Pendugaan ragam, heritabilitas dan koefisien keragaman genetik
2010, luasnya keragaman genetik memberikan peluang untuk dilakukannya seleksi untuk perbaikan suatu karakter.
Nilai koefisien keragaman yang sempit dimiliki oleh karakter tinggi tanaman, dan panjang malai. Hal ini menunjukkan bahwa pada karakter tersebut
tidak terdapat keragaman di anatara individu dalam populasi sehingga seleksi tidak akan lagi efektif terhadap dua karakter tersebut. Tanpa adanya keragaman
individu-individu dalam populasi maka akan sulit mendapatkan peluang untuk memperoleh karakter yang diinginkan.
Populasi F4 memiliki nilai duga heritabilitas arti luas yang tergolong tinggi untuk karakter bobot batang, bobot biomasa, bobot bijitanaman dan indeks
panen Tabel 6. Informasi tersebut memberikan gambaran peluang diturunkannya karakter tersebut pada generasi selanjutnya. Selain nilai heritabilitas yang luas,
keempat karakter tersebut juga memiliki nilai koefisien keragaman yang tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan kriteria seleksi.
Tabel 6. Pendugaan komponen ragam, koefisien keragaman genetik dan
heritabilitas arti luas karakter agronomi sorgum F4 di lahan masam Karakter
KKG Tinggi tanaman
21.749 558.732
2.62 Sempit
3.89 Sempit
Diameter batang 0.012
0.061 10.04 Sedang 20.46 Sedang
Bobot batang 1756.620
2510.893 49.64
Luas 69.96
Luas Bobot biomasa
4613.058 7700.788
40.84 Luas
59.90 Luas
Panjang malai 1.708
6.560 8.11
Sempit 26.03 Sedang
Bobot bijitanaman 205.677
394.970 51.96
Luas 52.07
Luas Kadar nira
6.197 19.803
34.58 Luas
31.29 Sedang Indeks panen
0.006 0.009
45.69 Luas
65.23 Luas
Nilai heritabilitas yang tergolong sedang dimiliki oleh diameter batang, panjang malai dan kadar nira. Nilai heritabilitas tinggi tanaman, tergolong rendah.
Nilai heritabilitas yang rendah menunjukkan bahwa ekspresi fenotipe di lapangan lebih besar dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Menurut Du 2008, heritabilitas
arti luas kadar nira tidak tinggi karena sangat dipengaruhi oleh lingkungan, seperti kandungan nitrogen dalam tanah dan temperatur.
Hubungan Antar Karakter Agronomi Sorgum di Lahan Masam
Analisis korelasi antar karakter menggambarkan hubungan antara dua karakter sehingga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari hubungan antara
karakter penunjang dengan karakter utama atau hasil. Korelasi antar karakter sangat bermanfaat untuk memperbaiki respon ikutan dalam penerapan seleksi tak