Gambaran Umum Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur.

A. Gambaran Umum Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur.

1. Kondisi Geografis

Secara geografis Kabupaten Lombok Timur terletak diantara

0 0 0 116 0 -117 BT dan antara 8 -9 lintang selatan dengan luas wilayah

2 2.679,88 km 0 yang terdiri dari daratan seluas 1.605,55 km (59,91 /

2 dan lautan seluas 1.074,33 km 0 (40,99 /

0 ). Kabupaten Lombok Timur memiliki 20 Kecamatan, salah satunya yaitu Kecamatan Sakra Timur.

Kecamatan Sakra Timur memiliki luas wilayah 37,36 km 2 yang terdiri dari 10 (Sepuluh) desa yakni Desa Gelanggang, Surabaya,

Lepak, Gereneng, Montong Tangi, Lepak Timur, Surabaya Utara, Gereneng Timur, Lenting, dan Desa Menceh. Kecamatan Sakra Timur berbatasan dengan beberapa kecamatan antara lain di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Selong, di bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Sakta Barat, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sakra, dan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Alas.

Kecamatan Sakra Timur terletak pada ketinggian antara 90-192 meter di atas permukaan air laut dengan curah hujan 427 mm yang turun selama 44 hari dalam 6 bulan. Jarak ibukota kecamatan ke ibukota kabupaten sejauh 7 km, sedangkan jarak tempuh antar desa di kecamatan relatif cukup dekat, sekitar 0-4 km.

Dari 10 (sepuluh) desa yang ada di Kecamatan Sakra Timur, Desa Mencehmerupakan desa yang terluas yakni sekitar 19,20 persen dari luas total Kecamatan Sakra Timur, dan wilayah desa terkecil adalah Desa Montong Tangi yang proporsi wilayahnya hanya 4,94 persen dari luas keseluruhan.

Dilihat dari tofografinya,Desa Menceh terletak pada ketinggian 0,50 meter dari permukaan air laut dengan tingkat kemiringan tanah sampai pada 10 derajad yang nampak dari barat menuju timur dan

terletak pada dataran rendah seluas 8.261 ha/m 2 yang berdekatan dengan tepi pantai/pesisir dan aliran air/bantaran sungai yang bebas banjir.

Desa ini memiliki iklim curah hujan 150 mm yang turun selama dalam

4 (empat) bulan dengansuhu harian rata-rata di wilayah ini mencapai

0 38 0 C dan tingkat kelembabannya 37 C. Kondisi tanah atau jenis dan kesuburan tanah yakni sebagian

besar tanah berwarna hitam dengan tekstur tanah liat.Adapun luas menurut penggunaannya terdiri dari tanah sawah seluas 679,16 ha/m2, tanah kering 80,84 ha/m2, dan tanah fasilitas umum 15,10 ha/m2. Sehingga luas wilayah Desa Menceh secara keseluruhan yakni 746,20 ha/m2.

Desa Menceh berjarak sekitar 4 km dari ibu kota kecamatan dengan jarak tempuh menggunakan kendaraan sepeda motor selama ½ jam, dan jarak tempuh dengan berjalan kaki selama 1 ½ jam. Adapun jarak Desa Menceh dari ibu kota kabupaten yakni 20 km dengan jarak Desa Menceh berjarak sekitar 4 km dari ibu kota kecamatan dengan jarak tempuh menggunakan kendaraan sepeda motor selama ½ jam, dan jarak tempuh dengan berjalan kaki selama 1 ½ jam. Adapun jarak Desa Menceh dari ibu kota kabupaten yakni 20 km dengan jarak

Wilayah Desa Menceh berbatasan dengan beberapa desa dan perairan yakni:

1) Sebelah baratberbatasan dengan Desa Gelanggang Kecamatan Sakra Timur.

2) Sebelah utara berbatasan dengan Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur.

3) Sebelah selatan berbatasan dengan Kali Palung Desa Pijot Kecamatan Sakra Barat.

4) Sebelah timur berbatasan langsung dengan pantai/lautan (selat alas).

2. Lembaga Kepemerintahan

Secara lembaga kepemerintahan, desa Menceh berdiri atau dibentuk dengan dasar hukum Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lombok Timur. Kepemerintahan desa dijalankan oleh Kepala Desa, 4 Kepala Urusan, dan 21 aparat pemerintah desa dengan 21 unit kerja yang aktif dan disertai dengan berbagai inventaris, sarana dan prasarana,dan kelengkapan administrasi pendukung yang telah dimiliki.

Dalam rangka mendorong kinerja pemerintahan desa maka dibentuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan 7 anggota berdasarkan keputusan Bupati. Pembentukan BPD bertujuan sebagai Dalam rangka mendorong kinerja pemerintahan desa maka dibentuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan 7 anggota berdasarkan keputusan Bupati. Pembentukan BPD bertujuan sebagai

Untuk memaksimalkan kinerja Kepala Desa dan jajarannya, lembaga desa dibantu oleh 11 Kepala Dusun diantaranya: Dusun Menceh,Dayen Rurung, Dasan Tereng, Lendang Loner, Batu Lawang, Bagek Perie, Selayar, Ketapang, Kuangwai Induk, Kuangwai Tengah, dan Kuangwai Utara. Total Rukun Tetangga dari seluruh dusun sebanyak 35 RT yang dikukuhkan oleh Kepala Desa.

Beberapa organisasi desa atau lembaga kemasyarakatan dan keamanan yang dibentuk oleh Kepala Desa untuk memajukan pembangunan desa yakni:

1) Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ( LKMD), dibentuk dengan SK KADES dengan jumlah pengurus 15 orang.

2) Kegiatan Posyandu, dibentuk dengan SK Kecamatan dengan jumlah 15 unit dan 15 pengurus.

3) Karang Taruna, dibentuk dengan SK KADES dengan jumlah pengurus 31 orang.

4) Kelompok Tani/Nelayan, dibentuk dengan SK KADES dengan jumlah 35 kelompok dan 105 pengurus.

5) Hansip Desa berjumlah 20 orang,

6) Anggota Satgas Linmas berjumlah 2 orang, dan

7) Pos Kamling sebanyak 4 buah.

3. Pendidikan

Penduduk yang besar merupakan modal pembangunan suatu daerah.Akan tetapi jikajumlah penduduk yang besar tanpa dibarengi dengan peningkatan mutu kualitas penduduk yang baik, maka tidak dapat menjadi jaminan bagi keberhasilan pembangunan suatu daerah. Untuk itu, masalah kependudukan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak terlebihdari pemerintah dengan cara memberikan berbagai pelayanan kepada masyarakat seperti,pelayanan pendidikan masyarakat yang berkualitas.

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan sosial masyarakat, karena pendidikan menjadi pilar utama dalam pengembangan manusia. Adapun struktur sosial masyarakat Desa Menceh jika dilihat dari kondisi tingkat pendidikan menunjukkan bahwa, pendidikan masyarakat secara umum dapat dikatakan baik. Karena mayoritas generasi muda saat ini telah mengenyang pendidikan.

Berdasarkan data desa Tahun 2013 terdapat sejumlah masyarakat yang telah tamat belajar dari tingkat Sekolah Dasar/Sederajad sampai dengan S2 ( Strata Dua) sebanyak 728 orang dan terdapat 1.591 orang yang sedang sekolah, serta 306 orang warga masyarakat yang pernah sekolah tetapi tidak tamat Sekolah Dasar,dari total jumlah penduduk sebanyak 8.044 orang yang terdiri dari 3.719 Kepala Keluarga dan 100% Warga Negara Indonesia.

Adapun rincian untuk masyarakat yang telah tamat sekolah sebagai berikut:

1) Masyarakat yang tamat Sekolah Dasar : 377 orang

2) Masyarakat yang tamat SMP :364 orang

3) Masyarakat yang tamat SMA : 165 orang

4) Masyarakat yang tamat D-3/sederajad : 8 orang

5) Masyarakat yang tamat S-1/sederajad : 13 orang

6) Masyarakat yang tamat S-2/sederajad : 1 orang Selain masyarakat yang dapat menamatkan pendidikannya, terdapat sejumlah masyarakat yang tidak pernah sekolah. Mayoritas mayarakat tersebut adalah masyarakat dari kalangan generasi tua.

masyarakat tersebut, terdapatbeberapa lembaga pendidikan formal umum sebagai wadah belajar yang ada di Desa Menceh hingga pada tahun 2013 yakni:

1) Play Group

3) SD/sederajad

6 unit

4) SMP/sederajad

2 unit

5) SMA/sederajad

2 unit

Selain lembaga formal umum yang disebutkan diatas, Desa Menceh juga memiliki lembaga pendidikan formal keagamaan (Sekolah Islam) yakni:

1) Raudlatul Athfal

2 unit

2) Ibtidaiyah

1 unit

3) Tsanawiyah

2 unit

4) Aliyah

2 unit

5) Pondok Pesantren

: 1 unit

4. Pendapatan (Ekonomi)

Pendapatan ekonomi masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial. Dengan pendidikan dan jumlah penduduk yang besar dan untuk dapat memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan maka tidak terlepas dari kemampuan masyarakat dalam memenuhi perekonomian dalam suatu wilayah tersebut.

Untuk mencapai kondisi perekonomian yang memadai, masyarakat Desa Menceh melakukan beberapa usaha sebagaimana data yang ada seperti,industri material bangunan, usaha alat bangunan, usaha jasa pengangkutan, angkutan sungai menggunakan perahu motor, pasar mingguan, pasar kaget, usaha group musik, usaha group vokal, tukang kayu, tukang batu, tukang jahit, tukang cukur, tukang service elektronik, tukang besi, tukang gali sumur, tukang pijat/pengobatan alternatif, dan lain-lain dengan jumlah unit yang bervariasi.

Lebih jelasnya, di Desa Menceh terdapat beberapa sektor mata pencaharian yang dapat mendorong perekonomian masyarakat seperti:

1) Sektor Pertanian Sektor pertanian merupakan bidang yang mayoritas digeluti oleh penduduk atau masyarakat dengan jumlah kepemilikan tanah yang berbeda-beda. Jumlah keluarga yang memiliki tanah pertanian sebanyak 962 keluarga, dan masyarakat yang tidak 1) Sektor Pertanian Sektor pertanian merupakan bidang yang mayoritas digeluti oleh penduduk atau masyarakat dengan jumlah kepemilikan tanah yang berbeda-beda. Jumlah keluarga yang memiliki tanah pertanian sebanyak 962 keluarga, dan masyarakat yang tidak

2) Sektor Perikanan Sektor perikanan yang ada di Desa Menceh yakni terdapatnya lahan tambak seluas 86 ha yang termasuk tambak udang yang berada dekat pinggir pantai dusun Kuangwai dan Dusun Selayar desa Menceh.

3) Sektor Peternakan Selain sektor pertanian dan sektor perikanan, masyarakat Desa Menceh juga mengembangkan usaha dalam sektor peternakan dengan berbagai jenis hewan peternakan. Jenis hewan ternak yang dikelola seperti:

a) Sapi sebanyak 231 ekor yang dimiliki oleh 21 orang,

b) Kerbau sebanyak 48 ekor yang dimiliki oleh 35 orang,

c) Ayam kampung sebanyak 4.565 ekor yang dimiliki oleh 1.520 orang,

d) Bebek sebanyak 300 ekor yang dimiliki oleh 20 orang,

e) Kuda sebanyak 18 ekor yang dimiliki sebanyak 18 orang,

f) Kambing sebanyak 870 ekor yang dimiliki oleh 274 orang,

Dari berbagai macam sektor yang diusahakan oleh masyarakat seperti yang disebutkan diatas,maka tidak terlepas dari ketersediaaan tenaga kerja.

Adapun kondisi ketenagakerjaan siap bekerja yang ada di Desa Menceh yakni sebanyak 3.156 orang. Dengan jumlah tenaga kerja tersebut, terdapat sejumlah warga (tenaga kerja) yang tidak memiliki pekerjaan atau mata pencaharian tetap yakni sebanyak 815 orang warga masyarakat Desa Menceh. Tenaga kerja yang ada diwilayah ini merupakan mayoritas penduduk atau masyarakat yang bekerja sebagai buruh tani yang penghasilannya belum dapat mecukupi kebutuhan ekonomi jangka panjang. Hal tersebut dikarenakan oleh upah yang minim yakni Rp, 30.000/hari.

5. Keadaan Sosial/Budaya

Dilihat dari keadaan sosial budaya/adat istiadatnya, masyarakat Desa Menceh merupakan mayoritas masyarakat yang sistem sosialnya masih tergolong kuat (paguyuban)dan hubungan antar anggota masyarakatnya masih kental.Masyarakat masih menjaga budaya gontong royongkhususnya didalam beberapa hal seperti pembangunan masjid, pembangunan jalan, menjaga fasilitas umum, dan kegiatan- kegiatan keagamaan ditengah-tengah masyarakat.

Kelestarian budaya masyarakat sasak di Desa Menceh sampai saat ini masih terjaga dengan baik. Hal ini terilihat dari eksistensi lembaga adat yang ada di wilayah ini seperti masih eksisnya pemangku Kelestarian budaya masyarakat sasak di Desa Menceh sampai saat ini masih terjaga dengan baik. Hal ini terilihat dari eksistensi lembaga adat yang ada di wilayah ini seperti masih eksisnya pemangku

6. Agama

Dilihat dari aspek agama, seluruh masyarakat Desa Menceh beragama Islam atau 100% beragama Islam dari total jumlah penduduk sebanyak 8.044 orang, dan dengan memiliki tempat ibadah (Masjid) sebanyak 10 unit dan Mushola sebanyak 10 unit. Fakta ini tentu relevan dengan julukan Pulau Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid.