DEGRADASI PESTISIDA PROPINEB MELALUI PROSES SONOZOLISIS, SONOLISIS DAN OZONOLISIS MENGGUNAKAN
DEGRADASI PESTISIDA PROPINEB MELALUI PROSES SONOZOLISIS, SONOLISIS DAN OZONOLISIS MENGGUNAKAN
KATALIS N-DOPED TiO 2
Sardial Akbar a , Safni a , Syukri b
a Laboratorium Kimia Analisis Terapan Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Andalas b Laboratorium Kimia Material, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Andalas
E-mail: sardialakbar@gmail.com Jurusan Kimia FMIPA Unand, Kampus Limau Manis, 25163
Abstract: Propineb is one of the pesticide that widely used in agricluture. Propineb including dithiocarbamates pesticide groups. Purpose of degradation of propineb compound is decompose or break propineb molecules into simple compounds. Degradation of propineb in pesticide antracol 70WP done sonolysis, ozonolysis, and sonozolysis by using using UV-Vis spectophotometer and HPLC. The result showed degradation propineb 6 mg/l through sonolysis process for 120 minute; degradation percentage of sonolysis value is 62% and with the addition of the catalyst degradation percentage increased to 65% for 120 minutes. Whereas ozonolysis and sonolizis process for 40 minute; degradation precentage of ozonolysis value is 40% and increase to 53% with addition of the catalyst. Whereas degradation percentage of sonolisis is 47% and increase to 56% with addition of the catalyst.
Keywords: Propineb, Sonolysis, Ozonolysis, Sonozolysis, N-doped TiO 2
(Cercospora sesami). Propineb berbahaya Perkembangan teknologi saat ini memang
I. Pendahuluan
jika terhirup dan dapat menyebabkan sangat pesat. Salah satunya di bidang
kesehatan jika terpapar lama atau tertelan. pertanian. Banyaknya
Sedangkan bagi lingkungan propineb juga dipakai oleh petani membuat semakin
pestisida yang
berbahaya, pemakaian propineb secara banyak pula residu yang dihasilkan oleh
terus-menerus tanpa melihat anjuran dosis
pemakaiannya, mengakibatkan tersebut terdapat dalam berbagai komponen
pestisida ke lingkungan. 1 Residu pestisida
dalam
fungisida ini sudah sangat mencemari lingkungan baik itu di tanah, udara,
lingkungan tanah pertanian. Propineb maupun perairan. Residu pestisida pada
mengandung zat-zat berbahaya yang akhirnya akan lebih dominan terakumulasi
bersifat toxic yaitu sulfur. Efek farmakologis di perairan. Pestisida tersebut memiliki zat
dari pestisida golongan ditiokarbamat dapat aktif tersendiri sesuai dengai kegunaannya
menghambat enzim kolin estrase. Gejala dalam memberantas hama pertanian. 2 yang timbul berkeringat, pusing, badan terasa lemah, sesak nafas dan kejang-kejang.
Proses oksidasi lanjut merupakan suatu Dari berbagai literatur, dapat diketahui teknologi yang memanfaatkan radikal
bahwa propineb telah didegradasi dengan hidroksil yang sangat reaktif sebagai spesies
berbagai metoda seperti sonolisis, fotolisis, oksidatif
ozonolisis dan juga degradasi menggunakan kontaminan organik seperti herbisida.
katalis bakteri. 4
Propineb merupakan salah satu pestisida yang digunakan untuk kontrol penyakit
senyawa organik jamur. 3 Propineb
Metoda
degradasi
bermacam-macam, seperti golongan fungisida. Fungisida ini termasuk
sonolisis, dan ozonolisis. Sonolisis adalah dalam kelompok dithiokarbamat dan
salah satu metoda yang banyak digunakan tergolong dalam fungisida non sistemik
Pada penelitian (fungisida kontak). Fungisida ini dapat
dalam
degradasi.
sebelumya telah dilakukan penelitian mengendalikan penyakit tanaman seperti
menggenai degradasi pestisida sipermetrin busuk batang (Phytophthora sp.), busuk
menggunakan metode sonolisis. Sonolisis menggunakan metode sonolisis. Sonolisis
dengan penambahan amonia setetes demi digunakan untuk mendegradasi zat organik
setetes dalam kondisi dingin dan diukur dalam media air dengan menggunakan
menggunakan pH meter. Setelah 24 jam, getaran ultrasonik. Dalam proses sonolisis
yang kemudian ini akan dihasilkan radikal hidroksil dan
diperoleh
endapan
disentrifus dan dicuci dengan akuades efek kavitasi. Radikal hidroksil tersebut
berulang hingga tidak terdeteksi Cl - . akan mendekomposisi propineb menjadi
Endapan dilarutkan dalam 80 mL akuades senyawa lain yang lebih sederhana. 5 lalu ditambahkan H 2 O 2 28 mL setetes demi setetes kedalam campuran sambil diaduk. Penelitian ini dilakukan degradasi senyawa
Larutan diuapkan dengan rotary evaporator propineb komersial. Metode oksidasi yang
menguapkan pelarut dan digunakan yaitu sonozolisis, sonolisis, dan
untuk
dikeringkan dalam oven pada 100°C selama ozonolisis dengan penambahan katalis N-
3 jam. Selanjutnya, sampel dikalsinasi pada doped
TiO 2 . 6 Metode
ozonolisis
suhu 500ºC selama 1 jam untuk memperoleh
menggunakan ozon (O 3 ) yang dialiri dengan
kristal anatase.
selang pipa pada alat ozonikator. Metode sonolisis
2.2.2 Pembuatan dan Pengukuran Spektrum ultrasonik,
menggunakan
gelombang
Serapan Pestisida merupakan gbaungan kedua metode.
sedangkan
sonozolisis
Sebanyak 0,259 gram larutan sampel Selanjutnya
dilarutkan ke dalam 100 ml akuades untuk menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan
dilakukan
pengukuran
mendapatkan larutan induk 1000 mg/L. HPLC. 7 Selanjutnya larutan induk 1000 mg/L diencerkan menjadi 50 mg/L. Larutan
II. Metodologi Penelitian
diencerkan menjadi 5 variasi konsentrasi 2,
4, 6, 8, dan 10 mg/L dan diukur spektrum Bahan yang digunakan pada penelitian ini
2.1. Bahan kimia, peralatan dan instrumentasi
serapannya masing- masing dengan
spektrum UV-Vis pada λ 300-800 nm. Data Merck), NH 3 (99%, Merck), Aquadest,
adalah TiCl 4 (99%, Merck), H 2 O 2 (99%,
absorben diambil pada λ yang memberikan Pestisida Antracol 70 WP.
serapan maksimum.
Alat-alat yang digunakan antara lain
2.2.3 Degradasi Pestisida 6 mg/L Spektrofotometer UV-Vis (S.1000 Secomam
Waktu secara Sarcelles, Perancis), Ultrasonic cleaner
denganVariasi
Sonozolisis,Sonolisis dan Ozonolisis (Kerry Pulstaron Sonics, Inggris, frekuensi
tanpa Katalis
42 kHz), HPLC (Shimadzu), neraca analitik
(AA- 200, Denver instrument Company),
2.2.3.1 Degradasi Pestisida secara sonolisis reaktor ozon (sterilizaer ozone maker
Larutan Propineb 6 mg/L dimasukkan ke Hanako), pH meter, oven, sentrifus, kaca
dalam botol vial sebanyak 20 ml. Larutan arloji, pipet gondok, pipet takar, labu ukur,
dimasukkan ke dalam wadah ultrasonik erlenmeyer, termometer, gelas piala, dan
dan dilakukan sonolisis selama 30, 60, 90, alat-alat gelas laboratorium lainnya.
dan 120 menit. Larutan diukur spektrum serapan masing-masing larutan dengan
2.2. Prosedur penelitian
spektrofotometer UV-Vis.
2.2.1 Pembuatan Bubuk N-doped TiO 2
2.2.3.2 Degradasi Pestisida secara ozonolisis Larutan TiCl 4 3,6 mL diteteskan pada 300
Larutan Propineb 6 mg/L dimasukkan ke mL akuades dengan menggunakan magnetic
dalam tabung sono sebanyak 20 ml. Ke stirrer dalam kondisi dingin hampir 4 o C. dalam larutan dialiri gas O 3 selama 10, 20, Alat diset sedemikian rupa sehingga
30, dan 40 menit.. Larutan diukur
spektrum serapan masing-masing larutan kemampuan
kecepatan tetesan TiCl 4 lebih cepat dari
terhidrolisisnya
diudara.
dengan spektrofotometer UV-Vis.
gelombang UV-Vis yaitu pada panjang gelombang 286 nm dan menunjukkan
2.2.3.3 Degradasi Pestisida secara ozonolisis spektrum serapan senyawa propineb untuk Larutan Propineb 6 mg/L dimasukkan ke
kelinearan antara dalam tabung sono sebanyak 20 ml.
melihat
hubungan
absorban dan konsentrasi. Semakin tinggi Larutan dimasukkan ke dalam wadah
konsentrasi maka nilai absorban akan ultrasonik dan ke dalam larutan dialiri gas
semakin besar. Penelitian selanjutnya O 3 selama 10, 20, 30, dan 40 menit.
dilakukan pada konsentrasi 6 mg/L untuk Larutan
mendegradasi senyawa propineb secara masing-masing
diukur spektrum
serapan
sonolisis, ozonolisis, dan sonozolisis. 8 spektrofotometer UV-Vis.
larutan
dengan
III. Hasil dan Pembahasan
3.1 Pembuatan Nanopartikel N-doped TiO 2 pada
kondisi Optimum
Partikel N-doped TiO 2 dibuat dengan
metode peroxo sol-gel dan menggunakan kondisi optimum yang sudah didapatkan pada penelitian sebelumnya. Bahan dasar yang
digunakan
dalam
pembuatan nanopartikel adalah TiCl 4 sebagai sumber
Ti, akuades sebagai pelarut, NH 3 sebagai
sumber N dan H 2 O 2 sebagai oksidator. Saat Gambar 1 Spektrum serapan Propineb penetesan TiCl 4 harus dilakukan secara pada variasi konsentrasi (a) 2 cepat agar tidak membeku dan dilakukan di mg/L (b) 4 mg/L (c) 6 mg/L dalam
(d) 8 mg/L (a) 10 mg/L (λ = lingkungan 4°C pada pH 10 . Setelah larutan 286 nm). menjadi homogen, maka larutan tersebut
lemari asam
dengan
suhu
disentrifus. Akuades ditambahkan lakukan
3.3 Pengaruh Waktu Sonolisis, Ozonolisis Dan sebanyak 5 kali untuk memastikan tidak ada
Sonozolisis Terhadap Persentase Degradasi Propineb
ion klorida pada endapan. Endapan dalam
tabung diambil, dan dicampurkan dengan Dari grafik persen degradasi vs waktu
80 ml akuades,ditambahkan 28 mL H 2 O 2 senyawa propineb yang didegradasi dengan untuk membentuk larutan asam peroxo
metode sonozolisis, titanat (PTA). Campuran distirer selama 3
menggunakan
ozonolisis, dan sonozolisis dengan variasi jam dan pelarutnya diuapkan dengan rotary
waktu terlihat perubahan pesren degradasi evaporator dan padatan yang tertinggal
meningkat dengan pertambahan waktu dioven selama 5 jam. Padatan dikalsinasi
degradasi dan terjadi penurunan absorban pada suhu 500 o
C. Penggunaaan suhu 500 o C propineb. Persen degradasi tertinggi pada karena merupakan suhu kalsinasi terbaik
waktu 40 menit menggunakan metode
sonozolisis dibandingkan metode sonolisis anatase.
untuk pembentukan TiO 2 dengan struktur
dan ozonolisis. 9
3.2 Pengukuran Spektrum Serapan Senyawa Propineb Senyawa
komersial dibuat dengan variasi konsentrasi
2, 4, 6, 8, dan 10 mg/L dalam pelarut akuades. Gambar 3.2 memperlihatkan bahwa senyawa propineb memberikan serapan
maksimum
pada
panjang panjang
disebabkan oleh radikal hidrogen dan radikal hidroksil yang terbentuk selama sonozolisis air dan
dihasilkan melalui interaksi O 3 dan air Pengaruh jumlah N-doped TiO 2 terhadap persentase degradasi propineb. Jumlah katalis optimum dengan proses sonozolisis yang ditunjukkan pada gambar sebesar 10 mg, karena terjadi kenaikan
degradasi mulai dari Gambar 2 Pengaruh waktu sonolisis,
persentase
penambahan katalis 5 mg sampai 10 mg dan ozonolisis, dan sonozolisis
terjadi penurunan saat penambahan 15 mg tanpa
dan 20 mg katalis. Persentase degradasi persentase
katalis
terhadap
senyawa propineb dengan penambahan Propineb
degradasi
katalis 10 mg secara sonozolisis selama 30 menit sebesar 45,56% .
3.4 Penentuan Katalis N-doped TiO 2 Optimum
Penentuan jumlah katalis optimum untuk Pada ozonolisis selama 30 menit, degradasi metode sonozolisis selama 30 menit. Jumlah
mengaliri larutan variasi katalis sebanyak 5, 10, 15 dan 20 mg
dilakukan
dengan
propineb 6 mg/L dengan gas ozon. Radikal yang akan ditambahkan kedalam 20 mL
hidroksil pada metode ozonolisis dihasilkan propineb 6 mg/L sebanyak. Degradasi
oleh reaksi antara O 3 dan air. Pengaruh dilakukan dengan penempatan propineb 6
jumlah N-doped TiO 2 terhadap persentase mg/L pada wadah ultrasonik dengan media
degradasi propineb dapat dilihat pada
akuades serta dialiri gas O 3 pada larutan.
gambar. 11
Radikal hidroksil pada metode sonozolisis
Jumlah katalis optimum yang ditunjukkan (gelombang ultrasonik) yang menyebabkan
dihasilkan oleh
gelombang
bunyi
pada gambar sebesar 10 mg, karena terjadi efek kavitasi. 10 kenaikan persentase degradasi mulai dari
penambahan katalis 5 mg sampai 10 mg dan terjadi penurunan saat penambahan 15 mg dan 20 mg katalis. Persentase degradasi senyawa propineb dengan penambahan katalis 10 mg secara ozonolisis selama 30 menit sebesar 46,91%. Penentuan jumlah katalis optimum untuk metode sonolisis selama 30 menit. Degradasi dilakukan dengan mengaliri larutan propineb 6 mg/L dengan gas ozon. Radikal hidroksil pada metode
dihasilkan oleh Gambar 3 Pengaruh jumlah katalis N-doped
ozonolisis
gelombang bunyi (gelombang ultrasonik) TiO 2 terhadap persentase
yang menyebabkan efek kavitasi. Proses degradasi Propineb 6 mg/L
permukaan gelembung secara sonolisis, ozonolisis,
kimia
pada
disebabkan oleh radikal hidrogen dan dan sonozolisis selama 30
radikal hidroksil yang terbentuk selama menit
sonozolisis air. Pengaruh jumlah N-doped
persentase degradasi Gambar
TiO 2 terhadap
propineb dapat dilihat pada gambar. persentase degradasi akan meningkat
3 memperlihatkan
bahwa
Pada metode sonolisis jumlah katalis dengan bertambahnya jumlah katalis karena
optimum yang ditunjukkan pada gambar optimum yang ditunjukkan pada gambar
penambahan katalis dapat penambahan katalis 15 mg sampai 20 mg.
reaksi semakin Persentase degradasi senyawa propineb
menyebabkan
laju
meningkat sehingga HO2• dan OH• yang dengan penambahan katalis 10 mg secara
dihasilkan dari penguraian ozon (O3) dan sonolisis selama 30 menit sebesar 12,44%.
air serta sonolisis air ikut meningkat.
3.5.2 Pengaruh waktu sonolisis Sonozolisis Terhadap Persentase Degradasi Sonolisis propineb dilakukan selama 120 Propineb Dengan Penambahan Katalis menit dengan interval 30 menit, dimana
3.5 Pengaruh Waktu Sonolisis, Ozonolisis Dan
3.5.1 Pengaruh waktu sonozolisis persen degradasi terbesar tanpa katalis Pengaruh variasi waktu terhadap degradasi yaitu 62,36 % selama 30 menit. Dari gambar Propineb tanpa dan dengan penambahan
katalis N-doped TiO
2 dapat dilihat pada
5 terlihat bahwa persen degradasi propineb
meningkat seiring dengan bertambahnya Gambar 4 Propineb 6 mg/L tanpa dan
dengan penambahan
N-doped
TiO
waktu. Hal ini terbukti pada waktu yang
Sonozolisis propineb dilakukan selama 40 tinggi terjadi perubahan warna pada larutan propineb yang semakin pudar. Proses kimia
menit dengan interval 10 menit, dimana persen degradasi terbesar tanpa katalis
pada permukaan gelembung disebabkan oleh radikal hidrogen. Berdasarkan gambar
yaitu 47,31 % selama 40 menit. Dari gambar
4 terlihat bahwa persen degradasi propineb
5 dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan katalis maka kemampuan
meningkat seiring dengan bertambahnya degradasi propineb meningkat menjadi waktu. sebesar 64,92 % yang dilakukan selama 120 menit dengan metode sonozolisis. Katalis
dapat mempengaruh proses degradasi, dimana dengan penambahan katalis dapat menyebabkan
reaksi semakin meningkat sehingga HO2• dan OH• sonolisis air ikut meningkat.
laju
Gambar 4 . Pengaruh waktu sonozolisis terhadap persentase degradasi
Hal ini terbukti pada waktu yang tinggi terjadi perubahan warna pada larutan propineb yang semakin pudar. Proses kimia pada permukaan gelembung disebabkan oleh radikal hidrogen dan radikal hidroksil yang terbentuk selama sonolisis air dan
Gambar 5. Pengaruh waktu terhadap dekomposisi ozon dalam larutan akan persentase degradasi secara sonolisis tanpa menimbulkan radikal peroksida (HO2•)
dan radikal hidroksida (OH •) . 12 katalis
3.5.3 Pengaruh waktu ozonolisis Berdasarkan
Ozonolisis propineb dilakukan selama 40 disimpulkan bahwa dengan penambahan
gambar
4 dapat
menit dengan interval 10 menit, dimana katalis
persen degradasi terbesar tanpa katalis propineb meningkat menjadi sebesar 53,49 %
maka kemampuan
degradasi
yaitu 38,98 % selama 40 menit. Dari gambar yang dilakukan selama 40 menit dengan
6 terlihat bahwa persen degradasi propineb 6 terlihat bahwa persen degradasi propineb
HO2• + O3 → OH• + 2 O2 Berdasarkan
Gambar 7 Perbandingan nilai persentase disimpulkan bahwa dengan penambahan
gambar
6 dapat
degradasi dengan metode Sonozolisis, katalis
sonolisis dengan propineb meningkat menjadi sebesar 62,63 %
maka kemampuan
penambahan katalis
yang dilakukan selama 40 menit dengan metode
Gambar 7 menunjukkan perbandingan 2 mempengaruh proses degradasi, dimana
nilai persen degradasi dengan metode dengan
sonozolisis, ozonolisis dan sonolisis dengan menyebabkan
penambahan katalis. Persen degradasi meningkat sehingga HO2• dan OH• yang
sangat dipengaruhi oleh waktu, dimana dihasilkan dari penguraian ozon (O3) dan
semakin besar waktu maka persen air ikut meningkat. 13 degradasi semakin meningkat. Dari ketiga
metode dapat dinyatakan bahwa metode yang paling baik itu adalah metode sonozolisis dengan persen degradasi 55,49%
selama 40 menit. Hal ini disebabkan karena sonozolisis merupakan suatu metode
degradasi
senyawa organik dengan menggunakan ozon (O 3 ) serta
bantuan sonolisis . Dalam fasa air, akibat gelombang ultrasonik akan terbentuk radikal hidroksida dan ozon dapat
diuraikan oleh ion hidroksida (OH - ) atau -
basa konjugasi H 2 O 2 (HO ) menjadi radikal HO 2 • dan OH• yang dapat membantu
Gambar 6. Pengaruh waktu terhadap proses degradasi. Dan jika dibandingkan persentase
persen degradasi tanpa katalis maka secara ozonolisis tanpa
degradasi
dengan penambahan katalis jauh lebih katalis
bagus, karena katalis mampu meningkatkan jumlah OH• dan HO 2 • sehingga jumlah
terdegradasi semakin Propineb Secara Sonozolisis, Sonolisis, dan
3.6 Perbandingan persentase
Ozonolisis dengan penambahan N-Doped
TiO 2 4.5 Analisis HPLC
Larutan propineb 6 mg/L sebelum dan sesudah didegradasi dengan penambahan katalis secara sonolisis, ozonolisis dan sonozolisis.
Larutan sisa dianalisis Larutan sisa dianalisis
Liquid
Chromatography (HPLC).
IV. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan
a bahwa metode Sonozolisis merupakan metode baik dalam mendegradasi propineb dibandingkan metode sonolisis dan ozonolisis. Persen degradasi propineb secara sonozolisis dengan penambahan katalis mencapai 55,49% selama 40 menit. Sementara itu dengan metode sonolisis
b yang lebih lama, setelah 120 menit hanya dapat mendegradasi propineb sebanyak 64,92%. Pada ozonolisis selama 40 menit persen
degradasi mencapai 52,30%. Penggabungan kedua
metode dapat meningkatkan persentase degradasi terlihat
c persentase degradasi dengan ozonolisis selama 30 menit 44,76%, sedangkan dengan metode sonozolisis meningkat menjadi 49,20%
V. Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih untuk dibuat maksium 100 kata yang dialamatkan pada pihak- pihak yang berjasa dalam membantu penelitian seperti penyandang dana (jika ada) dan staf laboratorium.
Gambar 8. Kromatogram larutan sisa secara
a. Tanpa perlakuan, b. sonozolisis, c. sonolisis dan d. ozonolisis
Referensi
1. Spiro, T., G., and Stigliani, W., M, 2003, Kromatogram pada Gambar 8 menunjukkan
Chemistry of the Environmet. Second larutan sisa degradasi secara ozonolisis
edition. Prentice Hall, New Jersey, 344- selama 40 menit, sonozolisis 40 menit dan
sonolisis selama 60 menit. Ketiga metode
2. Tolgyesi, Laszlo, Peter Kele, and Torkos, mengalami penurunan luas puncak yang
Determination of sangat besar. Hal ini menunjukan bahwa
Kornel,
Propylenethiourea, the Main Metabolite hanya terdapat sedikit senyawa propineb
of Propineb, in Tomato by HILIC-MS, dalam larutan. 15 Bahkan setelah degradasi
The Journal of Chromatographia , 75-80. terbentuk puncak baru dengan waktu
3. Safni, Lola Kumala S., and Zilfa, 2013, retensi yang lebih pendek dari waktu retensi
Degradasi Senyawa Sipermetrin Dalam propineb, kemungkinan terbentuk senyawa
Insektisida Ripcord 5 EC Secara turunan
Dengan Penambahan PTU(propilenetiourea). PTU merupakan
TiO2/Zeolit, Jp. Kim. senyawa metabolit propineb yang lebih
4. Utami, Diah Sri., Priyani, Nunuk, and toxic dibandingkan propineb, sehingga
Muni, Erman, 2013, Isolasi Dan Uji degradasi
Tanah Pertanian dilakukan
Sumatera Utara Dalam menghasilkan senyawa lain yang lebih
secara tuntas
agar tidak
Berastagi
Mendegradasi Fungisida Antracol. Jp berbahaya. 16 USU, 120-125.
15. Arief, S., Safni, and Roza, P. P, 2007, Bokhini,
5. E, Sanches, T. Lopes, and R. Gomez,
Degradasi Senyawa Rhodamin B Caracterization of Sol-Gel Pt/TiO 2 Secara Sonolisis Dengan Penambahan
Catalys. Journal of Solid State Chemistry, TiO2 Hasil Sintesa Melalui Proses 112, 309-314.
Sol-Gel, J. Ris. Kim, 1, 64-70.
6. Lisenbigler, A.L, Guangquan, L. and
Yates, J.T, 1995, Photocatalysis on TiO 2
surface: principles, mechanism and selected result. Chem. Rev, 95, 735-758.
7. Widiyandari, Hendri
and Maman
Budiman, 2004, Pengaruh Laju Aliran Gas N2 Terhadap Sifat Optik Film Tipis Gan
Yang Ditumbuhkan
Dengan
Tekhnik Pulsed Laser Deposition (PLD). The Vol. 7, 28-34.
8. Asahi, R., Takeshi Ohwaki, Koyu Aoki, and Morikawa, Takeshi 2001, Visible- Light Photocatalyst- Nitrogen-doped Titanium Dioxide, Science, 293-269.
9. Reagen B, and Gratzel, M, 1991, A low- cost: High Efficiency Solar Cell Based On
Dye-Sensitized Colloidal Tio 2 Film
Nature, 353, 737.
10. Irie, H., Yuka Watanabe, and Hashimoto, Kazuhito 2003, Nitrogen-Concentration Dependence on Photocatalytic Activity of TiO2-xN x Powder, The Journal Of Physical Chemistry B , 107, 5483-5486.
11. Lestari, and Novita, Dian, 2009, Studi Preparasi dan Karakterisasi N-doped TiO 2 Dengan
Metode
Sol-Gel
Menggunakan Prekursor
Titanium
Isopropoksida (TTIP) dan Diethylamine (DEA), Depok, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia.
12. Qing Chi Xu, Diana V. Wellia, Rose Amal, Liao, Dai W., Loo, Say C. J. and Tan, Timothy, Thatt Yang, 2010 , Superhydrophilicity-assisted preparation of transparent and visible light activated N-doped titania film. Nanoscale, 2, 1122- 1127.
13. Peter, W. C., Peter, D. M. And Christopher, J. P, 1998, The Use of Ultrasound in Industrial Chemical Synthesis
and
Crystallization.
Applications to Synthetic, Chemistry. Org. Process Res . Dev. 2, 34-48.
14. Destaillats, H., Anderson, T., and W., Hoffmann, M. R, 2001, Aplication of Ultrasound in NAPL.