lvi penelitian, dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk
memcahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian. Agar penelitian tersebut memenuhi syarat keilmuan, maka diperlukan
pedoman yang disebut metode penelitian. Metode penelitian adalah cara-cara berfikir dan berbuat, yaitu dipersiapkan dengan baik-baik untuk mengadakan
penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian.
21
Dalam penelitian tentang ”Tindakan Penyelamatan Kredit Dan Penyelesaian
Kredit Debitur Bermasalah di PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Semarang Pemuda”, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
hukum, karena masalah yang diteliti merupakan masalah hukum. Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
A. Metode Pendekatan
Metode pendekatan, adalah suatu cara bagaimana memperlakukan pokok permasalahan dalam rangka mencari pemecahan berupa jawaban-jawaban dari
permasalahan serta tujuan penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris, yaitu menggunakan norma-norma hukum yang bersifat menjelaskan dengan cara
meneliti dan membahas peraturan-peraturan hukum yang berlaku saat ini. Lebih ditekankan pada studi normatif perundang-undangan mengenai
”Tindakan Penyelamatan Kredi Dan Penyelesaian Kredit Debitur Bermasalah di PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Semarang Pemuda”, untuk
melihat bagaimana penerapanpelaksanaannya melalui suatu penelitian
21
Kartini Kartono, 1986, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Alumni, Bandung, hal 15-16
lvii lapangan yang dilakukan dengan pengamatan observasi langsung dan
wawancara, sehingga diperoleh kejelasan tentang hal yang diteliti. Penelitian yuridis dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang
merupakan data sekunder dan juga disebut penelitian kepustakaan. Penelitian hukum sosiologis atau empiris dilakukan dengan cara meneliti dilapangan
yang merupakan data primer.
22
Dalam melakukan pendekatan yuridis empiris ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif karena beberapa pertimbangan yaitu :
pertama, menyesuaikan metode ini lebih mudah, apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat
hubungan antara peneliti dengan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
23
B. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu penelitian yang sifatnya hanya mengambarkan
keseluruhan keadaan objek penelitian, dalam hal ini berupa penggambaran mengenai ”Tindakan Penyelamatan Kredit Dan Penyelesaian Kredit Debitur
Bermasalah di PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Semarang Pemuda”,, sedangkan bersifat analitis ini karena gambaran tersebut akan
dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan yang bersifat umum dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jadi deskriptif analitis, yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskriptifkan objek penelitian secara umum.
Penggambaran yang dimaksud berupa ”Tindakan Penyelamatan Kredit Dan
22
Ronny Hanitijo Soemitro, 1990, Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal 9.
23
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, hal. 5.
lviii Penyelesaian Kredit Debitur Bermasalah di PT. Bank Danamon Indonesia,
Tbk Cabang Semarang Pemuda”,
C. Lokasi Penelitian