Transformasi Tiga Platform Bisnis Transforming Three Business Platforms

Transformasi Tiga Platform Bisnis Transforming Three Business Platforms

Perseroan saat ini dalam proses transformasi menjadi sebuah The Company is in the process of transforming into an integrated perusahaan yang terintegrasi dengan tiga sektor utama, yaitu:

company with three business platforms: Coal, Infrastructure and Batubara, Infrastruktur dan Energi.

Energy.

Perseroan telah memulai pembangunan infrastruktur di Mutara The Company has commenced infrastructure development at berupa hauling road dan coal river terminal.

Mutara in the form of hauling road and coal river terminal. Perseroan telah menyampaikan permohonan keikutsertaan

The Company has submitted application to participate in mine dalam pembangunan IPP PLTU mulut tambang dengan kapasitas

mouth IPP project with capacity of 1x300 MW in Musi Rawas Utara 1x300 MW di kabupaten Musi Rawas Utara. Proyek ini akan

Regency. This project will utilize coal reserve from Mutara Hub. menggunakan batubara dari Hub Mutara.

Karakteristik Pasar

Market Characteristics

Secara umum, karakteristik pasar yang dilayani Perseroan In general, in terms of market demand for the Company’s products, menunjukkan bahwa pasar Jepang membutuhkan jenis batubara

markets in Japan require high calorie thermal coal, while markets thermal berkalori tinggi sedangkan pasar China, Korea maupun

in China, Korea and Taiwan require medium to high calorie coal. Taiwan lebih membutuhkan jenis batubara berkalori medium hingga berkalori tinggi.

Di pasar-pasar yang telah terbentuk lama tersebut, Perseroan In these current markets, the Company serves the coal needs in melayani kebutuhan batubara di pabrik produksi baja, pembangkit

steel production plants, power plants, cement factories and other listrik, pabrik semen atau fasilitas manufaktur umum lainnya.

manufacturing facilities. Meanwhile, for domestic market, the Sementara itu, untuk pasar domestik, Perseroan memiliki

Company secures agreement to supply low calorie coal to meet kesepakatan untuk memasok batubara thermal berkalori rendah

power plant demands in West Java and Sumatera. untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di daerah Jawa Barat dan Sumatera.

Laporan Tahunan 2016 Annual Report Pembahasan dan Analisis Manajemen

PT Atlas Resources Tbk

Management Discussion and Analysis

Pangsa pasar Perseroan di tahun 2016 didominasi oleh pelanggan In 2016, the Company's sales was dominated by domestic market domestik sebesar 63%, selebihnya untuk pasar ekspor dengan

63%, the balance for export to Malaysia and India. tujuan Malaysia dan India.

Prospek usaha

Business Prospect

Mengelola aset dengan letak geografis yang beragam merupakan Managing dispersed assets across a wide range of geographical tantangan tersendiri bagi Perseroan karena membutuhkan

locations creates particular challenges for the Company, requiring investasi yang tidak sedikit untuk mengubah lahan yang masih

significant investments to transform the green fields into belum dikembangkan (green-field) menjadi lahan tambang yang

commercially viable sites. Still, the Company is optimistic with siap dikomersialisasikan. Namun demikian, Perseroan sangat

the business prospects of its various hubs. In overall, the six optimis akan prospek bisnis yang ditawarkan di masing-masing

hubs possess the potential to produce large reserves of coal. hub. Secara keseluruhan, keenam hub yang mengelola lahan

The Mutara Project located in South Sumatera, offer excellent konsesi tambang tersebut menawarkan cadangan batubara

business prospects, given the fact that South Sumatera has yang besar. Proyek Mutara yang terletak di Sumatera Selatan

resources and reserves of coal amounting to 47 billion tons, and menawarkan peluang bisnis yang besar, mengingat Sumatera

9.5 billion tons, respectively.

Selatan sendiri memiliki sumber daya dan cadangan batubara masing-masing sekitar 47 miliar ton dan 9,5 miliar ton.

Hub-hub yang belum menjadi fokus Perseroan saat ini akan The uncovered hubs will be developed in the future to support the dikembangkan di kemudian hari untuk menunjang perluasan

Company’s business expansion.

kegiatan Perseroan. Pasar batubara di dalam maupun luar negeri menjanjikan

Both domestic and global coal markets are still buoyant with long pertumbuhan bisnis untuk jangka panjang. Pertumbuhan

term growth prospect. The growth in the number of coal fired steam pembangkit listrik bertenaga uap serta penggunaan batubara untuk

power plant that supply power to a wide range of manufacturing berbagai fasilitas manufaktur dengan sendirinya menciptakan

facilities creates the potential for increasing demand for coal, peluang peningkatan permintaan terhadap batubara, termasuk

including demand for the thermal coal and metallurgical coal kepada Perseroan yang memproduksi batubara jenis thermal coal

produced by the Company. Until now, the Company has exported dan metallurgical coal. Hingga kini Perseroan telah mengekspor

over 7 million tons of coal to 9 major export markets, i.e India, lebih dari 7 juta ton batubara ke 9 (sembilan) pasar utama di luar

China, Taiwan, South Korea, Japan, Malaysia, Philippines, Thailand negeri, yaitu India, China, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia,

and Hong Kong.

Filipina, Thailand, dan Hong Kong. Sementara itu, industri pembangkit listrik diproyeksikan akan

Meanwhile, the power generation industry is projected to grow mengalami pertumbuhan yang signifikan mengingat Indonesia

significantly as Indonesia has been facing a power shortage. saat ini tengah mengalami defisit dalam hal kelistrikan. Oleh

Consequently, the Government has a target to build a 35,000 karena itu, Pemerintah memiliki target untuk membangun

megawatt (MW) power plant. According to Ministry of Energy pembangkit listrik dengan kapasitas total 35.000 megawatt (MW).

and Mineral Resources, the Independent Power Plant (IPP) will Menurut Kementerian ESDM, peran produsen listrik swasta

take the bigger role than PLN where of the 35,000 MW program, nantinya akan semakin besar daripada PLN dimana dari program

25,000 MW will be developed by IPPs.

35.000 MW tersebut, diharapkan 25.000 MW akan dibangun oleh pihak swasta.

Laporan Tahunan 2016 56 Annual Report

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Management Discussion and Analysis

PT Atlas Resources Tbk

Tinjauan Keuangan Financial Overview

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

Uraian

Description

dalam ribuan US$

in thousand US$ Aset Lancar

Perubahan

Change

Current Assets Aset Tidak Lancar

Non-Current Assets Total Aset

Total Assets Liabilitas Jangka Pendek

Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang

Long Term Liabilities Total Liabilitas

Total Liabilities Ekuitas

Aset

Assets

Posisi aset Perseroan per 31 Desember 2016 dilaporkan berjumlah The Company’s asset position on December 31, 2016 was US$330,12 juta, dimana jumlah ini menurun 6,08% dibandingkan

US$330.12 million, a decrease of 6.08% compared to the position dengan posisi per 31 Desember 2015 sebesar US$351,48 juta.

on December 31, 2015, which was US$351,48 million. Manajemen memiliki kepercayaan bahwa pasar akan kembali

Management believes that the market will rebound in near future, pulih di tahun-tahun mendatang sehingga dalam situasi sulit

this is the reason why management still focusing in the growth of manajemen tetap fokus pada peningkatan aset melalui investasi

the assets through investment in assets that support the mining pada aset yang sangat mendukung kegiatan pertambangan. Hal ini

activities. This is to anticipate improvement in market condition, dilakukan dengan ekspektasi ketika pasar telah kembali membaik,

the Company will have enough capacity and ability to meet maka Perseroan telah memiliki kapasitas dan kemampuan yang

increased demand of coal.

memadai untuk memenuhi kebutuhan pasar. Berikut ini adalah perubahan posisi keuangan konsolidasian:

Below are the changes in the consolidated statements of financial positions:

• Aset Lancar

• Current Assets

Aset lancar turun sebesar 9,08% menjadi US$36,45 juta per Current assets decreased by 9,08% to US$ 36.45 million on 31 Desember 2016 dari US$ 40,09 juta per 31 Desember

December 31, 2016 from US$ 40.09 million on December 31, 2015. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan

2015. The decrease was mainly due to the decrease in cash piutang usaha pihak ketiga sebesar US$4,49 juta, kas setara

and cash equivalent by US$ 4.79 million, the decrease in kas sebesar US$ 4,79 juta dan uang muka yang akan jatuh

trade account receivables by US$4.49 million, and decrease tempo dalam satu tahun sebesar US$3,04 juta. Penurunan ini

in current portion of advances by US$3.04 million. This is set diimbangi oleh kenaikan aset tidak lancar yang dimiliki untuk

off by the increase in noncurrent assets held for sale by US$ dijual sebesar US$ 8,86 juta yang merupakan aset milik anak

8.86 million which is the assets belong to subsidiary that will perusahaan yang akan didivestasi.

be divested.

• Aset Tidak Lancar

• Non-Current Assets

Aset tidak lancar turun sebesar 5,69% menjadi US$293,67 juta Non-current assets decreased by 5.69% to US$293.67 million per 31 Desember 2016 dari US$ 311,40 juta per 31 Desember

on December 31, 2016 from US$ 311.40 million on December 2015. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset

31, 2015. The decrease was mainly attributable to the decrease pajak tangguhan sebesar US$ 6,97 juta, penurunan aset tetap

in deferred tax assets by US$ 6.97 million, the decrease in sebesar US$5,59 juta dan penurunan pajak dibayar dimuka

property plant and equipment by US$5.59 million and the sebesar US$ 3,2 juta. Penurunan aset pajak tangguhan dan

decrease in prepaid taxes by US$ 3.2 million. The decrease in pajak dibayar dimuka terutama disebabkan karena pembebanan

deferred tax assets and prepaid tax mainly attributable from sehubungan dengan program pengampunan pajak.

the expense of such assets due to tax amnesty.

Laporan Tahunan 2016 Annual Report Pembahasan dan Analisis Manajemen

PT Atlas Resources Tbk

Management Discussion and Analysis

• Total Aset

• Total Assets

Total aset menurun sebesar 6,08% menjadi US$330,12 juta Total assets increased by 6.08% to US$330.12 million on per 31 Desember 2016 dari US$ 351,48 juta per 31 Desember

December 31, 2016 from US$351.48 million on December 31, 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh penurunan dari aset

2015. The increase was mainly attributable to the decrease in lancar dan aset tidak lancar seperti yang disebutkan di atas.

current and non-current assets as mentioned above.

Liabilitas

Liabilities

• Liabilitas Jangka Pendek

• Current Liabilities

Liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 5,19% menjadi Current liabilities increased by 5.19% to US$205.70 million US$205,70 juta per 31 Desember 2016 dari US$ 195,55 juta

on December 31, 2016 from US$195.55 million on December per 31 Desember 2015, terutama disebabkan karena kenaikan

31, 2015, mainly due to the increase in other accounts payable utang lain-lain pihak ketiga, uang muka yang diterima dari pihak

third parties, advances received from third parties, liabilities ketiga, liabilitas terkait langsung dengan aset tidak lancar yang

directly related to noncurrent assets held for sale and current dimiliki untuk dijual dan liabilitas jangka panjang yang akan

portion of long term liabilities. The increase is set off with the jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Kenaikan ini diimbangi

decrease accrued expenses, trade accounts payables third oleh penurunan beban akrual, utang usaha pihak ketiga dan

parties and taxes payable.

utang pajak.

• Liabilitas Jangka Panjang

• Long Term Liabilities

Liabilitas jangka panjang menurun sebesar 7,84% menjadi Long term liabilities decreased by 7.84% to US$68.15 million US$68,15 juta per 31 Desember 2016 dari US$73.95 juta per

on December 31, 2016 from US$73.95 million on December 31 Desember 2015 disebabkan karena penurunan pinjaman

31, 2015 due to the decrease of noncurrent portion of long jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo

term loans.

dalam waktu satu tahun.

• Total Liabilitas

• Total Liabilities

Total liabilitas meningkat sebesar 1,62% menjadi US$273,85 Total liabilities increased by 1.62% to US$ 273.85 million on juta per 31 Desember 2016 dari US$ 231,79 juta per 31

December 31, 2016 from US$ 269.49 million on December 31, Desember 2015 karena kenaikan liabilitas jangka pendek

2015 due to increase in current liabilities as mentioned above. seperti yang disebutkan di atas.

Ekuitas

Equity

Ekuitas Perseroan secara konsolidasi dalam tahun 2016 ini The Company’s total consolidated equity during 2016 decreased menurun sebesar 31,38% dibandingkan dengan posisi per 31

by 31.38% compared to December 31, 2015.This was due to the Desember 2015. Hal ini disebabkan karena Perseroan dalam tahun

net comprehensive loss to the parent company amounting to 2016 ini membukukan rugi komprehensif kepada entitas induk

US$24.70 million in 2016. Nevertheless, the equity was relatively sebesar US$24,70 juta. Namun demikian, ekuitas masih relatif

strong with the total of US$56.27 million.

kuat dengan jumlah sebesar US$56,27 juta.

Consolidated Income Statement Laporan Laba Rugi Konsolidasian

Pendapatan

Revenues

Dalam situasi ekonomi dunia yang tidak kondusif dimana terjadi As a result of pressure on coal prices caused by the unfavorable tekanan pada harga batubara, Perseroan membukukan penurunan

global economic situation, the Company booked a decrease in pendapatan sebesar 58,93% dari US$28.34 juta di tahun 2015

revenues of 58.93% from US$28.34 million to US$11.64 million menjadi US$11,64 juta di tahun 2016 yang disebabkan oleh

in 2016 which was contributed by the decreasing sales volume of penurunan volume penjualan sebesar 58.31% dari 715.815 ton di

58,31% from 715,815 tons in 2015 to 298,451 tons in 2016. tahun 2015 menjadi 298,451 ton di tahun 2016.

Beban Pokok Pendapatan

Cost of Revenues

Beban pokok pendapatan menurun sebesar 41,93% menjadi Cost of revenues decreased by 41.93% to US$20.95 million in US$20,95 juta di tahun 2016 dari US$36,08 juta di tahun 2015.

2016 from US$36.08 million in 2015. The decrease in cost of Penurunan beban pokok pendapatan ini sejalan dengan penurunan

revenues was in line with the decrease in revenues.

Pembahasan dan Analisis Manajemen