PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN TEKSTIL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 STABAT.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGETAHUAN TEKSTIL SISWA

KELAS X SMK NEGERI 1

STABAT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat dalam mengikuti sidang meja hijau

Oleh

HIKMA WARDANI HARAHAP

NIM. 5111143004

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Hikma Wardani Harahap, NIM 5111143004. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Stabat. Skripsi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Latar belakang masalah dari penelitian ini berdasarkan hasil observasi yaitu kurang maksimalnya hasil belajar siswa serta kurang maksimalnya penggunaan media pembelajaran di kelas X Tata busana SMK Negeri 1 Stabat. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar pengetahuan tekstil siswa kelas X Tata busana.

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Stabat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat T.P 2015/2016 yang berjumlah 71 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Uji validitas tes menggunakan rumus koefsien korelasi Product Moment sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji persyaratan analisis data, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian menunujukkan bahwa berdasarkan tes hasil belajar yang diberikan perlakuan dengan menggunakan media animasi di peroleh rata-rata skor 28,92 dan varians 5,47 dengan skor tertinggi 35 dan skor terendah 14 dengan jumlah sampel 36 siswa. Tingkat kecendrungan nilai siswa 86% tergolong tinggi dan 14% tergolong kurang. Sedangkan untuk hasil belajar dengan menggunakan media gambar terdapat rata-rata skor 23,4 dan varians 5,54 dengan skor tertinggi 32 dan skor terendah 17 dengan jumlah sampel 35 siswa. Tingkat kecendrungan nilai siswa 43% tergolong tinggi dan 57% tergolong kurang. Dari hasil perhitungan hipotesis terdapat thitung yaitu 9,85 dengan ttabel yaitu 1,997, dapat

terlihat bahwa thitung> ttabel atau 9,85>1,997 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang posistif dan signifikan penggunaan media animasi terhadap hasil belajar pengetahuan tekstil siswa kelas X SMK Negeri 1 Stabat.

Kata Kunci: Penggunaan Media Animasi, Hasil Belajar Siswa, Pengetahuan Tekstil


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Siswa Kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dalam upaya perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak, terkhusus kepada kedua orang tua saya, Ayah dan Ibunda tercinta atas segala bantuan yang diberikan selama ini, baik berupa doa, moril dan materil. Dan terkhusus pula kepada Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing saya dalam


(6)

iii

penyelesaian skripsi ini. Dan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si., selaku Ketua Prodi dan dosen Pembimbing Akademik.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan

2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan banyak bantuan.

3. Ibu Dra. Fatma Tresno, M.si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga beserta seluruh jajaran.

4. Ibu Dra. Rosita Carolina M.Pd, dan Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terkusus disen jurusan PKK yang telah memberikan ilmu dan wawasan.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua yang membutuhkan. Terimakasih dan salam Semangat.

Medan, Januari 2016 Penulis

Hikma Wardani Harahap NIM. 5111143004


(7)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis... 7

1. Pengertian Belajar ... 7

2. Pengertian Hasil Belajar ... 8

3. Media Pembelajaran Animasi ... 11

4. Karakteristik Serat Tekstil ... 19

B. Penelitian Relevan ... 28

C. Kerangka Konseptual ... 29

D. Hipotesis Penelitian... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Design Penelitian ... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 32

C. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 33

D. Prosedur Penelitian ... 34

E. Prosedur Pembuatan Media Animasi ... 37

F. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

G. Instrumen Penelitian ... 39


(8)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 52

C. Uji Hipotesis ... 53

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Implikasi ... 59

C. Saran ... 60


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jenis Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi ... 10

2. Kelebihan dan Kekurangan Media Animasi ... 18

3. Desain dan Post Test Kontrol Group Design ... 32

4. Populasi Penelitian... 39

5. Kisi-kisi Tes ... 40

6. Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 42

7. Indeks Kesukaran... 43

8. Indeks Daya Beda ... 43

9. Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa dengan media animasi ... 49

10. Identifikasi Tingkat Kecendrungan hasil belajar kelas experimen ... 50

11. Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa dengan media gambar ... 51

12. Identifikasi Tingkat Kecendrungan hasil belajar kelas kontrol ... 51

13. Uji Homogenitas Pre Test ... 53


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Katun ... 20

2. Bahan Rayon ... 21

3. Kain linen... 22

4. Bulu Wol ... 23

5. Serat Sutera ... 24

6. Sahan Wosh ... 25

7. Shifon ... 25

8. Tetoron ... 26

9. Gabardin ... 27

10. Famatex... 28

11. Histogram Hasil Belajar Menggunakan Media Animasi ... 49

12. Histogram Hasil Belajar Menggunakan Media Animasi ... 51


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Mata Pelajaran Tekstil ... 63

2. Rencan Pelaksanaan Pembelajaran ... 76

3. Tes Kompetensi Belajar ... 85

4. Perhitungan Validitas ... 90

5. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 94

6. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ... 97

7. Perhitungan Uji Daya Beda Soal ... 99

8. Data Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 101

9. Perhitungan Rata-rata, Standart Deviasi dan Varians... 104

10. Identifikasi Tingkat Kecendrungan Data Variabel ... 107

11. Uji Normalitas ... 110

12. Uji Homogenitas ... 114

13. Uji Hipotesis ... 118

14. R Tabel Produt Momen ... 121

15. Z tabel ... 122

16. Tabel Liliefors ... 114

17. Tabel Distribusi F ... 115

18. Tabel Validitas Test ... 118

19. Tabel Reliabilitas ... 119

20. Tabel Daya Beda Test ... 120


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada saat ini dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, yang membawa kita ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Untuk mampu berperan dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, efektif dan efisien dalam proses pembangunan.

Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Berdasarkan tujuan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka pemerintah terus berupaya membangun pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.


(13)

2

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mempengaruhi siswa agar memiliki akhlak yang mulia, karena inti dari pendidikan sendiri adalah belajar dan pembelajaran. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu sehingga memiliki ilmu,sikap dan keterampilan.

Dalam proses belajar mengajar, perlu pembelajaran yang menyenangkan atau tidak membosankan agar mampu membangkitkan semangat belajar siswa sehingga kemauan belajar siswa akan timbul dengan sendirinya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran, cara guru harus inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan perangkat sekolah dengan menciptakan media pembelajaran yang menarik, misalnya saja dengan menggunakan media animasi sebagai alat penunjang dalam membantu kegiatan pembelajarannya.

Media animasi merupakan suatu perantara pembelajaran yang menampilkan gambar-gambar yang bergerak dan bersuara atau kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan yang kompleks dengan bantuan komputer sehingga materi pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Ketertarikan terhadap suatu hal akan mendorong seseorang untuk memahami dan ingin mendalami sesuatu hal tersebut. Hal inilah yang akan menimbulkan adanya keinginan atau dorongan siswa untuk mengeluarkan potensinya untuk mencapai prestasi dalam pembelajaran.

Keinginan siswa dalam belajar akan menumbuhkan keefektifan dalam suatu pembelajaran sehingga kompetensi yang telah dirancang oleh guru dapat tersalurkan dan diterima oleh siswa, sehingga keinginan belajar siswa dapat meningkat dan


(14)

3

memperoleh hasil belajar yang baik. Hasil belajar merupakan suatu tindakan maupun kegiatan untuk melihat sejauh mana pembelajaran telah dicapai oleh siswa setelah proses belajar mengajar selesai. Hasil belajar siswa dapat dilihat setelah siswa menemukan pengalaman belajarnya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1 Stabat, jurusan Tata Busana pada mata pelajaran pengetahuan tekstil, diketahui bahwa pada dasarnya nilai yang diperoleh siswa telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Mininmum (KKM) yaitu 75. Namun nilai-nilai tersebut tidak terlalu tinggi hanya sebatas mencapai nilai KKM saja. Selain itu, siswa juga terlihat masih bingung terhadap pelajaran yang diterimanya dan kurangnya semangat siswa dalam megikuti pelajaran, bahkan ada yang mengantuk saat mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan. Fakta lain yang ditemukan peneliti yaitu kurang pedulinya siswa dengan apa yang diajarkan oleh guru dengan sikap siswa yang tidak merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kurang menariknya pembelajaran yang di lakukan oleh guru, mengingat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih berupa media gambar sederhana atau konvensional karena guru masih kurang memanfaatkan media yang ada. Kurangnya ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran tentu akan berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Untuk itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Stabat.


(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kurang maksimalnya hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Stabat. 2. Kurang maksimalnya minat belajar siswa SMK Negeri 1 Stabat.

3. Interaksi antara guru dan murid masih kurang maksimal di SMK Negeri 1 Stabat.

4. Kurang maksimalnya penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru di SMK Negeri 1 Stabat.

5. Desain media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran pengetahuan tekstil siswa masih rendah di SMK Negeri 1 Stabat.

6. Media gambar dalam pembelajaran yang telah diterapkan pada pembelajaran pengetahuan tekstil masih sederhana di SMK Negeri 1 Stabat.

C. Pembatasan Masalah

Ditinjau dari hasil identifikasi masalah, maka masalah yang muncul sangatlah luas sehingga diperlukan pembatasan masalah. Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar-mengajar adalah media pembelajaran Animasi pada mata pelajaran Pengetahuan Tekstil siswa SMK Negeri 1 Stabat.


(16)

5

2. Materi pokok dalam penelitian ini adalah Sifat /Karakteristik Bahan Tekstil 3. Dalam penelitian pada kelas eksperimen dilakukan 2 kali pertemuan

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan batasan masalah yang terdapat di atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar pengetahuan tekstil siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat?

2. Bagaimana hasil belajar pengetahuan tekstil yang dibelajarkan dengan media animasi kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat?

3. Apakah ada pengaruh penggunaan media animasi terhadap hasil belajar siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk:

1. Mengetahui hasil belajar pengetahuan tekstil siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.

2. Mengetahui hasil belajar pengetahuan tekstil yang dibelajarkan dengan media animasi siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.

3. Mengetahui adanya pengaruh penggunaan media animasi terhadap hasil belajar siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.


(17)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk: 1. Dilihat dari segi teoritis

Hasil penelitian di harapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran pengetahuan tekstil. Adapun kegunaannya antara lain:

a. Memberikan masukan kepada guru di sekolah, yang dapat digunakan sebagai upaya peningkatan motivasi siswa dalam belajar.

b. Memberikan sumbangan penelitian di bidang pendidikan yang ada kaitannya dengan masalah upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar di sekolah.

2. Dilihat dari segi praktis

a. Memberikan informasi dan gambaran bagi calon guru dan guru bidang kompetensi Pengetahuan tekstil dalam menentukan media pembelajaran yang baik digunakan.

b. Memberikan masukan kepada guru bidang kompetensi Pengetahuan tekstil untuk selalu meningkatkan minat dan kemauan kepada siswa dengan cara membuat pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.


(18)

58

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Berdasarkan tes hasil belajar yang diberi perlakuan dengan menggunakan

media gambar di peroleh rata-rata skor 23,4, dan varians 5,54.Untuk skor tertinggi diperoleh 32 dan skor terendah 32 dengan jumlah sampel 35 orang, yang memiliki tingkat kecendrungan nilai 43% siswa yang tergolong tinggi dan dan 57% siswa tergolong kurang sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan media gambar mempunyai tingkat kecendrungan kurang

2. Berdasarkan tes hasil belajar yang diberi perlakuan dengan menggunakan media animasi di peroleh rata-rata skor 28,92, dan varians 5,47.Untuk skor tertinggi diperoleh 35 dan skor terendah 14 dengan jumlah sampel 36 orang, yang memiliki tingkat kecendrungan nilai 86% siswa tergolong tinggi dan 14% siswa tergolong kurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas experimen yang menggunakan media animasi mempunyai tingkat kecendrungan tinggi

3. Dari hasil perhitungan hipotesis bahwa thitung sebesar 9,85 dan ttabel sebesar 1,997 pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0,05. Dan terdapat thitung >

ttabel, Hasil belajar pengetahuan tekstil dengan menggunakan media animasi

lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar penegtahuan tekstil dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X Tata busana


(19)

59

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat yang di design dengan menggunakan 2 perlakuan yang berbeda dari setiap kelas dapat di ketahui bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran karakteristik bahan tekstil diperoleh tingkat kecendrungan nilai siswa 57% yang menandakan hasil belajar tergolong rendah dan 43% tergolong tinggi sehingga hasil belajar dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran pengetahuan tekstil dapat dikatakan kurang efektif dalam pembelajaran pada materi karakteristik bahan tekstil. Untuk pembelajaran yang menggunakan media animasi diperoleh hasil belajar siswa 14% tergolong rendah dan 86% tergolong tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran pada materi karakteristik bahan tekstil dengan menggunakan media animasi dapat dikatakan efektif dalam proses pembelajaran di kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.

Dari pernyataan diatas maka dapat dilihat bahwa hasil belajar yang di dapat dari kedua kelas dengan menggunakan media gambar dan media animasi ternyata mendapatkan hasil yang berbeda, untuk kelas yang menggunakan media animasi mendapatkan nilai siswa yang lebih tinggi dari kelas yang menggunakan media gambar. Dalam hal ini dapat katakan bahwa media animasi dapat memberi pengaruh yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(20)

60

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan:

1. Bagi guru bidang studi pengetahuan tekstil agar selalu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan dengan memanfaatkan media animasi dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil belajar pengetahuan tekstil siswa yang lebih maksimal.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis harus mampu meciptakan media yang lebih menarik lagi untuk digunakan dalam penelitian, agar dapat meningkatkan hasil belajar.


(21)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(2013). Prosedur Penelitian (Rev.Ed 10). Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran (Rev.Ed). Jakarta : PT. Rajagrafindo Anggaraini, Dewi. (2013). Pengaruh penggunaan media animasi Slide terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran kriya tekstil materi serat kain di SMK Negeri 5 Jogjakarta. Abstrak Hasil Penelitian Jogjakarta, Jogjakarta Lembaga

Penelitian. Diakses 12 Desember 2015.

Ernawati dkk (2008) Tata Busana.Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Diakses 8 Agustus 2015 dari www. Buku sekolah elektronik.kemendikbudwordpress.com

Eus Karwati dan Donni Juni Priansa.(2014).Manajemen kelas: Guru professional yang

inspiratif, kreatif, menyenagkan,dan berprestasi. Bandung: Cv.Alfabeta

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Harun dan Zaidatun. (2004). Teknologi Multimedia dalam Pendidikan. Diakses pada 9 Maret 2015 dari http://www.ctl.utm. my/publications/ manuals/ mm/elemenMM.pdf

Kadek,Sukiyasa (2013). Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kriya Tekstil Kelas X Tata Busana SMK Negeri 5 Malang. Universitas Negeri Malang. Journal Penelitian.

Diakses tanggal 110 oktober 2015 dari http://www. jurnal.malang.ac.id.

Marlina (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Aimasi Mata Kluiah Kriya Tekstil Dalam Meningkatkan Kulaitas Pembelajaran Pada Program Studi Pendidikan Tata Buasana Jurusan PKK FPTK UPI. Journal Penelitian.

Diakses tanggal 110 oktober 2015 dari http://www. jurnal.perguruan indonesia.ac.id.

Miarso, Yusuf Hadi(2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media


(22)

62

Putri, Kartika. (2013). Pengaruh penggunaan media animasi Slide terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran kriya tekstil materi serat kain di SMK Negeri 5 Jogjakarta. Abstrak Hasil Penelitian Jogjakarta, Jogjakarta Lembaga

Penelitian. Diakses 12 Desember 2015.

Zyahri, Muh. (2013). Pengantar Ilmu Tekstil. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sadiman, Arief s.(2009) Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sakti, Indra. (2012). Pengaruh media animasi Fisika dalam model pembelajaran

langsung ( direct instruction) terhadap minat belejar dan pemahaman konsep fisika di SMA Negeri Kota Bengkulu. Abstrak Hasil Penelitian Unila, Lampung:

Lembaga Penelitian.

Saleh, Amir. (2014). “Pengaruh penggunaan Media Pembelajaran animasi.

Universitas yogyakarta, Jogjakarta. journa Penelitian. Diakses tanggal 06

september 2015 dari http://www. jurnal.uny.ac.id.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi (Rev.ed). Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2009). Metoda Statistika (Rec.ed 6). Bandung : Tarsito

Susilana, R dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran Hakikat Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian. Diakses pada 28 Agustus 2015 dari https://books.google.com

Syah,Muhibin. 2008. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Diakses 22 Juni 2015 dari http://www.depdiknas.go.id.

Utami, D. (2007). Animasi dalam Pembelajaran. Diakes tanggal 26 Juni 2015 dari


(1)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk: 1. Dilihat dari segi teoritis

Hasil penelitian di harapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran pengetahuan tekstil. Adapun kegunaannya antara lain:

a. Memberikan masukan kepada guru di sekolah, yang dapat digunakan sebagai upaya peningkatan motivasi siswa dalam belajar.

b. Memberikan sumbangan penelitian di bidang pendidikan yang ada kaitannya dengan masalah upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar di sekolah.

2. Dilihat dari segi praktis

a. Memberikan informasi dan gambaran bagi calon guru dan guru bidang kompetensi Pengetahuan tekstil dalam menentukan media pembelajaran yang baik digunakan.

b. Memberikan masukan kepada guru bidang kompetensi Pengetahuan tekstil untuk selalu meningkatkan minat dan kemauan kepada siswa dengan cara membuat pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.


(2)

58

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Berdasarkan tes hasil belajar yang diberi perlakuan dengan menggunakan

media gambar di peroleh rata-rata skor 23,4, dan varians 5,54.Untuk skor tertinggi diperoleh 32 dan skor terendah 32 dengan jumlah sampel 35 orang, yang memiliki tingkat kecendrungan nilai 43% siswa yang tergolong tinggi dan dan 57% siswa tergolong kurang sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan media gambar mempunyai tingkat kecendrungan kurang

2. Berdasarkan tes hasil belajar yang diberi perlakuan dengan menggunakan media animasi di peroleh rata-rata skor 28,92, dan varians 5,47.Untuk skor tertinggi diperoleh 35 dan skor terendah 14 dengan jumlah sampel 36 orang, yang memiliki tingkat kecendrungan nilai 86% siswa tergolong tinggi dan 14% siswa tergolong kurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas experimen yang menggunakan media animasi mempunyai tingkat kecendrungan tinggi

3. Dari hasil perhitungan hipotesis bahwa thitung sebesar 9,85 dan ttabel sebesar 1,997 pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0,05. Dan terdapat thitung > ttabel, Hasil belajar pengetahuan tekstil dengan menggunakan media animasi lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar penegtahuan tekstil dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X Tata busana


(3)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat yang di design dengan menggunakan 2 perlakuan yang berbeda dari setiap kelas dapat di ketahui bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran karakteristik bahan tekstil diperoleh tingkat kecendrungan nilai siswa 57% yang menandakan hasil belajar tergolong rendah dan 43% tergolong tinggi sehingga hasil belajar dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran pengetahuan tekstil dapat dikatakan kurang efektif dalam pembelajaran pada materi karakteristik bahan tekstil. Untuk pembelajaran yang menggunakan media animasi diperoleh hasil belajar siswa 14% tergolong rendah dan 86% tergolong tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran pada materi karakteristik bahan tekstil dengan menggunakan media animasi dapat dikatakan efektif dalam proses pembelajaran di kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.

Dari pernyataan diatas maka dapat dilihat bahwa hasil belajar yang di dapat dari kedua kelas dengan menggunakan media gambar dan media animasi ternyata mendapatkan hasil yang berbeda, untuk kelas yang menggunakan media animasi mendapatkan nilai siswa yang lebih tinggi dari kelas yang menggunakan media gambar. Dalam hal ini dapat katakan bahwa media animasi dapat memberi pengaruh yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan:

1. Bagi guru bidang studi pengetahuan tekstil agar selalu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan dengan memanfaatkan media animasi dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil belajar pengetahuan tekstil siswa yang lebih maksimal.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis harus mampu meciptakan media yang lebih menarik lagi untuk digunakan dalam penelitian, agar dapat meningkatkan hasil belajar.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(2013). Prosedur Penelitian (Rev.Ed 10). Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran (Rev.Ed). Jakarta : PT. Rajagrafindo Anggaraini, Dewi. (2013). Pengaruh penggunaan media animasi Slide terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran kriya tekstil materi serat kain di SMK Negeri 5 Jogjakarta. Abstrak Hasil Penelitian Jogjakarta, Jogjakarta Lembaga Penelitian. Diakses 12 Desember 2015.

Ernawati dkk (2008) Tata Busana.Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Diakses 8 Agustus 2015 dari www. Buku sekolah elektronik.kemendikbudwordpress.com

Eus Karwati dan Donni Juni Priansa.(2014).Manajemen kelas: Guru professional yang inspiratif, kreatif, menyenagkan,dan berprestasi. Bandung: Cv.Alfabeta Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Harun dan Zaidatun. (2004). Teknologi Multimedia dalam Pendidikan. Diakses pada 9 Maret 2015 dari http://www.ctl.utm. my/publications/ manuals/ mm/elemenMM.pdf

Kadek,Sukiyasa (2013). Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kriya Tekstil Kelas X Tata Busana SMK Negeri 5 Malang. Universitas Negeri Malang. Journal Penelitian. Diakses tanggal 110 oktober 2015 dari http://www. jurnal.malang.ac.id. Marlina (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Aimasi Mata Kluiah Kriya

Tekstil Dalam Meningkatkan Kulaitas Pembelajaran Pada Program Studi Pendidikan Tata Buasana Jurusan PKK FPTK UPI. Journal Penelitian. Diakses tanggal 110 oktober 2015 dari http://www. jurnal.perguruan indonesia.ac.id.

Miarso, Yusuf Hadi(2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media


(6)

Putri, Kartika. (2013). Pengaruh penggunaan media animasi Slide terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kriya tekstil materi serat kain di SMK Negeri 5 Jogjakarta. Abstrak Hasil Penelitian Jogjakarta, Jogjakarta Lembaga Penelitian. Diakses 12 Desember 2015.

Zyahri, Muh. (2013). Pengantar Ilmu Tekstil. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sadiman, Arief s.(2009) Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sakti, Indra. (2012). Pengaruh media animasi Fisika dalam model pembelajaran

langsung ( direct instruction) terhadap minat belejar dan pemahaman konsep fisika di SMA Negeri Kota Bengkulu. Abstrak Hasil Penelitian Unila, Lampung: Lembaga Penelitian.

Saleh, Amir. (2014). “Pengaruh penggunaan Media Pembelajaran animasi. Universitas yogyakarta, Jogjakarta. journa Penelitian. Diakses tanggal 06 september 2015 dari http://www. jurnal.uny.ac.id.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi (Rev.ed). Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana. (2009). Metoda Statistika (Rec.ed 6). Bandung : Tarsito

Susilana, R dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran Hakikat Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Diakses pada 28 Agustus 2015 dari https://books.google.com

Syah,Muhibin. 2008. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Diakses 22 Juni 2015 dari http://www.depdiknas.go.id.

Utami, D. (2007). Animasi dalam Pembelajaran. Diakes tanggal 26 Juni 2015 dari www.uny.ac.id/akademik/default.php.