Diagnosa Awal Penatalaksanaan Pemeriksaan Penunjang Hasil Laboratorium Tanggal 24 November 2009

Proprioseptif : terganggu Vegetatif : Miksi : retensio Defekasi : retensio Perspirasi : anhidrosis setinggi medula spinalis servikalis 4 ke bawah Vertebra : gerakan terbatas pada vertebra servikalis Gejala Serebellar : tidak dijumpai Gejala ekstrapiramidal : tidak dijumpai Fungsi luhur : baik

II.5. Diagnosa Awal

Diagnosa fungsional : Tetraparese Tipe UMN + Retensio Urin et Alvi + Hipestesi dan anhidrosis setinggi medula spinalis servikalis 4 ke bawah + gangguan proprioseptif + disfagia Diagnosa Anatomis : Medula Spinalis Servikalis Diagnosa Etiologis : Kompresi Diagnosa Banding : 1. Spondilitis TB 2. SOL medula spinalis 3. Mielitis Transversalis Diagnosa Kerja : Tetraparese Tipe UMN + Retensio Urin et Alvi + Hipestesi dan anhidrosis setinggi medula spinalis servikalis 4 ke bawah + gangguan proprioseptif + disfagia ec. Kompresi medula spinalis ec. Spondilitis Tuberkulosa Servikalis

II.6. Penatalaksanaan

 Na diclofenac 2 x 25mg  Roborantia 1x 1

II.7. Pemeriksaan Penunjang Hasil Laboratorium Tanggal 24 November 2009

Hb : 9.9 g Leukosit : 6.630 mm3 Ht : 29,8 Trombosit : 194.000mm3 LED : 49 mmjam Universitas Sumatera Utara Eritrosit : 3.36 M mm3 KGD N : 105 mg dl KGD 2 jam PP : 186 mgdl Ureum : 50.6 mg dl Kreatinin : 2.6 mg dl Asam urat : 2.6 mgdl SGOT : 20.9 UL SGPT : 17.7 UL Na : 137 meqL K : 4,5 meqL Cl : 110 meqL Albumin : 3.66 gdl Globulin : 2.7 gdl Kolesterol : 171.2 mgdl Trigliserida : 86.9 mgdl Kolesterol HDL : 26.5 mgdl Kolesterol LDL : 114 mgdl Hasil Foto vertebra servikalis APL tanggal 24 November 2009 Tampak osteofit pada cervical III,IV,V,VI Kesan : spondylosis cervicalis Hasil Foto Thoraks PA L tanggal 25 November 2009 Kesan : tidak tampak kelainan radiologis pada cor dan pulmo Hasil MRI cervical + kontras tanggal 3 Desember 2009 : MRI Cervical spine : Dibuat T1W,T2W dan T2 Fatsat sagital scans ; T1W dan T2W axial scans serta contrast Omniscans i.v CEMR axial, sagital, dan coronal scans melalui daerah cervical spine.Pada T1W scan corpus C-3 tampak hypointense dengan pre vertebral soft tissue mass C-2 sd C-7 dan epidural soft tissue mass setentang C-2 sd C-5 yang menekan spinal cord di dorsalnya. Disc space tidak menyempit, spinal alignment terpelihara dengan baik. Pada T2W dan T2 Fatsat corpus C-3 dan prevertebral serta epidural soft tissue mass tampak hyperintense. Tampak ventral epidural defect setentang C-3. Discus intervertebralis tampak normal. Universitas Sumatera Utara Pada T2W axial scan tampak epidural soft tissue mass setentang C-3 menekan spinal cord di dorsalnya. Pada CEMR tampak enhancement dari marrow C-3 dan diffuse enhancement dari epidural soft tissue mass dan periferal enhancement dari prevertebral soft tissue mass. Kesan : Proses inflammation dari corpus C-3 dengan prevertebral soft tissue mass dan epidural soft tissue mass yang menekan spinal cord di dorsalnya. Spondilitis tuberculosa? Hasil Konsul ke Bagian Pulmonologi tanggal 4 Desember 2009 Diagnosa Banding : 1. Bronkitis Kronis 2. Asma Diagnosa Sementara : Bronkitis Kronis Terapi : Syr.Ambroxol 3X CI B.comp 3X1 Anjuran : 1. Foto Thoraks PA 2. Analisa sputum : BakteriJamurBTA DS 3x Kultur sputum : Bakterijamur ST BTA resistensi OAT Hasil analisa dan kultur sputum tanggal 10 Desember 2009 BTA DS 3 X : - Kultur bakteri : Klebsiella pneumonia Kultur BTA : - Hasil Konsul ke Bagian Penyakit Dalam tanggal 2 Desember 2009 Diagnosa : Hidronefrosis Anjuran : USG ginjal dan buli-buli Hasil USG Ginjal dan Buli-Buli tanggal 15 Desember 2009 Kesimpulan : tidak tampak hidronefrosis, tidak tampak batu maupun mass di bladder Hasil Konsul ke Bagian THT tanggal 21 Desember 2009 Diagnosa sementara : Disfagia Terapi : sesuai TS Anjuran : Foto Barium Hasil Foto Barium Esofagus : tidak tampak kelainan Jawaban konsul : tidak ada kelainan di bagian THT Universitas Sumatera Utara Hasil Konsul ke bagian Rehabilitasi Medik tanggal 1 Desember 2009 Fisioterapi 3 X seminggu dengan infra red dan exercise

II.8. Kesimpulan Pemeriksaan