Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional

Karakteristik populasi dari penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa JurusanProdi Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta 2. Angkatan 2014 dan 2015

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling. Teknik cluster random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas. Untuk menuntukan objek mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan Sugiyono, 2013.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa skala yang ditujukan kepada subjek. Skala merupakan alat ukur psikologi dalam bentuk kumpulan pernyataan yang akan diberikan respon oleh subjek sesuai dengan keadaannya sehingga dapat diberi nilai dan diinterpretasi. Penelitian ini menggunakan dua macam skala yaitu skala konformitas untuk mengukur konformitas pada subjek dan skala prokrastinasi akademik untuk mengukur prokrastinasi akademik subjek. Aitem yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk pernyataan. Bentuk tersebut dapat dibedakan menjadi aitem favorable yaitu konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung atribut yang diukur, dan aitem unfovarable yaitu aitem yang isinya tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilaian modifikasi skala Likert yang sudah dibagi ke dalam empat tingkat, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Keseluruhan aitem terdiri dari dua jenis, yaitu aitem yang bersifat favorable mendukung teori dan aitem yang bersifat unfavorable tidak mendukung teori. Untuk aitem yang favorable, jawaban SS sampai STS masing- masing diberi skor mulai dari 4, 3, 2, dan 1. Skor tertinggi ada pada jawaban Sangat Sesuai SS yang mendapat skor 4, Sesuai S mendapat skor 3, Tidak Sesuai TS mendapat skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai STS mendapat skor 1. Sedangkan untuk aitem-aitem unfavorable, jawaban SS sampai STS masing- masing diberi skor 1, 2, 3, 4. Skor tertinggi diberikan kepada jawaban Sangat Tidak Sesuai STS yang mendapat skor 4, Tidak Sesuai TS mendapat skor 3, Sesuai S mendapat skor 2, dan Sangat Sesuai SS mendapat skor 1.

1. Skala Konformitas

Skala konformitas bertujuan untuk mengungkap seberapa tinggi tingkat konformitas yang dimiliki subjek. Skala ini disusun dengan mengacu pada aspek- aspek konformitas yang dikemukakan oleh Taylor 2009 yaitu: peniruan, penyesuaian, kepercayaan, kesepakatan, dan ketaatan. Berdasarkan aspek konformitas tersebut, maka Blueprint Skala Konformitas dapat dilihat pada 3.1