PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING

62. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING

a. Perjanjian integrated banking system dengan vendor

Pada tanggal 22 November 2012, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management Services 2011 sebesar USD866.125 (nilai penuh, setelah PPN) dan Application Management Services 2012 sebesar USD1.190.000 (nilai penuh, setelah PPN) dengan sistem blanket order sehingga total nilai kontrak maksimum sebesar USD2.056.125 (nilai penuh, setelah PPN). Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran untuk Application Management Services 2012 adalah sebesar USD1.083.250 (nilai penuh, setelah PPN) dan Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD977.900 (nilai penuh, setelah PPN) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2017 adalah 90,27%.

Pada tanggal 3 September 2013, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2013 dengan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD2.583.700 (nilai penuh, setelah PPN). Perjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh vendor atas pekerjaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD2.443.000 (nilai penuh) dan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD2.333.800 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2017 adalah 95,53%.

Pada tanggal 15 September 2014, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2014 dengan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD3.550.000 (nilai penuh, setelah PPN). Perjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh vendor atas pekerjaaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD3.442.435 (nilai penuh) dan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD3.291.560 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2017 adalah 95,62%.

Pada tanggal 7 Januari 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2015 dengan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 6000 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2017 pendekatan realisasi pembayaran adalah USD3.381.897,25 (nilai penuh) dan bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD2.568.444 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2017 adalah 75,95%.

Pada tanggal 14 Desember 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2016 dengan system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 5256 mandays. Pada tanggal 31 Desember 2017 pendekatan realisasi pembayaran adalah USD1.174.510,50 (nilai penuh) dan Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD614.451 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2017 adalah 52,32%.

b. Perkara hukum

Bank saat ini masih menghadapi permasalahan hukum diantaranya dengan debitur dan/atau pemilik dana sebagai akibat adanya perselisihan perjanjian yang telah diputus oleh Pengadilan dimana Bank dihukum untuk membayar ganti rugi sebesar Rp121 (31 Desember 2016: Rp89.255). Saat ini Bank masih dalam proses/upaya hukum keberatan terhadap putusan.

Jumlah klaim terhadap Bank Mandiri atas tuntutan hukum yang belum selesai pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp681.269 dan Rp816.014. Pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016, Bank Mandiri telah membentuk cadangan masing-masing sebesar Rp178.062 dan Rp256.164 dan berpendapat bahwa cadangan yang dibentuk telah memadai.

62. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan)

c. Trade Financing dengan Asian Development Bank

Pada tanggal 25 November 2009, Bank Mandiri telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) melalui Trade Finance Facilitation Program (TFFP), yaitu Confirmation Bank Agreement (CBA), Issuing Bank Agreement (IBA) dan Revolving Credit Agreement (RCA).

Berdasarkan CBA dan IBA, Bank Mandiri dapat bertindak baik sebagai confirming bank maupun sebagai issuing bank bagi transaksi ekspor impor nasabah dengan basis Letter of Credit (L/C). Sebagai confirming bank, Bank Mandiri dapat diberikan jaminan oleh ADB atas L/C yang diterbitkan oleh issuing bank dan sebagai issuing bank, maka Bank Mandiri dapat diberikan confirmation guarantee oleh ADB atas L/C yang diterbitkan.

Skema TFFP tersebut merupakan program ADB untuk memfasilitasi transaksi perdagangan berbasis L/C di negara-negara berkembang Asia untuk mendorong tingkat pertumbuhan volume perdagangan. Dengan menjadi partisipan dalam TFFP ini, Bank Mandiri akan memiliki kemudahan akses untuk meningkatkan trade finance credit lines serta meningkatkan trade volume dan membuka peluang bisnis baru khususnya ke negara-negara yang selama ini volume perdagangan dengan Indonesia masih cukup rendah.

Selanjutnya berdasarkan RCA, Bank Mandiri menerima fasilitas kredit revolving sampai dengan jumlah maksimal USD25.000.000 (nilai penuh). Fasilitas kredit revolving ini dikenakan bunga sebesar jumlah total margin dan LIBOR selama periode bunga.

d. Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri

Bank Mandiri sedang dalam proses menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp14.000.000. Pada tanggal 30 September 2016, telah diterbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I”) dengan nominal sebesar Rp5.000.000 yang terdiri dari atas 3 (tiga) seri dengan tenor 5, 7 dan 10 tahun. Pada tanggal 15 Juni 2017, telah diterbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap II”) dengan nilai nominal sebesar Rp6.000.000 yang terdiri dari atas 4 (empat) seri dengan tenor 3, 5, 7 dan 10 tahun, dimana tenor 3 tahun merupakan Zero Coupon Bond.