Gambar 2.12 Hubungan Citra Foto, SCA dan CP
Sumber : Baxes 2004
2.5 Efek Mata Merah
Mata manusia dan mata banyak hewan terdiri atas bola kecil seperti kelereng pada manusia, kelereng berdiameter sekitar 1,7 cm. Di depan kelereng ada lensa,
sedangkan pada dinding belakang bola mata ada lapisan retina yang peka cahaya. Lensa bertugas membentuk citra dari obyek pada retina. Pada gilirannya retina
menghasilkan sinyal, yang dikirim ke otak melalui syaraf. Begitu menerima sinyal, otak menyimpulkan kesan penglihatan.
Efek mata merah merupakan sebuah fenomena yang terjadi pada saat pengambilan foto menggunakan kamera yang menggunakan lampu kilat blitz,
terkena pantulan retina mata dari obyek yang difoto. Secara alami pupil mata manusia akan membesar di dalam gelap. Penyesuaian ini bertujuan agar semakin
banyak cahaya yang masuk dan manusia bisa melihat lebih baik di dalam gelap. Ketika dipotret dengan menggunakan flash, pupil mata manusia yang semula
membesar di dalam gelap tidak bisa menutup dengan cepat ketika tiba-tiba cahaya flash jatuh ke mata. Akibatnya flash mengenai pigmen melanin di bagian dalam mata
manusia dan pantulannya terekam oleh kamera sehingga menghasilkan efek mata merah. seperti terlihat pada Gambar 2.13.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13 Efek Mata Merah Pada Foto Digital
Pada saat blitz kamera aktif, sinarnya masuk ke dalam retina mata dan menembus hingga pembuluh darah bewarna merah ini. Pantulan dari warna merah
pembuluh darah ini kembali ke kamera dan terekam pada saat pemotretan yang mengakibatkan hasil gambar menampilkan efek seolah-olah mata obyek foto bersinar
merah.
Efek mata merah sering terjadi pada kamera saku compact camera yang lampu blitznya terpasang dekat dengan lensa penangkap citra. Hal ini
mengakibatkan pantulan cahaya blitz berbalik ke arah sumber cahaya semula, kemudian mengenai lensa kamera sehingga menghasilkan efek mata merah.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya efek mata merah pada saat mengambil foto dengan menggunakan kamera
digital, antara lain :
1. Nyalakan lampu
Lampu yang terang akan memberikan efek yang sama pada pupil objek foto sehingga efek mata merah akan berkurang.
2. Ambil gambar dari sudut tertentu
Atur posisi kamera sehingga sinar flash tidak langsung mengarah ke mata objek foto, sehingga tidak akan ada cahaya yang terpantul dan jika flash-nya diarahkan
ke arah yang tepat, tidak akan terjadi efek mata merah.
Universitas Sumatera Utara
3. Jangan menatap langsung lensa kamera
Usahakan agar objek foto tidak menatap langsung lensa kamera. Dengan menatap pada arah pandang lain, kemungkinan cahaya blitz kamera mengenai lensa mata
objek foto akan berkurang. 4.
Jauhkan lampu blitz dari lensa kamera Jika menggunakan kamera digital yang dapat dipisahkan lampu blitznya, cabut
lampu blitz tersebut dan letakkan pada posisi sejauh mungkin dari lensa kamera. Hal ini akan mengurangi kemungkinan tertangkapnya pantulan sinar blitz dari
lampu pada lensa kamera.
2.6 Representasi Warna