dan  menjaga  agar  tidak  tidak  terjadi  hipotermi  pada  bayi.  Selain  itu,  ibu  bisa  menelus halus  punggung  bayi  dan  mengajaknya  berbicara.  Inisiasi  menyusu  dini  tidak
memaksakan  anda  untuk  meletakkan  mulut  bayi  kepayudara  ataupun  hanya  sekedar mendekatkan.  Dalam  beberapa  menit,  bayi  akan  berusaha  untuk  merangkak  kearah
payudara  dan  mencari-cari  sendiri  putting  payudara  ibu.  Beberapa  saat  kemudian,  bayi akan mengangkat kepalanya serta menoleh ke kiri dan kekanan. Kemudian, dalam waktu
kurang dari 25 menit, bayi akan berusaha mencari putting susu ibunya. Ada  beberapa  intervensi  yang  dapat  mengganggu  kemampuan  alami  bayi  untuk
mencari  dan  menemukan  sendiri  payudara  ibunya.  Di  antaranya,  obat  kimiawi  yang diberikan  saat  ibu  melahirkan  bisa  sampai  kejanin  melalui  ari-ari  dan  mungkin
menyebabkan bayi sulit menyusu pada payudara ibu. Kelahiran dengan obat-obatan atau tindakan,  seperti  operasi  Caesar,  vakum,  forcep,  bahkan  perasaan  sakit  di  daerah  yang
digunting saat episiotomi dapat pula mengganggu kemampuan alamiah ini. Penting untuk menyampaikan  informasi  tentang  IMD  pada  tenaga  kesehatan  yang  belum  menerima
informasi  ini.  Juga  dianjurkan  untuk  menciptakan  suasana  yang  tenang,  nyaman,  dan penuh kesabaran untuk memberi kesempatan bayi merangkak mencari payudara ibu atau
‘the breast crawl’ .
2.      Manfaat Inisiasi Menyusu Dini
b. Ketika proses menyusu berlansung, terjadi pelepasan hormon oksitosin. Oksitosin adalah
hormon  yang  menyebabkan  kontraksi.  Kontraksi   inilah  yang  membantu  Rahim  untuk kembali  kebentuk  dan  ukuran  semula  seperti  saat  belum  hamil.  Selain  itu  kontraksi  ini
Universitas Sumatera Utara
dapat  mengurangi  jumlah  perdarahan  pasca  melahirkan  yang  merupakan  salah  satu penyebab kematian ibu.
c. Refleks hisap bayi paling kuat terjadi pada 30 menit pertama  setelah dilahirkan. Isapan
bayi pada putting ibu akan merangsang pengeluaran hormon prolactin yang merangsang produksi  ASI  dan  hormon  oksitosin  yang  merangsang  pengeluaran  ASI.  Kerja  kedua
hormon tersebut akan membuat kolostrum cepat keluar. d.
Kontak kulit antara ibu  dan bayi dapat mengurangi tingkat stress pada bayi.  Bayi akan merasa  hangat  karena  kulit  ibu  memiliki  kemampuan  untuk  menyesuaikan  suhu  dengan
suhu yang dibutuhkan. e.
Kedekatan antara ibu dengan bayi membuat bayi tampak lebih tenang sehingga denyut jantungnya pun stabil.
f. Pemberian  ASI  pada  jam-jam  pertama  dapat  menekan  angka  kematian  bayi  pada
beberapa bulan pertama kehidupannya. g.
Kontak kulit dalam proses menyusu dini sangat penting karena alasan-alasan berikut : 1
Dada  ibu  menghangatkan  bayi  dengan  tepat  sehingga  akan  menurunkan  angka  kenatia bayi akibat Hipotermi penurunan suhu tubuh.
2 Ibu  dan  bayi  merasakan  ketenangan.  Ibu  merasa  tenang  karena  bayi  terlahir  dengan
selamat, bayi pun merasa tenang karena merasakan kehangatan dalam dekapan ibu. 3
Saat  berada  diatas  dada,  bayi  akan  menjilati  dada  ibu.  Ketika  proses  ini  terjadi, sebenarnya bayi sedang menelan bakteri yang ada didada ibu. Bakteri ini berperan dalam
meningkatkan daya tahan tubuh bayi. 4
Bayi  yang  terjaga  dalam  1-2  jam  pertama  setelah  kelahiran  yang  mengeratkan  jalinan kasih saying antara ibu dan bayi dengan lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
5 Saat  bayi  berhasil  menemukan  putting  susu  ibu  dan  menyusu  untuk  yang  pertama
kalinya,  saat  itulah  ia  mendapatkan  kolostrum.  Kolostrum  sudah  diketahui  mempunyai banyak  manfaat,  salah  satunya  kaya  akan  zat  kekebalan  tubuh  yang  dapat  melindungi
tubuh bayi dari berbagai jenis infeksi. 6
Saat  bayi  berhasil  menyusu  dini,  ini  akan  mempengaruhi  keberhasilannya  dalam menyusu secara eksklusif berikutnya.
7 Segala  aktivitas  yang  dilakukan  bayi  diatas  dada  dan  perut  ibu,  seperti  menyentuh,
menghisap, dan menjilati dada maupun putting susu, akan merangsang pelepasan hormon oksitosin,  yang  berperan  dalam  pencegahan  perdarahan  pascapersalinan  dengan
meningkatkan  kontraksi  Rahim  dan  berperan  penting  pula  dalam  refleks  pengeluaran ASI.
8 Menyempurnakan fungsi neurologis. Koordinasi syaraf untuk menelan, menghisap. Dan
bernapas, pada bayi yang baru lahir bisa jadi belum sempurna. Dengan sesegera mungkin memberikan  kesempatan  kepada  bayi  untuk  menghisap  ASI  dari  putting  payudara  ibu,
fungsi koordinasi saraf-saraf tersebut jadi lebih cepat sempurna Riskana R, 2012. Manfaat  IMD bagi bayi  adalah membantu stabilisasi pernapasan, mengendalikan
suhu  tubuh  bayi  lebh  baik  dibandingkan  dengan  inkubator,  menjaga  kolonisasi  kuman yang aman untuk bayi dan mencegah infeksi nosocomial. Kadar bilirubin bayi juga lebih
cepat  normal  karena  pengeluaran  mekonium  lebih  cepat   sehingga  dapat  meurunkan insiden ikterus bayi baru lahir. Kontak kulit dengan kulit juga membuat bayi lebih tenang
sehingga  didapat  pola  tidur  yang  lebih  baik.  Dengan  demikian,  berat  badan  bayi  cepat meningkat dan lebih cepat keluar dari rumah sakit. Bagi ibu, IMD dapat mengoptimalkan
Universitas Sumatera Utara
pengeluaran  hormon oksitosin, prolactin dan secara psikologis  dapat  menguatkan ikatan batin antara ibu dan bayi.
3.      Proses Inisiasi Menyusu Dini