Gambar II.4 Tiga Gelombang
3. Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang
dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras
para insan PT PLN Persero guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan sesuatu yang
tetap seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan
perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang
penjualan dan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan terhadap pelanggan.
C. Struktur Organisasi
Setiap Perusahaan pasti memiliki struktur organisasi, struktur organisasi sangat penting didalam perusahaan karena berfungsi sebagai landasan bagi
seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk melaksanakan tugas,wewenang dan tanggung jawab dari setiap fungsi.
PT. PLN Persero UPT MEDAN menganut struktur organisasi garis lurus staf line staff organization yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut
karena :
a Pembagian tugas secara jelas dapat dibedakan
b General manajer langsung memerintah dan memberikan petunjuk-petunjuk
kepada kepala bagian untuk diteruskan kepada bawahannya yang sudah ditentukan berdasarkan spesialisasi tugas.
Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya.
PT. PLN Persero UPT MEDAN dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi beberapa manajer bagian yang terdiri dari :
1. Manajer bidang perencanaan,
2. Manajer bidang operasi,
3. Manajer bidang SDM administrasi dan keuangan.
Struktur organisasi PT PLN Persero UPT MEDAN dilihat Lampiran I
D. Job Description
Adapun uraian tugas dari PT. PLN Persero UPT MEDAN adalah:
1. General Manajer
Bertanggung jawab atas pengolahan kegiatan proyek dan pembangunan Pembangkit dan Jaringan Tenaga Listrik sesuai yang tercantum dalam Daftar Isian
Proyek DIP, Petunjuk Operasional PO, dan Anggaran Investasi AI serta bertanggung jawab terhadap biaya jadwal dan mutu sesuai target kinerja proyek
induk yang tersedia, serta memastikan bahwa semua program pembangunan dan APBN, LOAN, APLN telah diketahui oleh direksi. Rincian tugas pokok general
manajer adalah :
a. Menetapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP proyek
induk, b.
Mengolah kegiatan proyek dan bertindak sebagai wakil pemilik owner,
c. Menetapkan system manajemen kinerja dan system manajemen mutu
proyek induk serta pengendaliannya, d.
Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak lain untuk kelancaran dan keberhasilan penyelesaian proyek,
e. Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota dalam bidang
proyek induk, f.
Mengembangkan strategi dan kebijakan pokok untuk meningkatkan kerja proyek induk,
g. Memastikan kelancaran koordinasi dan Service Level Agreement
SLA dan PT. PLN Persero jasa konstruksi, h.
Menetapkan laporan manajemen proyek induk.
2. Kepala Audit Internal
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan audit manajemen untuk menjamin pencapaian target kinerja proyek induk sesuai penetapan direksi dengan
ketentuan dan kebijakan proses manajemen sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Rincian tugas kepala audit internal adalah :
a. Merumuskan program kerja pemeriksaan tahunan sesuai Program
Kerja Proyek Induk,
b. Melaksanakan audit internal, meliputi pelaksanaan kegiatan proyek
induk, keuangan, system sumber daya manusia dan administrasi, c.
Merumuskan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses manajemen dan operasional,
d. Memantau tindak lanjut temuan hasil audit internal.
3. Manajer Bidang Perencanaan
Bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan kerja atas pelaksanaan kegiatan perencanaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan,
penetapan kebijakan manajemen yang strategis dalam rangka pencapaian target kinerja proyek induk serta mendukung restrukturisasi organisasi proyek induk.
Rincian tugas pokok manajer bidang perencanaan adalah: a.
Menyusun Rencana Kerja Anggaran RKA proyek induk tahunan, b.
Melaksanakan evaluasi kinerja serta sosialisasi penerapannya kepada organisasi proyek,
c. Merencanakan dan mengelola kegiatan pembebasan tanah dan
mengelola kegiatan soil investigation, d.
Menyiapkan AMDAL, UPL, dan RKL serta perijinan, e.
Mengolah dan membina sistem manajemen mutu, f.
Merumuskan standar produkmateri, serta membina penerapannya, g.
Melaksanakan perencanaan proyek yang sinergi dengan koordinasi bersama jasa manajemen konstruksi,
h. Menetapkan laporan proyek induk.
4. Manajer Bidang Operasi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan, konsolidasi unit-unit proyek sesuai dengan
jadwal, biaya, dan kualitas pekerja melalui pemantauan hasik kerja jasa manajemen konstruksi untuk pencapaian target kinerja produksi. Rincian tugas
manajer bidang operasi adalah: a.
Menyusun rencana kerja staf operasi sesuai rencana kerja proyek induk.
b. Merumuskan dan mengevaluasi kinerja bidang serta sosialisasi
penerapannya c.
Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliputi administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak dan berita pembayaran,
d. Mengkoordinasi kegiatan pengadaan dan pengendalian sarana kerja
proyek sesuai dengan kontrak agar tepat waktu sesuai kualitas dan kuantitas,
e. Membina hubungan kerja dengan instansi terkait untuk kelancaran
tugas, f.
Melaksanakan pemantauan kemajuan fisik proyek secara berkala untuk Menghindari keterlambatan,
g. Mengelola penerimaan dan pengeluaran barang serta tata usaha
gedung, h.
Memberi laporan manajemen sesuai bidangnya.
5. Manajer Bidang SDM, Administrasi dan Keuangan
Bertanggung jawab atas pengelolaan SDM, Administrasi dan Keuangan untuk mendukung pelaksanaan pekerja kegiatan proyek induk dalam mencapai
kinerja target proyek induk sesuai penetapan direksi. Rincian tugas pokok manajer bidang SDM, Administrasi dan Keuangan adalah:
a. Merencanakan jenjang karir dan siklus untuk SDM tingkat
pelaksanaan di proyek induk, b.
Melaksanakan manajemen berbasis kompetensi dalam hal penetapan posisi SDM, penilaian unjuk kerja pegawai serta pendidikan dan
latihan, c.
Melaksanakan tata usaha kepegawaian dalam hal reminsasi, mutasi data pegawai,
d. Melaksanakan pekerjaan kesekretariatan pengolahan keluar masuk
surat serta menjamin kerahasiaannya, e.
Mengelola sistem informasi dan memelihara peralatan perangkat kerasnya,
f. Melaksanakan penyedian dan memelihara peralatan kantor,
g. Melaksanakan pengendalian aliran kas penerimaan dan pengeluaran
serta membuat laporan rekonsiliasi keuangan, h.
Melakukan pengolahan keuangannya berdasarkan kegiatan proyek induk,
i. Melaksanakan kegiatan akuntansi biaya PDP dan aktiva tetap,
j. Menetapkan laporan manajemen di bidangnya.
6. Proyek Pembangkit
Bertanggung jawab atas pengolahan kegiatan proyek pembangkit sesuai kontrak dengan menggunakan jasa manajemen konstruksi sebagai bagian
pencapaian target kierja proyek yang ditetapkan oleh perusahaan. Rincian tugas pokok manajer proyek pembangkit adalah:
a. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi
dengan unit jasa manajemen konstruksi, b.
Melakukan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik owner dari poyek induk,
c. Menyusun Basic Communication dengan pihak pengguna jasa dan
setiap pihak terkait, d.
Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dari pihak
konstruksi, e.
Menugaskan pengawasan mutu, tertib biaya dan ketetapan waktu pelaksanaan proyek tehadap setiap pihak pelaksanaan konstruksi dan
pihak jasa manajemen konstruksi, f.
Menetapkan laporan manajemen proyek pembangkit.
7. Proyek Jaringan
Bertanggung jawab atas pengelolaan proyek jaringan sesuai kontrak dengan menggunakan jasa manajemen konstruksi sebagai bagian pencapaian target
kinerja proyek. Rincian tugas pokok manajer proyek jaringan adalah:
a. Koordinasi pengawasan dan pengendalian teknik dan administrasi
dengan unit jasa manajemen konstruksi, b.
Melaksanakan kegiatan proyek dengan fungsi sebagai pendelegasian wakil pemilik, owner dari proyek induk,
c. Menyusun basic communication dengan pihak pengguna jasa dan
setiap pihak terkait, d.
Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan
pihak konstruksi.
E. Kinerja Usaha Terkini
Pada tahun 2011 ini PT. PLN Persero UPT MEDAN memiliki beberapa buah proyek yang harus dikerjakan baik proyek yang telah berjalan ataupun
proyek yang baru berjalan. Adapun proyek-proyek tersebut antara lain:
a. Penyelesaian pekerjaan Gardu Induk 150 Kv Perbaungan
b. Pekerjaan transmission line 150 kV Sei Rotan - Belawan,
c. Pekerjaan transmission Line 150 kV Lamhotma - Labuhan,
d. Pekerjaan Gardu Induk 150 kV Lamhotma,
e. Pekerjaan Transmission Line 150 kV Labuhan,
f. Pekerjaan Transmission Line 150 kV Labuhan - Belawan,
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan PT. PLN Persero UPT MEDAN pada tahun 2011 adalah meningkatkan jumlah pasokan listrik, menjalin kerja sama dengan instansi-
instansi dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen.
BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Anggaran dan Jenis- Jenis Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan salah satu bidang akuntansi yang membahas mengenai kegiatan dan operasi perusahaan pada masa yang akan datang.
Anggaran diperguanakan sebagai perencanaan, pengawasan, pengkoordianasian dan pengendalian. Anggaran sebagai kebutuhan yang mendatang dapat disusun
menurut suatu basis yang teratur meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran merupakan salah satu bentuk rencana-rencana yang mungkin disusun meskipun tidak semua rencana dapat disebut sebagai anggaran. Untuk
mendapatkan pengertian dari anggaran, maka berikut dikemukakan pendapat dari para ahli diantaranya:
Supriono 1997, 340 memberikan pengertian anggaran sebagai berikut “ Anggaran adalah suatu rencana yang terinci dinyatakan secara formal dalam
ukuran kuantitatif untuk menunjukkan bagaimana sumber-sumber akan di peroleh dan digunakan selama jangka waktu tertentu umumnya satu tahun”
Horngren menyatakan 1995, 185: “Anggaran merupakan ungkapan kuantitatif yang formal tentang rencana manajemen”.