Pengujian Hipotesis Penellitian 1. Koefisien Determinasi R

D. Pengujian Hipotesis Penellitian 1. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable independen atau predictor-nya Situmorang, 2010: 144. Kelemahan dalam penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen. Fungsi dari Adjusted R Square adalah untuk mengurangi keraguan tersebut. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menyarankan menggunakan nilai Adjusted R Square untuk mengevaluasi model. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi R Sumber : Data diolah oleh penelliti, 2011. Berdasarkan tabel 4.6, nilai Adjusted R Square sebesar 0,124 dimana 12,4 variabel dependen luas pengungkapan sosial dijelaskan oleh variabel Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate m n n 1 .463 a .214 .124 .21476 a. Predictors: Constant, ROA, SIZE, LEVERAGE, SAHAM b. Dependent Variable: P.SOSIAL Universitas Sumatera Utara independen. Selisih sebesar 87,6 dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.

2. Analisis Regresi Berganda

Hasil analisis ditunjukkan pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.374 .565 -.661 .513 SAHAM .339 .174 .313 1.955 .059 .874 1.145 LEVERA GE .094 .192 .076 .490 .627 .926 1.080 SIZE .027 .019 .219 1.404 .169 .921 1.085 ROA 3.715 1.438 .413 2.583 .014 .878 1.139 a. Dependent Variable: P.SOSIAL Sumber : Data diolah oleh penulis, 2011. Analisis persamaan regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Analisis regresi berganda dihasilkan dengan cara memasukkan data input variabel ke fungsi regresi. Data dianalisis dengan model regresi berganda dalam bentuk persamaan sebagai berikut: Y = α + b 1 X1+ b 2 X2+ b 3 X3 + b 4 X4+ e Pengungkapan Sosial = α + b 1 SHM+ b 2 LEV+ b 3 SIZE + b 4 ROA + e Universitas Sumatera Utara Keterangan: α konstanta = -0,374 b 1 koefisien regresi SAHAM = 0,339 b 2 koefisien regresi LEVERAGE = 0,94 b 3 koefisien regresi SIZE = 0,27 b 4 koefisien regresi ROA = 3,715 Berdasarkan hasil analisis regresi yang ditunjukkan pada tabel 4.7, maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut: Pengungkapan Sosial = -0,374 + 0,339 SHM+ 0,94 LEV+ 0,27 SIZE + 3,715ROA + e Melalui persamaan di atas dapat dinyatakan bahwa : 1. Konstanta sebesar -0,374 menyatakan bahwa apabila variabel independen bernilai nol maka nilai pengungkapan sosial adalah - 0,374. 2. Koefisien regresi saham sebesar 0,339 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan saham sebesar 1 maka nilai pengungkapan sosial akan menurun sebesar 0,339 dengan asumsi variabel lain tetap, 3. Koefisien regresi leverage sebesar 0,94 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan leverage sebesar 1 maka nilai pengungkapan sosial akan meningkat sebesar 0,94 dengan asumsi variabel lain tetap, 4. Koefisien regresi ukuran perusahaan size sebesar 0,27 menyatakan bahwa jika terjadi kenaikan ukuran perusahaan size sebesar 1 maka nilai pengungkapan sosial akan meningkat sebesar 0,27dengan asumsi variabel lain tetap Universitas Sumatera Utara 5. Koefisien regresi profitabilitas ROA sebesar 3,715 menyatakan bahwa jika terjadi kenaikan profitabilitas sebesar 1 maka nilai pengungkapan sosial akan meningkat sebesar 3,715 dengan asumsi variabel lain tetap.

3. Uji Parsial t- test

Uji parsial dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual atau parsial terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini dilakukan uji dua sisi dengan derajat kebebasan sebesar 5 agar kemungkinan terjadinya gangguan kecil. Dalam penelitian ini diperoleh sampel penelitian sebesar 20 perusahaan, karena menggunakan periode pengamatan selama 2 dua tahun, maka total sampel adalah sebesar 40 laporan tahunan perusahaan. Nilai t-tabel dengan jumlah sampel n = 40; jumlah variabel k = 5; taraf signifikan α = 5; degree of freedom df = n-k = 40-5 = 35 sehingga diperoleh nilai tabel sebesar ± 2,03011 dua sisi. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau tidak menerima hipotesis adalah: Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t-hitung dengan ketentuan: • jika t hitung t tabel pada α = 0,05, maka Ha tidak dapat diterima, • jika t hitung t tabel pada α = 0,05, maka Ha diterima. Signifikansi koefisien variabel independen secara parsial uji t dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Uji t Sumber : Data diolah oleh peneliti,2011. a. Kepemilikan saham memiliki nilai signifikansi sebesar 0,059 yang berarti nilai ini lebih bessar dari 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 1,955. Nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,0311 1,955 2,0311. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 1 tidak dapat diterima atau saham tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sosial. b. Leverage memiliki nilai signifikansi sebesar 0,627 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 0,490. Nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,03011 0,490 2,03011. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 2 tidak dapat diterima atau leverage tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sosial. c. Ukuran perusahaan size memiliki nilai signifikansi sebesar 0,169 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.374 .565 -.661 .513 SAHAM .339 .174 .313 1.955 .059 .874 1.145 LEVERAGE .094 .192 .076 .490 .627 .926 1.080 SIZE .027 .019 .219 1.404 .169 .921 1.085 ROA 3.715 1.438 .413 2.583 .014 .878 1.139 a. Dependent Variable: P.SOSIAL Universitas Sumatera Utara sebesar 1,404. Nilai t hitung ini lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 2,03011 1,404 2,03011. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 3 tidak Dapat diterima atau ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial. d. Profitabilitas ROA memiliki nilai signifikansi sebesar 0,014 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 2,583. Nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,03011 2,583 2,03011. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H 4 diterima atau profitabilitas memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sosial.

4. Uji Simultan f-test

Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Selain itu akan dilihat nilai signifikansi sig, dimana jika nilai sig dibawah 0,05 maka variabel independen dinyatakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan ketentuan: • jika F-hitung F- tabel pada α = 0,05, maka H a tidak dapat diterima, • jika F-hitung F-tabel pada α = 0,05, maka H a diterima. Nilai F hitung dan nilai signifikansi dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .440 4 .110 2.386 .070 a Residual 1.614 35 .046 Total 2.055 39 a. Predictors: Constant, ROA, SIZE, LEVERAGE, SAHAM b. Dependent Variable: P.SOSIAL Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2011. Dari hasil analisis regresi ini, didapat F-hitung adalah 2,386 dengan signifikansi sebesar 0,070 p = 0,070; p 0,05. Adapun nilai F tabel untuk α = 0,05 dengan pembilang sebesar 5 dan penyebut sebesar 35 adalah 2,386. Maka diperoleh bahwa F hitung F tabel 2,386 2,64. Hal ini menunjukkan bahwa H 5 tidak dapat diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengungkapan sosial dalam laporan tahunan tidak dipengaruhi secara simultan atau bersama-sama oleh kepemilikan saham, leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas ROA.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 34 8

Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 55 88

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG LISTED DI BEI

0 15 18

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP TIMELINESS PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

0 8 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015).

0 4 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015).

0 5 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Periode 2013-2015).

0 3 8

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE

0 0 7