Tekanan ke tanah dihitung dengan rumus :
 
 
 
 
B eks
B V
q
mak
6 1
min
1.5 Jika nilai eks  B6 maka nilai q
min
akan lebih kecil dari 0. Hal tersebut adalah sesuatu yang tidak diharapkan. Jika hal ini terjadi maka lebar dinding penahan B perlu di perbesar.
Angka keamanan terhadap tekanan maksimum ke tanah dasar dihitung dengan rumus
mak ultimate
dayadukung
q q
SF 
1.6 Nilai minimum dari angka keamanan terhadap daya dukung yang biasa digunakan dalam
perencanaan adalah 3.
1.2.1.4 Tegangan Tarik pada Dinding Pasangan Batu
Prinsip yang digunakan untuk menentukan besarnya tegangan pada dinding pasangan batu sama   seperti   menentukan   tegangan   pada   tanah   dasar   dimana   tegangan   pada   bidang
horisontal dihitung dengan rumus :
 
 
 
 
B eks
B V
q
mak
6 1
min
1.7 Berdasarkan  Peraturan  Perencanaan  Teknik   Jembatan,   dinding   pasangan   batu   dianggap
aman jika tegangan minimum pada suatu bidang horizontal lebih besar atau sama dengan nol.
1.2.2  TEKANAN TANAH LATERAL
Besarnya tekanan tanah dalam arah lateral ditentukan oleh: a. Besarnya koefisien tekanan tanah aktif, pasif dan keadaan diam
b. Besarnya kohesi tanah c. Besarnya beban yang bekerja pada permukaan tanah timbunan
1.2.2.1 Tekanan Tanah Aktif , Pasif, dan Keadaan Diam
Tekanan   tanah   lateral   dalam   keadaan   aktif   terjadi   apabila   tanah   bergerak   menekan misalnya pada dinding penahan tanah sehingga dinding penahan tanah bergerak menjauhi
tanah di belakangnya.
Tekanan tanah lateral dalam keadaan pasif terjadi pada tanah yang berada didepan dinding penahan tanah karena dinding menekan dinding tanah tersebut.
Tekanan tanah lateral dalam keadaan diam adalah tekanan lateral yang ada dalam tanah yang tidak disebabkan oleh adanya dorongan lateral.
Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer I - 4
Dalam menganalisa tekanan tanah aktif dan pasif ada 2 pendekatan yang umum digunakan yaitu Teori Coulomb dan Teori Rankine. Perbedaan utama antara Teori Rankine dan Teori
Coulomb diilustrasikan pada Gambar 1.2 di bawah ini.
Gambar 1.2. Bidang Keruntuhan Menurut Rankine dan Coulomb Jika garis keruntuhan tidak terganggu oleh keberadaan dinding, maka pendekatan Rankine
bisa digunakan. Pada Gambar 1.2 kiri, tumit yang terletak di dasar kantilever menyebabkan garis   keruntuhan   tidak   mengganggu   dinding,   sehingga   pendekatan   Rankine   bisa
digunakan.  Sementara pada Gambar 1.2 kanan, teori Rankine tidak bisa digunakan karena garis keruntuhan mengenai dinding penahan tersebut.
Tekanan tanah aktif dan pasif dihitung dengan rumus dibawah ini :
a a
a v
a
K q
K c
K 
 
 
 
2
 
1.8
p p
v p
K c
K 
 
 
2 
1.9
i i
v
h 
 
1.10
K
a
dan  K
p
adalah koefisien tekanan tanah Aktif dan Pasif,  c  adalah kohesi tanah dan  q
adalah beban merata diatas permukaan tanah surcharge
1.2.2.2  Teori Rankine Untuk Tanah Non-Kohesif
Koefisien Tekanan Tanah Aktif dan Pasif K
a
dan K
p
untuk tanah non-kohesif   menurut pendekatan dari Rankine dihitung dengan rumus dibawah ini :
Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer I - 5
45 + 2
45 + 2
Daerah keruntuhan tidak mengganggu dinding
Anggapan-anggapan Rankine tidak berlaku karena daerah
keruntuhan mengganggu dinding
 Irisan keruntuhan
tanah menggesek terhadap dinding
a. Kondisi aktif Rankine berlaku dan gesekan dinding diabaikan
b. Kondisi aktif Cou lomb berlaku dan
gesekan dinding diambil sebagai berikut
dinding rata beton  = 23
dinding kasar pasangan batu  = 
 
 
 
2 2
2 2
cos cos
cos cos
cos cos
cos 
 
 
a
K
1.11
 
 
 
2 2
2 2
cos cos
cos cos
cos cos
cos 
 
 
p
K
1.12 Bidang keruntuhan serta besarnya gaya tekan aktif Rankine untuk tanah non-kohesif dapat
dilihat pada Gambar 1.3 dibawah.
Gambar 1.3. Pola Keruntuhan Rankine untuk Tanah Non-Kohesif
1.2.2.3 Teori Coulomb Untuk Tanah Non-Kohesif