Hasil 1. Laju Pertumbuhan Tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil 1. Laju Pertumbuhan Tanaman

Hasil pengamatan panjang rata-rata tanaman ketiga jenis leguminous tanpa pemberian pupuk dan dengan pemberian pupuk kandang sebanyak 20 gram lubang tanam Petak 1 dan Petak 2 umur 2 sampai dengan 12 Minggu Setelah Tanam MST dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Panjang Rata-Rata Tanaman per Minggu pada Petak Tanpa Pupuk Jenis Tanaman Panjang Rata-Rata cm M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 Mp Cm Cp 6,46 0,96 1,04 14,68 1,26 1,76 22,52 1,5 1,96 36,2 1,7 2,16 44,8 1,76 2,18 48,2 1,9 2,42 49,78 2,034 2,62 50,2 2,32 2,74 50,56 2,52 3 50,98 2,8 3,2 51,3 3,08 3,46 Ket: Mi = Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Tabel 3. Panjang Rata-Rata Tanaman per Minggu pada Petak dengan Pupuk Jenis Tanaman Panjang Rata-Rata cm M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 Mp Cm Cp 5,42 1,46 0,92 13,84 1,76 1,48 26 2,38 2,1 53,42 2,78 2,54 77,7 3,04 2,9 89,18 3,64 3,28 93,24 4,26 3,52 98,32 4,52 4,18 105,5 5,28 4,7 107,42 5,8 5,08 108,04 6,12 5,64 Ket: Mi = Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Tabel 2 menunjukkan pada umur 12 MST, rata-rata panjang jenis Mucuna pruriens DC adalah 51,3 cm, jenis Calopogonium mucunoides Desv 3,08 cm dan jenis Centrosema pubescens Benth 3,46 cm, tanpa pemberian pupuk. Hal yang serupa juga ditunjukkan Tabel 3 yaitu pada umur 12 MST, rata-rata panjang jenis Universitas Sumatera Utara Mucuna pruriens DC adalah 108,04 cm, jenis Calopogonium mucunoides Desv adalah 6,12 cm dan jenis Centrosema pubescens Benth adalah 5,64 cm, dengan pemberian pupuk. a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 5. Grafik Panjang Rata-Rata Tanaman per Minggu Ket: Mi = Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Gambar 5 menunjukkan adanya laju pertambahan panjang tanaman setiap minggu. Dari Tabel 2, Tabel 3 dan Gambar 5 menunjukkan bahwa perbedaan pertambahan panjang rata-rata tanaman ketiga jenis yang diujikan dan tanaman yang memiliki panjang rata-rata yang lebih tinggi pada pemberian pupuk maupun tanpa pupuk adalah jenis Mucuna pruriens DC. Tabel 4 dan Tabel 5 menunjukkan laju pertumbuhan panjang secara periodik riap periodik masing-masing jenis tanaman tanpa pupuk dan dengan pupuk. Riap periodik tertinggi jenis Mucuna pruriens DC terjadi pada M5-M4 yakni 13,68 cm tanpa pemberian pupuk dan 27,42 cm dengan pemberian pupuk kandang 20 gram lubang tanam, terendah pada periode M12-M11 yakni 0,32 cm Universitas Sumatera Utara tanpa pupuk dan 0,62 cm dengan pupuk. Calopogonium mucunoides Desv tanpa pemberian pupuk, riap periodik tertinggi terjadi pada periode M3-M2 yakni 0,3 cm, terendah terjadi pada M6-M5 yakni sebesar 0,1 cm, sedangkan dengan pupuk tertinggi pada M10-M9 yakni 0,76 cm, terendah pada periode M6-M5 yakni 0,26 cm. Riap periodik tertinggi Centrosema pubescens Benth terjadi pada M3-M2 yakni 0,72 cm, terendah pada M6-M5 yakni 0,02 cm, tanpa pemberian pupuk. Sedangkan dengan pemberian pupuk laju tertinggi terjadi pada M9-M8 yakni 0,66 cm, terendah pada periode M8-M7 yakni sebesar 0,24 cm. Tabel 4. Laju Pertumbuhan Panjang Secara Periodik pada Petak Tanpa Pupuk Jenis Tanaman Riap Periodik cm M3-M2 M4-M3 M5-M4 M6-M5 M7-M6 M8-M7 M9-M8 M10-M9 M11-M10 M12-M11 Mp Cm Cp 8,22 0,3 0,72 7,84 0,26 0,2 13,68 0,2 0,2 8,6 0,1 0,02 3,4 0,14 0,24 1,58 0,134 0,2 0,42 0,286 0,12 0,36 0,2 0,26 0,42 0,28 0,2 0,32 0,28 0,26 Ket: Mn-Mi = Minggu ke-n dikurang Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Tabel 5. Laju Pertumbuhan Panjang Secara Periodik pada Petak dengan Pupuk Jenis Tanaman Riap Periodik cm M3-M2 M4-M3 M5-M4 M6-M5 M7-M6 M8-M7 M9-M8 M10-M9 M11-M10 M12-M11 Mp Cm Cp 8,42 0,3 0,56 12,16 0,62 0,62 27,42 0,4 0,44 24,28 0,26 0,36 11,48 0,6 0,38 4,06 0,62 0,24 5,08 0,26 0,66 7,18 0,76 0,52 1,92 0,52 0,38 0,62 0,32 0,56 Ket: Mn-Mi = Minggu ke-n dikurang Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Universitas Sumatera Utara 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 M3 - M2 M4 - M3 M5 - M4 M6 - M5 M7 - M6 M8 - M7 M9 - M8 M10 - M9 M11 - M10 M12 - M11 Waktu P a n ja n g c m Mp Cm Cp 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 M3 - M2 M4 - M3 M5 - M4 M6 - M5 M7 - M6 M8 - M7 M9 - M8 M10 - M9 M11 - M10 M12 - M11 Waktu P a n ja n g c m Mp Cm Cp a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 6. Grafik Laju Pertumbuhan Tanaman Secara Periodik Riap Periodik Ket: Mn-Mi = Minggu ke-n dikurang Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Gambar 6 menunjukkan laju pertumbuhan panjang periodik riap periodik masing-masing tanaman. Tanpa pemberian pupuk pada 2 MST sampai dengan 5 MST, riap periodik Mucuna pruriens DC meningkat sampai dengan 13,68 cm dan 27,42 cm dengan pupuk, namun seiring dengan pertumbuhan tanaman, riap periodiknya menurun sampai 0,32 cm M12-M11 tanpa pemberian pupuk dan 0,62 cm M12-M11 dengan pemberian pupuk. Riap periodik jenis Calopogonium mucunoides Desv dan Centrosema pubescens Benth dari 2 MST sampai dengan 12 MST tidak begitu jauh berbeda dengan dan tanpa pemberian pupuk dengan pertambahan riap periodik di bawah 1,00 cm. Laju pertumbuhan panjang rata-rata riap rata-rata tiap jenis tanaman pada kedua petak dapat dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Laju Pertumbuhan Panjang Rata-Rata pada Petak Tanpa Pupuk Jenis Tanaman Riap Rata-Rata cmminggu M3-M2 M4-M3 M5-M4 M6-M5 M7-M6 M8-M7 M9-M8 M10-M9 M11-M10 M12-M11 Mp Cm Cp 0,685 0,025 0,06 0,653 0,022 0,017 1,14 0,017 0,017 0,717 0,008 0,002 0,283 0,012 0,02 0,132 0,011 0,017 0,035 0,024 0,01 0,03 0,017 0,022 0,035 0,023 0,017 0,027 0,023 0,022 Ket: Mn-Mi = Minggu ke-n dikurang Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Tabel 7. Laju Pertumbuhan Panjang Rata-Rata pada Petak dengan Pupuk Jenis Tanaman Riap Rata-Rata cmminggu M3-M2 M4-M3 M5-M4 M6-M5 M7-M6 M8-M7 M9-M8 M10-M9 M11-M10 M12-M11 Mp Cm Cp 0,702 0,025 0,047 1,013 0,052 0,052 2,285 0,033 0,036 2,023 0,022 0,03 0,957 0,05 0,032 0,338 0,052 0,02 0,423 0,022 0,055 0,598 0,063 0,043 0,16 0,043 0,032 0,052 0,027 0,047 Ket: Mn-Mi = Minggu ke-n dikurang Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Riap rata-rata tertinggi jenis Mucuna pruriens DC terjadi pada periode munggu ke 4- ke 5 yakni 1,14 cm dan terendah pada M12-M11 yakni 0,027 cm tanpa pupuk. Dengan pupuk laju pertumbuhan tertinggi pada periode M5-M4 yakni 2,285 cm dan terendah di M12-M11 yakni 0,052 cm. Riap rata-rata tertinggi jenis Calopogonium mucunoides Desv tanpa pupuk, pada M3-M2 yakni 0,025 cm, terendah terjadi pada M6-M5 yakni 0,008 cm, sedangkan dengan pupuk tertinggi pada M10-M9 yakni 0,063 cm, terendah pada M6-M5 serta di M9-M8 yakni 0,022 cm. Riap rata-rata tertinggi Centrosema pubescens Benth terjadi pada M3-M2 yakni 0,06 cm, terendah pada M6-M5 yakni 0,002 cm tanpa pemberian pupuk. Sedangkan dengan pupuk laju pertumbuhan panjang tertinggi terjadi pada periode Universitas Sumatera Utara 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 2.4 M3 - M2 M4 - M3 M5 - M4 M6 - M5 M7 - M6 M8 - M7 M9 - M8 M10 - M9 M11 - M10 M12 - M11 Waktu P a n ja n g Mp Cm Cp 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 2.4 M3 - M2 M4 - M3 M5 - M4 M6 - M5 M7 - M6 M8 - M7 M9 - M8 M10 - M9 M11 - M10 M12 - M11 Waktu P a n ja n g Mp Cm Cp M9-M8 yakni 0,055cm, laju terendah pada periode M8-M7 yakni sebesar 0,02 cm. a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 7. Grafik Laju Pertumbuhan Panjang Rata-Rata Tanaman Riap Rata- Rata Ket: Mn-Mi = Minggu ke-n dikurang Minggu ke-i; Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Gambar 7 menunjukkan laju pertumbuhan panjang rata-rata riap rata-rata ketiga jenis yang diujikan. Jenis Mucuna pruriens DC memiliki riap rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Riap rata-rata Mucuna pruriens DC pada periode 2 MST sampai dengan 5 MST meningkat sampai 1,4 cm, tanpa pemberian pupuk dan 2,285 cm dengan pupuk, tetapi pada 6 MST sampai dengan 12 MST riap rata-rata mengalami penurunan di tanpa pemberian pupuk. Penurunan riap rata-rata sangat cepat terjadi dari 0,283 cm sampai dengan 0,027 cm sedangkan dengan pemberian pupuk, penurunan riap rata-rata pada periode M8-M7 0,338 Universitas Sumatera Utara cm, tetapi mengalami peningkatan kembali sampai 0,598 cm pada periode M10- M9 dan mengalami penurunan kembali 0,052 cm pada periode M12-M11. Riap rata-rata untuk jenis Calopogonium mucunoides Desv dan Centrosema pubescens Benth dari 2 MST sampai dengan 12 MST tidak begitu jauh berbeda baik dengan pupuk ataupun tanpa pemberian pupuk. 2.Laju Penutupan Tanah Tabel 8 dan Tabel 9 menunjukkan hasil pengukuran laju penutupan tanah diketahui bahwa yang paling luas menutupi tanah adalah jenis Mucuna pruriens DC. Rata-rata laju penutupan tanah Mucuna pruriens DC mampu menutupi tanah 11,125, Calopogonium mucunoides Desv menutupi 1,34 dan Centrosema pubescens Benth menutupi 0,43 , tanpa pemberian pupuk. Dengan pemberian pupuk Mucuna pruriens DC menutupi 26,975., Calopogonium mucunoides Desv menutupi 6,05 dan Centrosema pubescens Benth menutupi 0,71. Tabel 8. Laju Penutupan Tanah selama 12 MST pada Petak Tanpa Pupuk Anak Petak Jenis Tanaman Mucuna pruriens DC Calopogonium mucunoides Desv Centrosema pubescens Benth 1 2 3 4 5 11,125 11,375 12,625 10,75 9,75 1,09375 1,375 1,3125 1,5625 1,375 0,75 0,5625 0,375 0,1875 0,3125 Rata-Rata 11,125 1,34375 0,4375 Universitas Sumatera Utara 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 1 2 3 4 5 Anak Petak p e n u tu p a n Mp Cm Cp 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 1 2 3 4 5 Anak Petak p e n u tu p a n Mp Cm Cp Tabel 9. Laju Penutupan Tanah selama 12 MST pada Petak dengan Pupuk Anak Petak Jenis Tanaman Mucuna pruriens DC Calopogonium mucunoides Desv Centrosema pubescens Benth 1 2 3 4 5 20,625 17,5625 38,25 25,625 32,8125 2,6875 2,3125 5,625 2,75 16,875 0,9375 0,15625 1,4375 0,5 0,5625 Rata-Rata 26,975 6,05 0,7185 Ket: Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 8. Grafik Laju Penutupan Tanah Ket: Mp = Mucuna pruriens DC; Cm = Calopogonium mucunoides Desv; Cp = Centrosema pubescens Benth Gambar 8 menunjukkan perbandingan laju penutupan tanah di masing masing anak petak antara tanpa pupuk dan dengan pemberian pupuk. Penutupan tanah tertinggi, pada petak tanpa pupuk dan dengan pemberian pupuk didominasi Universitas Sumatera Utara oleh jenis Mucuna pruriens. Dominansi ini dipengaruhi oleh kecepatan tumbuh dan laju pertambahan panjang dari jenis Mucuna pruriens DC. Foto: Efiana Foto: Efiana Foto: Efiana a. Mucuna pruriens DC b.C. mucunoides Desv c.C. pubescens Benth Gambar 9. Tanaman Leguminous pada umur 2 MST Foto: Efiana Foto: Efiana a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 10. Mucuna pruriens DC pada umur 7 MST Foto: Efiana Foto: Efiana a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 11. Calopogonium mucunoides Desv pada umur 7 MST Universitas Sumatera Utara Foto: Efiana Foto: Efiana a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 12. Centrosema pubescens Benth pada umur 7 MST Foto: Efiana Foto: Efiana a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 13. Mucuna pruriens DC pada umur 12 MST Foto: Efiana Foto: Efiana a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 14. Calopogonium mucunoides Desv pada umur 12 MST Universitas Sumatera Utara Foto: Efiana Foto: Efiana a. Tanpa Pupuk b. Dengan Pupuk Gambar 15. Centrosema pubescens Benth pada umur 12 MST Foto: Efiana Foto: Efiana Foto: Efiana a. Mucuna pruriens DC b.C. mucunoides Desv c.C. pubescens Benth Gambar 16. Pengukuran Laju Penutupan Tanah dengan Metode Kertas Milimeter

2. Pengaruh Pemberian Pupuk