doing alpha and beta testing of the conclusions that can be taken that the application forecasting to predict the target users of the product PT.Bank Tabungan Negara (persero) constructed to produce an accurate prediction value.


(6)

iii Asalamualaikum Wr.Wb…

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Aplikasi Forecasting Untuk Memprediksi Target Pengguna Produk Bank Tabungan Negara (persero) di PT.Bank

Tabungan Negara Cabang Ciputat”.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dari kisi hati yang paling dalam penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Zat Yang Maha Tinggi yang memberikan potensi terbesar pada manusia “Akal” hingga sebuah pilihan dapat dilalui dengan tegar.

2. Kedua orang tua “ayah dan ibu tercinta” yang selalu memberikan doa dan pengorbanan yang tulus yang tak akan pernah terbalaskan oleh apapun juga, maafkan anakmu ini Bunda… juga ayahhanda yang selalu siap dalam kondisi apapun, semangat terus demi keberhasilan anaknya “ ayah aku bangga menjadi anakmu dan kelak aku ingin seperti dirimu…” semoga kisah kita


(7)

iv

akan tetap abadi, tetap tegar dalam dalam kondisi apapun, tersenyum bahagia hingga hari tua dan terimakasih juga untuk “Bijaksananya”.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika dan Dosen wali if-2 angkatan 2007 Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Riani Lubis S.T.,M.T, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan tugas akhir ini, terimakasih banyak ibu.

6. Ibu Tati Harihayati M. S.T.,M.T, sebagai reviewer yang telah memberikan waktu dan kesempatan, serta bantuan kepada penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

7. Ibu Utami Dewi selaku dosen tetap unikom yang selalu memberikan arahan, ide, solusi, gagasan ketika menghadapi sidang proposal dan pemberi semangat kepada penulis.

8. Bapak Dede Ahmad Riadi, selaku staf PT. Bank Tabungan Negara (persero) yang selalu memberikan izin, bantuan dan kemudahannya ketika melakukan penelitian. Terimakasih juga untuk semangatnya pak..

9. Bapak Wangker, selaku staf akunting di PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Ciputat yang membimbing penulis selama melaksanakan penelitian. 10.Seluruh staf Bank Tabungan Negara KCP Pamulang “Pak Tomi, Pak Budi


(8)

v

12.Kakak tercinta yang selalu memberikan petuah dan sarannya terimakasih kak. 13.Keisha Nazira Puteri Andriani keponakanku tersayang.

14.Semua keluarga yang telah memberikan doa terimakasih.

15.Sahabat sejatiku yang selalu setia dalam mengarungi hidup yang gersang ini. 16.Semua teman-teman seperjuangan IF-2 angkatan 2007, semangat kawan

kalianpun pasti bisa.

17.Temanku Dika yang telah merancang dan membuat tampilan program aplikasi forecasting, terimakasih teman bantuan kamu sungguh berarti dalam skripsi ini.

18.Teman-teman kostan“Mang Levi, Kang Nazmudin Firdaos, Kang Yusuf, Kang Robi Siswara, Mario, kang Boim dan Mas Sandi” terimakasih bantuan dan sarannya..” ada coretan kecil untuk kalian : waktu terasa semakin berlalu tinggalkan cerita tentang kita.. akan tiada lagi kini tawamu untuk hapuskan semua sepi dihati.. ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala… ada cerita tentang masa yang indah saat kita berduka saat kita tertawa…

Teringat disaat kita tertawa bersama menceritakan semua tentang kita”.


(9)

vi

Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan perbandingan. Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 3 Maret 2012


(10)

vi

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xxiii

DAFTAR SIMBOL ... xxvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud Dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4Batasan Masalah ... 4

1.5Metodologi Penelitian ... 5


(11)

vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1Tinjauan Pustaka ... 11

2.1.1 Sejarah Berdiri BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) ... 11

2.1.2 Struktur Organisasi ... 13

2.1.3 Logo PT. Bank Tabungan Negara (Persero) ... 14

2.1.4 Badan Hukum ... 15

2.1.5 Visi, Misi dan Motto Bank Tabungan Negara (Persero) ... 16

2.1.6 Produk Dana Tabungan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Ciputat ... 17

2.2Landasan Teori ... 18

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 18

2.2.2 Pengertian Sistem ... 19

2.2.3 Bentuk Umum Sistem ... 19

2.2.4 Ciri Sistem ... 20

2.2.5 Karakteristik Sistem ... 21

2.3 Data ... 25

2.4 Konsep Dasar Informasi ... 26

2.4.1 Siklus Informasi ... 26

2.5 Pengetahuan ... 27

2.6 Konsep Dasar Basis Data ... 29

2.6.1 Pengertian Basis Data ... 29


(12)

viii

2.7.2 Keunggulan Database Management System (DBMS) ... 32

2.7.3 Kelemahan Database Management System (DBMS) ... 33

2.8 JAVA ... 34

2.9 MYSQL ... 34

2.10 Pengertian Client Server ... 35

2.11 Topologi Fisik ... 37

2.12 UML ( Unified Modelling Language ) ... 39

2.13 Forecasting (Peramalan ) ... 43

2.13.1 Jenis – jenis Peramalan ... 43

2.13.2 Rentang Waktu Dalam Peramalan ... 44

2.13.3 Tujuh Langkah Sistem Peramalan ... 44

2.13.4 Pendekatan Dalam Peramalan ... 45

2.13.5 Tinjauan Metode Kuantitatif ... 47

2.13.6 Tinjauan Metode Kualitatif ... 48

2.14 Metode Peramalan Smoothing ... 51

2.14.1 Single Moving Average ... 51

2.14.2 Double Moving Average ... 51

2.14.3 Single Exponential Smoothing ... 53

2.14.4 Double Exponential Smoothing ... 53

2.14.5 Triple Exponential Smoothing ... 54


(13)

ix

2.15.1 Error ( E ) ... 55

2.15.2 Mean Absolute Error ( MAE ) ... 56

2.15.3 Mean Squared Error ( MSE ) ... 56

2.16 Contoh Forecasting ... 57

2.16.1 Perhitungan Forecasting ... 58

2.16.2 Hasil Dari Forecasting ... 59

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM ... 61

3.1Analisis Sistem ... 61

3.1.1 Analisis Masalah ... 61

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 61

3.1.2.1Prosedur Pembuatan Laporan Target Produk Bank Tabungan Batara (persero) ... 60

3.1.3 Analisis Metode Penghalusan (Smoothing) ... 62

3.1.3.1Analisis Nilai Alpha atau Bobot ... 64

3.1.3.2Data Pengguna Tabungan Batara ... 64

3.1.3.3Analisa Kasus Uji Kelima Metode Penghalusan (Smoothing) ... 66

3.1.3.3.1 Analisis Single Moving Average ... 66

3.1.3.3.2 Analisis Double Moving Average ... 70

3.1.3.3.3 Analisis Single Exponential Smoothing ... 75

3.1.3.3.4 Analisis Double Exponential Smoothing ... 84

3.1.3.3.5 Analisis Triple Exponential Smoothing ……… 102

3.1.3.3.6 Kesimpulan Pengujian Metode Smoothing ... 127


(14)

x

3.2.1 Analisis dan Karakteristik Peungguna ... 131

3.2.2 Analisis dan Kebutuhan Hardware dan Software ... 132

3.3Kebutuhan Fungsional ... 133

3.3.1 Perancangan Sistem Menggunakan Object Oriented Design ... 133

3.3.1.1Use Case Diagram Client Server Aplikasi Forecasting ... 134

3.3.1.2Use Case Login Admin (Branch Head Accounting) ... 140

3.3.1.3Data Karyawan ... 143

3.3.1.4Data Hak Akses Pengguna ... 147

3.3.1.5Data Kantor Cabang ... 151

3.3.1.6Data Produk ... 155

3.3.1.7Data Nilai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) ... 159

3.3.1.8Pencarian ... 163

3.3.1.9Alpha atau Bobot ... 167

3.3.1.10 Forecasting ... 171

3.3.1.11 Neraca ... 175

3.3.1.12 Cetak Data ... 179

3.3.1.13 Cetak Laporan ... 182

3.3.1.14 Use Case Login Client (Unit Administrasi Dana dan Unit Administrasi Kredit)……… 187

3.3.1.15 Pencarian ... 190


(15)

xi

3.3.1.17 Analisis Forecasting ... 198

3.3.1.18 Neraca ... 202

3.3.1.19 Cetak Data ... 206

3.3.1.20 Cetak Laporan ... 209

3.3.1.21 Use Case Login Client (Unit Pembukuan, Unit Pemeriksaan dan Kearsipan……… 214

3.3.1.22 Pencarian ... 217

3.3.1.23 Cetak Data ... 221

3.3.1.24 Cetak Laporan ... 225

3.3.2 CollaborationDiagram ... 230

3.3.3 Class Diagram ... 231

3.4Struktur Menu Aplikasi Forecasting ... 232

3.5Perancangan Antarmuka (interface) ... 236

3.6Perancangan Pesan ... 250

3.7Jaringan Semantik Aplikasi Forecasting ... 272

3.8Perancangan Method ... 273

3.9Perancangan Data ... 275

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 281

4.1Implementasi ... 281

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 281

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 282

4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 282


(16)

xii

4.2Pengujian Alpha ... 296

4.2.1 Rencana Pengujian ... 297

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 300

4.2.2.1 Pengujian Login ... 300

4.2.2.2 Pengujian Pengolahan Data Karyawan ... 300

4.2.2.3 Pengujian Pengolahan Data Hak Akses Pengguna ... 301

4.2.2.4 Pengujian Pengolahan Data Kantor Cabang ... 301

4.2.2.5 Pengujian Pengolahan Data Produk ... 302

4.2.2.6 Pengujian Pengolahan Data RKAP ... 302

4.2.2.7 Pengujian Pencarian Data Karyawan ... 303

4.2.2.8 Pengujian Pencarian Data Kantor Cabang ... 303

4.2.2.9 Pengujian Pencarian Data Produk ... 304

4.2.2.10 Pengujian Pencarian Data RKAP ... 304

4.2.2.11 Pengujian Pengolahan Data Alpha atau Bobot ... 305

4.2.2.12 Pengujian Forecasting ... 305

4.2.2.13 Pengujian Hasil Forecasting ... 306

4.2.2.14 Pengujian Grafik Perbandingan ... 306

4.2.2.15 Pengujian Neraca Detail ... 307

4.2.2.16 Pengujian Grafik Neraca ... 307

4.2.2.17 Pengujian Print Data ... 308


(17)

xiii

4.3Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 309

4.4Pengujian Beta ... 309

4.4.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 313

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 317

5.12Kesimpulan ... 317

5.2Saran ... 318


(18)

1

1.1Latar Belakang

PT.Bank Tabungan Negara (persero) merupakan salah satu badan usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang sektor keuangan. Dalam aktifitas di bank ada beberapa perspektif yang harus dijalankan, salah satunya adalah proses internal bisnis (intenal business process perspective) yang merupakan salah satu pokok dari sektor keuangan.

Pada proses internal bisnis PT.Bank Tabungan Negara (persero) mempunyai berbagai produk tabungan dan masing-masing produk memiliki target tersendiri yang ditentukan oleh pihak fund manager bank, saat ini analisis target produk Bank Tabungan Negara (persero) dengan cara sub branch manager menyerahkan jurnal transaction report kepada petugas jurnal kemudian diserahkan kepada bagian akunting dan branch manager menyerahkan data nilai RKAP, data produk dan data kantor cabang kepada bagian akunting, kemudian akunting akan menganalisis data transaction report berdasarkan data produk dan data kantor cabang sehingga akan menghasilkan data neraca, data neraca dengan data RKAP dibandingkan dan akan menghasilkan laporan target produk. Berdasarkan data neraca produk Bank Tabungan Negara (persero) dinyatakan bahwa produk belum memenuhi target yang telah ditentukan dalam nilai RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) tahun 2011, target produk dilihat dari jumlah pendapatan masing-masing produk dalam satu tahun bukan dari pengguna produk sehingga


(19)

2

menyebabkan kurangnya pendapatan dari proses internal bisnis, sedangkan untuk menangani masalah tersebut dibutuhkan suatu aplikasi yang bisa memprediksi target pengguna produk sehingga bisa menghasilkan informasi yang dapat mempermudah dalam menangani masalah sektor internal bisnis. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf akunting Bank Tabungan Negara (persero) cabang Ciputat, PT.Bank Tabungan Negara (persero) belum adanya sistem peramalan (forecasting) yang dapat memprediksi target pengguna produk, sehingga kurang mendapatkan informasi mengenai jumlah pengguna produk untuk periode yang akan datang, sedangkan untuk informasi sangatlah diperlukan untuk perusahaan. ( Data neraca dan data nilai RKAP dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 4-B )

Dari permasalahan yang telah dipaparkan, maka PT. Bank Tabungan Negara Cabang Ciputat ingin membangun suatu sistem forecasting untuk memprediksi target pengguna produk dengan metode yang sesuai dan dapat digunakan di PT. Bank Tabungan Negara cabang Ciputat. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dibangunlah aplikasi forecasting untuk memprediksi target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero) di PT. Bank Tabungan Negara Cabang Ciputat.

1.2Identifikasi Masalah

Bagaimana cara membangun aplikasi forecasting untuk memprediksi target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero) di PT.BANK TABUNGAN NEGARA CABANG CIPUTAT.


(20)

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun aplikasi forecasting untuk memprediksi target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero) di PT.BANK TABUNGAN NEGARA CABANG CIPUTAT.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Menghasilkan nilai peramalan yang akurat mengenai target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero).

b. Memberikan informasi kepada staf akunting mengenai jumlah pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero) untuk periode yang akan datang.

c. Memberikan informasi mengenai pendapatan masing-masing kantor cabang pembantu.

1.4Batasan Masalah

Ruang lingkup atau batasan masalah supaya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan yaitu membangun aplikasi forecasting untuk memprediksi target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero)di PT.BANK TABUNGAN NEGARA CABANG CIPUTAT, maka batasan masalah dibatasi hanya kepada hal-hal di bawah ini :

1. Perhitungan prediksi target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero) difokuskan kepada metode peramalan smoothing.


(21)

4

2. Data Jurnal Transaction Report, Neraca produk Bank Tabungan

Negara (persero), Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) diambil dari kantor BANK TABUNGAN NEGARA CABANG CIPUTAT di bagian Accounting.

3. Produk Bank Tabungan Negara (persero) yang akan diolah yaitu TABUNGAN BATARA, BATARA PRIMA,

TABUNGANKU, E’BATARAPOS, BATARA YUNIOR, TABUNGAN HAJI.

4. Perhitungan prediksi target pengguna produk Bank Tabungan Negara (persero), menggunakan kode produk yang ada pada nomor rekening nasabah dalam data transaction report.

5. Analisis Neraca produk Bank Tabungan Negara (persero) menggunakan kode produk, nilai RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan), kode kantor cabang pembentu, data transaction report. 6. Dalam satu periode adalah 6 bulan Out Report Neraca Transaksi

Nasabah.

7. Proses yang akan terjadi dalam sistem yang akan dibangun yaitu proses perhitungan forecasting dan analisis neraca produk Bank Tabungan Negara (persero).

8. Keluaran (output) yang dihasilkan aplikasi ini berupa berkas laporan neraca produk, laporan jumlah pengguna produk, laporan nilai transaksi produk, laporan prediksi pengguna produk.

9. Hanya mencakup masalah prediksi target pengguna produk dan analisis neraca produk Bank Tabungan Negara ( persero).


(22)

10. Sistem yang akan dibangun merupakan aplikasi yang berbasis client server.

11. Model analisis yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah pemodelan analisis berorientasi objek. Alat yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan suatu proses. Use case diagram untuk melukiskan perilaku sistem, sequence diagram untuk menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem, collaboration diagram untuk menggambarkan peranan masing-masing objek, class diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, activity diagram untuk menggambarkan fungsionalitas sistem.

12. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman java dan MySQL sebagai database.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasiatau kejadian sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak, [6].


(23)

6

1. TahapPengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi : 1. Wawancara

wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanyajawab secara langsung dengan staf Accounting di PT.Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Ciputat.

2. Observasi

Observasi Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di PT.Bank Tabungan Negara (persero) Cabang Ciputat.

2. TahapPembangunan Perangkat Lunak

Tahap pembangunan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall. Waterfall adalah sebuah pengembangan


(24)

model perangkat lunak yang dilakukan secara berurutan atau sekuensial [6], sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1.1 sebagai berikut :

Gambar 1. 1Metode Waterfall[6]

a. System Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. System Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.


(25)

8

c. System Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. System Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. System Testing

Tahap penyatuan unit-unit program yang dibangun kemudian diuji secara keseluruhan.

f. System Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penulisan tugas akhir yang akan dilakukan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan ini membahas tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan maksud, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.


(26)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan tentang sejarah PT. Bank Tabungan Negara (persero) dan segala sesuatu tentang konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan dalam membagun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemrograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(27)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Sejarah Berdiri BANK TABUNGAN NEGARA (Persero)

Sejarah berdirinya Bank Tabungan Negara di mulai pada tahun 1897 lebih tepatnya pada tanggal 18 Oktober 1897 berdasarkan koninklijk Bersluit No. 1V di sana di tegaskan bahwa di hindia Belanda didirikan postpaarbank yang berpusat di Batavia. Postpaarbank telah membuka kantor cabang antara tahun 1928 sampai dengan tahun 1934, empat kantor kantor cabang pertama yang didirikan di Indonesia antara lain di Makasar pada tahun 1928, Surabaya pada tahun 1931, Jakarta dan Medan pada tahun 1934, Pada tahun 1934 mulai dikenal sebagai mesin-mesin akuntansi dan pengenalan Sertifikat Current Account. pada tahun 1945 kekuasaan Besar di ambil alih oleh jepang dan hal ini sangat berpengaruh bagi dunia perbankan saat itu sebab postpaarbank di bekukan dan diganti dengan Tyokin Kyoku tepatnya pada tanggal 1 April 1942.

Dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia tahun 1945 akhirnya Tyokin Kyoku diambil alih oleh bangsa Indonesia dan diganti menjadi Kantor Tabungan Pos (KTP), atas prakarsa bapak S.Darmosoetanto, yang sekaligus menjabat sebagai direktur pertama kantoran tabungan pos. Bank ini sangat berperan dalam transaksi pertukaran mata uang jepang dengan “Oeang Republik Indonesia” (ORI). Akan tetapi pada agresi militer belanda II pada tanggal 19 desember 1948 kantor tabungan pos beserta cabang-cabangnya tidak dapat beroperasi (nonaktif).


(28)

Tanggal 27 Desember 1949 ditetapkan Bapak S.Darmosoetanto sebagai pribumi pertama yang menduduki jabatan sebagai direktur Bank Tabungan Negara dan merupakan salah satu titik baru bangkitnya kelompok pribumi dalam dunia perbankan di Indonesia. Dasar penilaian yang mengilhami untuk ditetapkannya tanggal 9 februari 1950 sebagai hari lahirnya Bank Tabungan Negara melalui ketetapan Direksi No. 05/DIR/BIDIR/1993 tanggal 27 September 1993.

Pada tahun 1974, pemerintah menetapkan kebijakan pembangunan untuk masyarakat menengah kebawah. Untuk menunjang berhasilnya kebijakan tersebut, BTN ditunjuk sebagai wadah pembiayaan Kredit Pemilihan Rumah (KPR) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. B/49/MK/IV/ 1974 tanggal 29 Januari 1974. Sejak resmi tahun 1950 sampai sekarang BTN telah menggeluti bidannya selama 48 tahun.

Sebagai rentetan diberlakukannya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, untuk hukum BTN berubah menjadi perusahaan perseorangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan PT. Bank Tabungan Negara (persero). Pendirian PT. BTN (Persero). Pendirian PT. BTN (Persero) didasarkan pada akta pendirian No. 136 tangga 31 juli 1992 yang dibuat oleh Muhani Salam, SH Notaris Jakarta. Perubahan ini menjadikan PT. BTN (Persero) lebih leluasa. Kalau sebelumnya lebih ditekankan sebagai Bank Tabungan dan lembaga pembayaran perubahan, maka sejak 11 Agustus 1992 bidang kegiatannya diperluas menjadi bank umum [9].


(29)

12 Unit sekretariat Unit personalia Unit logistik

TPA I / TPA II / TPA III / Kantor Kas

Kepala Cabang Wakil Kepala Wakil Kepala Sekretaris Pejabat Pembantu Pimpinana Cabang Seksi Pengawasan Dan pembinaan Kredit Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Dana Seksi Pelayanan Nasabah

Seksi Akunting Seksi Umum

Dan Personalia Unit Administrasi Dokumen dan Barang Jaminan Unit Pemantauan dan Pembinaaan Kredit Unit Penyelesaian Unit pemeliharaan loket Unit Administrasi pelayanan Unit pengolaan dana Unit pengembangan dana Unit administrasi dana Unit administrasi kredit Unit pembukuan Unit pemeriksaan dan kearsipan TPA I Kas Mobil

Kantor Kas TPA III

Kas Mobil TPA II

Kas Mobil Seksi Pengelolaan Kredit Seksi Penilaian dan Pembinaan proyek Unit Realisasi Kredit

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dalam manajemen organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan. Struktur organisasi PT. TABUNGAN NEGARA CABANG CIPUTAT dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI


(30)

1. Kepala Seksi Akunting

a) Pengadministrasian semua transaksi keuangan baik rekening individual, penerimaan maupun pengeluaran kedalam buku besar, sesuai dengan ketentuan dan presedur yang berlaku.

b) Pemeliharaan atau penyimpanan bukti dasar pembukuan atau transaksi laporan keuangan dan laporan lainnya secara sistematik.

c) Pemeriksaan kebenaran pembukuan dan penerbitan secara sistematik dengan sistem plong bundel.

2.1.3. Logo PT. BANK TABUNGAN NEGARA (persero)

Gambar 2.2 dibawah ini merupakan logo dari PT. BANK TABUNGAN NEGARA (persero).

Gambar 2.2 Logo PT.BANK TABUNGAN NEGARA (persero) [9]

Keterangan logo PT. BANK TABUNGAN NEGARA (persero) sebagai berikut: Logo Bank Tabungan Negara (persero) mengambil pola segi enam, pola ini mengambil bentuk sarang lebah yang mengandung arti adanya kegiatan menabung pada masyarakat, dengan lambang ini Bank Tabungan Negara (persero) melaksanakan pembangunan nasional dengan menggerakan dana masyarakat berbentuk tabungan, selain itu ada pola yang menyerupai atap rumah yang


(31)

14

menjadi citra dan misi utama Bank Tabungan Negara (persero) sebagai pelaksana pembiayaan kerdit pemilihan rumah (KPR), logo Bank Tabungan Negara (persero) berwarna biru yang menggambarkan sebuah ketenangan, ketentraman, kesejukan yang mengurangi tekanan atau ketegangan yang berpengaruh pada pola berfikir dan konsentrasi, warna merah menggambarkan berani dan bertanggungjawab dan warna kuning emas menggambarkan keagungan, bebas dan hangat yang dapat menimbulkan rasa gembira dan merangsang urat saraf mata.

2.1.4. Badan Hukum

PT. BANK TABUNGAN NEGARA (persero) merupakan BANK milik pemerintah ( BUMN ), tanggal 9 februari 1950 adalah sebagai hari lahirnya Bank Tabungan Negara melalui ketetapan Direksi No. 05/DIR/BIDIR/1993 tanggal 27 September 1993.

Pada tahun 1974, BTN ditunjuk sebagai wadah pembiayaan Kredit Pemilihan Rumah (KPR) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. B/49/MK/IV/ 1974 tanggal 29 Januari 1974.

Sebagai rentetan diberlakukannya UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, untuk hukum BTN berubah menjadi perusahaan perseorangan atau yang lebih dikenal dengan sebutan PT. Bank Tabungan Negara (persero). Pendirian PT. BTN (Persero). Pendirian PT. BTN (Persero) didasarkan pada akta pendirian No. 136 tanggal 31 juli 1992, maka sejak 11 Agustus 1992 bidang kegiatannya diperluas menjadi bank umum.


(32)

2.1.5. Visi, Misi dan Motto BANK TABUNGAN NEGARA (Persero)

a. VISI

Adapun visi dari Bank Tabungan Negara (Persero) adalah menjadi bank yang terkemuka dan menguntungkan dalam pembiayaan perumahan.

b. MISI

Misi dari bank tabungan Negara (Persero) adalah:

a. Memberikan pelayanan yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri ikutannya kepada lapisan masyarakat menengah ke bawah, serta menyediakan produk dan jasa perbankan lainya.

b. Menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan profesional serta memiliki integritas yang tinggi. c. Memenuhi komitmen kepada pemegang saham yaitu menghasilkan

laba dan pendapatan per saham yang tinggi serta ikut mendukung program pembangunan perumahan nasional.

d. Menyelenggarakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance.

e. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

c. MOTTO

PARAS adalah motto dari Bank Tabungan Negara (Persero), yang artinya Pelanggan Adalah Raja Selalu, Di lihat Dari Mottonya menunjukkan bahwasannya Bank BTN ingin menunjukkan dirinya merupakan bank yang porofesional dalam melayani nasabahnya.


(33)

16

2.1.6 Produk Dana Tabungan PT. Bank Tabungan Negara (persero) Cabang

Ciputat

Untuk melayani kebutuhan masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, PT. Bank Tabungan Negara Cabang Ciputat telah menyediakan berbagai macam fasilitas prodak dana, [9] yaitu :

1. TABUNGAN BATARA

Tabungan Batara merupakan tabungan bebas yang bersifat multiguna dan fleksibel yang diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat baik perorangan maupun secara kolektif.

2. TABUNGAN BATARA PRIMA

Fitur Tabungan Batara Prima antara lain yaitu: a. Dapat dimiliki lembaga atau individu b. Dapat merupakan joint Account c. Suku bunga yang menarik

d. Bonus bunga apabila tidak melakukan penarikan dana selama 2 bulan.

e. Fasilitas asuransi jiwa

f. Dapat digunakan sebagai jaminan kredit (kredit swadana).

3. TABUNGAN HAJI

Tabungan ini diadakan berdasarkan atas dua hal yaitu: a. Menindak lanjuti program departemen agama.

b. Memberikan kemudahan kepada para penabung untuk mendapatkan kepastian prosesi keberangkatan haji.


(34)

4. TABUNGANKU

Tabunganku merupakan Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah & ringan yang diterbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. BATARA YUNIOR

Batara Yunior Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi anak – anak sampai dengan pelajar umur 12 tahun dengan tujuan mendidik, memperkenalkan dan menumbuhkan budaya menabung sejak dini.

6. E’ BATARA POS

E’ BATARA POS Merupakan produk Tabungan Bank BTN yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) melalui loket kantor Pos yang telah ditentukan.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori membahas berbagai konsep dasar dan teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini [2] :


(35)

18

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini [2] :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.2 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan, [3]. Sistem merupakan jaringan pekerjaan yang berhubungan dengan prosedur-prosedur yang erat hubungannya satu sama lain untuk membentuk kerja sama dalam melaksanakan sebagian besar aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan klerikal (tulis menulis, menggandakan, memberi kode, mengatur, menghitung dan sebagainya).

2.2.3 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri dari masukan (input), proses (process), dan keluaran (output). Dalam suatu sistem biasa, terdiri satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan keluaran sesuai dengan apa


(36)

yang telah ditetapkan sebelumnya. Ada pun gambaran mengenai suatu sistem adalah seperti pada Gambar 2.3 :

Gambar 2.3 Bentuk Umum Sistem

2.2.4 Ciri Sistem

Suatu sistem memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu memiliki tujuan sistem, subsistem, hubungan sistem, dan lingkungan sistem. Ciri-ciri suatu sistem dapat kita lihat seperti pada gambar 2.4 :

Gambar 2.4 Ciri Sistem 1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem.

Input Proses Output

D

A

C

B

Input Output

Subsistem

Lingkungan Eksternal

Hubungan Sistem Hirarki

Sistem Batas Sistem

Tujuan Sistem

Lingkungan Eksternal SISTEM X


(37)

20

2. Bagian (subsistems)

Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik ataupun abstrak.

3. Hubungan (relation)

Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar.

4. Lingkungan (environment)

Lingkungan sistem adalah pihak-pihak di luar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan sistem ada dua macam:

a. Lingungan eksternal yaitu lingkungan yang berada di luar sistem.

b. Lingkungan internal yaitu lingkungan yang berada di dalam suatu sistem.

2.2.5 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.


(38)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suat sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan (Input)

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.


(39)

22

6. Keluaran (Output)

Output merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Interaksi Sistem

Setiap sistem mempunyai ketergantungan, disamping ketergantungan terhadap sesama penghubung sistem itu terdapat juga ketergantungan antara penghubung sistem dengan sistem atau dengan sistem yang lebih besar lagi.

9. Tujuan Sistem

Setiap sistem berusaha mencapai satu sasaran (objektif) atau lebih sehingga tujuan menjadi motivasi dari sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

10. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


(40)

Input Pengolah Output

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Sub Sistem

Boundary Boundary Boundary

Interface

Lingkungan Luar

11. Keterbukaan Sistem

Sistem mempunyai keterbukaan terhadap pengaruh lingkungan dimana sumber dan pemakai nilai-nilai yang dihasilkan sistem tersebut berada.

12. Mekanisme Kontrol dan Umpan Balik

Sistem harus mampu mengarahkan subsistemnya agar mencapai tujuan yang diharapkan. Pengendalian atau mekanisme kontrol merupakan proses umpan balik yang digunakan sistem untuk mengoreksi sistem setiap penyimpanan kinerja yang diperhitungkan akan menyimpang dari tujuan atau sasaran. Secara umum sistem merupakan rangkaian input-proses-output, akan tetapi hal tersebut selalu sederhana untuk menggambaran suatu sistem.


(41)

24

2.3 Data

Secara umum data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berbarti “sesuatau yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra, [4].

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu.

Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel majalah. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain. Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen


(42)

musik, suara orang atau suara binatang, gemericik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio. Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bias saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.

2.4 Konsep Dasar Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut [2] :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.4.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang


(43)

26

akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Siklus informasi dapat dilihat pada gambar 2.6 :

Gambar 2.6 Siklus Informasi [2]

2.5 Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah kombinasi dari naluri, gagasan aturan, dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau keputusan. Sebagai gambaran, informasi yang dipadukan dengan pengalaman masa lalu dan keahlian akan memberikan suatu pengetahuan yang tentu saja memiliki nilai yang tinggi. Sebuah gambaran tentang hubungan antara data, informasi, dan pengetahuan ditunjukkan pada gambar berikut, [3].


(44)

Data

Memformat, Memilih, Meringkas

Menterjemahkan, Memutuskan,

Bertindak

Hasil Akumulasi

Pengetahuan

Pengetahuan Informasi

Pengetahuan Informasi

Data Tinggi

Derajat abstraksi

Rendah

Kuantitas

Gambar 2.7 Hubungan data, informasi, dan pengetahuan

Gambar 2.7 memperlihatkan bahwa data diformat, dipilih, dan diringkas oleh sistem menjadi suatu informasi. Proses tersebut dilakukan berdasarkan suatu pengetahuan tentang cara melakukannya. Selanjutnya, informasi yang dihasilkan dimasukkan ke tahap berikutnya dan diproses menjadi suatu hasil. Hasil ini diakumulasikan sebagai pengetahuan yang kemudian digunakan untuk melakukan pemrosesan data atau pemrosesan informasi.

Bersama-sama dengan data dan informasi, pengetahuan sering digambarkan dalam bentuk piramida, seperti gambar di bawah ini.


(45)

28

Gambar 2.8 menunjukkan bahwa dilihat dari derajat abstraksi, pengetahuanlah yang memiliki kuantitas paling abstrak, sedangkan jika dilihat dari kuantitas, pengetahuanlah yang memiliki kuantitas paling kecil.

2.6 Konsep Dasar Basis Data

Basis data dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Data menunjukkan sekumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data, [1].

2.6.1 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan gudang atau tempat bersarang, sedangkan data berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi.

Dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data (arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.


(46)

2.6.2 Model Basis Data

Model basis data adalah sekumpulan konsep terintegrasi yang dipakai untuk menjabarkan data, hubungan antardata, dan kekangan terhadap data yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Kadang model data disebut dengan stuktur data logis.

Model data yang umum pada saat ini ada empat macam, diantaranya sebagai berikut :

1. Model data hierarki. 2. Model data jaringan. 3. Model data relasional. 4. Model data berbasis objek.

Tiga model di atas yang selain model data berbasis objek disebut model data yang berbasis rekaman (record-based data model).

2.7 Database Management System (DBMS)

Database manajemen sistem (DBMS) merupakan pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus atau spesifik. Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data akan diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil kembali. Disamping itu, sistem ini juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian dan secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya. Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya dBase II+, dBaseIV, FoxBase, Rbase, MS-Access, dan Borland Paradox atau


(47)

30

Borand Interbase, MS-SQL Server, CA-Open Ingres, Oracle, Informix, dan Sybase.

2.7.1 Fitur-fitur Database Management System (DBMS)

Pada dasarnya DBMS mampu menyediakan berbagai fitur-fitur untuk memudahkan dalam pemrograman, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Independensi data – program

Karena basis data ditangani oleh DBMS, program dapat ditulis, sehingga tidak bergantung pada stuktur data dalam basis data. Dengan kata lain program tidak akan terpengaruh sekiranya bentuk fisik data diubah.

2. Keamanan

Keamanan dimaksudkan untuk mencegah pengaksesan data oleh orang yang tidak berwenang.

3. Integritas

Hal ini ditujukan untuk menjaga agar data selalu dalam keadaan yang valid dan konsisten.

4. Konkurensi

Konkurensi memungkinkan data dapat diakses oleh banyak pemakai tanpa menimbulkan masalah.

5. Pemulihan (recovery)

DBMS menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan semula yang konsisten sekiranya terjadi gangguan perangkat keras atau kegagalan perangkat lunak.


(48)

6. Katalog sistem.

7. Perangkat produktivitas.

2.7.2 Keunggulan Database Management System (DBMS)

Selain memiliki fitur-fitur, DBMS juga memiliki keunggulan, di bawah ini adalah keunggulan dari DBMS :

1. Mengendalikan/mengurangi duplikasi data. 2. Menjaga konsistensi dan integritas data.

3. Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu.

4. Meningkatkan keamanan data dari orang yang tidak berwenang. 5. Memaksakan penerapan standar.

6. Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.

7. Menanggulangi konflik kebutuhan antarpemakai karena basis data di bawah kontrol administrator basis data.

8. Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.

9. Meningkatkan produktivitas pemrograman.

10. Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data.

11. Meningkatkan konkurensi (pemakai data oleh sejumlah data) tanpa menimbulkan masalah kehilangan informasi atau integritas.


(49)

32

2.7.3 Kelemahan Database Management System (DBMS)

DBMS selain memiliki keunggulan, juga memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan dari DBMS :

1. Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar diperoleh manfaat yang optimal. Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan keputusan rancangan yang salah, yang akan memberikan dampak serius bagi organisasi.

2. Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.

3. Rata-rata harga DBMS yang handal sangat mahal.

4. Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu, sehingga diperlukan biaya tambahan.

5. Biaya konversi sistem lama (yang mencakup biaya pelatihan staf dan biaya untuk jasa konversi) ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang sangat mahal melebihi biaya untuk membeli DBMS.

6. Kinerja terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami, karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umum.

7. Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai sangat bergantung pada ketersediaan DBMS. Akibatnya, kalau terjadi kegagalan dalam komponen lingkungan DBMS akan membuat operasi dalam organisasi tersendat atau bahkan terhenti.


(50)

Administrator basis data (DBA atau database administrator) adalah orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen basis data. Secara lebih detail, DBA bertugas sebagai :

1. Mendefinisikan basis data.

2. Mendefinisikan pemeliharaan basis data secara rutin. 3. Menentukan keamanan basis data.

Setiap pemakai diberi hak akses terhadap basis data secara tersendiri. Tidak semua bisa menggunakan data yang bersifat sensitif. Penentuan hak akses disesuaikan dengan wewenang pemakai dalam organisasi.

2.8 JAVA

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan platform independen, yaitu dapat dijalankan dirancang agar aman dan portabel.

2.9 MYSQL

MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur, untuk menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan pada suatu database komputer anda memerlukan sistem manajemen database seperti MySQL. Karena komputer sangat unggul dalam menangani sejumlah besar data, sistem manajemen database memainkan


(51)

34

suatu peranan yang penting dalam komputasi, baik sebagai utility stand-alone maupun bagian dari aplikasi lainnya.

Suatu database relasional menyimpan data dalam tabel-tabel terpisah. Hal ini memungkinkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari beberapa tabel pada suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MYSQL berasal dari “Structured Query Language” bahasa paling umum yang dipergunakan untuk mengakses database, [4].

2.10 Pengertian Client Server

Semakin berkembangnya teknologi jaringan komputer, sekarang ini terdapat kecenderungan sebuah sistem yang menggunakan jaringan untuk saling berhubungan. Dalam jaringan tersebut, biasanya terdapat sebuah komputer yang disebut server, dan beberapa komputer yang disebut client, dalam pendistribusian suatu aplikasi.

Komponen client sering disebut juga sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen client dari aplikasi dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari client, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Client pun menerima


(52)

informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Atau dengan kata lain, server adalah komputer yang dapat memberikan service ke server, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang ada di client. Ketika client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan mengirim request kepada server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim balasan berupa service 1. Kelebihan model hubungan Client Server :

a. Terpusat ( Sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server). b. Skalabilitas.

c. Fleksibel.

d. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem.

e. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama. 2. Kekurangan model hubungan Client Server :

a. Mahal.

b. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server.

c. Perbaikan ( Jaringan besar membutuhkan seorang staf untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien).

d. Berketergantungan.

e. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula.


(53)

36

2.11 Topologi Fisik

Berikut ini akan dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan-jaringan Ethernet dan Local Talk menggunakan topologi linear ini.

Gambar 2.9 Topologi Linear Bus

2. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator.

Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeter


(54)

(penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair, dan dapat diguanakan pula kabel coaxial atau kabel fiber optic.

Gambar 2.10 Topologi Star

3. Ring (Cincin)

Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.


(55)

38

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.12. Topologi Tree

2.12 UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) merupakan suatu model perancangan perangkat lunak yang berorientasi objek [7], untuk menggambarkan suatu proses biasanya menggunakan diagram sebagai berikut :

1. Use case

Use case merupakan suatu pendekatan untuk software development, use case melukiskan perilaku sistem, siapa dan apa yang berinteraksi pada


(56)

sistem dan dokumen yang diperlukan sistem. Bagian dari use case dapat dilihat pada Gambar 2.13

2. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan alur kegiatan sistem yang berlaku dan dihubungkan dengan tanda anak panah. Sequence diagram dapat dinotasikan seperti Gambar 2.14

3. Class Diagram

Merupakan pondasi untuk component diagram dan deployment diagram. Diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain (logical view) dari suatu sistem.

Gambar 2.14 Sequence Diagram

Mekanik Gerbong KA

memperbaiki

diperbaiki

Memperbaiki


(57)

40

Gambar 2.15 Class diagram

4. Activity Diagram

Sebuah aktivitas yang dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih, Aktivitasnya menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas atau menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang.


(58)

login:login

1. Memasukan username()

onsumen

l:Laporan

s:Sampel

hs:Hasil pengujian

k:Kontrak

kp:Kontrak pengujian

ps:Pendaftaran sampel

pk:Pendaftaran k

is data

U

db:Koneksi bas

u:uji

2. Memasukan password()

3. Mengisi data konsumen()

4. Simpan data konsumen()

5. Reset data konsumen()

6. Mengisi

data sampel

()

7. Simpan data

sampel()

8. Reset data

sampel()

11. View kontrak()

12. Delete kontrak()

10. update kontrak()

13. Reset kontrak()

9. Insert kontrak()

14. Cari kontrak()

18. View laporan()

19. Print laporan()

)

e()

si()

elect()

e()

)

elect()

si()

pdate()

y Select()

a koneksi(

oneksi()

i Query S

Query Updat

28. Membuka konek

31. Tutup Koneksi()

29. Eksekusi Query S

30. Eksekusi Query Updat

20. Membuk

23. Tutup K

22. Eksekusi

21. Eksekus

39. Tutup Koneksi(

36. Membuka konek

38. Eksekusi Query U

37. Eksekusi Quer

5. Collaboration Diagram

Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem sama persis dengan Sequence diagram, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda seperti ditunjukan dalam gambar 2.17, keseluruhan interaksi berdasarkan urutan waktu, tetapi pada collaboration diagram interaksi antar objek atau aktor ditunjukan dengan arah panah tanpa keterangan waktu.


(59)

42

2.13 FORECASTING (Peramalan)

Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer.

2.13.1 Jenis-jenis Peramalan

Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam perencanaan operasi di masa depan:

1. Peramalan Ekonomi(economic forecast)

Menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan lainnya.

2. Peramalan Teknologi (technological forecast)

Denganmemperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.

3. Peramalan Permintaan (demand forecast)

Merupakan proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, Berta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.


(60)

2.13.2 Rentang Waktu Dalam Peramalan

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah mempertimbangkan skala waktu peramalannya yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk diramalkan. Terdapat tiga kategori waktu yaitu jangka pendek (minggu → bulan), menengah (bulan → tahun), dan jangka panjang (tahun → dekade). Tabel 2.1 berikut ini menunjukkan tipe-tipe keputusan berdasarkan jangka waktu peramalannya.

Tabel 2.1 Rentang Waktu Dalam Peramalan

Rentang Waktu Tipe Keputusan Contoh Jangka Pendek

(3 – 6 bulan)

Operasional

Perencanaan Produksi Distribusi

Jangka Menengah (2 tahun )

Taktis

Penyewaan Lokasi dan Peralatan

Jangka Panjang ( Lebih dari 2 tahun )

Strategis

Penelitian dan

Pengembangan untuk akuisasi dan merger atau pembuatan produk baru

2.13.3 Tujuh Langkah Sistem Peramalan

Peramalan terdiri dari tujuh langkah dasar yaitu : 1. Menetapkan tujuan peramalan.

Tujuan peramalan yaitu bertujuan untuk mengendalikan produksi atau target dalam suatu perusahaan agar bisa mengembangkan produk perusahaan.


(61)

44

2. Memilih unsur apa yang akan dismal.

Memilih unsur yang akan dismal adalah melakukan peramalan permintaan sesuai dengan pengelompokan produk apa yang akan diramalkan.

3. Menentukan horizon waktu peramalan.

Merupakan suatu pertimbangan waktu yang digunakan untuk melakukan peramalan seperti jangka pendek, menengah atau jangka panjang.

4. Memilih tipe model peramalan.

Memilih model apa yang tepat untuk meramalkan seperti beragam model statistik yang akan didiskusikan untuk memecahkan solusi, termasuk rata-rata bergerak, penghalusan eksponensial, dan analisis regresi. Selain itu juga model yang menggunakan penilaian subjektif atau nonkuantitatif.

5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan. Merupakan tahap pengumpulan data yang akan digunakan untuk peramalan seperti kantor pusat PT.BANK TABUNGAN NEGARA (persero) mempunyai database transaksi nasabah yang besar untuk mengawasi penggunaan setiap produk tabungan.

6. Membuat peramalan.

Melakukan suatu perhitungan berdasarkan metode yang tepat yang telah dipilih.


(62)

7. Memvalidasi dan menerapkan basil peramalan.

Ini merupakan suatu analisa peramalan yang telah dikaji baik di departemen penjualan, pemasaran, keuangan, dan produksi untuk memastikan bahwa model, asumsi, dan data yang digunakan sudah valid. Perhitungan kesalahan dilakukan; kemudian peramalan digunakan untuk menjadwalkan bahan, peralatan, dan pekerja pada setiap pabrik.

2.13.4 Pendekatan Dalam Peramalan

Pendekatan peramalan adalah suatu cara untuk mengatasi model keputusan, terdapat dua pendekatan umum dalam peramalan yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Peramalan Kuantitatif (quantitative forecast)

Suatu cara peramalan dengan menggunakan model matematis yang beragam dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan.

2. Peramalan Kualitatif (qualitative forecast)

Suatu cara peramalan dengan menggabungkan berabagai faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambil keputusan untuk meramalkan.

Ada beberapa perusahaan yang telah menggunakan pendekatan secara kuantitatif dan ada juga perusahaan yang menggunakan pendekatan secara kualitatif. Pada kenyataannya, peramalan yang paling baik dan efektif adalah kombinasi dari kedua pendekatan, [8].


(63)

46

2.13.5 Tinjauan Metode Kuantitatif

Dalam metode kuantitatif ada lima metode peramalan yang menggunakan data masa lalu yaitu :

1. Pendekatan naif

Merupakan cara yang paling sederhana untuk meramal dengan berasumsi bahwa permintaan di periode mendatang akan sama dengan permintaan pada periode terakhir.

2. Rata-rata bergerak (model time-series)

Peramalan rata-rata bergerak (moving average) dalam teknik prediksinya menggunakan sejumlah data aktual masa lalu untuk menghasilkan peramalan. Rata-rata bergerak berguna jika kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan akan pasar akan stabil sepanjang masa yang kita ramalkan. Rata-rata bergerak empat-bulanan ditemukan dengan cara sederhana, yaitu menjumlahkan permintaan selama masa empat bulan yang lalu, dibagi dengan empat. Sewaktu satu bulan berlalu, data bulanan yang terbaru ditambahkan pada penjumlahan data tiga bulan sebelumnya, dan data bulan yang paling awal dihapus.

3. Penghalusan exponensial (exponential smoothing)

Exponential smoothing merupakan metode peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan yang canggih, namun masih mudah digunakan. Metode ini menggunakan sangat sedikit pencatatan data masa lalu.


(64)

4. Proyeksi trend

Merupakan metode peramalan yang melibatkan trend

(jumlah permintaan produk), ini terjadi apabila terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data.

5. Regresi linear (model asosiatif)

Model Asosiatif (atau hubungan sebab akibat), seperti regresi linear, menggabungkan variabel atau faktor yang mungkin mempengaruhi kuantitas yang sedang diramalkan, atau apa dengan apa. Sebagai contoh, model asosiatif dari penjualan mesin pemotong rumput mungkin memasukkan faktor seperti adanya perumahan baru, anggaran Man, dan harga pesaing.

2.13.6 Tinjauan Metode Kualitatif

Dalam metode kualitatif ini kita harus mempertimbangkan empat teknik peramalan kualitatif yang berbeda:

1. Keputusan dari pendapat juri eksekutif (jury of executive opinion). Dalam metode ini, pendapat sekumpulan kecil manajer atau pakar tingkat tinggi, sering dikombinasikan dengan model statistik, dikumpulkan untuk mendapatkan prediksi permintaan kelompok. Sebagai contoh, Perusahaan Bristol-Meyers Squibb, menggunakan 220 ilmuwan terkenal sebagai pendapat juri eksekutif untuk mendapatkan tren masa depan di bidang penelitian medis.


(65)

48

2. Metode Delphi (Delphi method).

Ada tiga jenis peserta dalam metode Delphi: a. pengambil keputusan.

b. karyawan. c. responder.

pengambil keputusan biasanya terdiri dari 5 hingga 10 orang pakar yang akan melakukan peramalan. Karyawan membantu pengambil keputusan dengan menyiapkan, menyebarkan, mengumpulkan, Berta meringkas sejumlah kuesioner dan hasil survei. Responder adalah sekelompok orang, biasanya ditempatkan di tempat yang berbeda, di mana penilaian dilakukan. Kelompok ini memberikan input pada pengambil keputusan sebelum peramalan dibuat.

3. Gabungan dari tenaga penjualan (sales force composite).

Dalam pendekatan ini, setiap tenaga penjualan memperkirakan berapa penjualan yang bisa di lakukan dalam wilayahnya. Peramalan ini kemudian dikaji untuk memastikan apakah peramalan cukup realistic, kemudian peramalan dikombinasikan pada tingkat wilayah dan nasional untuk mendapatkan peramalan secara keseluruhan.

4. Survei pasar konsumen (consumer market survey).

Metode ini meminta input dari konsumen mengenai rencana pembelian mereka di masa depan. Hal ini membantu tidak hanya dalam menyiapkan peramalan tetapi juga memperbaiki desain produk dan perencanaan produk baru. Survei konsumen dan gabungan tenaga


(66)

penjualan bisa jadi tidak benar, karena peramalan yang berasal dari input konsumen yang terlalu optimis.

Pada Gambar 2.18, dapat dilihat Taksonomi peramalan dibawah ini sebagai berikut : Peramalan Kausal Time Series Model Kuantitatif Model Kualitatif Survei Pasar Gabungan Tenaga Penjualan Metode Delphi Juru Opini Eksekutif Regresi Smoothing Dekomposisi Regresi Linier Koefisien Korelasi Pemodelan Ekonomik Single Moving Average Double Moving Average Single Exponential Smoothing Double Exponential Smoothing Triple Exponential Smoothing


(67)

50

2.14 Metode Peramalan Smoothing

Sekelompok metode ini menggunakan data masa lalu untuk memprediksi nilai sebuah variabel dengan memberi bobot atau faktor pengali yang berbeda-beda, data yang semakin sering di gunakan maka akan menghasilkan nilai yang semakin kecil dan mendekati nilai aktualnya, [5].

2.14.1 Single Moving Average

Metode ini merupakan suatu pola yang hasil peramalan sangat ditentukan oleh jumlah data yang diperhitungkan (N) dalam peramalan. Jika dari pengamatan terlihat bahwa perubahan nilai data cukup besar setiap periodenya, maka dalam penetapan banyak data yang dikembangkan dipilih lebih kecil. Demikian juga sebaliknya, jika data pola yang stabil, maka diambil N yang lebih besar, dengan mengambil beberapa nilai N kemudian akan diperoleh suatu harga N yang akan memberikan simpangan terkecil dengan dirumuskan sebagai berikut :

N

X X

X

S t t t N

t 1 1 1 ... − + − + + + +

= (1)

Keterangan :

St+1 : peramalan untuk periode ke t.

Xt : data pada periode ke t.

N : jumlah data yang diperhitungkan.

2.14.2 Double Moving Average

Metode ini merupakan pengembangan dari single moving average yang dapat menangkap bentuk pola linier, apabila dalam single moving average terdapat kecenderungan dalam pola hasil peramalannya dengan data aktualnya,


(68)

untuk dapat melakukan perhitungan dengan double moving average, digunakan hasil dari single moving average. Hasil dari metode tersebut digunakan untuk mendapatkan average kedua. Bentuk perhitungan yang dilakukan dapat dijelaskan dengan persamaan berikut :

N x x

x

S t t t N

t

1 1

' = + − + − + (2)

N S S

S

S t t t N

t

1 1

'

" = + − + − +

(3) ) " ' (

' S t S t t

S t

a = + − (4)

) " ' ( 1 2 t t

t N S S

b

= (5)

m

b

a

S

t+m

=

t

+

t

.

(6) Keterangan :

t

S' : nilai rata-tata moving average pertama.

t

S

"

: nilai rata-tara moving average kedua.

m t

S

+ : hasil peramalan dengan double moving average pada

periode kedepan.

m : periode kedepan yang diambil.

t

a

: Konstanta untuk persamaan forecast yang akan di buat.


(69)

52

2.14.3 Single Exponential Smoothing

Metode ini menggunakan sebuah parameter α yang dibobotkan kepada data yang paling baru dan membobotkan nilai (1-α) kepada hasil peramalan periode sebelumnya. Harga α terletak antara 0 dan 1. Persamaan umum yang digunakan dalam peramalan adalah :

S

t+1

=

α

X

t

+

(

1

α

)

S

t (7) Keterangan :

St+1 : ramalan untuk periode waktu t + 1 Xt : data aktual pada periode waktu t

St : ramalan untuk periode waktu t

2.14.4 Double Exponential Smoothing

Metode ini menggunakan dua kali tahap pemulusan dengan parameter yang sama besarnya yaitu α. Besarnya α juga terletak di antara 0 dan 1. Kumpulan persamaan yang digunakan untuk peramalan adalah :

(

1

)

' 1

't = Xt + − S t

S

α

α

(8)

(

1

)

" 1

'

"t = S t+ − S t

S

α

α

(9)

(

t t

)

t t

t

t S S S S S

a = ' + ' − " =2 ' − " (10)

(

t t

)

t S S

b ' "

1− −

=

α

α

(11)

m

b

a


(70)

Keterangan :

t

S' : pemulusan tahap pertama untuk periode t

t

S" : pemulusan tahap kedua untuk periode t

1

't

S : pemulusan tahap pertama untuk periode t -1

1

"t

S : pemulusan tahap kedua untuk periode t - 1 St+m : ramalan untuk periode waktu t + m

m : periode waktu yang diramalkan : 1,2,3,4,…

2.14.5 Triple Exponential Smoothing

Triple Exponential Smoothing merupakan metode peramalan (forecast) yang dikemukakan oleh Brown dengan menggunakan persamaan kuadrat. Metode ini lebih sesuai jika digunakan untuk membuat peramalan dari suatu data yang berfluktuasi atau mengalami gelombang pasang surut [8]. Pada metode ini ditambahkan satu faktor yang disebut Smoothing constantdengan simbol α yang berfungsi sebagai penyesuai terhadap fluktuasi data time series, rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :

(

)

1 ' 1 ' − − + = t S t X t

S α α

(13)

(

)

1 " 1 ' " − − + = t S t S t

S α α

(14)

(

)

1 '' ' 1 '' '' ' − − + = t S t S t

S α α

(15) t S t S t S t

a = 3 ' −3 " + '"

(16)

[

S t

]

t S t

S t

b 2 (6 5 ) ' (10 8 ) " (4 3 )

"

'

) 1 ( 2 α α α α α − + − − − − = (17)


(71)

54

(

S t

)

t S t S t

C ' 2 " "'

2 ) 1 ( 2 + − − = α α (18) 2 2 1 m t c m t b t a m t

S + = + +

(19)

Keterangan :

Ct : koefisien yang menunjukan hubungan antara S't, S"t, S"'t.

2.15 Ukuran Kesalahan Peramalan

Untuk mengevaluasi harga parameter peramalan, digunakan ukuran kesalahan peramalan. Harga parameter peramalan yang terbaik adalah harga yang memberikan nilai kesalahan peramalan yang terkecil. Terdapat berbagai macam ukuran kesalahan yang dapat diklasifikasikan menjadi ukuran standar dalam statistik dan ukuran relatif. Ukuran kesalahan yang termasuk ukuran standar statistik adalah nilai rata-rata kesalahan (mean error), nilai rata-rata kesalahan absolut (mean absolute error), dan nilai rata-rata kesalahan kuadrat (mean squared error). Ukuran kesalahan yang termasuk ukuran relatif adalah nilai rata-rata kesalahan persentase [5].

2.15.1 Error (E)

Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil peramalan terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau selisih antara nilai aktual dan nilai ramalan disebut sebagai kesalahan ramalan (forecast error), sedangkan rumus untuk menghitung error (E) adalah sebagai berikut :


(1)

Wang ker : User

Log in : Log in 1. Memasukan Username ( )

2. Memasukan Password ( )

Data Karyawan

3. Mengisi dat a karyawan ( ) 4. save dat a karyawan ( ) 5. Edit data karyawan ( ) 6. Search dat a karyawan ( ) 7. Delete dat a karyawan ( ) 8. Close f orm dat a karyawan ( )

db.Koneksi Basis Data Data Hak Akses

User Log in

Data Kantor Cabang

Data Produk

Data Nilai RKAP

Search Data

For ecast

9. Membuka koneksi ( ) 10.Eksekusi Query Select ( )

11.Ekseskusi Query Updat e ( ) 12.Eksekusi Query Delet e ( )

13.T ut up Koneksi ( )

15.Creat e Data User Login ( ) 14.Mengisi dat a user login ( )

16.Edit dat a user login ( ) 17.Search data user login ( ) 18.Delet e dat a user login ( ) 19. Close f orm dat a login( )

Ner aca

Print Laporan Print Data

20.Membuka koneksi ( ) 21.Eksekusi Query Select ( )

22.Ekseskusi Query Updat e ( ) 23.Eksekusi Query Delet e ( )

24.T ut up Koneksi ( )

25. Memasukan data kantor cabang ( ) 26. save dat a kant or cabang ( ) 27.Edit dat a kant or cabang ( ) 28.search data kantor cabang ( ) 29. Delet e data kantor cabang ( ) 30.close form dat a kant or cabang ( )

36. Memasukan data produk ( ) 37. save dat a prodk ( ) 38. Edit data produk ( ) 39. Search dat a produk ( ) 40. delet e data produk ( ) 41. close f orm data produk ( )

31.Membuka koneksi ( ) 32.Eksekusi Query Select ( )

33.Ekseskusi Query Updat e ( ) 34.Eksekusi Query Delet e ( )

35.T ut up Koneksi ( )

42.Membuka koneksi ( ) 43.Eksekusi Query Select ( )

44.Ekseskusi Query Updat e ( ) 45.Eksekusi Query Delet e ( )

46.T ut up Koneksi ( )

101. Tutup Koneksi ( ) 61.Membuka koneksi ( )

62.Eksekusi Query Select ( )

93.T ut up Koneksi ( ) 91.Membuka koneksi ( )

92.Eksekusi Query Select ( ) 63.T ut up Koneksi ( ) 53.Membuka koneksi ( )

54.Eksekusi Query Select ( ) 55.Ekseskusi Query Updat e ( )

56.Eksekusi Query Delet e ( ) 57.T ut up Koneksi ( ) 47.Memasukan nilai RKAP ( )

48. save nilai RKAP ( ) 49. Edit nilai RKAP ( )

50.Search nilai RKAP ( ) 51.Delet e nilai RKAP ( )

52. close f orm data RKAP ( )

58. masukan kat a yang akan di cari ( ) 58. search kat a ( )

59.Display All ( )

60. close f orm search ( )

64. Browse produk ( )

66. Hit ung Forecasting ( ) 65. pilih periode ( )

67. view hasil f orecasting ( ) 68.view grafik dat a forecast ing ( )

69. Membuka koneksi ( )

71. Eksekusi Query select ( ) 70. Eksekusi Query I nsert ( )

72. Eksekusi Query delet e ( ) 73.T ut up koneksi ( )

74.browse produk ( ) 75. pilih t ahun ( )

76. pilih bulan ( ) 87. view neraca ( )

95.view dat a ( ) 94. pilih dat a ( )

99.Membuka koneksi ( ) 100. Eksekusi Query select ( ) 97.view laporan ( )

96. pilih laporan ( )

95.T ut up Koneksi ( ) 93.Membuka koneksi ( )

94.Eksekusi Query select ( ) 89. view neraca det ail ( )

88. pilih kant or cabang ( )

90. view graf ik neraca ( )

94. print data ( )


(2)

(3)

Skema Relasi

karyawan

PK

id_karyawan

kode_karyawan

nama

alamat

Telepon

tanggal_lahir

jenis_kelamin

jabatan

photo

login

PK

id_login

username

password

hak_akses

FK1

id_karyawan

produk

PK

id_produk

kode_produk

nama_produk

keterangan

RKAP

PK

id_RKAP

tahun

FK1

id_produk

amount

keteangan

transaksi

PK

id_transaksi

periode

date

account_no

amount

status

FK1

id_cabang

FK2

id_produk

kantor_cabang

PK

id_cabang

kode_cabang

nama_cabang

keterangan

forecasting

PK

id_forecasting

date_forecasting

periode

jumlah_pengguna

FK1

id_produk

FK2

id_login

alpha

PK

id_alpha

FK1

id_produk

alpha

forecasting_detail

PK

id_forecasting_detail

alpha

error

absolute_error

squared_error

forecasting

FK1

id_forecasting

hitung_forecasting

PK

id_hitung_forecasting

alpha

single_smoothing

double_smoothing

konstanta

slop

FK1

id_forecasting


(4)

(5)

Kesimpulan

Dengan adanya aplikasi

forecasting

ini

dapat memberikan informasi mengenai

target pengguna produk yang akan dicapai

pada periode mendatang dari

masing-masing produk Bank Tabungan Negara

(persero).


(6)