3. Pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat :
a. Mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat UKBM
b. Meningkatkan kualitas UKBM yang ada
c. Memberikan sarana penyehatan lingkungan bagi rumah tangga air bersih,
pembuangan sampah d.
Penyuluhan kesehatan e.
Pelatih bagi masyarakat. 4.
Mengembangkan perusahaan yang ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS
2.2.1. Langkah-langkah Pelaksanaan CSR Bidang Kesehatan 2.2.1.1. Tahap Persiapan
1. Identifikasi potensi perusahaan
Perusahaan melakukan identifikasi potensi organisasi dalam merancang program CSR untuk percepatan pencapaian target Millenium Development Goals MDG’s
dan pengendalian penyakit tidak menular, potensi-potensi perusahaan yang dapat dimanfaatkan meliputi :
a. Tenaga ahli terkait program kesehatan yang dipilih
b. Tenaga pengelolapelaksana program CSR
c. Programkegiatan yang telah ada diintegrasikan dengan program CSR untuk
pencapaian target MDG’s dan penyakit tidak menular d.
Sumber dana atau ketersediaan dana yang ada dapat dimanfaatkan e.
Stakeholders yang dapat diajak kerjasama
Universitas Sumatera Utara
2. Identifikasi masalah kesehatan
Perusahaan melakukan identifikasi masalah kesehatan bersama perwakilan karyawan atau stakeholders lain, masyarakat setempat, LSM peduli kesehatan
serta sektor kesehatan. Apabila wilayah yang digarap dalam lingkup nasional, diperlukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, bila dalam lingkup
propinsi dengan Dinas Kesehatan Propinsi, bila lingkup kabupatenkota dengan Dinas Kesehatan KabupatenKota dan bila dalam lingkup kecamatan atau desa
dengan Puskesmas setempat. Sektor kesehatan akan memberikan masukan data-data masalah kesehatan di wilayahnya serta informasi lain yang diperlukan.
3. Menetapkan masalah dan wilayah
Perusahaan bersama dengan pihak yang terlibat melakukan identifikasi, kemudian ditetapkan prioritas masalah, bentuk program dan lokasi program CSR
yang akan diselenggarakan. 4.
Identifikasi potensi sumber daya alam dan lingkungan masyarakat Perusahaan melakukan identifikasi potensi sumber daya alam yang mencakup :
a. Identifikasi potensi sumber daya alam di masyarakat sekitar area
penyelenggaraan program CSR. b.
Identifikasi potensi lingkungan di masyarakat sekitar area penyelenggaraan program CSR.
2.2.1.2. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan kegiatan CSR, perusahaan dapat mengikuti
Universitas Sumatera Utara
langkah-langkah di bawah ini atau disesuaikan dengan konteks daerah dan kondisi perusahaan.
a. Menyusun konsep rencana program CSR yang jelas, lengkap, dan terperinci, yakni
sampai dengan teknis pelaksanaan program. b.
Membangun persepsi yang sama antara perusahaan dengan pemerintah daerah dan stakeholders.
c. Mengadakan kerjasama dengan pemerintah daerah dan atau stakeholders yang
dapat diawali dengan penandatanganan MoU atau perjanjian kerjasama sebagai dasar komitmen pelaksanaan kerjasama dengan pemerintah daerah.
d. Menyusun perencanaan terpadu dengan pemerintah daerah agar dapat terjadi
sinergi dan pemerataan kesejahteraan. e.
Melaksanakan konsultasi perencanaan yang melibatkan masyarakat. f.
Mengajukan usulan penghargaan dari pemerintah dalam bentuk pengakuan maupun insentif lainnya.
g. Menentukan pelaksanaan dan mekanisme monitoring dan evaluasi.
2.2.1.3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, perusahaan melakukan beberapa kegiatan antara
lain :
a. Memilih sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, komitmen dan
kepedulian terhadap CSR. b.
Melatih Sumber Daya Manusia SDM yang bertanggungjawab untuk memimpin
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan kegiatan CSR. c.
Melakukan kegiatan monitoring atas kemajuan kegiatan CSR sesuai dengan mekanisme monitoring yang sudah direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh
pengelola kegiatan CSR. d.
Melakukan evaluasi kegiatan CSR yang telah berjalan, membuat sistem mekanisme pendokumentasian atas kemajuan, keberhasilan, kegagalan dan
masalah-masalah yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan CSR. Evaluasi dapat dilakukan oleh pihak lain termasuk Dinas Kesehatan setempat.
e. Mendesain sistem penghargaan bagi penanggung jawab yang telah berhasil
melaksanakan kegiatan CSR. f.
Merumuskan kegiatan-kegiatan untuk menjamin terpeliharanya keberlanjutan kegiatan CSR yang sedang dan telah berjalan.
2.2.1.4. Tahap Pendokumentasian
Pada akhir tahun setelah melaksanakan kegiatan CSR, disarankan agar perusahaan membuat dokumentasi dari kegiatan CSR bidang kesehatan. Beberapa hal
dibawah ini merupakan tahapan perusahaan dalam membuat dokumentasi : a.
Membentuk tim yang bertugas membuat dokumentasi b.
Merencanakan pembuatan dokumentasi seperti menentukan batas waktu, membuat anggaran dan membuat rencana kerja.
c. Mengumpulkan informasi sekaligus mengidentifikasi akurasi sumbernya dan
memilih informasi yang relevan dan akurat untuk didokumentasikan.
Universitas Sumatera Utara
d. Menganalisa data berdasarkan informasi yang telah diolah dan menjelaskan
kecenderungan trend dari data tersebut. e.
Membuat draft dokumentasi kegiatan CSR. f.
Melakukan review dan finalisasi. g.
Mempublikasi dan mendistribusikan dokumentasi kegiatan CSR. h.
Mengumpulkan tanggapan-tanggapan sekaligus mendiskusikan dan mengevaluasi tanggapan tersebut sebagai upaya untuk perbaikan kegiatan CSR ke depan.
2.3. Sistem Pembiayaan Kesehatan