Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Nopember 2009 sampai dengan Februari 2011. Penelitian dilakukan di beberapa laboratorium di lingkup Institut Pertanian Bogor, yaitu Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perikanan di Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan- IPB; Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Organoleptik di Pusat Antar Universitas PAU Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Kimia Terpadu, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi bahan yang digunakan untuk pembuatan seasoning dan bahan untuk analisis. Bahan yang digunakan untuk pembuatan seasoning adalah siput laut gonggong Strombus canarium yang diperoleh dari Pulau Bintan Pulau Dompak, Kepulauan Riau dengan sebaran gonggong dapat dilihat pada Gambar 3. Pengambilan gonggong dilakukan pada sore hari melalui penangkapan secara langsung di laut menggunakan alat tangkap gonggong. Gonggong yang masih hidup didiamkan semalaman di dalam laut sebelum dikemas dalam kardus, untuk kemudian dibawa ke Bogor sekitar 4-5 jam. Gonggong yang digunakan dalam pembuatan seasoning alami berukuran sebagai berikut : panjang 7,12±0,02 cm dan lebar 3,56±0,05 cm dan berat gonggong dengan cangkang 50±0,01 g. Jumlah gonggong yang digunakan dalam penelitian ini sekitar 300 ekor. Bahan lainnya yang digunakan adalah beras, buah nenas, garam dan gula. Jus nenas dan sari nenas yang digunakan sebagai bahan penghidrolisis dibuat berdasarkan modifikasi Raghavan 2006 Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis adalah bahan kimia untuk analisis proksimat, total plate count TPC, analisis pH, analisis total asam laktat tertitrasi, dan analisis asam amino bebas, diantaranya: K 2 SO 4 , CuSO 4 , H 2 SO 4 , H 2 O 2 , kloroform, methanol, etanol, H 3 BO 3 , indikator bromchresol green, methyl red, bromthymol blue, fenolftalein, NaOH, HCl, NaCl, buffer pH 4 dan 7, K 2 CO 3 , garam fisiologis, plate count agar PCA, ortoftalaldehida OPA dan sulfosalycylic acid SSA. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian juga dapat dibagi menjadi peralatan yang digunakan untuk membuat seasoning dan peralatan untuk analisis. Peralatan yang digunakan untuk membuat seasoning antara lain : pisau, telenan, alat peniris, palu, pinset, baskom, thermometer, alumunium foil dan botol-botol gelas sebagai wadah penyimpanan. Peralatan yang digunakan untuk analisis antara lain : timbangan analitik, pH-meter digital, oven, tanur, cawan conway, desikator, Kjeltec system, Soxhlet system, stirrer, waterbath, autoklaf, kertas saring milipore, High Performance Liquid Chromatography HPLC, dan peralatan gelas lainnya.

3.3 Tahapan Penelitian