PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA EMPATI SISWA DI KELAS X-A SMA SWASTA PERGURUAN PARULIAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK

TERHADAP PENINGKATAN RASA EMPATI

SISWA DI KELAS X-A SMA SWASTA

PERGURUAN PARULIAN 2 MEDAN

TAHUN. AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan UntukMemenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

MELI SUSANTI SARAGIH

NIM. 1113351016

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

MELI SUSANTI SARAGIH, NIM: 1113351016, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2015.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Layanan Konseling kelompok terhadap Peningkaran Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Populasi penelitian ini adalah 85 siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.. Sedangkan subyek penelitian ini berdasarkan wawancara dengan guru BK,diketahui ada 10 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang rasa empati yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Teknik analisis data menggunakan Uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan konseling kelompok terhadap Peningkaran Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga ℎ� �� > �� yaitu =10,24 > 1,812.Berarti Hipotesa yang berbunyi :”Terdapat pengaruh yang signifikan dalam layanan konseling kelompok terhadap rasa empati pada siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016, dapat diterima.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”, dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai hambatan, kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof Dr.Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED,

Prof.Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II Bid.Pegawaian & Keuangan, dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(8)

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang banyak memberi saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra Nur Arjani,, M.Pd selaku Serketaris Jurusan

4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons selaku Dosen Pembimbing

Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini. Terimakasih banyak atas bantuan dan pengorbanan ibu selama ini.

5. Ibu. Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons, Bapak Dr. Nasrun, MS dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling.

7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.

8. Bapak Milter Nababan S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan dan seluruh Bapak dan ibu guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.


(9)

iv

9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis Bapak J.Saragih dan Mama M. Sipayung terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan, motivasi dan materi yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

10.Kepada saudara-saudariku tercinta, Keluarga besar

J.Saragih/M.Sipayung (Selviana Saragih/Kakak, dan Adik-adikku Ridwan Saragih, Meri Susanti Saragih) yang telah banyak

memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

11.Buat yang Tercinta dan Terkasih Alfriyan Purba yang sudah banyak

memberikan motivasi dan dorongan hingga sampai saat ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.

12.Buat teman-teman ku, Marilin Sibarani, Novita Simamora, Nelli Rambe, Elvi Selian, Nuranni Nasution, Mai Gurning, Lasmian Silaban, Rukayyah Sitepu, Perdana Jawak, Edi Banjarnahor, Nuraidah dan untuk yang belum disebutkan yang selalu mendampingi dan membantu penulis baik suka duka yang tak putus-putusnya kalian semua memberikan motivasi dan semangat sampai saat ini, Penulis ucapkan banyak terimakasih.

13.Seluruh Teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan/BK 2011 terkhusus BK Ekstensi A, dan Teman-teman seperjuangan pada masa PPLT 2011 di SMP NEGERI 1 GALANG terimakasih atas doa dan motivasinya.


(10)

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skirpsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya Pustaka belajar ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya pada bidang Pendidikan dan Bimbingan Konseling.

Medan, Februari 2016

Meli Susanti Saragih NIM.1113351016


(11)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I: PENDAHULUAN... ii

1.1Latar Belakang Masalah ... .1

1.2Identifikasi Masalah ... .4

1.3Pembatasan Masalah ... .4

1.4Rumusan Masalah ... .5

1.5Tujuan Penelitian... .5

1.6Manfaat Penelitian ... .5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Layanan Konseling Kelompok ... .7

A. Pengertian Konseling ... .7

B. Pengertian Kelompok ... .8

C. Pengertian Konseling Kelompok... ... .8

D. Tujuan Konseling Kelompok ... 10

E. Manfaat/Fungsi Konseling Kelompok ... 12

F. Tahap-Tahap Proses Konseling Kelompok ... 13


(12)

2.2. Empati...19

A. Pengertian Empati ... 19

B . Komponen-Komponen Empati ... 21

C. Proses Empati ... 25

D. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Empati Tinggi ... 26

E. Menumbuhkan Kemampuan Empati ... 27

F. PerkembanganEmpati...28

2.3. Peran Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Empati Siswa...30

2.4. KerangkaPemikiran...30

2.5. Hipotesis...31

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 32

B. Desain Penelitian ... 32

C. Langkah- langkah Penelitian ... 33

D. Subjek Penelitian ... 34

E. Operasional Variabel Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ... 35

G. Validitas dan Reabilitas Data ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 39

I. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 40

J. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41


(13)

viii BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 42

B. Jadwal Penelitian ... 43

C. Persiapan Penelitian...43

D. Uji Persyaratan Analisis...44

a. Uji Coba Instrumen ... 44

b. Uji Validitas ... 44

c. Uji Reliabilitas...45

E. Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

a. Pre-Test Rasa Empati Siswa ...46

b.Data Post Test Rasa Empati ... 46

F. Hipotesis ... 47

G. Pembahasan Penelitian ... 48

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran-Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52


(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket ... ..35

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Rasa Empati ... ..36

Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Uji Validitas Rasa Empati...36

Tabel 3.4. Varians Butir Item...36

Tabel 4.1. Hasil Pre-test (Sebelum diberi Layanan Konseling Kelompok) ... ..46

Tabel 4.2. Hasil Post-test (Setelah diberi Layanan konseling Kelompok) ... ..47


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Angket Uji Coba Peningkatan Rasa Empati ... ..53

Lampiran 2. Sebaran Data Uji Coba Angket Peningkatan Rasa Empati...57

Lampiran 3. Uji Validitas Rasa Empati ... ..59

Uji Reliabelitas Rasa Empati ... ..61

Lampiran 4. Kisi-kisi Angket Rasa Empati Setelah Divaliditas ... ..64

Lampiran 5. Angket Penelitian Peningkatan Rasa Empati ... ..66

Lampiran 6. Sebaran Data Pre-test Angket Rasa Empati ... ..70

Lampiran 7. Perhitungan Kategori Rasa Empati Sebelum Diberi Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...71

Lampiran 8. Sebaran Data Post-test Angket Rasa Empati... .74

Lampiran 9. Perhitungan Kategori Rasa Empati Setelah Diberi Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...75

Lampiran 10. Pengujian Hipotesis ... ..78

Lampiran 11. Distribution Critical Values ... ..80

Lampiran 12.Tabel r ... ..81

Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok...82


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Perkembangan jaman di era globalisasi yang terus berkembang saat ini ternyata membawa pengaruh dan perubahan – perubahan yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Globalisasi yang saat ini melanda dunia mempunyai 2 dampak, yaitu dampak yang positif dan dampak yang negatif. Pada satu sisi, era globalisasi telah menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kelimpahan material yang menakjubkan serta pertumbuhan IPTEK yang sangat pesat, sedang di sisi lain pada peradaban manusia, salah satunya adalah masalah perilaku remaja yang cenderung mendapat rangsangan negatif akibat perkembangan modern yang sekarang ini.

Lebih lanjut menurut Wibowo (2005:6) perubahan-perubahan yang dibawa oleh semangat globalisasi dan arus informasi ini telah mengubah kondisi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan psikologis setiap orang yang dapat membawa pengaruh besar terhadap kehidupan remaja dan pemuda. Salah satu bentuk perubahan yang telah terjadi yaitu terjadinya pergeseran nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Seiring dengan berjalannya waktu, kepedulian orang terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya menjadi menurun. Padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat dikatakan bahwa individu mempunyai ketergantungan dan saling membutuhkan satu sama lain.


(17)

Salah satu bentuk hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya adalah hubungan antar pribadi atau pertemanan seseorang dengan teman sebayanya. Tetapi tidak semua hubungan pertemanan berjalan mulus dan tak pernah tersentuh oleh suatu masalah. Ada kalanya individu mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan mengkondisikan sikap, cara berfikir, menentukan dirinya secara positif, dan cenderung bersikap egois ketika bersentuhan dalam lingkungan di sekitarnya maupun dunia luar pada umumnya.

Fenomena menurunnya rasa kepedulian terhadap sesama ini dapat terjadi pada setiap lapisan masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan fenomena ini juga terjadi pada kalangan remaja. Remaja yang diharapkan mempunyai kepekaan terhadap kebutuhan orang lain ternyata malah cenderung bersikap individualistis dan tidak mau memberikan pertolongan kepada orang lain. Seperti contoh apabila ada temannya yang kesulitan dalam belajar bahasa inggris, bukannya membantu untuk mengajarkan tetapi malah mencemooh dan mengejek temannya tersebut.

Dapat dikatakan bahwa manusia sekarang ini menjadi lebih menggunakan konsep hidup menyenangkan diri sendiri lebih dahulu baru orang lain. Bagi individu yang mengalami hal seperti ini, ada kemungkinan dirinya kurang peka terhadap kondisi dilingkungan sekitarnya atau dengan kata lain kurangnya rasa empati terhadap orang lain. Pada kehidupan modern seperti sekarang ini, empati sangat sulit untuk didapatkan. Melihat uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa empati sangat diperlukan dalam membangun hubungan yang baik dalam masyarakat maupun antar teman sebaya.

Namun pada kenyataanya dilapangan masih banyak siswa yang kurang atau sama sekali tidak memiliki rasa empati kepada orang lain atau lingkungan


(18)

sekitarnya. Kebanyakan siswa lebih mengutamakan kepentingan, keinginan, dan perasaan dirinya sendiri dari pada orang yang ada di sekitarnya. Rendahnya empati di kalangan siswa dapat menyebabkan adanya pelecehan antar siswa, pengintimidasian, perkelahian dan juga adanya kekerasan.

Hal itu dibuktikan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti sewaktu melaksanakan PPL-T di SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, masih ditemukan adanya siswa yang kurang peduli terhadap kondisi temannya pada saat tidak sekolah beberapa kali tanpa keterangan, sakit, sedih dan kurangnya perilaku tolong menolong pada saat teman terkena musibah, dan siswa terlihat acuh tak acuh terhadap kondisi seperti itu.

Mengingat bahwa empati sangat penting dimiliki oleh siswa dan setiap orang, sementara empati tersebut masih sering tampak lemah. Melihat kenyataan tersebut perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengubah perilaku yang negatif menjadi perilaku yang lebih positif. Di dalam penelitian ini peneliti mengambil layanan konseling kelompok. Konseling kelompok merupakan bentuk khusus dari layanan konseling, yaitu wawancara konseling antara konselor professional dengan beberapa orang sekaligus yang tergabung dalam suatu kelompok kecil (Winkel, 1991:485). Peneliti memilih menggunakan layanan konseling kelompok karena masalah kemampuan berempati termasuk dalam pengembangan sosial dan kepribadian.

Sesuai dengan teori oleh Wibowo (2005:35) bahwa konseling kelompok bertujuan untuk mengembangkan beberapa kemampuan siswa seperti, hubungan sosial khususnya hubungan antarpribadi serta menjadi efektif untuk situasi-situasi sosial, sensitivitas terhadap kebutuhan orang lain dan empati. Lebih lanjut lagi


(19)

menurut Winkel (1991:491) konseling kelompok dianggap lebih sesuai bagi siswa dan mahasiswa yang membutuhkan untuk belajar lebih memahami orang lain dan lebih menghargai kepribadian orang lain.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas dan fakta yang terlihat di lapangan, maka peneliti terdorong untuk meneliti tentang “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun X-Ajaran 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat indentifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu:

a. Ketidak pahaman terhadap makna empati itu sendiri.?

b. Tidak peduli dalam hal sosial sehingga dapat mempengaruhi rendahnya

tingkat empati yang enggan merasakan posisi yang tidak menyenangkan.?

c. Kurang peduli terhadap kesusahan orang lain.?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji maka dilakukan pembatasan masalah.mengingat keterbatasan,kemempuan,dan waktu yang dimiliki oleh peneliti maka penelitian ini dibatasi hanya pemberian konseling kelompok dan pengaruhnya terhadap rasa empati siswa kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.


(20)

Berdasarkan latar batasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana “Pengaruh layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa

empati siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun

Ajaran 2015/2016”?.

E. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan pelaksanaan

penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok

Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan

Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

F. Manfaat Penelitian

Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut. Dari penelitian ini diharapkan bermanfaat, sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu psikologi pada umumnya, dan bagi bidang psikologi pendidikan dan bimbingan pada khususnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Untuk siswa Di Kelas SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk dapat


(21)

mengetahui sejauh mana tingkat empati yang dimiliki oleh siswa itu sendiri dan mampu mengembangkannya secara baik, melalui layanan konseling kelompok.

b. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat dijadikan masukan bagi kepala sekolah, terutama para guru BK di sekolah untuk melaksanakan layanan konseling kelompok untuk membantu siswa.

c. Bagi peneliti

Sebagai bahan referensi bagi yang membutuhkan dan ingin

mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang dan memperluas wawasan serta pengetahuan oleh peneliti.

d. Bagi mahasiswa/I PPB/BK UNIMED

Untuk menambah dan mengembangkan serta memperluas


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa di kelas X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga ℎ� �� > �� yaitu = 10,24 > 1,812. Maka hipotesa yang menyatakan, terdapat pengaruh yang signifikan dalam layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, dapat diterima .

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Diharapkan guru Bk lebih peduli dalam upaya meningkatkan rasa empati siswa dalam bersosialisasi baik dilingkungan sekolah mau pun luar sekolah, antara lain melalui konseling kelompok.

2. Diharapkan siswa meningkatkan rasa empati nya dan selalu mengikuti

kegiatan yang positip yang dapat memacu tumbuhnya prilaku siswa yang baik.

3. Mengingat layanan konseling kelompok dapat meningkatkan rasa empati

siswa maka selayaknyara continiu tetap dilaksanakan.

4. Pembahasan skripsi ini tentang masalah empati siswa baru lah merupakan tahap permulaan. Banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui baik menyangkut


(23)

metodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.

5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi pihak sekolah tentang empati siswa dalam bersosialisasi melalui pemberian layanan konseling kelompok.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibung, D. 2009. Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

http://mmriset.blogspot.com/2012/01/teori-empati.html, (diakses 20 April 2015)

http://shohibmoe.wordpress.com/content/empati-dan-perilaku-prososial, (diakses 20 April 2015)

Kurnanto, E. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Prayitno, H & Amti, E. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Saam, Z. 2013. Psikologi Konseling. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, E. M. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Winkel, S. W. 1991. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.


(1)

menurut Winkel (1991:491) konseling kelompok dianggap lebih sesuai bagi siswa dan mahasiswa yang membutuhkan untuk belajar lebih memahami orang lain dan lebih menghargai kepribadian orang lain.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas dan fakta yang terlihat di lapangan, maka peneliti terdorong untuk meneliti tentang “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun X-Ajaran 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat indentifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu:

a. Ketidak pahaman terhadap makna empati itu sendiri.?

b. Tidak peduli dalam hal sosial sehingga dapat mempengaruhi rendahnya tingkat empati yang enggan merasakan posisi yang tidak menyenangkan.? c. Kurang peduli terhadap kesusahan orang lain.?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji maka dilakukan pembatasan masalah.mengingat keterbatasan,kemempuan,dan waktu yang dimiliki oleh peneliti maka penelitian ini dibatasi hanya pemberian konseling kelompok dan pengaruhnya terhadap rasa empati siswa kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.


(2)

Berdasarkan latar batasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana “Pengaruh layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”?.

E. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

F. Manfaat Penelitian

Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut. Dari penelitian ini diharapkan bermanfaat, sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu psikologi pada umumnya, dan bagi bidang psikologi pendidikan dan bimbingan pada khususnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa

Untuk siswa Di Kelas SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk dapat


(3)

mengetahui sejauh mana tingkat empati yang dimiliki oleh siswa itu sendiri dan mampu mengembangkannya secara baik, melalui layanan konseling kelompok.

b. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat dijadikan masukan bagi kepala sekolah, terutama para guru BK di sekolah untuk melaksanakan layanan konseling kelompok untuk membantu siswa.

c. Bagi peneliti

Sebagai bahan referensi bagi yang membutuhkan dan ingin mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang dan memperluas wawasan serta pengetahuan oleh peneliti.

d. Bagi mahasiswa/I PPB/BK UNIMED

Untuk menambah dan mengembangkan serta memperluas pembendaharaan, wawasan berpikir dalam memperkaya ilmu pengetahuan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa di kelas X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga ℎ� �� > �� yaitu = 10,24 > 1,812. Maka hipotesa yang menyatakan, terdapat pengaruh yang signifikan dalam layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, dapat diterima .

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Diharapkan guru Bk lebih peduli dalam upaya meningkatkan rasa empati siswa dalam bersosialisasi baik dilingkungan sekolah mau pun luar sekolah, antara lain melalui konseling kelompok.

2. Diharapkan siswa meningkatkan rasa empati nya dan selalu mengikuti kegiatan yang positip yang dapat memacu tumbuhnya prilaku siswa yang baik. 3. Mengingat layanan konseling kelompok dapat meningkatkan rasa empati

siswa maka selayaknyara continiu tetap dilaksanakan.

4. Pembahasan skripsi ini tentang masalah empati siswa baru lah merupakan tahap permulaan. Banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui baik menyangkut


(5)

metodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.

5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi pihak sekolah tentang empati siswa dalam bersosialisasi melalui pemberian layanan konseling kelompok.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ibung, D. 2009. Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

http://mmriset.blogspot.com/2012/01/teori-empati.html, (diakses 20 April 2015)

http://shohibmoe.wordpress.com/content/empati-dan-perilaku-prososial, (diakses 20 April 2015)

Kurnanto, E. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Prayitno, H & Amti, E. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Saam, Z. 2013. Psikologi Konseling. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, E. M. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Winkel, S. W. 1991. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN RENCANA STUDI LANJUT MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA DI SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 11 75

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

9 86 65

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PERILAKUMEROKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KOTA METROTAHUN AJARAN 2014-2015

0 9 72

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP SIKAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS 2 SMK YUDYA KARYA KOTA MAGELANG TAHUN 20142015

0 0 5

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8