BAB III PERAN MARKAS BESAR KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA MABES
POLRI DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA JUDI ONLINE DITINJAU DARI KEBIJAKAN KRIMINAL
A. Penanggulangan Tindak Pidana Judi Online Dengan Sarana Penal
1 . Penangkapan
Sebelum tahun 2011 yang menangani kejahatan judi online adalah Subdit III Unit I Tipidum Bareskrim Mabes Polri. Sejak tahun 2011 yang menangani kejahatan
judi online adalah Subdit IT Unit Cyber Crime dengan bekerjasama dengan Subdit III Unit I Tipidum yang khusus menangani tindak pidana judi online. Untuk penyidik
cyber crime di tingkat Polda masih jarang dan hanya ada beberapa Polda yang mempunyai peralatan dan penyidik cyber crime seperti Polda Metro Jaya, Polda
Sumut, Polda Bali, dan Polda Nusa tenggara Timur dan selebihnya ditangani oleh Subdit IT dan Unit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri dan Subdit III Unit I
Tipidum Bareskrim Mabes Polri.
148
Untuk penyelidik dan penyidik judi online di Mabes Polri mulai pangkat Bintara sampai Kolenel. Jadi penyelidik dan penyidik memegang jabatan rangkap
yang menangani kejahatan judi online di Mabes Polri.
149
148
Wawancara dengan Kombes Pol Winston Tommy Watuliu KA Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 23 April 2013
Subdit IT dan Unit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri memiliki penyidik sebanyak 30 orang. Jumlah
penyidik sebanyak 30 orang ini bertugas untuk menangani semua jenis kejahatan
149
Ibid
Universitas Sumatera Utara
cyber crimie. Subdit IT Dan Unit Cyber Crime dibentuk pada tahun 2011. Subdit III Unit I Tipidum Bareskrim Mabes Polri memiliki 6 orang penyidik cyber crime, yang
mempunyai kemampuan di bidang cyber crime dan mereka ditugaskan untuk melakukan penyidikan tindak pidana judi online dengan bekerja sama dengan
penyidik di Subdit IT dan Unit Cyber Crime.
150
Biasanya polisi sebelum melakukan penangkapan terhadap tersangka tindak pidana judi online, polisi melakukan cyber patroli melalui dunia maya dengan ikut
serta bermain judi online dengan masuk dalam suatu website perjudian dalam rangka untuk mengungkap identitas dan posisi pelaku judi online.
151
Cyber patroli membutuhkan waktu yang lama, karena kejahatan judi online terjadi di dunia maya.
Kejahatan judi online bersifat lintas negara, pelakunya tidak kelihatan, sulit mendeteksi keberadaan pelaku. Dalam melakukan cyber patroli biasanya
membutuhkan waktu yang lama. Hal ini diakibatkan dengan mudahnya para agen dan bandar membuat website judi online untuk mengelabui petugas. Berpindah dari
website yang satu ke website lainnya.
152
Dalam melakukan penyidikan judi online berbeda dengan kejahatan konvensional. Karena permainan judi online melibatkan jaringan internet dan pelaku
dimanapun berada bisa bermain judi. Antara pemain judi dan bandar judi tidak bertemu secara fisik. Ada berbagai sarana yang dapat digunakan untuk bermain judi
online seperti netbook, note book, hand phone hp, tablet, dan komputer rumah.
150
Wawancara dengan Kompol Rumi Subdit III Unit 1 Tipidum Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 3 Mei 2013
151
Wawancara dengan Iptu Grawas Penyidik Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 25 April 2013
152
Wawancara dengan Ipda Elias Munthe Penyidik Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 25 April 2013
Universitas Sumatera Utara
Dalam permainan judi dipersyaratkan miliki rekening tabungan, emael dan saldo supaya dapat bermain judi dalam suatu website.
153
a. Menjalankan permainan judi dengan meminta member mentransfer uang
ke rekening BCA bernomor 4381303025 dan 4381448589 atas nama tersangka DN. Yang digunakan sebagai rekening penampung perjudian
online pada website www.xxxbet.com dan www.xxxbet.com. Sebagai contoh dibawah ini salah
satu cara bermain judi bola, yaitu:
b. Selanjutnya setelah dilakukan transfer uang sebagai deposit atau modal
sesuai dengan kebutuhan player atau pemain dengan minimal deposit sebesar Rp 25 ribu sampai dengan maksimal Rp 200 juta, Setelah
melakukan transfer uang, para pemain melakukan konfirmasi transfer ke tersangka DN selaku agen perjudian online melalui pesan singkat SMS
ke nomor 082126270022 dan kemudian pemain akan mendapatkan user id dan Password.
c. Dengan menggunakan user Id dan fassword, member bisa langsung ikut
main dengan cara memilih jenis permainan yang telah tersedia pada website tersebut diantaranya yaitu pertandingan sepakbola antara lain
Liga Inggris, Liga Italia, Liga Jerman, Liga Belanda, Liga Spanyol, dan Liga Champion.
154
Ada berbagai jenis judi online yang di pasarkan oleh pemilik website judi online, yaitu judi online togel, judi online poker, dan judi online bola, blacjk jack,
video poker, sports betting, pacuan kuda, sepakbola dan lain-lain. Dalam melakukan penangkapan terhadap agen judi online, penyidik Mabes Polri menggunakan tiga teori
untuk penentuan locus delicti yaitu teori perbuatan materil, teori alat dan teori akibat.
155
153
Ibid
Apabila dilihat dari teori perbuatan materil dimana penentuan locus delicti berdasarkan pada tempat dimana agen, bandar maupun pemain judi online
melakukan permainan judi online. Berdasarkan teori alat penentuan locus delicti
154
Mabes Polri Bongkar Praktek Judi Bola Online di Bandung, sebagaimana dimuat di dalam http:news.detik.comread20130212202823216833110mabes-polri-bongkar-praktek-judi-bola-
online-di-bandung, diakses tanggal 14 Juli 2013
155
Wawancara dengan Kombes Pol Winston Tommy Watuliu KA Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 23 April 2013
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan pada dimana alat bekerja komputer, netbook, note book, hand phone dan tablet untuk melakukan tindak pidana judi online. Sedangkan dilihat dari teori
akibat, bahwa akibat dari situs web judi online bersifat global. Kombes Pol Tommy Watuliu menyatakan, bahwa sepanjang situs web judi online dapat diakses, dimana
setiap daerah mempunyai kewenangan untuk menangani tindak pidana judi online.
156
Untuk penentuan tempus delicti di dasarkan pada log file. Log file adalah sebuah file yang berisi daftar tindakan, kejadian aktivitas yang telah terjadi dalam
suatu sistem komputer. Kebanyakan situs judi online yang diakses oleh masyarakat Indonesia berasal dari situs web yang domainnya berasal dari negara lain. Sedangkan
situs web yang domainnya di Indonesia sangat sedikit karena di Indonesia judi merupakan perbuatan yang dilarang.
Hal ini sebenarnya merujuk pada theory of internasional space. Dimana setiap daerah mempunyai kedaulatan yang sama untuk menangani kejahatan judi online sepanjang
situs judi bisa diakses. Dalam hal melakukan penangkapan tersangka judi online ada kerjasama antara penyidik judi online di Mabes Polri dengan polisi yang berada di
daerah hukum kepolisian yang akan dilakukan penangkapan.
157
Sebagaimana tata cara penangkapan diatur dalam Pasal 18 KUHAP. Pasal 18 ayat 1 KUHAP berbunyi:
Mayoritas negara melegalkan perjudian seperti Malaysia, Inggris, Cina, Vietnam dan Singapura, Macau, Hongkong, Cina, Thailand,
Vietnam, dan Korea Selatan. Selain ini masih banyak negara yang melegalkan perjudian.
156
Ibid
157
Ibid
Universitas Sumatera Utara
“Pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan
kepada tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas tersangka dan mencantumkan identitas tersangka dan menyebutkan alasan
penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang dipersangkakan serta tempat ia diperiksa”.
Dalam melakukan penangkapan terhadap tersangka judi online, dimana penyidik melalui penuntut umum wajib meminta penetapan ketua Pengadilan Negeri
setempat dalam 1 x 24 jam sebagaimana diatur dalam Pasal 43 ayat 6 UU ITE. Jangka waktu 1 x 24 jam merupakan waktu yang sangat terbatas untuk meminta
penetapan surat penangkapan dari ketua Pengadilan Negeri setempat melalui Penuntut Umum. Apalagi hari Sabtu dan minggu Kejaksaan tutup jadi tidak
dimungkinkan untuk meminta surat penangkapan dari ketua Pengadilan Negeri melalui Penuntut Umum.
158
Iptu Grawas menyatakan penangkapan dilakukan sesuai dengan Pasal 18 ayat 1 KUHAP dan Pasal 19 ayat 1 KUHAP. Dalam pelaksanaan penangkapan
terhadap agen judi online dilakukan dengan memperlihatkan surat tugas dan memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan. Tembusan surat
penangkapan tersebut diberikan kepada keluarga tersangka setelah penangkapan dilakukan. Penangkapan paling lama dilakukan satu hari.
159
158
Ibid
Masa penangkapan tersangka judi online ini selama satu hari sesuai dengan Pasal 19 ayat 1 KUHAP
yang berbunyi sebagai berikut”
159
Wawancara dengan Iptu Grawas Penyidik Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 18 Oktober 2013
Universitas Sumatera Utara
“Penangkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dapat dilakukan paling lama satu hari”
Kompol Rumi menyatakan, bahwa penangkapan dilakukan sesuai dengan Pasal 18 ayat 1 dan Pasal 19 ayat 1 KUHAP.
160
Kombes Pol Winston Tommy Watuliu juga menyatakan dalam melakukan penangkapan dilakukan sesuai dengan
ketentuan Pasal 18 ayat 1 dan Pasal 19 ayat 1 KUHAP.
161
Brigadir Herman Aritonang juga menyatakan penangkapan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
terdapat dalam Pasal 18 ayat 1 dan Pasal 19 ayat 1 KUHAP.
162
Pada tahun 2009 penyidik berhasil menangkap master agen judi online sebanyak 4 orang.
163
Sedangkan setelah terbentuknya Subdit IT dan Unit Cyber Crime dan bekerjasama dengan Subdit III Unit 1 Tipidum Bareskrim Mabes Polri, terjadi
peningkatan terhadap penangkapan terhadap master agen judi online sebanyak 7 orang. Dimana pada tahun 2012 penyidik berhasil menangkap master agen judi online
sebanyak 5 orang dan pada tahun 2013 berhasil menangkap master agen judi online sebanyak 2 orang.
164
160
Wawancara dengan Kompol Rumi Subdit III Unit 1 Tipidum Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 18 Oktober 2013
Para agen judi Online dijerat dengan Pasal 303 KUHP junto Pasal 27 ayat 2 UU ITE junto Pasal 45 ayat 1 UU ITE junto Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal
5 UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
161
Wawancara dengan Kombes Pol Winston Tommy Watuliu KA Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 18 Oktober 2013
162
Wawancara dengan Brigadir Herman Aritonang Penyidik Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 18 Oktober 2013
163
Wawancara dengan Kompol Rumi Subdit III Unit 1 Tipidum Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 25 April 2013
164
Wawancara dengan Iptu Grawas Penyidik Subdit IT dan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 25 April 2013
Universitas Sumatera Utara
Penangkapan terhadap agen judi online yang dilakukan oleh penyidik tidak mengakibatkan terputusnya distribusi perjudian. Kombes Pol Winston Tomi Watilui
menyatakan, pelaku kejahatan judi online dapat juga merupakan orang lama dan jaringan yang sudah ada sebelumnya, namun hanya berubah bentuk saja. Apabila satu
website judi tutup, maka akan berpindah ke domain baru. Bahkan jika bosnya tertangkap, maka tidak jarang anak buahnya yang melanjutkan dengan perintah dari
dalam penjara.
165
2. Penahanan