TA : Rancang Bangun Aplikasi Dashboard Untuk Visualisasi Transaksi Ekspor Pada PT. Kelola Mina Laut.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI

DASHBOARD

UNTUK VISUALISASI TRANSAKSI EKSPOR

PADA PT. KELOLA MINA LAUT

TUGAS AKHIR

Program Studi

S1 Sistem Informasi

Oleh:

Heny Listiany

09.41010.0241

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

RANCANG BANGUN APLIKASI

DASHBOARD UNTUK VISUALISASI

TRANSAKSI EKSPOR PADA PT. KELOLA MINA LAUT

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana

Oleh :

Nama : Heny Listiany

NIM : 09.41010.0241

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(3)

x DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang Masalah ... 1

Perumusan Masalah ... 3

Batasan Masalah... 4

Tujuan ... 4

Manfaat Penelitian ... 4

Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

Aplikasi ... 7

Dashboard ... 7

2.2.1 Pengertian Dashboard ... 7

2.2.2 Pengelompokan Dashboard ... 8

2.2.3 Grafik Dashboard ... 10

Visualisasi ... 11

Transaksi Ekspor ... 12

Object Oriented ... 13


(4)

xi

Halaman

SoftwareDevelopmentLifeCycle ... 19

2.7.1 Communication ... 20

2.7.2 Planning ... 20

2.7.3 Modelling ... 21

2.7.4 Construction ... 21

2.7.5 Deployment ... 22

Analisis dan Perancangan Sistem... 23

Database ... 23

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

Analisis Sistem ... 24

3.1.1 Tahapan Komunikasi ... 24

3.1.2 Perencanaan Kebutuhan Sistem ... 29

Perancangan Sistem ... 39

3.2.1 Arsitektur Sistem ... 39

3.2.2 Unified Modelling Language ... 41

3.2.3 Struktur Tabel ... 75

3.2.4 Basis Data ... 80

3.2.5 Rancangan Input Output ... 81

3.2.6 Perancangan Pengujian ... 85

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI... 90

Implementasi Sistem ... 90

4.1.1 Kebutuhan Sistem ... 90

4.1.2 Hasil Implementasi ... 92


(5)

xii

Halaman

4.2.1 Hasil Uji Coba ... 142

4.2.2 Hasil Evaluasi ... 156

BAB V PENUTUP ... 158

Kesimpulan ... 158

Saran ... 158

DAFTAR PUSTAKA ... 160


(6)

xiii

DAFTAR TAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Notasi Aktor Bisnis Dalam UML. ... 14

Gambar 2.2 Notasi Pekerja Bisnis. ... 14

Gambar 2.3 Relasi Asosiasi Dengan Satu Pekerja Bisnis ... 15

Gambar 2.4 Relasi Asosiasi Dengan Dua Pekerja. ... 15

Gambar 2.5 Actor ... 15

Gambar 2.6 Use Case Sistem. ... 15

Gambar 2.7 Swim Lines. ... 17

Gambar 2.8 Aktivitas ... 17

Gambar 2.9 Entitas Bisnis. ... 17

Gambar 2.10 Transisi ... 17

Gambar 2.11 Titik Keputusan ... 18

Gambar 2.12 Start State ... 18

Gambar 2.13 End State ... 18

Gambar 2.14 Waterfall Model ... 20

Gambar 3.1 Diagram Use Case Bisnis. ... 30

Gambar 3.2 Diagram Aktivitas (Workflow). ... 31

Gambar 3.3 Arsitektur Aplikasi Dashboard Untuk Visualisasi Transaksi Ekspor pada PT. Kelola Mina Laut ... 40

Gambar 3.4 Diagram Use Case Sistem Level Direksi ... 42

Gambar 3.5 Diagram Use Case Sistem Level Pemasaran ... 43

Gambar 3.6 Diagram Sekuensial Log In ... 56

Gambar 3.7 Diagram Sekuensial Mengoperasikan Dashboard ... 57

Gambar 3.8 Diagram Sekuensial Ubah Target ... 58


(7)

xiv

Halaman

Gambar 3.10 Diagram Sekuensial Grafik per Negara ... 60

Gambar 3.11 Diagram Sekuensial Grafik per Produk ... 61

Gambar 3.12 Diagram Sekuensial Grafik per Pelanggan ... 62

Gambar 3.13 Diagram Sekuensial Cetak ... 63

Gambar 3.14 Diagram Kelas Log In ... 64

Gambar 3.15 Diagram Kelas Mengoperasikan Dashboard ... 65

Gambar 3.16 Diagram Kelas Ubah Target ... 66

Gambar 3.17 Diagram Kelas Grafik per Tahun. ... 67

Gambar 3.18 Diagram Kelas Grafik per Negara ... 69

Gambar 3.19 Diagram Kelas per Produk ... 70

Gambar 3.20 Diagram Kelas Grafik per Pelanggan ... 71

Gambar 3.21 Diagram Kelas Cetak ... 72

Gambar 3.22 Diagram Komponen ... 73

Gambar 3.23 Diagram Deployment ... 74

Gambar 3.24 Basis Data ... 81

Gambar 3.25 Rancangan Formulir Set Target ... 82

Gambar 3.26 Rancangan Ubah Profil Dan Password ... 82

Gambar 3.27 Rancangan Set Periode ... 83

Gambar 3.28 Rancangan Laporan Transaksi Ekspor per Tahun ... 84

Gambar 3.29 Rancangan Laporan per Negara ... 84

Gambar 3.30 Rancangan Laporan Transaksi Ekspor per Produk ... 85

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Log In ... 93

Gambar 4.2 Halaman Dashboard Home ... 94

Gambar 4.3 Grafik Transaksi Ekspor per Tahun ... 95


(8)

xv

Halaman

Gambar 4.5 Informasi Nilai Target Transaksi Ekspor per Tahun ... 97

Gambar 4.6 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun ... 98

Gambar 4.7 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun ... 98

Gambar 4.8 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun ... 99

Gambar 4.9 Grafik per Pelanggan Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun ... 100

Gambar 4.10 Grafik per Negara Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun ... 100

Gambar 4.11 Grafik per Produk Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun ... 101

Gambar 4.12 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun Bulan ... 102

Gambar 4.13 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun Bulan ... 102

Gambar 4.14 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun Bulan ... 103

Gambar 4.15 Grafik per Pelanggan Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun Bulan ... 104

Gambar 4.16 Grafik per Negara Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun Bulan ... 104

Gambar 4.17 Grafik per Produk Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Tahun Bulan ... 105

Gambar 4.18 Laporan Transaksi Ekspor per Tahun ... 106

Gambar 4.19 Alert Grafik Transaksi Ekspor per Tahun ... 106

Gambar 4.20 Grafik Transaksi Ekspor per Negara ... 107

Gambar 4.21 Nilai Transaksi Ekspor per Negara ... 108

Gambar 4.22 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun Bulan ... 108


(9)

xvi

Halaman Gambar 4.23 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun

Bulan ... 109

Gambar 4.24 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun Bulan ... 110

Gambar 4.25 Grafik per Produk Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun Bulan ... 111

Gambar 4.26 Grafik per Pelanggan Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun Bulan ... 112

Gambar 4.27 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun. ... 112

Gambar 4.28 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun.. ... 113

Gambar 4.29 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun. ... 114

Gambar 4.30 Grafik per Produk Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun. ... 115

Gambar 4.31 Grafik per Pelanggan Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Negara Tahun. ... 115

Gambar 4.32 Laporan Transaksi Ekspor per Negara ... 116

Gambar 4.33 Grafik Transaksi Ekspor per Kategori ... 117

Gambar 4.34 Nilai Transaksi Ekspor per Kategori ... 117

Gambar 4.35 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori Tahun. ... 118

Gambar 4.36 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori Tahun. ... 119

Gambar 4.37 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori Tahun. ... 120


(10)

xvii

Halaman Gambar 4.38 Grafik per Negara Drilldown Dari Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori Tahun. ... 121 Gambar 4.39 Grafik per Pelanggan Drilldown Dari Hasil Submit

Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori

Tahun. ... 122 Gambar 4.40 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori

Tahun Bulan. ... 123 Gambar 4.41 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori Tahun

Bulan ... 124 Gambar 4.42 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori Tahun Bulan. .... 124 Gambar 4.43 Grafik per Negara Drilldown Dari Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori Tahun

Bulan. ... 126 Gambar 4.44 Grafik per Pelanggan Drilldown Dari Hasil Submit

Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Kategori

Tahun Bulan. ... 126 Gambar 4.45 Laporan Transaksi Ekspor per Kategori ... 127 Gambar 4.46 Grafik Transaksi Ekspor per Pelanggan ... 128 Gambar 4.47 Informasi Nilai Transaksi Pelanggan Pada Periode Yang

Dipilih ... 129 Gambar 4.48 Informasi Nilai Transaksi Pelanggan Pada Periode

Yang Lalu ... 129 Gambar 4.49 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan

Tahun Bulan. ... 130 Gambar 4.50 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan Tahun

Bulan. ... 131 Gambar 4.51 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan Tahun


(11)

xviii

Halaman Gambar 4.52 Grafik per Produk Drilldown Dari Hasil Submit Formulir

Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan Tahun

Bulan. ... 133

Gambar 4.53 Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan Tahun. ... 134

Gambar 4.54 Grafik Transaksi Ekspor Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan Tahun. ... 135

Gambar 4.55 Informasi Nilai Perbandingan Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan Tahun. ... 135

Gambar 4.56 Grafik per Produk Drilldown Dari Hasil Submit Formulir Perbandingan Transaksi Ekspor per Pelanggan Tahun. ... 136

Gambar 4.57 Alert Grafik Transaksi Ekspor per Pelanggan ... 137

Gambar 4.58 Laporan Transaksi Ekspor per Pelanggan ... 138

Gambar 4.59 Menu Set Target ... 139

Gambar 4.60 FormSet Target ... 140

Gambar 4.61 Halaman Menu Profil ... 141

Gambar 4.62 Halaman Profil ... 142

Gambar 4.63 Halaman Log In Gagal ... 149

Gambar 4.64 Ubah Periode 2012. ... 150

Gambar 4.65 Edit Profile Sukses ... 151

Gambar 4.66 Edit Profile Gagal ... 151

Gambar 4.67 Menu Set Target Tidak Tampil ... 152

Gambar 4.68 Nilai Target Awal ... 153

Gambar 4.69 Ubah Nilai Target ... 153

Gambar 4.70 Pesan Nilai Target Berhasil ... 153

Gambar 4.71 Nilai Target Yang Berhasil Disimpan ... 153

Gambar 4.72 Ubah Nilai Target Tanpa Tahun dan Bulan ... 154


(12)

xix

Halaman

Gambar 4.74 Ubah Nilai Target Angka Numerik ... 154

Gambar 4.75 Pesan Kesalahan Ubah Nilai Target Angka Numerik ... 154

Gambar 4.76 Diagram Garis Target Transaksi Ekspor ... 155

Gambar 4.77 Diagram Batang Transaksi Ekspor ... 155

Gambar 4.78 Diagram Garis Transaksi Ekspor per Pelanggan Pada Satu Periode Yang Lalu. ... 155

Gambar 4.79 Diagram Garis Transaksi Ekspor per Pelanggan Pada Periode Yang Dipilih ... 156


(13)

xx

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Daftar Variabel untuk Menyusun Taksonomi Dashboard ... 8

Tabel 2.2 Keterhubungan Data Dengan Jenis Grafik ... 11

Tabel 3.1 Wawancara ... 25

Tabel 3.2 Laporan Realisasi Ekspor ... 28

Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna ... 32

Tabel 3.4 Rencana Kebutuhan Data ... 33

Tabel 3.5 Perencanaan Kebutuhan Fungsi ... 34

Tabel 3.6 Daftar Use Case ... 44

Tabel 3.7 Flow of EventsLog In ... 47

Tabel 3.8 Flow of Events Mengoperasikan Dashboard ... 49

Tabel 3.9 Flow of Events Menentukan Target Transaksi Ekspor ... 50

Tabel 3.10 Flow of Events Menampilkan Transaksi Ekspor per Tahun ... 51

Tabel 3.11 Flow of Events Menampilkan Transaksi Ekspor per Negara ... 52

Tabel 3.12 Flow of Events Menampilkan Transaksi Ekspor per Pelanggan ... 53

Tabel 3.13 Flow of Events Menampilkan Transaksi Ekspor per Produk ... 54

Tabel 3.14 Flow of Events Mencetak Transaksi Ekspor ... 55

Tabel 3.15 Kelas Log In ... 64

Tabel 3.16 Kelas Mengoperasikan Dashboard ... 65

Tabel 3.17 Kelas Ubah Target ... 66

Tabel 3.18 Kelas Grafik per Tahun. ... 68

Tabel 3.19 Kelas Grafik per Negara. ... 68

Tabel 3.20 Kelas Grafik per Produk. ... 70

Tabel 3.21 Kelas Grafik per Pelanggan ... 71


(14)

xxi

Halaman

Tabel 3.23 User. ... 75

Tabel 3.24 Product_Category. ... 76

Tabel 3.25 Product. ... 76

Tabel 3.26 Country. ... 77

Tabel 3.27 Province. ... 77

Tabel 3.28 City. ... 78

Tabel 3.29 Buyer. ... 78

Tabel 3.30 Trs_Export. ... 79

Tabel 3.31 Dtl_Trs_Export. ... 79

Tabel 3.32 Target. ... 80

Tabel 3.33 Perancangan Pengujian Fungsi ... 86

Tabel 4.1 Uji coba ... 142


(15)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Shipment ... 161

Lampiran 2 Bukti Pemesanan Pelayaran ... 162

Lampiran 3 Delivery Order ... 163

Lampiran 4 Permintaan Kelengkapan Dokumen Ekspor ... 164

Lampiran 5 Surat Jalan ... 165

Lampiran 6 Shipping Instruction ... 166

Lampiran 7 Packing List ... 167

Lampiran 8 Commercial Invoice ... 168

Lampiran 9 Draft Bill of Lading (B/L) ... 169

Lampiran 10Draft Certificate of Origin (COO) ... 170

Lampiran 11Berita Acara Penyegelan ... 171

Lampiran 12Nota Pelayanan Ekspor ... 172

Lampiran 13Pemberitahuan Ekspor Barang ... 173

Lampiran 14COO ... 175

Lampiran 15Export Freight Invoice ... 176

Lampiran 16B/L ... 177

Lampiran 17Tabel RealisasiEkspor ... 178

Lampiran 18Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per Tahun ... 179

Lampiran 19Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per Tahun per Bulan ... 180

Lampiran 20Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown Perbandingan per Tahun ... 181

Lampiran 21Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown Perbandingan per Tahun Bulan ... 182


(16)

xxiii

Halaman Lampiran 22Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per

Negara Tahun ... 183 Lampiran 23Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per

Negara Tahun Bulan ... 184 Lampiran 24Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown

Perbandingan per Negara Tahun ... 185 Lampiran 25Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown

Perbandingan per Negara Tahun Bulan ... 186 Lampiran 26Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per

Produk Kategori Tahun ... 187 Lampiran 27Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per

Produk Kategori Tahun Bulan ... 188 Lampiran 28Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown

Perbandingan per Produk Kategori Tahun Bulan ... 189 Lampiran 29Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown

Perbandingan per Produk Kategori Tahun Bulan ... 190 Lampiran 30Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per

Pelanggan Tahun ... 191 Lampiran 31Halaman Dashboard Transaksi EksporPerbandingan per

Pelanggan Tahun Bulan ... 192 Lampiran 32Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown

Perbandingan per Pelanggan Tahun ... 193 Lampiran 33Halaman Dashboard Transaksi Ekspor Hasil Drilldown

Perbandingan per Pelanggan Tahun Bulan ... 193 Lampiran 34Halaman Utama Dashboard Transaksi Ekspor ... 194


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

PT. Kelola Mina Laut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan laut. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1993 yang mulanya hanya memproduksi teri nasi (Chirimen) dan kerang. Namun, saat ini perusahaan tersebut telah berkembang dan menjadi perusahaan eksportir makanan laut terbesar nomor tiga dunia. Perusahaan ini telah mengekspor produk hasil olahannya ke beberapa negara yaitu : Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Rusia, Jepang, Cina, Taiwan, Korea, Australia, Timur tengah, Asia tenggara dan Afrika.

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi untuk mengembangkan bisnisnya, bersaing untuk menjadi yang terdepan, dan mencapai tujuan utama dari perusahaan. PT. Kelola Mina Laut selalu melakukan peninjauan kembali terkait dengan transaksi ekspor yang dilakukannya. Hal ini dilakukan untuk menganalisa dan menyimpulkan strategi yang sesuai sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ataupun menemukan peluang yang mampu menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Salah satu pencapaian tujuan perusahaan dalam hal ini adalah tercapainya nilai target transaksi ekspor per tahun. Untuk mengetahui pencapaian tujuan perusahaan tersebut divisi-divisi dan para direksi terkait melakukan rapat secara berkala. Data yang disajikan dalam rapat ini tidak lain adalah data tabel realisasi ekspor yang telah diolah oleh divisi pemasaran menjadi data transaksi ekspor per tahun, per negara, per produk dan per pelanggan pada periode sebelumnya dengan


(18)

bentuk tabel dan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft excel. Proses ini terbilang rumit karena divisi pemasaran perlu memasukkan rumus-rumus tertentu untuk menyajikan data transaksi ekspor tersebut.

Kenyataannya, data tabel realisasi ekspor yang diperoleh hanya data tabel realisasi ekspor pada periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya data realisasi ekspor yang ada. Oleh karena hal inilah data yang disajikan dalam rapat periodik ini tidak bersifat real time dan tidak sesuai dengan kebutuhan direksi. Tidak sesuai dengan kebutuhan direksi karena para direksi kesulitan untuk mengetahui nilai transaksi ekspor yang tidak memenuhi nilai target yang telah ditentukan dan kesulitan untuk membandingkan data transaksi ekspor pada periode tertentu atau mencari selisih nilai dari transaksi ekspor. Permasalahan yang dihadapi oleh para direksi dapat dikurangi jika informasi transaksi ekspor disajikan dalam bentuk visual yaitu grafik atau diagram-diagram lain yang sesuai sehingga mudah dipahami secara sekilas.

Divisi pemasaran yang bertanggung jawab dalam penyajian data transaksi ekspor mengharapkan adanya perangkat lunak yang dapat membantu dalam penyajian informasi transaksi ekspor grafik tanpa perlu memasukkan rumus tertentu. Perangkat lunak yang dimaksud juga dapat menyajikan data secara real time atau dengan kata lain mampu menyajikan tanpa perlu mengisikan ulang data transaksi ekspor yang karena telah terintegrasi dengan data yang dihasilkan oleh divisi ekspor. Dari ulasan di atas maka permasalahan yang ada di PT. Kelola Mina Laut adalah:

1. Data yang disajikan dalam rapat ini tidak lain adalah data tabel realisasi ekspor yang telah diolah oleh divisi pemasaran menjadi data transaksi ekspor per tahun,


(19)

per negara, per produk dan per pelanggan pada periode sebelumnya dengan bentuk tabel dan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft excel. Divisi pemasaran tidak dapat menyajikan data transaksi ekspor pada periode lainnya sesuai dengan kebutuhan direksi.

2. Keterbatasan data, karena data yang disajikan hanya data transaksi ekspor pada satu periode yang lalu sehingga dapat dikatakan data tersebut tidak real time. 3. Direksi kesulitan untuk mengetahui nilai transaksi ekspor yang tidak memenuhi

nilai target yang telah ditentukan.

4. Direksi kesulitan untuk membandingkan data transaksi ekspor per periode tertentu atau mencari selisih nilai dari transaksi ekspor per tahun, per bulan, per negara pelanggan, per kategori produk dan per pelanggan.

Dari permasalahan yang ada maka dirancang dan dibangun sebuah aplikasi

dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor yang digunakan dalam mengatasi

kendala yang ada pada PT. Kelola Mina Laut. Aplikasi tersebut dapat menyajikan data transaksi ekspor ke dalam bentuk visual seperti diagram batang, garis, dan pie untuk memudahkan para direksi memahami dan menganalisis data transaksi ekspor pada saat rapat periodik. Aplikasi ini dapat menampilkan data transaksi ekspor secara real time karena aplikasi ini telah terintegrasi dengan data yang ada pada divisi ekspor, aplikasi ini juga dapat menampilkan nilai transaksi ekspor beserta target yang telah ditentukan dan mampu menyajikan informasi perbandingan nilai transaksi ekspor pada periode yang ditentukan.

1.2Perumusan Masalah

Bagaimana merancang dan membangun aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut?


(20)

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam rancang bangun aplikasi

dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut adalah

tidak membahas mengenai keamanan aplikasi.

1.4Tujuan

Melihat rumusan masalah yang ada maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuat aplikasi yang dapat menyajikan informasi secara real time atau dengan kata lain mampu menyajikan informasi transaksi ekspor sewaktu-waktu karena data transaksi ekspor telah terintegrasi dengan data transaksi ekspor pada divisi ekspor.

2. Membuat aplikasi yang menerapkan konsep dashboard sehingga informasi transaksi ekspor dapat disajikan dalam bentuk visual yang lebih informatif. 3. Membuat aplikasi yang mampu menyajikan informasi perbandingan atau selisih

nilai transaksi ekspor pada periode yang ditentukan. Baik dalam membandingkan nilai transaksi ekspor pada periode tertentu, membandingkan nilai transaksi ekspor per negara, membandingkan nilai transaksi ekspor per kategori produk dan membandingkan nilai transaksi ekspor per pelanggan.

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat dari rancang bangun aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan divisi pemasaran dalam menyajikan informasi transaksi ekspor PT. Kelola Mina Laut dalam bentuk visual dan real time.


(21)

2. Memudahkan direksi dalam analisis informasi transaksi ekspor dalam bentuk visual.

3. Memudahkan direksi untuk melihat transaksi ekspor yang tidak memenuhi nilai target yang telah ditentukan.

4. Memudahkan direksi untuk melihat informasi perbandingan nilai transaksi ekspor pada periode tertentu, perbandingan nilai transaksi ekspor per negara, perbandingan nilai transaksi ekspor per kategori produk dan perbandingan nilai transaksi ekspor per pelanggan.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini digunakan agar seluruh kegiatan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini dapat terekam, tersusun dan terdokumentasikan dengan baik. Tiap bab dalam laporan tugas akhir ini menjelaskan mulai dari permasalahan sampai solusi yang diberikan.

Bab pertama pendahuluan dalam laporan tugas akhir ini berisi tentang latar belakang masalah yang diangkat oleh penulis sebagai dasar dari perancangan dan pembangunan aplikasi pengelolaan administrasi ekspor. Bab ini juga terdiri dari rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat sampai dengan dari tugas akhir ini.

Bab kedua landasan teori di dalamnya terdapat teori-teori dasar yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini. Teori-teori yang dimaksud dalam hal ini yakni: aplikasi, dashboard, visualisasi, transaksi ekspor, object oriented, unified modelling language, software


(22)

dijadikan sebagai dasar oleh penulis dalam menganalisa, merancang sampai dengan membangun aplikasi dan menyusun laporan pada tugas akhir ini.

Bab ketiga analisis dan perancangan berisi tentang tahapan analisis dan perancangan dari aplikasi yang dibangun. Tahapan-tahapan ini dimulai dari analisis sistem, perancangan sistem sampai dengan perancangan pengujiannya. Dokumentasi ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam pengembangan aplikasi.

Bab keempat implementasi dan evaluasi berisi dokumentasi dari hasil implementasi aplikasi yang dibangun. Bab ini juga berisi evaluasi dari pengguna terkait dengan penggunaan dari aplikasi yang dibangun. Hasil dari uji coba pun didokumentasikan dalam bab keempat ini.

Bab kelima penutup merupakan bab terakhir pada laporan tugas akhir ini. Bab ini berisi kesimpulan dari dokumentasi proyek tugas akhir ini beserta saran yang ditujukan bagi pengembang lain untuk mengembangkan aplikasi pada proyek tugas akhir ini ke arah yang jauh lebih baik.


(23)

7

BAB II LANDASAN TEORI

Bab dua landasan teori menjelaskan mengenai teori-teori pendukung dalam mengerjakan aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut, berikut merupakan penjelasan dari teori-teori yang dimaksud:

2.1Aplikasi

Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (Hendrayudi, 2009:143). Ada yang mengatakan bahwa aplikasi merupakan komponen yang berguna melakukan pengolahan data maupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data (Ali Zaki, dkk, 2007:11).

2.2Dashboard

2.2.1 Pengertian Dashboard

MenurutEckerson Wayne W. (2006:10), “A performance dashboard is a multilayered application built on a business intelligence and data integration infrastructure that enables organizations to measure, monitor, and manage business performance more effectively”. Jadi dapat diartikan bahwa dashboard merupakan aplikasi multi layer yang dibangun dengan memadukan bisnis intelijen dan integrasi data yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mengukur, memantau dan mengelola kinerja bisnis secara lebih efektif.

Menurut Few Stephen (2006:26), “A dashboard is a visual display of the


(24)

and arranged on a single screen so the information can be monitored at a glance”. Dapat diartikan bahwa dashboard merupakan sebuah tampilan visual dari informasi yang paling penting yang dibutuhkan untuk mencapai satu tujuan atau lebih; digabungkan dan diatur pada satu layar sehingga informasi dapat dipantau secara sekilas.

2.2.2 Pengelompokan Dashboard

Menurut Few Stephen (2006:30) dashboard dapat di kelompokkan menjadi beberapa hal. Tabel 2.1 berikut ini berisi beberapa daftar variable yang dapat digunakan untuk menyusun taksonomi dashboard.

Tabel 2.1 Daftar Variabel untuk Menyusun Taksonomi Dashboard

Variable Values

Role Strategic

Analytical

Operational

Type of data Quantitative

Non-quantitative

Data domain Sales

Finance

Marketing

Manufacturing

Human Resource

Type of measures Balance Scorecard (for example, KPIs)

Six Sigma

Non Performance

Span of data Enterprise-wide

Departemental

Individual

Update Frequency Monthly

Weekly

Daily

Hourly

Real time or near real time

Interactivity Static display


(25)

Tabel 2.1 Lanjutan.

Variable Values

Mechanisms of display Primarily graphical

Primarily text

Integration of graphics and text

Portal functionality Conduit to additional data

No portal functionality

1. Pengelompokan Dashboard Berdasarkan Peranan (Role) a. Dashboard berdasarkan peranan strategic

Dashboard berdasarkan peranan strategis digunakan untuk memberikan informasi singkat mengenai kondisi dan peluang bisnis kepada setiap manajer dalam sebuah organisasi untuk membuat keputusan bisnis. b. Dashboard berdasarkan peranan analytical

Dashboard berdasarkan peranan analytical digunakan oleh analis untuk melakukan analisis terhadap data yang kompleks, misal: penyebab dari suatu kondisi tertentu.

c. Dashboard berdasarkan peranan operational

Dashboard berdasarkan peranan operational digunakan untuk memonitor kegiatan tertentu yang sedang terjadi oleh bagian operasional.

2. Pengelompokan Dashboard Berdasarkan Type Of Data a. Quantitative dashboard data

Menurut Kasiram (2008: 149) data kuantitatif merupakan suatu proses penelitian menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Menurut Few Stephen (2006:34) sebagian besar informasi hasil dari penelitian data kuantitatif merupakan informasi terbaik dan data kuantitatif sangat berguna dalam


(26)

dashboard dimana perlu untuk memonitor serangkaian kejadian bisnis dalam sekejap.

b. Non-quantitative dashboard data

Non quantitative atau lebih dikenal sebagai data kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Contoh non quantitative data top sepuluh pelanggan, masalah yang perlu diselidiki, tugas yang harus diselesaikan dan orang-orang yang perlu dihubungi.

2.2.3 Grafik Dashboard

Grafik merupakan penyajian dua dimensi dari suatu kelompok angka atau data. Grafik time series mengilustrasikan bagaimana satu variabel berubah dari waktu ke waktu (Case, 2007:27). Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan tipe dan kegunaan desain grafik dalam dashboard (Santosa, 1994) :

1. Diagram garis

Diagram garis digunakan untuk menunjukkan perubahan nilai dari sederetan data relatif terhadap waktu, biasanya digunakan untuk menunjukkan trend. 2. Diagram roti (pie)

Diagram pie biasanya digunakan untuk menggambarkan besarnya persentase data. Misalkan menggambarkan besarnya persentase alasan mahasiswa keluar. 3. Diagram batang

Diagram batang digunakan untuk menyajikan nilai relatif terhadap data yang lain. Misal, eksekutif ingin melihat grafik pendaftar per tahun dan per gelombang.


(27)

Grafik dapat digunakan untuk menunjukkan keterhubungan antar data, seperti perbandingan nominal, time-series, deviasi, korelasi, dan sebagainya. Ada berbagai macam bentuk grafik yang dapat dipilih untuk menggambarkan setiap jenis keterhubungan data, seperti yang terdapat pada tabel 2.2. Namun demikian grafik kurang bisa menampilkan angka dengan format yang presisi.

Tabel 2.2 Keterhubungan Data Dengan Jenis Grafik

No. Keterhubungan Data Jenis Grafik yang sesuai

1. Perbandingan Nominal 1. Grafik bar (horizontal atau vertikal)

2. Grafik titik (jika 0 tidak termasuk dalam skala nilai)

2. Time Series 1. Grafik garis (untuk melihat tren seluruh data) 2. Grafik bar (untuk melihat perbandingan antar

nilai individu)

3. Grafik titik yang dihubungkan dengan garis (untuk melihat nilai individu sekaligus tren data secara keseluruhan)

3. Ranking 1. Grafik bar (horizontal atau vertikal)

2. Grafik titik (jika 0 tidak termasuk dalam skala nilai)

4. Bagian Dari Keseluruhan

1. Grafik bar (horizontal maupun vertikal) 2. Grafik stack bar

3. Pie chart

5. Deviasi 1. Grafik garis

2. Grafik titik yang dihubungkan dengan garis 6. Distribusi Frekuensi 1. Grafik bar vertikal/histogram (untuk

menunjukkan nilai individu)

2. Grafik garis/poligon frekuensi (untuk menunjukkan tren data secara keseluruhan) 7. Korelasi Grafik titik dan garis (scatter-plot)

2.3Visualisasi

Menurut Frey (2008:4), sebuah visualisasi yang tepat adalah semacam narasi yang memberikan jawaban jelas atas pertanyaan tanpa rincian yang tidak berhubungan atau asing. Dengan berfokus pada tujuan awal dari pertanyaan, anda


(28)

dapat menghilangkan rincian seperti itu karena pertanyaan itu memberikan acuhan untuk apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan.

Menurut McCormick (1987:3), Visualisasi adalah metode komputasi. Mengubah simbol ke dalam geometris, memungkinkan peneliti untuk mengamati simulasi dan perhitungan. Visualisasi menawarkan metode untuk melihat yang tak terlihat. Memperkaya proses penemuan ilmiah dan mendorong pengetahuan yang tak terduga. Dalam banyak bidang hal ini sudah mengubah cara pandang ilmuwan terhadap ilmu pengetahuan.

Visualisasi mencakup baik pemahaman gambar dan perpaduan gambar. Artinya, visualisasi adalah alat untuk menafsirkan data gambar yang dimasukkan ke komputer, dan untuk menghasilkan gambar dari data multi-dimensi yang kompleks. Mempelajari mekanisme tersebut pada manusia dan komputer yang memungkinkan dengan tujuan untuk memahami, menggunakan, dan mengomunikasikan informasi visual. Visualisasi menyatukan sebagian besar bidang independen dan convergent, dari berikut ini:

1. Computer Graphic 2. Image Processing 3. Computer Vision

4. Computer Aided Design (CAD) 5. Signal Processing

6. User Interface Studies

2.4Transaksi Ekspor

Transaksi merupakan pertemuan antara dua belah pihak (penjual dan pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya data atau bukti dokumen


(29)

pendukung yang dimasukkan kedalam jurnal setelah melalui pencatatan (Bastian, 2007:27).

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Sedangkan yang dimaksud dengan eksportir adalah orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan ekspor. Dikatakan demikian sebab transaksi dan realisasi ekspor bisa dilakukan oleh seorang individu yang usahanya berbentuk usaha perseorangan, yaitu firma atau sekadar nama toko tanpa legalitas hukum (Sasono, 2012:119). Jadi transaksi ekspor dapat diartikan kegiatan mengirim barang ke luar negeri oleh eksportir kepada importir.

2.5Object Oriented

Object oriented (OO)atau berorientasi objek merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem informasi sebagai kumpulan objek-objek diskret yang saling berinteraksi satu sama lain (Sholiq, 2010:1).

Salah satu keuntungan utama lainnya dari paradigma berorientasi objek adalah kemampuannya untuk membangun komponen sekali saja, kemudian menggunakannya berulang-ulang (Sholiq, 2010:4).

2.6Unified Modelling Language

Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan berorientasi objek yang secara “defacto” sebagai bahasa standar pemodelan berorientasi objek (Sholiq, 2010:296). Beberapa diagram yang digunakan dalam UML antara lain (Sholiq, 2010:19):


(30)

1. Diagram Use Case Bisnis

Diagram use case bisnis berfungsi untuk mendokumentasikan informasi proses bisnis dan aktor pada organisasi yang terlibat dengan sekitar sistem yang akan dibangun. Berikut ini elemen-elemen yang digunakan dalam pemodelan bisnis: a. Aktor bisnis

Gambar 2.1 merupakan gambaran dari aktor bisnis, aktor bisnis merupakan seseorang yang berinteraksi atau terlibat dengan kegiatan bisnis organisasi dengan posisi di luar organisasi.

Gambar 2.1 Notasi Aktor Bisnis Dalam UML.

b. Pekerja bisnis

Elemen pekerja bisnis menggambarkan sesorang yang berperan dalam sebuah organisasi dengan posisi bagian dalam organisasi. Gambar 2.2 merupakan notasi yang digunakan untuk menggambarkan pekerja bisnis.

Gambar 2.2 Notasi Pekerja Bisnis.

c. Relasi

Relasi merupakan penghubung antar aktor dan atau pekerja bisnis dengan use case bisnis. Gambar 2.3 dan 2.4 merupakan gambar notasi relasi yang digunakan dalam membuat pemodelan bisnis.


(31)

Gambar 2.3 Relasi Asosiasi Dengan Satu Pekerja Bisnis

Gambar 2.4 Relasi Asosiasi Dengan Dua Pekerja.

2. Diagram Use Case Sistem

Diagram use case sistem menjelaskan apa yang sistem lakukan di dalam bisnis, hanya proses-proses yang direncanakan dilakukan secara otomatis. Berikut ini simbol yang digunakan dalam use case bisnis:

a. Aktor

Simbol aktor pada diagram use case sistem berbeda dengan simbol aktor yang ada pada diagram use case bisnis. Simbol aktor dalam diagram ini diartikan semua aktor yang ada di luar lingkup perangkat lunak dan berinteraksi dengan perangkat lunak tersebut (Sholiq, 2010:82).

Gambar 2.5 Actor

b. Use case sistem

Gambar 2.6 use case sistem merupakan simbol untuk menggambarkan fitur apa yang dibutuhkan oleh sistem.


(32)

3. Flow Of Events

Flow of events merupakan dokumentasi alur logika dalam use case yang menjelaskan secara rinci apa yang dilakukan aktor dan sistem itu sendiri. Biasanya flow of events ini di dokumentasikan dalam bentuk text atau tabel. Flow of event terdiri dari beberapa elemen berikut ini:

a. Deskripsi singkat yang berfungsi untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem.

b. Prasyarat merupakan kondisi yang harus dipenuhi sebelum sebuah use case dijalankan.

c. Alur utama merupakan skenario yang paling sering digunakan.

d. Alur alternatif merupakan penyimpangan dari alur utama dan bukan sebagai kondisi salah.

e. Alur salah merupakan menyatakan penyimpangan dari alur utama dan menyatakan kondisi error dari sistem.

f. Kondisi akhir memiliki dua pilihan keadaan yaitu: kondisi akhir sukses dan kondisi akhir gagal.

4. Diagram Aktivitas

Diagram aktivitas menunjukkan informasi yang sama sebagaimana flow disajikan dalam text atau disebut dengan flow of event. Elemen-elemen yang digunakan dalam diagram aktivitas:

a. Swim lines

Swim lines menunjukkan siapa yang bertanggung jawab melakukan aktivitas dalam suatu paradigma. Berikut ini merupakan gambar swim lines:


(33)

Gambar 2.7 Swim Lines.

b. Aktivitas

Aktivitas merupakan kegiatan dalam workflow, aktivitas dinyatakan dalam bentuk simbol oval seperti pada gambar 2.8 berikut ini:

Gambar 2.8 Aktivitas

c. Entitas bisnis

Entitas bisnis merupakan entitas-entitas yang digunakan dalam alur kerja, elemen ini digambarkan dalam bentuk persegi panjang seperti gambar 2.9 berikut ini:

Gambar 2.9 Entitas Bisnis.

d. Transisi

Transisi merupakan simbol yang berfungsi untuk menunjukkan bagaimana alur kerja itu berjalan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, gambar 2.10 menunjukkan simbol transisi:

Gambar 2.10 Transisi Diagram Aktivitas


(34)

e. Titik keputusan

Titik keputusan merupakan simbol yang berfungsi untuk menunjukkan ada keputusan yang harus dibuat dalam alur kerja, simbol titik keputusan dapat dilihat pada gambar 2.11 berikut ini:

Gambar 2.11 Titik Keputusan

f. Keadaan awal (start state)

Gambar 2.12 Start state merupakan simbol yang digunakan untuk memulai diagram aktivitas, hanya ada satu start state pada satu diagram aktivitas.

Gambar 2.12 Start State

g. Keadaan akhir (end state)

Gambar 2.13 end state merupakan simbol yang digunakan untuk mengakhiri diagram aktivitas, hanya ada satu diagram aktivitas boleh mempunyai beberapa simbol end state.

Gambar 2.13 End State

5. Diagram Interaksi

Diagram interaksi menunjukkan langkah-langkah kerja sama antara objek-objek di dalam sistem untuk merealisasikan sebuah use case. Diagram interaksi


(35)

dilakukan dengan membuat diagram sekuensial dan kolaborasi dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Diagram sekuensial merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu.

b. Diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan flow skenario tertentu dalam use case.

6. Diagram Kelas

Diagram kelas merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket dalam sistem dan relasi antar mereka.

7. Diagram State Chart

Proses ini dilakukan dengan mengidentifikasi perlu tidaknya dibuat diagram state chart. Jika perlu dibuat, maka dilakukan pembuatan diagram state chart. 8. Diagram Komponen.

Diagram komponen merupakan diagram UML yang menampilkan komponen dalam sistem dan hubungan antar mereka. Diagram komponen berguna untuk mengetahui urutan kompilasi terhadap komponen-komponen yang akan dibuat. 9. Diagram Deployment.

Diagram deployment merupakan segala hal yang berkaitan dengan penyebaran fisik aplikasi termasuk layout jaringan dan lokasi komponen-komponen dalam jaringan.

2.7SoftwareDevelopmentLifeCycle

System Development Life Cycle (SDLC) atau biasa dikenal dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan proses pembuatan atau pengembangan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem


(36)

atau perangkat lunak. Model yang kerap digunakan oleh para pengembang sistem atau perangkat lunak yakni waterfall model.

Waterfall model atau biasa dikenal dengan siklus hidup klasik (classic life cycle) memberikan sistematika pendekatan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pelanggan kemudian berlanjut ke proses perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction) dan terakhir penyerahan (deployment) hasil ke pelanggan (Pressman, 2015).

Gambar 2.14 Waterfall Model

2.7.1 Communication

Communication atau komunikasi merupakan tahapan paling awal dalam waterfall model (Pressman, 2015). Inisiasi proyek dimulai dari langkah ini disertai dengan beberapa aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh segala informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan produk yang dibangun. Proses ini merupakan proses yang sangat penting karena proses ini menjadi dasar dalam pengembangan sistem. Pengumpulan informasi mengenai kebutuhan yang salah dapat berakibat fatal yang berdampak pada produk yang akan dibangun.

2.7.2 Planning

Aktivitas berikutnya yakni perencanaan (planning), setelah proses komunikasi selesai saatnya tim pengembang melakukan perencanaan berdasarkan


(37)

hasil yang diperoleh dari aktivitas sebelumnya baik dalam hal rencana pengembangan, estimasi biaya, estimasi waktu, estimasi risiko beserta pengendaliannya. Aktivitas-aktivitas ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi para pengembang baik pelanggan untuk memastikan kelayakan dari proyek yang akan dilaksanakan.

Jika hasil penilaian risiko setelah dilakukan pengendalian masih tinggi dan biaya proyek juga tinggi sedangkan nilai tambah yang dihasilkan kecil maka sangat realistis proyek tidak layak untuk dijalankan.

2.7.3 Modelling

Di dalam aktivitas modeling atau pemodelan ini, analis sistem banyak berperan penting untuk mentransformasikan kebutuhan-kebutuhan yang diperoleh pada tahap awal menjadi sebuah solusi dalam bentuk rancangan perangkat lunak. Bentuk dari transformasi ini berupa rancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak sampai dengan rancangan antarmuka.

2.7.4 Construction

Pada tahap ini pihak yang paling berperan penting adalah programmer. Programmer melakukan bagiannya sesuai dengan apa yang telah dirancang oleh analis sistem. Dalam tahap ini analis sistem hanya berperan sebagai pemantau kinerja dari programmer serta memastikan bahwa programmer bekerja sesuai dengan rancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya.

Pengujian merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahapan pengkodean selesai. Pengujian dalam hal ini bertujuan untuk menguji baik fungsionalitas maupun non-fungsionalitas yang ada pada aplikasi telah berjalan dengan baik dan


(38)

memastikan bahwa perangkat lunak mampu menangkap kesalahan-kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan oleh pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi.

Pressman (2015:116) menyatakan bahwa, “Pengujian merupakan sebuah

proses eksekusi sebuah program dengan maksud mencari kesalahan atau error”. Ada 2 teknik pengujian yang sering digunakan dalam tahapan pengujian perangkat lunak:

1. White box Testing

Teknik pengujian dengan menguji fungsi-fungsi atau struktur logika dalam aplikasi untuk memastikan berjalan sesuai dengan alur yang ada dan mampu berkolaborasi dengan komponen-komponen yang lain (Pressman, 2015). 2. Black box Testing

Merupakan teknik pengujian yang fokus pada antarmuka aplikasi dengan kata lain black box testing merupakan teknik pengujian dimana pengujian dilakukan melalui antar muka aplikasi (Pressman, 2015).

2.7.5 Deployment

Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan perangkat lunak. Dalam tahapan ini tim pengembang menyerahkan hasil proyek kepada pelanggan, namun tidak berhenti sampai di sini saja tugas pengembang masih belum bisa dinyatakan selesai. Dukungan berupa sosialisasi atau pelatihan penggunaan aplikasi pun tetap menjadi tugas dari para pengembang sampai dengan dukungan layanan konsumen perihal pemeliharaan perangkat lunak yang dibangun.


(39)

2.8Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

2.9Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai(multiple user), masalah keamanan (security), masalah kesatuan (integration), dan masalah kebebasan data(dataindependence).


(40)

dilakukan dengan membuat diagram sekuensial dan kolaborasi dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Diagram sekuensial merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu.

b. Diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan flow skenario tertentu dalam use case.

6. Diagram Kelas

Diagram kelas merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket dalam sistem dan relasi antar mereka.

7. Diagram State Chart

Proses ini dilakukan dengan mengidentifikasi perlu tidaknya dibuat diagram state chart. Jika perlu dibuat, maka dilakukan pembuatan diagram state chart. 8. Diagram Komponen.

Diagram komponen merupakan diagram UML yang menampilkan komponen dalam sistem dan hubungan antar mereka. Diagram komponen berguna untuk mengetahui urutan kompilasi terhadap komponen-komponen yang akan dibuat. 9. Diagram Deployment.

Diagram deployment merupakan segala hal yang berkaitan dengan penyebaran fisik aplikasi termasuk layout jaringan dan lokasi komponen-komponen dalam jaringan.

2.7SoftwareDevelopmentLifeCycle

System Development Life Cycle (SDLC) atau biasa dikenal dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan proses pembuatan atau pengembangan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem


(41)

atau perangkat lunak. Model yang kerap digunakan oleh para pengembang sistem atau perangkat lunak yakni waterfall model.

Waterfall model atau biasa dikenal dengan siklus hidup klasik (classic life cycle) memberikan sistematika pendekatan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pelanggan kemudian berlanjut ke proses perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction) dan terakhir penyerahan (deployment) hasil ke pelanggan (Pressman, 2015).

Gambar 2.14 Waterfall Model

2.7.1 Communication

Communication atau komunikasi merupakan tahapan paling awal dalam waterfall model (Pressman, 2015). Inisiasi proyek dimulai dari langkah ini disertai dengan beberapa aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh segala informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan produk yang dibangun. Proses ini merupakan proses yang sangat penting karena proses ini menjadi dasar dalam pengembangan sistem. Pengumpulan informasi mengenai kebutuhan yang salah dapat berakibat fatal yang berdampak pada produk yang akan dibangun.

2.7.2 Planning

Aktivitas berikutnya yakni perencanaan (planning), setelah proses komunikasi selesai saatnya tim pengembang melakukan perencanaan berdasarkan


(42)

hasil yang diperoleh dari aktivitas sebelumnya baik dalam hal rencana pengembangan, estimasi biaya, estimasi waktu, estimasi risiko beserta pengendaliannya. Aktivitas-aktivitas ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi para pengembang baik pelanggan untuk memastikan kelayakan dari proyek yang akan dilaksanakan.

Jika hasil penilaian risiko setelah dilakukan pengendalian masih tinggi dan biaya proyek juga tinggi sedangkan nilai tambah yang dihasilkan kecil maka sangat realistis proyek tidak layak untuk dijalankan.

2.7.3 Modelling

Di dalam aktivitas modeling atau pemodelan ini, analis sistem banyak berperan penting untuk mentransformasikan kebutuhan-kebutuhan yang diperoleh pada tahap awal menjadi sebuah solusi dalam bentuk rancangan perangkat lunak. Bentuk dari transformasi ini berupa rancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak sampai dengan rancangan antarmuka.

2.7.4 Construction

Pada tahap ini pihak yang paling berperan penting adalah programmer. Programmer melakukan bagiannya sesuai dengan apa yang telah dirancang oleh analis sistem. Dalam tahap ini analis sistem hanya berperan sebagai pemantau kinerja dari programmer serta memastikan bahwa programmer bekerja sesuai dengan rancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya.

Pengujian merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahapan pengkodean selesai. Pengujian dalam hal ini bertujuan untuk menguji baik fungsionalitas maupun non-fungsionalitas yang ada pada aplikasi telah berjalan dengan baik dan


(43)

memastikan bahwa perangkat lunak mampu menangkap kesalahan-kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan oleh pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi.

Pressman (2015:116) menyatakan bahwa, “Pengujian merupakan sebuah proses eksekusi sebuah program dengan maksud mencari kesalahan atau error”. Ada 2 teknik pengujian yang sering digunakan dalam tahapan pengujian perangkat lunak:

1. White box Testing

Teknik pengujian dengan menguji fungsi-fungsi atau struktur logika dalam aplikasi untuk memastikan berjalan sesuai dengan alur yang ada dan mampu berkolaborasi dengan komponen-komponen yang lain (Pressman, 2015). 2. Black box Testing

Merupakan teknik pengujian yang fokus pada antarmuka aplikasi dengan kata lain black box testing merupakan teknik pengujian dimana pengujian dilakukan melalui antar muka aplikasi (Pressman, 2015).

2.7.5 Deployment

Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan perangkat lunak. Dalam tahapan ini tim pengembang menyerahkan hasil proyek kepada pelanggan, namun tidak berhenti sampai di sini saja tugas pengembang masih belum bisa dinyatakan selesai. Dukungan berupa sosialisasi atau pelatihan penggunaan aplikasi pun tetap menjadi tugas dari para pengembang sampai dengan dukungan layanan konsumen perihal pemeliharaan perangkat lunak yang dibangun.


(44)

2.8Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

2.9Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai (multiple user), masalah keamanan (security), masalah kesatuan (integration), dan masalah kebebasan data (data independence).


(45)

24

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang mendasar dalam pengembangan sistem. Tahap analisis sistem ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data, fakta, dan mendiagnosa permasalahan yang ada untuk mengembangkan, memperbaiki, atau menyempurnakan sebuah sistem. Hal-hal yang perlu dianalisis dalam tugas akhir ini akan dijelaskan pada subbab berikutnya.

3.1.1 Tahapan Komunikasi

Tahap komunikasi merupakan tahap awal yang dimaksudkan untuk menggali informasi-informasi yang diperlukan dalam menganalisis permasalahan yang ada sehingga dapat diputuskan solusi yang sesuai untuk menangani permasalahan tersebut. Tahap komunikasi dimulai dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Penjelasan dari masing-masing tahap komunikasi akan dijelaskan pada subbab selanjutnya.

A. Observasi

Observasi dalam hal ini peneliti melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak yaitu divisi sumber daya manusia (HRD) PT. Kelola Mina Laut dengan peneliti. Berikut ini rincian penelitian pada saat observasi :

1. Peneliti melakukan pertemuan dengan HRD di PT. Kelola Mina Laut. 2. HRD memberikan beberapa pertanyaan kepada peneliti.


(46)

3. HRD mempertemukan peneliti dengan divisi Teknologi Informasi (TI) karena dasar bidang ilmu yang dimiliki oleh peneliti berhubungan TI.

4. Pertemuan dengan pihak IT, penulis menanyakan permasalahan yang ada pada PT. Kelola Mina Laut yang dapat didukung dengan perangkat lunak. 5. Oleh pihak IT, penulis dipertemukan dengan divisi pemasaran. Karena pada

saat itu divisi pemasaran sedang membutuhkan sebuah perangkat lunak yang dapat mendukung kebutuhannya. Selanjutnya peneliti melanjutkan pada proses wawancara yang dijelaskan pada subbab berikutnya.

B. Wawancara

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan pihak terkait untuk identifikasi masalah pada PT. Kelola Mina Laut divisi pemasaran. Tabel 31 merupakan wawancara peneliti kepada divisi pemasaran:

Tabel 3.1 Wawancara

No. Peneliti Divisi Pemasaran

1. Permasalahan apa yang anda hadapi pada divisi pemasaran, sehingga membutuhkan penyelesaian dengan penerapan teknologi informasi?

Pada saat rapat berkala yang digunakan untuk mengetahui tercapainya tujuan perusahaan PT. Kelola Mina Laut, divisi pemasaran perlu untuk menyajikan data ekspor per tahun, per negara, per kategori dan per pelanggan yang diolah dari data tabel realisasi ekspor dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft excel. Proses ini rumit karena saya perlu memasukan rumus-rumus.

Data transaksi ekspor yang saya sajikan pada saat rapat tidak real time karena data tabel realisasi yang saya peroleh dari admin ekspor hanya data periode sebelumnya saja. Sehingga ketika direksi ingin melihat data transaksi ekspor pada


(47)

Tabel 3.1 Lanjutan

No. Peneliti Divisi Pemasaran

periode yang lainnya tidak bisa menyajikan data tersebut sesegera mungkin.

2. Kapan dilakukan rapat tersebut? Kapan pun saat direksi ingin mengetahui kondisi perusahaan. 3. Lalu, kapan anda menyajikan data

dan seperti apa prosesnya?

Mulai dari sekretaris direksi yang mengabarkan waktu rapat, pada waktu itu saya menyiapkan data transaksi ekspor seperti penjelasan saya tadi.

4. Apakah data yang anda sajikan pada saat rapat mudah dipahami oleh direksi

Tidak, direksi menunggu penjelasan dari saya.

5. Apakah anda ingin menyajikan data transaksi ekspor yang real time kepada direksi?

Ya, tentu saja.

6. Apakah anda ingin menyajikan data transaksi ekspor yang dapat membantu direksi untuk memahami informasi transaksi ekspor?

Ya, tentu saja.

7. Dapatkah saya membantu menangani masalah yang anda hadapi dan mengangkat permasalahan yang anda hadapi sebagai studi kasus tugas akhir saya?

Tentu sangat boleh.

8. Bagaimana jika saya buatkan perangkat lunak yang dapat membantu anda dan direksi dalam menyajikan informasi transaksi ekspor dalam bentuk visual sehingga mudah dipahami

Boleh sekali, jika seperti itu masih perlukah saya menggunakan rumus-rumus & Microsoft excel?

9. Tidak pak

Untuk solusi ini bapak tidak perlu menggunakan rumus & Microsoft excel lagi. Bagaimana jika saya tambahkan target sehingga dapat memudahkan direksi dalam mengetahui informasi selisih jika transaksi ekspor tidak memenuhi target yang ditentukan oleh direksi. Selain itu bapak dan direksi dapat melihat selisih informasi transaksi ekspor per pelanggan jika transaksi ekspor per pelanggan dibawah nilai

Boleh sekali,


(48)

Tabel 3.1 Lanjutan

No. Peneliti Divisi Pemasaran

transaksi ekspor pelanggan pada periode sebelumnya.

10. Untuk solusi ini bapak dapat menyajikan informasi transaksi ekspor dengan real time karena perangkat lunak akan terintegrasi dengan data realisasi ekspor, sehingga bapak dapat menyajikan informasi transaksi ekspor dengan periode yang diinginkan oleh direksi.

Baik lah kalau begitu saya tunggu kabar hasilnya.

11. Baik pak, dapatkah saya meminta data realisasi ekspor yang bapak gunakan untuk membuat data transaksi ekspor?

Iya tentu saja bisa untuk mendukung pembuatan perangkat lunak ini.

C. Dokumentasi

Tahap terakhir dalam analisis yaitu dokumentasi, proses ini digunakan untuk identifikasi kebutuhan data. Data transaksi ekspor satu siklus yang didapat dari PT. Kelola Mina Laut dapat dilihat pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 17. Tabel 3.2 merupakan tabel data realisasi ekspor yang sudah diolah oleh peneliti dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Kolom BUYER CODE dan NOTIFY DETAIL digunakan untuk identifikasi pelanggan, mulai dari nama, alamat dan nomor telepon. Kolom ini digunakan untuk mencari pelanggan dengan nilai transaksi ekspor tertinggi.

2. Alamat buyer mulai dari negara, provinsi dan kota dibuatkan tabel sendiri. Hal ini dilakukan untuk menampilkan grafik informasi negara pelanggan.

3. Kolom COMM diidentifikasi sebagai data kategori produk. Digunakan untuk mencari kategori produk dengan minat pelanggan tertinggi.

4. Kolom DESCRIPTION OF GOODS diidentifikasi sebagai data produk dan detail transaksi.


(49)

5. Kolom INVOICE DATE diidentifikasi sebagai data tanggal transaksi ekspor. Digunakan untuk mencari periode transaksi ekspor.

6. Kolom AMOUNT diidentifikasi sebagai nilai transaksi ekspor. Kolom ini digunakan untuk proses mencari nilai transaksi ekspor tertinggi.

Tabel 3.2 Laporan Realisasi Ekspor

Buyer Code

Comm Notify Detail Description Of Goods Invoice Date Amount (USD) mark foods

crab mark foods inc 20 west 22nd street suite 901 new york, ny 10010.

3,300 mc of pasteurized blue crab meat product of indonesian origin, wild caught. p.o. 115847.

17 jul 14. 525.639,00 .

north coast

crab vandergri ft forwardin g 5 drydock avenue suite 2010 boston ma 02210.

3,000 mc of pasteurized crabmeat product of indonesian origin wild caught "culinary reserve" brand po no.30983 the issuing bank's reference number 20044106.

12 sep 14. 525.186,00

Dari tahap dokumentasi diperoleh juga identifikasi ruang lingkup perusahaan, visi, serta misi dari organisasi. Hal ini diperlukan kaitannya dengan pemberian solusi yang diberikan. Harapannya solusi yang diberikan dapat menunjang salah satu dari visi ataupun misi yang ditetapkan oleh PT. Kelola Mina Laut. Misi dari PT. Kelola Mina Laut adalah sebagai berikut:


(50)

1. PT. Kelola Mina laut menjadi perusahaan industri makanan yang terbaik dan paling kompetitif di Indonesia,

2. PT. Kelola Mina Laut menjadi dapur Indonesia, dan

3. PT. Kelola Mina Laut menjadi perusahaan industri makanan berskala internasional.

Sedangkan visi dari perusahaan ini adalah membangun kekuatan bisnis dalam industri makanan melalui:

1. Tim manajemen dan korporasi yang profesional,

2. Berorientasi pada produktivitas kerja yang efektif dan efisien, 3. Fokus pada nilai tambah produk,

4. Membangun kemitraan dengan para stakeholder,

5. Penetapan standar yang tinggi pada produk yang dihasilkan, dan

6. Memberikan pelayanan yang maksimal untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Solusi dari permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah tugas akhir ini menunjang salah satu misi dari PT. Kelola Mina Laut yang tertera pada poin 2. Penerapan aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut digunakan untuk membantu divisi pemasaran dalam penyajian data pada saat rapat periodik dengan jajaran para direksi.

3.1.2 Perencanaan Kebutuhan Sistem

Setelah semua hal dalam tahap komunikasi terpenuhi maka perlu dilakukan perencanaan akan kebutuhan sistem yang mungkin diperlukan. Beberapa hal yang diperlukan dalam perencanaan kebutuhan sistem ini akan dijelaskan pada subbab berikutnya.


(51)

D. Rencana Kebutuhan Pengguna

Dalam kasus yang ada pada PT. Kelola Mina Laut maka penulis dapat memodelkan proses penyajian data pada saat rapat periodik dengan menggunakan UML seperti pada gambar 3.1 diagram use case bisnis.

Gambar 3.1 Diagram Use Case Bisnis.

Berikut ini merupakan penjelasan dari gambar 3.1 diagram use case bisnis di atas:

1. Direksi

Direksi dalam kegiatan ini berperan sebagai pimpinan perusahaan PT. Kelola Mina Laut yang membutuhkan data-data transaksi ekspor untuk mengetahui kondisi perusahaannya.

Request Data ekspor

Mengolah data Direksi

Menampilkan Data Transaksi Ekspor

Pemasaran Mengelola Data realisasi

ekspor Admin

Ekspor


(52)

2. Pemasaran

Pemasaran dalam kegiatan ini berperan sebagai pengelola, pengolah data ekspor dan penyaji data ekspor kepada direksi.

Dari use case bisnis di atas maka dapat diturunkan lagi menjadi diagram aktivitas atau disebut workflow. Untuk lebih jelasnya mengenai turunan dari use case dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut:

Gambar 3.2 Diagram Aktivitas (Workflow).

Diagram aktivitas dalam proses ini dimulai dari direksi yang melakukan request data transaksi ekspor kepada divisi pemasaran. Kemudian divisi pemasaran mengolah data realisasi ekspor yang berupa tabel, data realisasi ekspor diperoleh dari admin ekspor adalah data pada periode sebelumnya dan berupa data tabel. Selanjutnya divisi pemasaran menyajikan data transaksi ekspor yang berupa tabel

Diagram Aktivitas (Workflow)

Pemasaran Direksi

Admin Ekspor

P

ha

se

Data Realisasi

Ekspor

Melakukan Request Data Transaksi

Ekspor

Mengolah Data

Data Transaksi

Ekspor Menyajikan Data

Transaksi Ekspor Mengelola Data


(53)

kepada direksi pada saat rapat periodik. Data transaksi ekspor merupakan data tabel realisasi ekspor yang sudah diolah oleh divisi pemasaran.

Pada saat rapat periodik direksi kesulitan untuk memahami dan membandingkan pencapaian nilai target pada data transaksi ekspor yang berupa tabel. Ketika direksi ingin melihat data transaksi ekspor pada periode yang lainnya divisi pemasaran tidak bisa menyajikan data tersebut sesegera mungkin.

Dari penjelasan–penjelasan di atas maka didapatkan analisis permasalahan yang sedang terjadi pada divisi pemasaran PT. Kelola Mina Laut adalah:

1. Data transaksi ekspor yang disajikan oleh divisi pemasaran tidak sesuai dengan kebutuhan direksi karena direksi kesulitan untuk membandingkan pencapaian nilai target transaksi ekspor dan divisi pemasaran tidak dapat menyajikan data transaksi ekspor pada periode lainnya sesuai dengan kebutuhan direksi.

2. Data transaksi ekspor yang disajikan tidak real time, hal ini disebabkan karena data realisasi ekspor yang diberikan oleh admin ekspor hanya data pada periode sebelumnya.

Berikut ini merupakan tabel kebutuhan pengguna dari masing–masing bagian yang saling berinteraksi pada proses penyajian data untuk rapat periodik.

Tabel 3.3 Kebutuhan Pengguna

No. Pengguna Kebutuhan

1. Direksi 1.Menentukan nilai target transaksi ekspor per tahun per bulan,

2.Mengetahui perbandingan nilai target dengan nilai transaksi ekspor per tahun,

3.Mengetahui nilai persentase transaksi ekspor per negara,

4.Mengetahui nilai persentase transaksi ekspor per produk,

5.Mengetahui nilai perbandingan nilai transaksi ekspor per pelanggan pada periode yang dipilih


(54)

Tabel 3.3 Lanjutan

No. Pengguna Kebutuhan

dengan nilai transaksi ekspor per pelanggan pada periode yang lalu dan

6.Mengetahui informasi perbandingan nilai transaksi ekspor pada periode yang telah ditentukan,

perbandingan nilai transaksi yang dimaksud adalah perbandingan nilai transaksi per tahun, per bulan, per negara, per produk kategori dan per pelanggan. 2. Divisi

Pemasaran

1.Menyajikan data transaksi ekspor pada periode sebelumnya,

2.Menyajikan data transaksi ekspor per tahun, per negara, per produk kategori dan data transaksi ekspor per pelanggan dan

3.Menyajikan informasi perbandingan nilai transaksi ekspor per tahun, per negara, per produk kategori dan per pelanggan.

E. Perencanaan Kebutuhan Data

Kebutuhan data perlu direncanakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dari rancang bangun aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut. Adapun rencana dari kebutuhan data yang digunakan untuk pengembangan sistem pada proyek tugas akhir ini dapat dilihat secara rinci pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Rencana Kebutuhan Data

No. Data Keterangan

1. Buyer Untuk menyimpan data pelanggan 2. City Untuk menyimpan data kota pelanggan 3. Country Untuk menyimpan data negara pelanggan 4. Province Untuk menyimpan data provinsi pelanggan 5. Produk Untuk menyimpan data kategori produk 6. Produk_category Untuk menyimpan data produk per kategori. 7. User Untuk menyimpan data pengguna

8. Target Untuk menyimpan data target

9. Trs_export Untuk menyimpan data transaksi ekspor 10. Dtl_trs_export Untuk menyimpan data detail transaksi export


(55)

Tabel 3.4 di atas dapat dijadikan sebagai acuan untuk merancang basis data dari sistem yang dibangun. Rencana kebutuhan data ini diharapkan mampu mengurangi risiko kurangnya data yang digunakan dalam merancang basis data untuk pembangunan sistem. Sehingga jika dilakukan penambahan atau perubahan tidak terlalu banyak dan perbedaannya pun tidak terlalu signifikan.

F. Perencanaan Kebutuhan Fungsi

Pada bagian ini peneliti merencanakan kebutuhan fungsi yang digunakan dalam merancang dan membangun aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut seperti tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5 Perencanaan Kebutuhan Fungsi

No. Fungsi Input Proses Output

1. Cek log in User name dan Password.

Mengecek user name dan password pada table user .

Halaman utama dashboard.

2. Ubah data pengguna

Select image dan Full name Benar .

Cek data dan simpan pangguna.

Menampilkan pesan “Congratulation! Your Account has been successfuly changed”. Full name Tidak diisi. Cek data pengguna. Menampilkan pesan “Full name cannot be empty”.

1.Old Password: salah, 2.New

Password dan 3.Confirm new

password: salah. Cek data pengguna. 1.Menampilkan pesan “You’re entered wrong password” 2.“Please retype

new password corectly”. 1.Old Password, 2.New Password dan Cek data pengguna. Menampilkan pesan “Congratulation! Your Account has been successfuly changed”.


(56)

Tabel 3.5 Lanjutan

No. Fungsi Input Proses Output

3.Confirm new password: Benar. 3. Ubah

periode

Pilih periode. Menampilkan informasi sesuai periode yang dipilih

Informasi transaksi ekspor per tahun, per negara, per kategori, per pelanggan sesuai periode yang dipilih. 4. Menampilk

an menu set target

Sesi log in. Menampilkan menu set target untuk sesi direksi. Menampilkan menu set target. 5. Menyimpan data target 1.Tahun, 2.Bulan dan 3.Nilai Target.

Menyimpan data target pada tabel target. Menampilkan pesan sukses. 6. Menampilk an grafik target

Pilih periode. Menampilkan data target sesuai dengan periode yang dipilih .

Diagram garis Target pada grafik transaksi ekspor per tahun sesuai dengan periode yang dipilih. 7. Menampilk

an Grafik per tahun

Pilih Periode. Menampilkan data transaksi ekspor per tahun sesuai dengan periode yang dipilih.

Diagram batang transaksi ekspor per bulan pada periode yang dipilih.

8. Compare

per tahun

1.Pilih grafik pada poin 7, 2.Tahun dan 3.Bulan.

Menampilkan informasi perbandingan nilai transaksi ekspor per tahun atau nilai

transaksi ekspor per tahun dan per bulan.

Tabel informasi nilai perbandingan

transaksi ekspor per tahun atau per tahun per bulan

Diagram batang transaksi ekspor pada periode yang telah ditentukan.

9. Compare

per tahun Drilldown

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 8.

Menampilkan grafik per pelanggan, per tahun dan per produk kategori pada periode yang dipilih di poin 8.

Diagram batang per pelanggan, diagram pie per negara dan diagram pie per produk sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 8.


(57)

Tabel 3.5 Lanjutan

No. Fungsi Input Proses Output

10. Compare

per tahun Drilldown diagram per pelanggan

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 8.

Menampilkan grafik per pelanggan pada periode yang dipilih di poin 8.

Diagram batang per pelanggan sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 8.

11. Compare

per tahun Drilldown diagram per negara

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 8.

Menampilkan grafik per negara pada periode yang dipilih di poin 8.

Diagram pie per negara sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 8.

12. Compare

per tahun Drilldown diagram per produk

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 8.

Menampilkan grafik per produk pada periode yang dipilih di poin 8.

Diagram pie per produk sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 8. 13. Menampilk

an Grafik per negara

Pilih Periode. Menampilkan data transaksi ekspor per negara sesuai dengan periode yang dipilih .

Diagram pie

transaksi ekspor per negara pada periode yang dipilih.

14. Compare

per negara

1.Pilih grafik pada poin 13, 2.Negara, 3.Tahun dan 4.Bulan. Menampilkan informasi perbandingan nilai transaksi ekspor per negara pada periode yang dipilih.

Tabel informasi nilai perbandingan

transaksi ekspor per negara dan

Diagram batang transaksi ekspor per negara pada periode yang dipilih.

15. Compare

per negara Drilldown

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 14. Menampilkan grafik per produk kategori dan per pelanggan pada periode yang dipilih di poin 14.

Diagram pie per produk dan batang per pelanggan sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 14.

16. Compare

per negara Drilldown produk

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 14.

Menampilkan grafik per produk kategori pada periode yang dipilih di poin 14.

Diagram pie per produk sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 14.

17. Compare

per negara

Pilih salah satu diagram batang

Menampilkan grafik per

Diagram batang per pelanggan sesuai


(58)

Tabel 3.5 Lanjutan

No. Fungsi Input Proses Output

Drilldown pelanggan

hasil dari poin 14.

pelanggan pada periode yang dipilih di poin 14.

dengan periode yang dipilih pada poin 14.

18. Menampilk an Grafik per produk

Pilih Periode. Menampilkan data transaksi ekspor per produk sesuai dengan periode yang dipilih Diagram pie

transaksi ekspor per produk pada periode yang dipilih.

19. Compare

per produk

1.Pilih grafik pada poin 18, 2.Produk, 3.Tahun dan 4.Bulan. Menampilkan informasi perbandingan nilai transaksi ekspor per produk pada periode yang dipilih.

Tabel informasi nilai perbandingan

transaksi ekspor per produk dan

Diagram batang transaksi ekspor per produk pada periode yang dipilih.

20. Compare

per produk Drilldown

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 19.

Menampilkan grafik per negara dan per pelanggan berdasarkan poin 19.

Diagram pie per negara dan batang per pelanggan sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 19.

21. Compare

per produk Drilldown diagram per negara

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 19. Menampilkan grafik per negara berdasarkan poin 19.

Diagram pie per negara sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 19.

22. Compare

per produk Drilldown diagram per pelanggan

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 19. Menampilkan grafik per pelanggan berdasarkan poin 19.

Diagram batang per pelanggan sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 19. 23. Menampilk an grafik pelanggan pada satu periode yang lalu

Pilih periode. Menampilkan data pelanggan pada satu periode yang lalu.

Diagram garis nilai transaksi ekspor per pelanggan pada satu periode sebelumnya.

24. Pilih periode. Menampilkan

data pelanggan pada periode yang dipilih.

Diagram batang nilai transaksi ekspor per pelanggan pada periode yang dipilih.


(59)

Tabel 3.5 Lanjutan

No. Fungsi Input Proses Output

Menampilk an grafik pelanggan pada periode yang dipilih 25. Compare per pelanggan

1.Pilih grafik pada poin 24, 2.Pelanggan, 3.Tahun dan 4.Bulan. Menampilkan informasi perbandingan nilai transaksi ekspor per pelanggan pada periode yang dipilih.

Tabel informasi nilai perbandingan

transaksi ekspor per negara dan Diagram batang transaksi ekspor per negara pada periode yang dipilih.

26. Compare

per

pelanggan Drilldown

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 25. Menampilkan grafik per produk berdasarkan poin 25.

Diagram pie per produk sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 25.

27. Compare per pelanggan Drilldown diagram per produk

Pilih salah satu diagram batang hasil dari poin 25. Menampilkan grafik per produk berdasarkan poin 25.

Diagram pie per produk sesuai dengan periode yang dipilih pada poin 25.

28. Cetak laporan by tahun Pilih satu periode. Menampilkan laporan transaksi ekspor per tahun sesuai dengan periode yang dipilih.

Laporan transaksi ekspor per tahun sesuai dengan periode yang dipilih.

29. Cetak laporan by negara Pilih periode satu. Menampilkan laporan transaksi ekspor by negara sesuai dengan periode yang dipilih.

Laporan transaksi ekspor by negara sesuai dengan periode yang dipilih.

30. Cetak laporan by produk kategori Pilih satu periode. Menampilkan laporan transaksi ekspor by produk kategori sesuai dengan periode yang dipilih. Laporan transaksi ekspor by produk kategori sesuai dengan periode yang dipilih.


(60)

Tabel 3.5 Lanjutan

No. Fungsi Input Proses Output

31. Cetak laporan by pelanggan

Pilih satu periode.

Menampilkan laporan

transaksi ekspor by pelanggan sesuai dengan periode yang dipilih.

Laporan transaksi ekspor by pelanggan sesuai dengan periode yang dipilih.

3.2Perancangan Sistem

Proses pembangunan maupun pengembangan perangkat lunak tepatnya pada tahapan perancangan merupakan tahapan paling utama yang harus dilakukan oleh pengembang. Perancangan sistem dalam hal ini diperlukan untuk memodelkan sistem yang dibangun.

3.2.1 Arsitektur Sistem

Semua sistem yang dibangun tidak dapat berjalan atau berdiri sendiri tanpa bantuan dari komponen-komponen lain yang menyusunnya. Komponen-komponen ini saling terhubung sehingga mampu membuat sistem yang dibangun berjalan dengan baik.

Aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut pada proyek tugas akhir ini dibangun berbasis web sehingga terdapat komponen-komponen pendukung yang saling berinteraksi dan membuat aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Komponen-komponen ini dapat dilihat pada gambar 3.3. Berikut ini adalah penjelasan dari gambar 3.3:

1. Pengguna

Pengguna merupakan aktor yang mengoperasikan aplikasi dashboard yaitu divisi pemasaran dan para direksi.


(61)

2. Dashboard

Merupakan aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data transaksi ekspor yang di dalamnya terdapat besar kecilnya dan visualization engine.

Gambar 3.3 Arsitektur Aplikasi Dashboard Untuk Visualisasi Transaksi Ekspor pada PT. Kelola Mina Laut

3. Data Conversion Engine

Merupakan bagian yang menyimpan logika-logika yang digunakan untuk mengubah data transaksi ekspor yang berupa excel menjadi data yang tersimpan dalam database dengan bentuk tabel yang baku.

4. Visualization Engine

Merupakan bagian yang menyimpan logika-logika yang digunakan untuk mengubah data dalam bentuk tabel yang ada pada database menjadi bentuk grafik.

Database Server

Dashboard_KM L

Visualization Engine

Query Visualization

encoding Data convertion engine

Query

Excel Data

Pengguna


(1)

Gambar 4.68 Nilai Target Awal

Gambar 4.69 Ubah Nilai Target

Gambar 4.70 Pesan Nilai Target Berhasil


(2)

Gambar 4.72 Ubah Nilai Target Tanpa Tahun dan Bulan

Gambar 4.73 Pesan Kesalahan Ubah Target Tanpa Tahun dan Bulan

Gambar 4.74 Ubah Nilai Target Angka Numerik


(3)

Gambar 4.76 Diagram Garis Target Transaksi Ekspor

Gambar 4.77 Diagram Batang Transaksi Ekspor

Gambar 4.78 Diagram Garis Transaksi Ekspor per Pelanggan Pada Satu Periode Yang Lalu.


(4)

Gambar 4.79 Diagram Garis Transaksi Ekspor per Pelanggan Pada Periode Yang Dipilih

4.2.2 Hasil Evaluasi

Pada subbab hasil evaluasi ini menjelaskan hubungan antara permasalahan yang diangkat dengan solusi yang diberikan. Hasil evaluasi dalam hal ini disajikan dalam bentuk tabel seperti tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi.

No. Permasalahan Penyelesaian oleh

aplikasi

Hasil 1. Data yang disajikan dalam rapat

periodik berupa data tabel realisasi ekspor yang telah diolah oleh divisi pemasaran menjadi data transaksi ekspor per tahun, per negara, per produk dan per pelanggan pada periode sebelumnya dengan bentuk tabel dan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft excel.

Membuat aplikasi yang dapat

menyajikan informasi transaksi ekspor secara real time atau dengan kata lain mampu menyajikan informasi transaksi ekspor sewaktu-waktu karena data transaksi ekspor telah

terintegrasi dengan data transaksi ekspor pada divisi ekspor. Dapat dilihat pada gambar 4.2.

Terpenuhi

2. Divisi pemasaran tidak dapat menyajikan data transaksi ekspor pada periode lainnya sesuai dengan kebutuhan direksi, karena data yang disajikan hanya data transaksi ekspor pada satu periode yang lalu sehingga dapat dikatakan data


(5)

bentuk visual yang lebih informatif. Dapat dilihat pada gambar 4.2., 4.19 dan 4.57.

4. Direksi kesulitan untuk

membandingkan data transaksi ekspor per periode tertentu atau mencari selisih nilai dari transaksi ekspor per tahun, per bulan, per negara pelanggan, per kategori produk dan per pelanggan.

Membuat aplikasi yang mampu

menyajikan informasi perbandingan atau selisih nilai transaksi ekspor pada periode yang ditentukan. Baik dalam

membandingkan nilai transaksi ekspor pada periode tertentu, membandingkan nilai transaksi ekspor per negara,

membandingkan nilai transaksi ekspor per kategori produk dan membandingkan nilai transaksi ekspor per pelanggan. Dapat dilihat pada gambar 4.8, 4.14, 4.24, 4.29, 4.37, 4.42, 4.51 dan 4.55


(6)

Few, Stephen. 2006. Information Dashboard Design. Italy : O’Reilly Media. Hendrayudi. 2009. VB 2008: Untuk Berbagi Keperluan Pemrograman. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo.

Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering : a Practitioner’s Approach. Seventh Edition. USA : McGraw-Hill

Santoso, P.Insap. 1994. Grafik Komputer dan Antarmuka Grafis : Teknik Penyusunan Program Aplikasi Grafis yang Profesional. Yogyakarta: Andi Offset.

Sasono, Herman B. 2012. Manajemen Pelabuhan dan Realisasi Ekspor Impor. Yogyakarta: Andi Offset.

Sholiq, 2010. Analisis Dan Perancangan Berorientasi Objek. Bandung : Muara Indah.

Zaki, Ali. dkk. 2007. Cara Mudah Merakit PC: Panduan Praktis Merakit PC Kurang Dari 2 Menit. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.