Balance of Power dalam Proses Pengambilan Keputusan (Studi pada Pasangan Suami Istri Pengusaha Geplak di Kabupaten Bantul, DIY)
Balance of Power dalam Proses Pengambilan Keputusan (Studi pada
Pasangan Suami Istri Pengusaha Geplak di Kabupaten Bantul, DIY)
Oleh: Dewi Trismahwati ( 06810088 )
Psychology
Dibuat: 20101013 , dengan 7 file(s).
Keywords: Balance of Power
ABSTRAK
Balance of power merupakan keseimbangan dalam hal kekuasaan/wewenang maupun proses
yang lainnya, yang dalam penerapannya tidak memungkinkan adanya power yang dominan pada
salah satu pihak maupun
aliansi. Di dalam keluarga, balance of power mementingkan adanya keseimbangan antara suami
dan istri dalam proses pengambilan keputusan apa pun. Namun, pada penerapannya, ditemukan
fenomena yang menunjukkan bahwa lakilaki lebih berkuasa dalam proses pengambilan
keputusan. Hal serupa terjadi pula pada usaha mikro yang dikelola oleh pasangan suami istri. Di
mana meskipun awal mula pendirian usaha tersebut didirikan oleh istri, namun pada akhirnya
sebagaian besar pengelolaanya dikendalikan oleh suami. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui balance of power dalam proses pengambilan keputusan
(studi pada pasangan pengusaha Geplak di Kabupaten Bantul, DIY) dan faktorfaktor yang
mempengaruhinya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan subjek penelitian
menggunakan purposive sampling. Adapun subjek penelitian berjumlah sebanyak 5 pasang
suami istri pengusaha geplak. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara.
Sementara keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data dan triangulasi peneliti
(pembimbing sebagai evaluator).
Berdasarkan hasil penelitian terhadap lima pasang suami istri diketahui bahwa sebanyak tiga
pasang suamiistri belum menunjukkan keseimbangan wewenang (imbalance) dalam hal
pengambilan keputusan terkait pengelolaan usaha Geplak. Sedangkan dua diantaranya telah
seimbang (balance). Adanya ketidakseimbangan itu terletak pada pengetahuan dan pengalaman
mengenai seluk beluk usaha geplak yang dimiliki masingmasing individu. Ditemukan pula
ketika terjadi perbedaan pendapat, kecenderungan power yang digunakan adalah manifest power.
Dalam usahanya mempengaruhi salah satu pihak, masingmasing individu pada kelima pasang
suami istri itu, menggunakan pengetahuan yang dimilikinya seputar seluk beluk pengelolaan
usaha Geplak atau disebut expert power. Sementara itu, untuk mempengaruhi pasangan agar
menjadi sependapat, kelima pasangan tersebut menggunakan strategi direct cooperative.
Meskipun terdapat ketidakseimbangan pasangan suami istri tersebut manyatakan bahwa
pembagian wewenang yang ada telah adil dan tidak menjadi masalah bagi mereka.
ABSTRAK
Balance of power is balanced in terms of power / authority as well as other processes, which in
its application does not allow the existence of a dominant power in one party or alliance. In the
family, importance of balance of power balance between husband and wife in any decision
making process. However, in practice, found a phenomenon that shows that men are more
powerful in the process of decision making. Something similar happened also in micromanaged
by husband and wife. Where even the beginning of the business establishment founded by his
wife, but in the end a large part controlled by the husband to manage them. Based on the
description above, the purpose of this research is to know the balance of power in decision
making process (research on couples Geplak entrepreneurs in Bantul regency, Yogyakarta) and
the factors influencing it.
This research is a qualitative description research. Subjects making techniques using purposive
sampling. The subjects were numbered as many as 5 pairs of husband and wife entrepreneurs
Geplak. Method of data collection was done by interview. While the credibility of the data was
done by triangulation and triangulation of data sources researchers (supervisor as evaluator).
Based on the results of a study of five pairs of husbands and wives know that as many as three
pairs of husbandwife has not shown a balance of authority in terms of business management
related decision making Geplak. While two of them have been balanced. Imbalance lies in the
knowledge and experience about the ins and outs of the business owned Geplak each individual.
In addition, when there was a difference of opinion, the propensity to use power that is manifest
power. In an attempt affect either party, each individual in the five pairs of husband and wife,
using its knowledge about the ins and outs of business management Geplak or so called expert
power. Meanwhile, to influence the couple to be agreed, the five couples are using direct
cooperative strategies. Although there are a couple imbalance manyatakan that the existing
division of authority has been unfair and not a problem for them.
Pasangan Suami Istri Pengusaha Geplak di Kabupaten Bantul, DIY)
Oleh: Dewi Trismahwati ( 06810088 )
Psychology
Dibuat: 20101013 , dengan 7 file(s).
Keywords: Balance of Power
ABSTRAK
Balance of power merupakan keseimbangan dalam hal kekuasaan/wewenang maupun proses
yang lainnya, yang dalam penerapannya tidak memungkinkan adanya power yang dominan pada
salah satu pihak maupun
aliansi. Di dalam keluarga, balance of power mementingkan adanya keseimbangan antara suami
dan istri dalam proses pengambilan keputusan apa pun. Namun, pada penerapannya, ditemukan
fenomena yang menunjukkan bahwa lakilaki lebih berkuasa dalam proses pengambilan
keputusan. Hal serupa terjadi pula pada usaha mikro yang dikelola oleh pasangan suami istri. Di
mana meskipun awal mula pendirian usaha tersebut didirikan oleh istri, namun pada akhirnya
sebagaian besar pengelolaanya dikendalikan oleh suami. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui balance of power dalam proses pengambilan keputusan
(studi pada pasangan pengusaha Geplak di Kabupaten Bantul, DIY) dan faktorfaktor yang
mempengaruhinya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan subjek penelitian
menggunakan purposive sampling. Adapun subjek penelitian berjumlah sebanyak 5 pasang
suami istri pengusaha geplak. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara.
Sementara keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data dan triangulasi peneliti
(pembimbing sebagai evaluator).
Berdasarkan hasil penelitian terhadap lima pasang suami istri diketahui bahwa sebanyak tiga
pasang suamiistri belum menunjukkan keseimbangan wewenang (imbalance) dalam hal
pengambilan keputusan terkait pengelolaan usaha Geplak. Sedangkan dua diantaranya telah
seimbang (balance). Adanya ketidakseimbangan itu terletak pada pengetahuan dan pengalaman
mengenai seluk beluk usaha geplak yang dimiliki masingmasing individu. Ditemukan pula
ketika terjadi perbedaan pendapat, kecenderungan power yang digunakan adalah manifest power.
Dalam usahanya mempengaruhi salah satu pihak, masingmasing individu pada kelima pasang
suami istri itu, menggunakan pengetahuan yang dimilikinya seputar seluk beluk pengelolaan
usaha Geplak atau disebut expert power. Sementara itu, untuk mempengaruhi pasangan agar
menjadi sependapat, kelima pasangan tersebut menggunakan strategi direct cooperative.
Meskipun terdapat ketidakseimbangan pasangan suami istri tersebut manyatakan bahwa
pembagian wewenang yang ada telah adil dan tidak menjadi masalah bagi mereka.
ABSTRAK
Balance of power is balanced in terms of power / authority as well as other processes, which in
its application does not allow the existence of a dominant power in one party or alliance. In the
family, importance of balance of power balance between husband and wife in any decision
making process. However, in practice, found a phenomenon that shows that men are more
powerful in the process of decision making. Something similar happened also in micromanaged
by husband and wife. Where even the beginning of the business establishment founded by his
wife, but in the end a large part controlled by the husband to manage them. Based on the
description above, the purpose of this research is to know the balance of power in decision
making process (research on couples Geplak entrepreneurs in Bantul regency, Yogyakarta) and
the factors influencing it.
This research is a qualitative description research. Subjects making techniques using purposive
sampling. The subjects were numbered as many as 5 pairs of husband and wife entrepreneurs
Geplak. Method of data collection was done by interview. While the credibility of the data was
done by triangulation and triangulation of data sources researchers (supervisor as evaluator).
Based on the results of a study of five pairs of husbands and wives know that as many as three
pairs of husbandwife has not shown a balance of authority in terms of business management
related decision making Geplak. While two of them have been balanced. Imbalance lies in the
knowledge and experience about the ins and outs of the business owned Geplak each individual.
In addition, when there was a difference of opinion, the propensity to use power that is manifest
power. In an attempt affect either party, each individual in the five pairs of husband and wife,
using its knowledge about the ins and outs of business management Geplak or so called expert
power. Meanwhile, to influence the couple to be agreed, the five couples are using direct
cooperative strategies. Although there are a couple imbalance manyatakan that the existing
division of authority has been unfair and not a problem for them.