Faktor Resiko Klasifikasi Kanker Payudara

2.1.5 Faktor Resiko

Tabel 2.1 : Faktor Resiko Kanker Payudara Faktor Resiko Perkiraan Resiko Relatif Riwayat Keluarga - Relatif dua atau lebih ibu, saudara kandung - Relatif satu tingkat pertama - Riwayat keluarga perempuan dengan kanker ovarium usia 50 th 5 2 2 Riwayat Pribadi - Riwayat pribadi - Mutasi BRCA1BRCA2 positif - Biopsi payudara dengan hyperplasia atipikal - Biopsi payudara dengan LCIS atau DCIS 3 – 4 4 4 – 5 8 – 1 Riwayat Reproduksi - Menarche usia dini 12 tahun - Menopouse terlambat - Usia kehamilan pertama cukup tua 30 tahun nulliparitas - Penggunaan kombinasi esterogen progesterone - Sedang atau pernah menggunakan kontrasepsi oral 2 1,5 – 2 2 1,5 – 2 1,25 Faktor Gaya Hidup - Peningkatan berat badan usia dewasa - Gaya hidup menetap - Konsumsi Alkohol 1,5 – 2 1,3 – 1,5 1,5 Sumber : Swart, Rachel MD, PhD. 2010.Breast Cancer. http:emedicine.medscape.comarticle283561-overview.html Universitas Sumatera Utara

2.1.6 Klasifikasi Kanker Payudara

1. Klasifikasi patologik meliputi kanker puting payudara, kanker ductus lactiferous dan kanker dari lobules 2. Klasifikasi Histologi Kanker Payudara Klasifikasi WHO 2010 : Tabel 2.2: Histologi Kanker Payudara Sumber : http:www.who.inten 1. Non-invasif a. Karsinoma duktus in situ b. Karsinoma lobulus in situ 2. Invasif a. Karsinoma invasif duktal b. Karsinoma invasif duktal dengan komponen intraduktal yang predominant c. Karsinoma invasif lobular d. Karsinoma mucinous e. Karsinoma medullary f. Karsinoma papillary g. Karsinoma tubular h. Karsinoma adenoid cystic i. Karsinoma sekretori juvenile j. Karsinoma apocrine k. Karsinoma dengan metaplasia i. Tipe squamous ii. Tipe spindle-cell iii. Tipe cartilaginous dan osseous iv. Mixed type l. Lain-Lain 3. Paget’s disease of the nipple Universitas Sumatera Utara 3. Klasifikasi klinik meliputi 4 stadium, sebagai berikut : a I, merupakan kanker payudara dengan besar sampai 2 cm dan tidak memiliki anak sebar. b II a dan b, merupakan kanker payudara yang besarnya sampai 2 cm atau lebih dengan memiliki anak sebar di kelenjar ketiak. c III a, b dan c, merupakan kanker payudara yang besarnya sampai 2 cm atau lebih dengan anak sebar di kelenjar ketiak, infra dan supraklavikular, infiltrasi ke fasia pektoralis atau ke kulit atau kanker payudara yang apert memecah ke kulit. d IV, merupakan kanker payudara dengan metastasis yang sudah jauh, misalnya ke tengkorak, tulang punggung, paru-paru, hati atau panggul. Wiknjosastro, 2006 4. Stadium Kanker Payudara Stadium kanker payudara dinilai berdasarkan sistem TNM dari UICCAJC. T pada sistem TNM merupakan kategori untuk tumor primer, N kategori untuk nodul regional ataupun yang bermetastase ke kelenjar limfe regional, dan M merupakan kategori untuk metastase jauh. Masing-masing kategori TNM tersebut di subkategorikan lagi untuk menggambarkan keadaan masing-masing kategori tersebut, yaitu: a Kategori T = Tumor Primer - Tx : ukuran tumor primer tidak dapat diperkirakan - Tis : tumor insitu, yaitu tumor yang belum invasif. - T0 : tidak ditemukan adanya tumor primer - T1 : ukuran tumor 2cm atau kurang • T1a : ukuran tumor 0,1-0,5 cm dan tidak ditemukan adanya perlekatan ke fasia pektoralis • T1b : ukuran tumor 0,5-1cm dan ditemukan adanya perlekatan ke fasia pektoralis • T1c : ukuran tumor 1-2 cm - T2 : ukuran tumor 2-5 cm • T2a : tidak ditemukan adanya perlekatan ke fasia pektoralis • T2b : ditemukan adanya perlekatan ke fasia pektoralis - T3 : ukuran tumor lebih dari 5 cm • T3a : tidak ditemukan adanya perlekatan ke fasia • T3b : ditemukan adanya perlekatan ke fasia Universitas Sumatera Utara - T4 : tumor dengan ukuran berapa saja dengan infiltrasi ke dinding toraks atau kulit • T4a : tumor dengan infiltrasi ke dinding toraks • T4b : tumor disertai edema peau d’orange, ulkus pada kulit • payudara, ataupun satelit nodul di kulit payudara • T4c : tumor dengan gambaran berupa gabungan dari T4a dan T4b • T4d : inflamasi karsinoma b Kategori N = Nodul, metastase ke kelenjar limfe regional - Nx : nodul pada kelenjar limfe regional tidak dapat diperkirakan - N0 : tidak ada metastase ke kelenjar limfe regional - N1 : ada metastase nodul ke kelenjar limfe dan belum terjadi perlekatan - N2 : ada metastase nodul ke kelenjar limfe aksila dan sudah terjadi perlekatan satu sama lain atau ke jaringan disetarnya - N2a : ada metastase nodul ke kelenjar limfe aksila dan sudah terjadi perlekatan antara satu nodul dengan nodul lainnya - N2b : ada metastase nodul ke kelenjar limfe aksila dan sudah terjadi perlekatan nodul ke jaringan disekitarnya - N3 : ada metastase ke kelenjar limfe infra dan supraklavikular dengan atau tanpa disertai metastase ke kelenjar limfe aksila ataupun mammary internal • N3a : metastase ke kelenjar limfe infraklavikular • N3b : metastase ke kelejar limfe aksila dan mammary internal • N3c : metastase ke kelenjar limfe supraklavikular c Kategori M = Metastase jauh - Mx : jauh metastase tidak dapat diperkirakan - M0 : tidak ada metastase jauh - M1 : ada metastase jauh disertai infiltrasi pada kulit disekitar payudara Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. : Klasifikasi Kanker Payudara Berdasarkan T,N,M Breast Cancer of Surgical Staging T Stage Stage Grouping Tis In situ Tis N0 M0 T1 ≤ 2 cm I T1 N1 M0 T2 2 cm tapi ≤ 5 cm IIA T0 N1 M0 T3 5 cm T1 N1 M0 T4 Involvement of skin or chest wall or inflammatory cancer T2 N0 M0 IIB T2 N1 M0 T3 N0 M0 N Stage IIIA T0 N2 M0 N0 No lymph node involvement T1 N2 M0 N1 1–3 nodes T2 N1 M0 N2 4-9 nodes T3 N1 M0 N3 ≥10 nodes or any infraclavicular nodes T3 N2 M0 IIIB T4 N0 M0 M Stage T4 N1 M0 M0 No distant metastases T4 N2 M0 M1 Distant metastases IIIC Any T N3 M0 IV Any T Any N M1 Sumber : Cunningham, 2008 Universitas Sumatera Utara

2.1.7 Tanda dan Gejala Kanker Payudara

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Angkatan Tahun 2009 Fakultas Ekonomi USU Medan Tentang Kanker Payudara Dan SADARI

2 70 72

Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Sastra USU Medan Angkatan 2008 Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara

1 36 70

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Nilai Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri di SMPN 3 Tangerang Selatan

3 21 120

Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010

0 5 73

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku Sadari Pada Kader Posyandu Kecamatan Delanggu.

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Payudara Dengan Perilaku Sadari Pada Kader Posyandu Kecamatan Delanggu.

0 2 14

Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010

1 1 10

Gambaran Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI PADA MAHASISWI NON KESEHATAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

1 1 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA MAHASISWI D III KEBIDANAN SEMESTER IV DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingakat Pengetahuan tentang Kanker Payudara dengan Perilaku Sadari pada Maha

0 0 12