2.4 Semangat Kerja
2.4.1 Pengertian Semangat Kerja
Konsep yang memuat semangat kerja oleh para ahli cukup banyak diantaranya sebagaimana yang dimuat oleh Semangat kerja adalah sikap individu
maupun sikap kelompok yang dimiliki oleh para karyawan terhadap lingkungan kerjanya dalam suatu organisasi kerjanya seperti kesetiaan, kerja sama, ketaatan
kepada kewajiban dan tugas-tugas organisasi dalam mengejar tujuan bersama Tohardi, 2002:427. Demikian pula pendapat menurut Sunarto 2005:28 bahwa
kata semangat kerja sama dengan istilah militer yaitu semangat juang. Istilah tersebut digunakan dan bermanfaat untuk menjelaskan perasaan dan sikap
sekelompok karyawan terhadap organisasi dan pekerjaan. Lebih lanjut dikatakan bahwa semangat kerja kadangkala diartikan sebagai semangat kelompok yaitu
perasaan yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok mengenai situasi yang dihadapinya. Apabila semangat kerja tinggi, maka komitmen, antusias dan
kerjasama tim akan tinggi. Apabila semangat kerja rendah, karyawan menjadi tidak kooperatif, cenderung beragumen secara negatif dan mudah berkonflik, baik
diantara mereka sendiri maupun dengan manajemen. Semangat kerja yang baik dapat dilihat apabila karyawan merasa senang
dan optimis mengerjakan seluruh tugas-tugasnya. Sebaliknya semangat kerja yang rendah dapat dilihat apabila karyawan nampak tidak puas, lekas marah, suka
membantah, gelisah dan pesimis terhadap tugas dan pekerjaannya. Jadi, dari beberapa pendapat di atas, maka dapat dinyatakan, bahwa yang dimaksud dengan
semangat kerja adalah sikap mental dari individu atau kelompok yang
menunjukkan kegairahan untuk melaksanakan pekerjaannya sehingga mendorong untuk mampu bekerja sama dan dapat memperkecil kekeliruan-kekeliruan serta
dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya dengan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya Sunarto, 2005:30.
2.4.2 Pentingnya Semangat Kerja
Menurut Tohardi 2002:425 menyatakan, bahwa semangat kerja karyawan sangat penting bagi suatu organisasi karena sebagai berikut.
1. Dengan semangat kerja yang tinggi tentunya dapat mengurangi angka absensi bolos atau tidak bekerjanya karena malas.
2. Dengan semangat kerja yang tinggi karyawan, maka pekerjaan yang diberikan atau ditugaskan kepadanya akan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih
singkat atau lebih cepat. 3.
Dengan semangat kerja yang tinggi, pihak organisasi atau perusahaan memperoleh keuntungan dari sudut kecilnya angka kerusakan, karena seperti
diketahui bahwa semakin tidak puas dalam bekerja, semakin tidak bersemangat dalam bekerja maka semakin besar angka kerusakan.
4. Dengan semangat kerja yang tinggi otomatis membuat karyawan akan senang betah bekerja, dengan demikian semakin kecil kemungkinan karyawan
pindah bekerja ke tempat lain, dengan demikian berarti semangat kerja yang tinggi akan dapat menekan angka perpindahan tenaga kerja atau labour turn
over.
5. Dengan semangat kerja yang tinggi dapat mengurangi angka kecelakaan, karena karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi cenderung
bekerja dengan hati-hati dan teliti, sehingga selalu sesuai dengan prosedur kerja yang ada di organisasi atau perusahaan tersebut, untuk itu pula kondisi
tenaga kerja yang mempunyai semangat kerja yang tinggi tersebut dapat menghindar dari kemungkinan terjadinya kecelakaan.
2.4.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja