rata-rata jumlah daun paling kecil ditunjukkan oleh kombinasi bakteri P2+T9 yaitu sebesar 5,5 helaitanaman. Efektivitas BPF dalam melarutkan unsur P yang
terikat sangat berkaitan erat dengan cara beradaptasi dari BPF dengan lingkungannya. Dikemukakan oleh Subba Rao 1982, bahwa lingkungan yang
baik dan cocok untuk jenis BPF tertentu akan meningkatkan aktivitasnya dalam mengeluarkan asam-asam organik, enzim dan hormon-hormon tumbuh untuk
melarutkan unsur P tanah. Pada tahap perlakuan pupuk SP-36 minggu ke-5 semua perlakuan pupuk memberikan hasil yang relatif sama terhadap rata-rata jumlah
daun yaitu antara 6,5 – 6,6 helaitanaman.
b. Tinggi Tanaman Sawi Sendok
Hasil pengamatan tinggi tanaman sawi sendok pada minggu ke-5 ditunjukkan pada Tabel 7 di bawah ini :
Tabel 7. Pengaruh pemberian isolat bakteri dan variasi dosis pupuk terhadap tinggi tanaman cmtanaman pada minggu ke 5 setelah tanam MST.
angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu baris menunjukkan perbedaan
yang tidak nyata menurut DMRT 5
Hasil pengamatan pada minggu 5 menunjukkan bahwa rata-rata tinggi tanaman sawi sendok paling besar diperlihatkan oleh kontrol sebesar 27,7 cmtanaman.
Sedangkan pada minggu ke-5 perlakuan pupuk 100 dapat memberikan pengaruh yang lebih baik sebesar 7,23 terhadap rata-rata tinggi tanaman dibandingkan
Kombinasi Bakteri
Pemupukan Fosfat kgha Rata-rata
50 75
100 Kontrol
29,0 28,0
26,2 27,7
Bacillus subtilis J2 23,5
23,6 23,3
23,5 Pseudomonas
aeruginosa P2 28,3
22,0 25,0
25,1 Burkholderia sp. PS4
30,6 21,3
23,4 25,1
Burkholderia sp. T9 27,5
22,6 26,7
25,6 J2+P2
18,6 28,3
30,3 24,2
J2+PS4 27,5
18,1 25,8
23,8 J2+T9
21,9 21,5
25,8 23,0
P2+PS4 28,0
22,6 24,3
25,0 P2+T9
25,1 16,8
19,0 20,3
PS4+T9 16,5
25,3 24,6
22,1 J2+P2+PS4
24,8 19,1
29,1 24,3
J2+P2+T9 23,5
18,0 22,5
21,3 P2+PS4+T9
28,3 23,1
20,6 24,0
J2+PS4+T9 22,7
17,6 27,6
22,6 P2+J2+PS4+T9
21,0 20,1
29,0 23,3
Rata-rata 21,8B
23,5B 25,2A
dengan perlakuan pupuk 75 dan sebesar 15,59 dibandingkan dengan perlakuan pupuk 50 . Buntan 1992 menjelaskan fosfor merupakan bahan
makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi dan pertumbuhan diantaranya untuk pertumbuhan sel, pembentukan akar halus dan
rambut akar, dan memperkuat tegakan batang agar tanaman tidak mudah rebah.
c. Lebar Daun Tanaman Sawi Sendok
Hasil pengamatan lebar daun sawi sendok pada minggu ke-5 ditunjukkan pada Tabel 8 di bawah ini :
Tabel 8. Pengaruh pemberian isolat bakteri dan variasi dosis pupuk terhadap lebar daun cmtanaman pada minggu ke-5 setelah tanam MST.
Kombinasi Bakteri
Pemupukan Fosfat kgha Rata-rata
50 75
100
Kontrol 7,0 abcB
5,7 abcB 6,0 abcA
6,2 Bacillus subtilis J2
5,8 abcB 6,4 abcB
5.,5 abcA 5,9
Pseudomonas aeruginosa P2
4,8 abcB 6,5 abcB
5,1 abcA 5,4
Burkholderia sp. PS4 5,9 aB
7,0 aB 6,7 aA
6,5 Burkholderia sp. T9
5,4 abcB 6,4 abcB
6,1 abcA 5,9
J2+P2 4,9 abcB
3,3 abcB 8,0 abcA
5,4 J2+PS4
3,6 abcB 6,7 abcB
6,3 abcA 5,5
J2+T9 4,9 abcB
4,3 abcB 5,9 abcA
5,0 P2+PS4
4,6 abcB 6,7 abcB
5,4 abcA 5,5
P2+T9 4,3 cB
5,2 cB 4,3 cA
4,6 PS4+T9
5,9 cB 3,4 cB
4,8 cA 4,7
J2+P2+PS4 4,8 abcB
5,5 abcB 7,2 abcA
5,8 J2+P2+T9
4,0 abcB 5,4 abcB
5,8 abcA 5,1
P2+PS4+T9 6,2 abB
6,6 abB 6,4abA
6,4 J2+PS4+T9
3,9 bcB 4,2 bcB
6,2bcA 4,8
P2+J2+PS4+T9 4,6 abcB
4,6 abcB 6,7 abcA
5,6 Rata-rata
5,0 5,5
6,1
angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama dalam satu kolom dan huruf besar yang sama dalam satu baris menunjukkan perbedaan yang tidak nyata menurut DMRT
5
Hasil interaksi perlakuan bakteri dan dosis pemupukan paling baik pada minggu 5 dalam mempengaruhi lebar daun tanaman sawi sendok diperlihatkan
oleh perlakuan Burkholderia sp. PS4 dengan dosis pemupukan 75 kgha yaitu
sebesar 7,0 cmtanaman atau lebih baik dari perlakuan kontrol sebesar 0,22. Menurut Wijaya 2008 pada tanaman yang kekurangan P pertumbuhan luas
daun akan terhambat, karena terjadi penurunan tekanan hidrolik akar,
menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel. Terhambatnya pertumbuhan disebabkan oleh sintesis karbohidrat yang tidak berjalan secara optimal. P juga
berperan dalam pelebaran daun sehingga dengan daun yang lebar, maka akan semakin banyak cahaya yang diserap, dengan begitu akan mempengaruhi
kelangsungan proses fotosintesis. Penggabungan beberapa jenis bakteri dengan dosis yang sama, diasumsikan
juga akan mengakibatkan terjadi persaingan antar bakteri dalam memenuhi kebutuhan energinya. Bakteri yang digabungkan terkadang dapat bersifat patogen
terhadap bakteri lain, sehingga bakteri yang lemah akan mati dan total populasinya akan semakin menurun. Husen 2004 melaporkan bahwa, interaksi
beberapa bakteri yang hidup pada wadah yang sama terkadang ada yang bersifat patogen, yang dapat menurunkan populasi bakteri yang lain. Hal ini akan sangat
mempengaruhi kemampuan bakteri tersebut dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Bakteri dengan total populasi yang lebih besar akan lebih dominan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman.
d. Berat Basah Tanaman Sawi Sendok