2.2. Metode Kerja 2.2.1. Pengumpulan Udang Mantis Contoh
Udang mantis contoh yang diambil di lokasi penelitian berasal dari daerah subtidal dan intertidal. Udang mantis contoh dari daerah subtidal diperoleh dari
hasil tangkapan nelayan udang mantis menggunakan alat tangkap jaring insang gillnet yang didaratkan di penampungan. Sedangkan udang mantis contoh dari
daerah intertidal diperoleh dari hasil penangkapan peneliti dengan metode penyapuan menggunakan jaring dasar bottom net, baik yang pengoperasiannya
didorong perahu sondong maupun ditarik perahu trawl mini Gambar 2.
Gambar 2. Operasional alat tangkap udang mantis contoh dengan jaring dasar di
daerah intertidal Kiri: sondong; Kanan: trawl mini
2.2.2. Pengukuran Panjang dan Bobot Udang Mantis Contoh
Total jumlah udang mantis contoh yang terdata adalah 2.109 ekor, terdiri dari 1.294 ekor udang mantis yang didaratkan di penampungan dan 815 ekor
udang mantis hasil tangkapan peneliti. Seluruh udang mantis contoh tersebut diukur panjang total dengan istilah panjang tubuh Kubo atau
Kubo’s body length BL, yaitu panjang tubuh yang diukur dari ujung rostrum hingga anterior ujung
bagian tengah telson Ohtomi et al. 1992; Kubo et al. 1959. BL udang mantis diukur dengan menggunakan kaliper dengan faktor ketelitian 0,1 cm; sedangkan
berat udang mantis yang tertangkap ditimbang dengan menggunakan timbangan digital dengan faktor ketelitian 0,1 gram. Data panjang dan bobot udang mantis
contoh digunakan sebagai dasar untuk menganalisa pola pertumbuhan udang mantis.
2.2.3. Persiapan Bahan untuk Analisis Isotop Stabil
Analisis isotop stabil digunakan sebagai dasar untuk menentukan sumber- sumber makanan potensial bagi udang mantis. Udang mantis contoh untuk
analisis isotop stabil berjumlah 61 ekor diluar udang mantis contoh untuk analisis pertumbuhan hasil tangkapan peneliti menggunakan trawl mini di lokasi
penelitian daerah intertidal pada bulan Agustus 2010. Untuk kebutuhan analisis, bahan diambil dari isi usus dan jaringan otot udang mantis contoh masing-masing
61 sampel. Kemudian sebagai sampel standar digunakan serbuk alanina sejumlah 26 sampel dan sebagai blangko digunakan tin cup tanpa diisi bahan apapun
sejumlah 4 sampel. Selain itu, pada saat perpindahan analisis isotop stabil per kelompok sampel digunakan sampel penetralisir dari campuran isi usus dan
jaringan otot udang mantis sejumlah 30 sampel. Jadi, secara keseluruhan terdapat 182 sampel.
Proses pengukuran isotop stabil membutuhkan waktu sekitar 10 menit per sampel dan berlangsung secara simultan, berurutan tanpa henti atau terputus,
termasuk untuk blanko dan sampel standar. Rincian prosedur dan gambaran proses analisis isotop stabil disajikan pada Lampiran 1 dan 2.
2.2.4. Pengukuran Kualitas Air