WAKTU DAN TEMPAT ALAT DAN BAHAN PROSEDUR PENELITIAN

8

III. METODE PENELITIAN

3.4 WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli - November 2010, dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian TPPHP, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

3.5 ALAT DAN BAHAN

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini, antara lain: 1. Gas analyzer Shimadzu untuk mengukur konsentrasi gas O 2 dan CO 2 2. Rheometer untuk mengukur kekerasan 3. Camera digital untuk melihat perubahan warna kulit mangga 4. Refraktometer untuk mengukur total padatan terlarut 5. Stoples kaca dengan volume 3,300 ml 6. Timbangan Mettler 2 desimal untuk mengukur susust bobot 7. Alat-alat penunjang untuk pengukuran suhu ruang pendingin 8. Perlengkapan untuk uji organoleptik 9. Chromameter untuk mengukur perubahan warna Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mangga Gedong Gincu segar sebanyak 435 buah atau 171 kg yang diperoleh dari perkebunan petani mangga di Indramayu. Mangga dipanen dengan tingkat ketuaan penuh umur 80 – 90 hari setelah bunga mekar, berat 200 – 250 g, bentuk buah padat berisi, dan sebagian besar terlapisi lilin yang berwarna putih seperti bedak. Bahan lain yang digunakan adalah thiabendazol, dan bahan-bahan lain yang menunjang terlaksananya penelitian ini.

3.6 PROSEDUR PENELITIAN

Buah mangga Gedong Gincu yang dipetik dari kebun petani di Indramayu segera dibungkus dengan kertas koran untuk melindungi benturan dan dimasukkan dalam karduskeranjang. Selanjutnya diangkut ke Laboratorium TPPHP, IPB menggunakan mobil dengan lama perjalanan kurang lebih 8 jam. Buah kemudian dicuci dengan air yang mengalir dan dianginkan agar air yang melekat pada mangga setelah dilakukan pencucian dengan air hilang, kemudian buah disortasi yang bertujuan untuk menyeleksi berdasarkan warna, ukuran, tekstur dan memisahkan buah yang baik dan rusak. Buah yang telah disortasi kemudian diambil 3 sampel masing-masing untuk diukur berat, volume, kekerasan, warna, dan total padatan terlarut °Brix. Untuk mencegah kerusakan buah akibat serangan mikroorganisme, buah mangga dicelupkan pada larutan Thiabendazol 0.5 ppm selama 1 menit, kemudian ditiriskan dan dimasukkan dalam stoples yang bervolume 3,300 ml, kemudian dilakukan adaptasi penyimpanan pada suhu 15ºC selama sehari untuk mencegah terjadinya chilling injury Broto, 2003. Berdasarkan referensi dari Rizkia 2004dan Sakai et al., 1988 dalam Anugrah 2004 mangga disimpan dalam ruang pendingin dengan suhu 8°C dan 13°C. Penyimpanan dilakukan selama 30 hari. Pengamatan laju respirasi, susut bobot, kekerasan, perubahan warna, uji organoleptik dan ion leakage dilakukan selama 2 hari sekali 9 Gambar 1. Prosedur Penelitian Respirasi NIR Pengamatan 1. Susut bobot 2. Perubahan warna 3. TPT Total Padatan Terlarut 4. Kekerasan 5. Uji organoleptik 6. Ion leakage Suhu 13 ˚ C Perwakilan suhu optimal Suhu ruang ˚ C Perwakilan suhu diatas T optimal Suhu 8˚ C Perwakilan suhu dibawah T optimal Pengamatan parameter Pengukuran awal terhadap semua parameter pengukuran Mangga Gedong Gincu Pembersihan dan sortasi Penyimpanan 10

3.7 PENGAMATAN