IMPLEMENTASI KEBIJAKAN COMMUNITY POLICING DALAM MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT (STUDI DI MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN)
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN COMMUNITY POLICING DALAM
MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT (STUDI
DI MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN)
Oleh: Dhina Berlianti Murmaningrum ( 05230030 )
Goverment science
Dibuat: 2010-02-15 , dengan 2 file(s).
Keywords: Kata kunci: polmas, kemitraan polisi, masyarakat
ABSTRAKSI
Stabilitas dan tingkat kejahatan yang terjadi di Indonesia semakin hari semakin meningkat,
membuat masyarakat semakin resah dan salah satu penyebab keresahan masyarakat adalah
karena adanya kejahatan. Salah satu alasan terjadinya kejahatan karena adanya tingkat kebutuhan
yang tidak terpenuhi dan lemahnya kontrol pihak berwajib. Dengan demikian untuk mengurangi
kejahatan yang terjadi di masyarakat maka seharusnya diadakan kerjasama yang baik antara
masyarakat dan anggota Kepolisian dengan dibentuknya Polmas (Pemolisian Masyarakat).
Polmas adalah konsep yang menjadikan masyarakat sebagai Polisi untuk melindungi dirinya
sendiri. Pemberdayaan masyarakat oleh Polisi dalam rangka keamanan dan ketertiban menuju
keamanan dalam negeri adalah alternatif terbaik di tengah kondisi internal Polri yang mengalami
keterbatasan kemampuan dan peralatan lainnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Pemolisian
masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan di masyarakat dan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Pemolisian
masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan di masyarakat. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif yaitu dengan cara analisis yang menggambarkan keadaan obyek berdasarkan
data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dan tidak menggunakan data statistik. Dengan
kata lain penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkam secara tepat
tentang karakteristik dari obyek yang diteliti atau menggambarkan suatu fenomena.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Polmas dan hubungan personal yang dilakukan
dengan berbagai cara antara lain dengan memasang pamflet radio dan lain-lain, memberikan
pendekatan kepada masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Program internal dan eksternal pada kepolisian adalah mengembangkan sistem pembinaan
Sumberdaya Manusia khusus bagi petugas Polmas dan masyarakat. Pengurus FKPM dan
Babinkamtibmas mencatat masukan, keluh kesah dan saran/ masukan di dalam buku Patroli.
Dimana diharapkan dengan masukan dari masyarakat secara langsung pihak kepolisian dapat
mengetahui dan memahami permasalahan yang berkembang di masyarakat guna untuk
merencanakan upaya dan pencegahan agar tercipta situasi yang aman dan kondusif.
Faktor pendukung pelaksanaan Pemolisian masyarakat adalah partisipasi masyarakat, adanya
tertib administrasi yang dilakukan pihak-pihak yang berkompeten pada program Pemolisian
masyarakat dan Aspirasi Program yaitu adanya penyerapan aspirasi yang berkembang di
masyarakat terutama program yang mendukung Pemolisian masyarakat. Sedangkan faktor
penghambat pelaksanaan Pemolisian masyarakat adalah Konflik Internal adalah bentuk dan
pemecahan masalah dan keterbatasan SDM yaitu terbatasnya sumber daya masyarakat.
ABSTRAC
Stability and level of crime in Indonesia is increasingly rising, making people more nervous and
one of the causes of public disquiet is because of crime. One reason for the crime because of the
level of unmet needs and lack of control authorities. Thus, to reduce crime in the community
should have conducted good cooperation between the public and members of the Police with the
formation of Polmas (Pemolisian Society). Polmas is a concept that makes the community as a
cop to protect himself. Empowering communities by police in the context of security and order
to the internal security is the best alternative in the midst of an internal state police who have
limited capabilities and other equipment.
Objectives to be achieved in this study was to determine the implementation of community
Pemolisian in creating stability and security in the community to determine what factors are to be
supportive and inhibiting the implementation of community Pemolisian in creating security and
stability in society. This research is a descriptive study of the analysis by describing the state of
the object based on data collected from field research and not using statistical data. In other
words that are descriptive study aims to accurately menggambarkam about the characteristics of
the object under study or describe a phenomenon.
The results showed that the program Polmas and personal relationships are conducted in various
ways such as by installing a radio and pamphlets, etc., provide an approach to the community by
providing counseling to the community. Internal and external programs at the police is to
develop a system of specialized human resources development for officers and the community
Polmas. Babinkamtibmas Board noted FKPM and feedback, complaints and suggestions / input
on the book patrol. Where expected with input from the public directly by the police can know
and understand the problems that developed in the community in order to plan prevention efforts
and to create a safe situation and conducive.
Factors supporting the implementation of the community is Pemolisian community participation,
the orderly administration made by the competent authorities on community programs and
Aspirations Pemolisian is available the program of developing aspiration in the community,
especially programs that support community Pemolisian. While inhibiting factor is the
implementation of Pemolisian society is a form of internal conflict and solving problems and
limitations of the limited human resources community resources.
MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT (STUDI
DI MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN)
Oleh: Dhina Berlianti Murmaningrum ( 05230030 )
Goverment science
Dibuat: 2010-02-15 , dengan 2 file(s).
Keywords: Kata kunci: polmas, kemitraan polisi, masyarakat
ABSTRAKSI
Stabilitas dan tingkat kejahatan yang terjadi di Indonesia semakin hari semakin meningkat,
membuat masyarakat semakin resah dan salah satu penyebab keresahan masyarakat adalah
karena adanya kejahatan. Salah satu alasan terjadinya kejahatan karena adanya tingkat kebutuhan
yang tidak terpenuhi dan lemahnya kontrol pihak berwajib. Dengan demikian untuk mengurangi
kejahatan yang terjadi di masyarakat maka seharusnya diadakan kerjasama yang baik antara
masyarakat dan anggota Kepolisian dengan dibentuknya Polmas (Pemolisian Masyarakat).
Polmas adalah konsep yang menjadikan masyarakat sebagai Polisi untuk melindungi dirinya
sendiri. Pemberdayaan masyarakat oleh Polisi dalam rangka keamanan dan ketertiban menuju
keamanan dalam negeri adalah alternatif terbaik di tengah kondisi internal Polri yang mengalami
keterbatasan kemampuan dan peralatan lainnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Pemolisian
masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan di masyarakat dan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Pemolisian
masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan di masyarakat. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif yaitu dengan cara analisis yang menggambarkan keadaan obyek berdasarkan
data yang dikumpulkan dari lapangan penelitian dan tidak menggunakan data statistik. Dengan
kata lain penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkam secara tepat
tentang karakteristik dari obyek yang diteliti atau menggambarkan suatu fenomena.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Polmas dan hubungan personal yang dilakukan
dengan berbagai cara antara lain dengan memasang pamflet radio dan lain-lain, memberikan
pendekatan kepada masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Program internal dan eksternal pada kepolisian adalah mengembangkan sistem pembinaan
Sumberdaya Manusia khusus bagi petugas Polmas dan masyarakat. Pengurus FKPM dan
Babinkamtibmas mencatat masukan, keluh kesah dan saran/ masukan di dalam buku Patroli.
Dimana diharapkan dengan masukan dari masyarakat secara langsung pihak kepolisian dapat
mengetahui dan memahami permasalahan yang berkembang di masyarakat guna untuk
merencanakan upaya dan pencegahan agar tercipta situasi yang aman dan kondusif.
Faktor pendukung pelaksanaan Pemolisian masyarakat adalah partisipasi masyarakat, adanya
tertib administrasi yang dilakukan pihak-pihak yang berkompeten pada program Pemolisian
masyarakat dan Aspirasi Program yaitu adanya penyerapan aspirasi yang berkembang di
masyarakat terutama program yang mendukung Pemolisian masyarakat. Sedangkan faktor
penghambat pelaksanaan Pemolisian masyarakat adalah Konflik Internal adalah bentuk dan
pemecahan masalah dan keterbatasan SDM yaitu terbatasnya sumber daya masyarakat.
ABSTRAC
Stability and level of crime in Indonesia is increasingly rising, making people more nervous and
one of the causes of public disquiet is because of crime. One reason for the crime because of the
level of unmet needs and lack of control authorities. Thus, to reduce crime in the community
should have conducted good cooperation between the public and members of the Police with the
formation of Polmas (Pemolisian Society). Polmas is a concept that makes the community as a
cop to protect himself. Empowering communities by police in the context of security and order
to the internal security is the best alternative in the midst of an internal state police who have
limited capabilities and other equipment.
Objectives to be achieved in this study was to determine the implementation of community
Pemolisian in creating stability and security in the community to determine what factors are to be
supportive and inhibiting the implementation of community Pemolisian in creating security and
stability in society. This research is a descriptive study of the analysis by describing the state of
the object based on data collected from field research and not using statistical data. In other
words that are descriptive study aims to accurately menggambarkam about the characteristics of
the object under study or describe a phenomenon.
The results showed that the program Polmas and personal relationships are conducted in various
ways such as by installing a radio and pamphlets, etc., provide an approach to the community by
providing counseling to the community. Internal and external programs at the police is to
develop a system of specialized human resources development for officers and the community
Polmas. Babinkamtibmas Board noted FKPM and feedback, complaints and suggestions / input
on the book patrol. Where expected with input from the public directly by the police can know
and understand the problems that developed in the community in order to plan prevention efforts
and to create a safe situation and conducive.
Factors supporting the implementation of the community is Pemolisian community participation,
the orderly administration made by the competent authorities on community programs and
Aspirations Pemolisian is available the program of developing aspiration in the community,
especially programs that support community Pemolisian. While inhibiting factor is the
implementation of Pemolisian society is a form of internal conflict and solving problems and
limitations of the limited human resources community resources.