Jaringan Kegiatan Kinerja Usaha Terkini

• Mengendalikan kualitas implementasi pelayanan di Cabang. • Melaksanakan fungsi kehumasan yang terkait dengan aktivitas Kantor Wilayah dan Cabang bekerjasama dengan unit terkait. 3. Unit Research Development, tugas pokoknya adalah: • Mengelola riset penelitian pasar ekonomi regional untuk mengetahui potensi ekonomi daerah guna menunjang bisnis regional Bank XXXX • Mengelola penyusunan Business Plan. • Mengelola data informasi untuk keperluan internal WilayahCabang dan eksternal.

D. Jaringan Kegiatan

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. PT Bank XXXX merupakan pelopor terciptanya berbagai produk dan layanan jasa perbankan di Indonesia. PT Bank XXXX adalah sebuah institusi bank milik pemerintah , dalam hal ini adalah perusahaan BUMN , di Indonesia . Dalam struktur manajemen organisasinya, PT Bank XXXX dipimpin oleh seorang Direktur Utama. PT Bank XXXX adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia . Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946 . Saat ini PT Bank XXXX mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. Universitas Sumatera Utara

E. Kinerja Usaha Terkini

Sepanjang tahun 2012, Direksi memusatkan perhatian pada pertumbuhan dana murah demi mempertahankan Net Interest Margin yang tinggi, sementara di sisi lain menyalurkan kreditnya secara hati-hati. Pendapatan fee based juga diupayakan untuk memperkuat struktur arus pendapatan. Sebagaimana dibuktikan dengan posisi keuangan dan kinerja yang solid di akhir tahun, langkah ini merupakan strategi yang efektif bagi Bank untuk mencetak pertumbuhan yang tinggi di tengah industri perbankan yang kian kompetitif. Sepanjang tahun, bank juga melakukan investasi yang besar di bidang sumber daya manusia, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, disamping juga secara agresif mengembangkan distribusi jaringannya, sebagai persiapan untuk pertumbuhan yang cepat di masa datang. Secara keseluruhan, Direksi telah memenuhi mayoritas target profitabilitasnya dan membawa Bank XXXX kian dekat dengan kinerja operasional yang unggul. Realisasi pencapaian strategi pengembangan bisnis dinilai baik, secara umum indikator keuangan pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan dibandingkan periode sebelumnya dan mencapai target yang ditetapkan. Meskipun tidak seluruh target bisnis dapat dicapai, namun terdapat perbaikan kuantitas maupun kualitas pada rasio dan indikator keuangan. Dari sisi profitabilitas, strategi bisnis yang diterapkan mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp7,0 triliun dan mengalami pertumbuhan sebesar 20,9 dari perolehan laba bersih periode sebelumnya. Return on Asset ROA dapat dipertahankan sebesar 2,9, sedangkan Return on Equity ROE dan Net Interest Universitas Sumatera Utara Margin NIM masing-masing sebesar 20,0 dan 5,9 menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan beberapa indikator profitabilitas disebabkan revenue engine yang masih kurang optimal dalam menghasilkan pendapatan bunga dan Fee Based Income FBI. Upaya efisiensi yang telah dilakukan mampu meningkatkan efisiensi operasional yang dicerminkan dengan penurunan Cost to Income Ratio CIR dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO dibandingkan periode sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 49,8 dan 72,6 pada akhir tahun 2011 menjadi sebesar 49,5 dan 71,0 pada akhir tahun 2012. Meskipun terjadi peningkatan efisiensi, namun terdapat beberapa komponen biaya operasional yang realisasinya melebihi anggaran sehingga masih diperlukan upaya-upaya untuk lebih mengoptimalkan efisiensi. Penyaluran kredit pada akhir tahun 2012 mencapai Rp200,7 triliun atau tumbuh sebesar 22,8 dibandingkan penyaluran kredit periode sebelumnya. Pertumbuhan kredit juga disertai dengan membaiknya kualitas aset yang dicerminkan dengan penurunan rasio NPL Gross, yaitu dari 3,6 pada tahun akhir 2011 menjadi sebesar 2,8 pada akhir tahun 2012. Meskipun mencatat pertumbuhan penyaluran kredit dan perbaikan kualitas aset, namun kecepatan proses kredit, serta struktur perkreditan dan struktur pemasaran masih perlu diperkuat dan dioptimalkan. Dari sisi penghimpunan dana, strategi yang diterapkan mampu meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga DPK sebesar 11,4 dari posisi akhir tahun sebelumnya sehingga pada akhir tahun 2012 realisasi DPK dapat Universitas Sumatera Utara mencapai Rp257,7 triliun dengan rasio Current Account Saving Account CASA mencapai 67,3 dari total DPK. Pertumbuhan DPK didominasi oleh peningkatan pada tabungan dan giro sebesar 17,7 dari posisi akhir tahun sebelumnya. Loan to Deposit Ratio LDR yang mencerminkan tingkat likuiditas mencapai 77,5 berada dalam kisaran yang ditetapkan Bank Indonesia, dan mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 70,4. Secara umum, Bank dinilai mampu melakukan pengelolaan permodalan dengan baik sesuai dengan karakteristik, skala usaha, dan kompleksitas usaha sehingga mampu menjaga tingkat permodalan di atas batas minimal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, hal tersebut dicerminkan dengan pencapaian Capital Adequacy Ratio CAR sebesar 16,7. Bank telah melakukan pengelolaan risiko dengan baik dan memadai, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari risiko yang melekat pada bisnis Bank tergolong rendah, dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko KPMR dinilai memadai. Namun demikian pengelolaan risiko pasar perlu mendapatkan perhatian, dimana profil risiko pasar menunjukan peningkatan yang disebabkan adanya proses penataan kembali bisnis tresuri. Universitas Sumatera Utara

F. Rencana Kegiatan