Konsep Makro
A. Konsep Makro
1. Konsep Site
Lokasi Site di sepanjang jalan Jenderal Ahmad Yani Bekasi, yaitu kawasan pengembangan barat wilayah Bekasi Barat dan Akses yang mudah dan cepat ke jalan tol Jakarta – Cikampek dan Tol Bekasi barat.
Luasan site : 40.000 m² Build ing Covered (BC) yang di ijinkan 60-70% 1
Gambar 6.1 Site terpilih dan batas-batas site Sumber : data Analisis pribadi
Batasan site Sebelah Utara
: Ramayana Bekasi
Sebelah Timur
: Jl. Jenderal Ahmad Yani
Sebelah Selatan : To l Jakarta - cikampek Sebelah barat
: Bekasi Barat
2. Konsep Pencapaian
Pencapaian utama menuju site (ME) : melalui jalan Jenderal Ahmad Yani yang merupakan jalur colektor primer (berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Bekasi)
Gambar 6.2 : ME Site Sumber : data Analisis pribadi
ME : berada pada Jalan Jenderal Ahmad yani untuk memberi kemudahan sirkulasi dan dijadikan sebagai sirkulasi utama site. SE : SE berada searah jarum jam dengan ME searah jalan lingkar Jenderal A. Yani.
3. Konsep Noise
Pemberian barier untuk mereduksi intensitas kebisingan. Barier berupa pepohonan sebagai barier alami dan secondary skin pada bangunan sebagai barier buatan
4. Konsep Klimatologis (Garis Edar Matahari dan Angin) Orientasi massa bangunan :
Sesuai dengan garis edar matahari orientasi massa bangunan memanjang timur barat dengan jumlah radiasi matahari terkecil dengan bukaan disisi utara-selatan
Bukaan
Dalam penggunaannya untuk orientasi bangunan, bukaan-bukaan dalam ban gunan dimaksimalkan pada s is i utara. Jendela-jendela yang besar dan ventilasi diperbanyak pada sisi barat laut, sehingga pada musim hujan angin yang sejuk dapat masuk dengan leluasa kedalam bangunan. Bukaan pada sisi selatan dihindari khu susnya pada permu kaan yang selalu terkena raias i m atahari pada saat intensitas tinggi. Barier . Barier vegetasi ataupun Sunshading sebagai penghalang sinar matahari ataupun angin yang merugikan bangunan dan kegiatan yang ada didalamnya.
5. Konsep View Lingkungan
Tanggapan desain terhadap view keluar lingkungan dari site adalah view ke arah Jalan Jenderal A. Yani dan ke arah Tol Jakarta-Cikampek serta ke dalam site sendiri. Untuk view ke dalam berdasarkan lokasi site view ke dalam yang dari luar adalah dari Jalan Jenderal A. Yani dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, terutama dari Tol Jakarta-Cikampek.
6. Konsep Fisika Bangunan
a. Pencahayaan
1) Pencahayaan Alami
Penggunaan cahaya matahari sebagai sumber penerangan utama. Penggunaan Cahaya alami (daylighting) untuk ruang-ruang yang sifatnya public, area Taman dalam ruang Koridor. Menggunakan Sunshading untuk mereduksi cahaya matahari berlebih pada bangunan Menggunakan skylight pada ruang-ruang yang tidak memungkinkan bukaan pada tembok. menggunakan material reuse seperti botol bekas sebagai tirai sunshading untuk mereduksi daylighting berlebih pada bangunan Dengan material reuse botol bekas digunakan sebgai sunshading jenis eksternal shading (vertical shading) yang melindungi dari cahaya matahari dari arah barat dan timur.
2) Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan di dalam ruang-ruang bangunan menggunakan perpaduan antara fluorescence, lampu pijar dan halogen yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing fungsi ruang.
b. Penghawaan
1) Penghawaan Alami
Angin barat laut banyak mengandung butir air hujan sangat baik untuk penghawaan alami. Dimanfaatkan dalam desain dengan orientasi bukaan disisi barat dan timur bangunan.
Cross ventilation malalui bukaan-bukaan bangunan dipilih menjaga kesegaran udara dalam ruangan.
Stack effect Ventilation dan Thermo Shippon Effect dipilih pada desain ventilasi bangunan. Cooling water dan vegetation cooling diaplikasikan pada landscape site untuk mendukung ventilasi alami pada bangunan direncanakan
2) Penghawaan Buatan
Sistem Air Conditioning (AC) Digunakan pada ruang : Minimarket, ruang-ruang penjualan, ruang-ruang umum seperti lobby, hall, convention room, untuk ruang-ruang pengelola seperti General manager, sekretaris, manager perbelanjaan, ruang-ruang kepala bagian dsb. Air Conditioning yang dipilih adalah Air Conditioning VRV Sistem Exhaust Fan Dimaksudkan untuk ruang-ruang tertentu dalam bangunan yang tidak memerlukan AC dan sistem ventilasi khusus seperti : toilet, dapur, gudang, locker, showers, laundry center, parkir, house keeping room. Blower Digunakan untuk ruang-ruang seperti maintenance sp, mekanikal- elektrikal dan gudang umum.
7. Konsep Lansdcape
a. Vertical Landscaping
Bangunan menggunakan vertical landsacape dengan memanfaatkan material reuse tempurung kelapa sebagai pot tanaman vertical landscape.
b. Green Roof
Bangunan menggunakan 2 tipe roof garden : Semi intensive green roof
extensive green roof (Jenis tanaman sayuran green roof sama seperti konsep BAB V)
c. Ground Cover
Menggunakan sistem biopori untuk groun cover.