Gambar 5. Perbedaan panjang bibir atas. A Panjang bibir ideal dan B panjang bibir yang tidak estetis
28
Pada masa pubertas, bibir atas yang lebih pendek dibandingkan tinggi komisura masih dinilai normal. Hal ini dikarenakan penambahan panjang bibir atas
sedang dalam prosesnya dan proses ini masih berlanjut walaupun pertumbuhan vertikal skeletal telah selesai. Menarik bahwa bibir atas yang pendek tidak selalu
berhubungan dengan tampilan high smile. Sebaliknya, bibir atas ditemukan lebih panjang pada kelompok dengan gummy smile dibandingkan kelompok non-gummy
smile.
28
2.4.4 Elevasi Bibir
Saat tersenyum, elevasi bibir atas terjadi sebesar 80 dari panjang normalnya dan menampilkan gigi insisivus maksilaris sebanyak 10 mm. Wanita memiliki elevasi
bibir 3,5 lebih besar dibandingkan pria. Elevasi bibir yang berlebihan akan menampilkan senyum yang tidak estetik Gambar 6. Besarnya elevasi bibir atas dari
posisi istirahat ke posisi senyum penuh dipengaruhi variasi individu yang berkisar antara 2-12 mm, dengan rata-rata 7-8 mm.
3,28
Gambar 6. Elevasi bibir yang berlebihan
28
A B
2.4.5 Tinggi Vertikal Maksila
Besarnya pengaruh tinggi vertikal maksila terhadap tampilan gigi telah diperlihatkan dalam bidang prostodontik dan bedah ortognatik. Apabila panjang dan
mobilitas bibir normal, maka gummy smile dengan incisor display yang berlebihan pada posisi istirahat mungkin disebabkan oleh tinggi vertikal maksila yang
berlebihan.
2,28
Jenis gummy smile skeletal ini secara umum dihubungkan dengan tinggi wajah bagian bawah yang berlebihan. Sebaliknya, low smile yang bersifat
skeletal dapat terjadi dengan kurangnya tinggi wajah bagian bawah Gambar 7.
3,28
Gambar 7. Low smile karena pengaruh tinggi vertikal maksila. A Foto profil dan B foto sefalometri lateral
28
2.4.6 Tinggi Mahkota Klinis
Tinggi rata-rata gigi insisivus sentralis maksilaris adalah 10,6 mm pada pria dan 9,8 mm pada wanita.
4,28
Mahkota klinis yang pendek dapat disebabkan karena atrisi ataupun gingiva yang berlebihan seperti hiperplasia gingiva. Apabila hanya
sedikit atau tidak terdapat incisor display padahal garis bibir normal saat tersenyum, maka tinggi mahkota klinis dapat diperbanyak dengan teknik restoratif. Gingivektomi
direkomendasikan bila tampilan mahkota klinis yang pendek berhubungan dengan gingiva yang berlebihan.
28
A B
2.4.7 Inklinasi Insisivus
Inklinasi insisivus maksilaris dapat mempengaruhi incisor display Gambar 8.
29
Insisivus maksilaris yang proklinasi cenderung mengurangi incisor display dan menegakkan insisivus maksilaris tersebut akan memperbesar incisor display.
3,28,29
Inklinasi insisivus maksilaris dapat dinilai melalui foto profil depan dan oblik saat tersenyum.
28
Gambar 8. Pengaruh inklinasi insisivus terhadap senyum. A Perubahan inklinasi insisivus maksilaris dapat mempengaruhi tampilan senyum, B tampilan
sagital insisivus maksilaris yang sedikit proklinasi, dan C incisor display yang bertambah setelah insisivus maksilaris ditegakkan
29
2.5 Fotometri