Implementasi Program Pemeliharaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat Oleh Polresta Medan

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMELIHARAAN KEAMANAN DAN
KETERTIBAN MASYARAKAT OLEH POLRESTA MEDAN
ABSTRAK
Penelitian ini menguraikan implementasi
program pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat oleh Polresta Medan. Untuk mencapai
kesejahteraan rakyat diperlukan terciptanya keamanan dan ketertiban serta
kepastian hukum oleh masyarakat. Polri sebagai sub sistem dari pemerintah
secara responsif telah berupaya memberikontribusi mewujudkan prinsip Good
Governance dan Clean Government baik dalam pelaksanaan tugas pokok
memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum dan melindungi, mengayomi serta
melayani masyarakat maupun di kalangan internal Polri sendiri sebagaimana
dicanangkan dalam grand strategi Polri berupa trust building (membangun
kepercayaan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha
mendeskripsikan dan menyajikan hasil penelitian secara lengkap sesuai dengan
permasalahan yang diteliti. Model pendekatan menggunakan model van Meter
dan van Horn yang mempengaruhi efektifitas keberhasilan implementasi suatu
kebijakan dan menawarkan satu model dasar yang mempunyai enam variabel
yang membentuk hubungan (linkage) antara kebijakan dan kinerja (performance).
Model van Meter dan van Horn tidak hanya menentukan hubungan-hubungan
antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat mengenai kepentingankepentingan, tetapi juga menjelaskan hubungan-hubungan antara variabel-variabel

bebas. Dalam penelitian ini
data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan alur kegiatan yang mencakup data reduction, data display
and conclusion drawing verification. Polresta dalam menanggulangi kejahatan
melakukan tindakan preemptif, preventif dan represif yang dilakukan untuk
menciptakan keamanan dan ketentraman, memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Variabel-variabel yang
mempengaruhi implementasi program pemeliharaan keamanan dan ketertiban
mengacu kepada model Van Meter dan Van Horn menunjukkan faktor
pendukung dan penghambat. Faktor pendukung mencakup komitmen
pelaksanaan, komunikasi, sikap pelaksana dan kondisi sosial-ekonomi dan
politik. Namun demikian, keterbatasan sumber daya manusia merupakan faktor
yang menghambat proses implementasi. Terobosan seperti PSMS (Patroli Pagi,
Siang, Malam dan Subuh) serta DDS (Door to Door System) merupakan
langkah positif dan sangat penting diterapkan dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat terutama dalam mengurangi tingkat Curanmor, aksi Begal
dan kejahatan lainnya. Demi tercapainya program pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat mengacu kepada model Van Meter dan Van Horn,
variabel-variabel terkait dengan kejelasan tujuan, karakteristik badan pelaksana,
ketersediaan sumber daya, komitmen dan kemampuan, komunikasi serta kondisi

sosial ekonomi dan politik perlu menjadi fokus perhatian.
Kata kunci : Implementasi, Pemeliharaan, Keamanandan Ketertiban

i

THE IMPLEMENTATION OF SECURITY AND PUBLIC ORDER
MAINTENANCE PROGRAM BY THE POLICE OF MEDAN
ABSTRACT
This study describes the implementation of security and public order
maintenance program by the Police of Medan. To achieve the welfare of the
people, it is necessary to have security and public order and legal certainty.
Police as a sub-system of responsive government has sought to contribute to
realizing the principles of Good Governance and Clean Government in the
implementation of the basic tasks in maintaining security and public order,
enforcing the law and protecting, nurturing and serving the community,as
proclaimed in the grand strategy of the police in the form of trust building. This
study used qualitative approach to describe and present the results in accordance
with the problems studied. The model approach used was van Meter and Van
Horn model that influenced the effectiveness of the successful implementation of a
policy and offers a basic model which has six variables that make up a

relationship between policy and performance. This model as disclosed by Van
Meter and Van Horn determined the relationships between independent
variables. The data were analyzed using a flow of activities including data
reduction, data display and conclusion drawing verification. Police in tackling
crime performed preemptive, preventive and repressive action tocreate security
and public order. The variables that affect the implementation of security and
public order maintenance program referring to the model of Van Meter and Van
Horn showed enabling and inhibiting factors. Supporting factors include the
implementation of the commitment, communication, attitude, socio-economic and
politics condition. However, limited human resources are factors that hinder the
implementation process. Breakthroughs such as PSMS (Morning, Afternoon,
Evening and Early Morning Patrol) and DDS (Door to Door System) are as a
positive step and a very important applied in maintaining security and public
order, especially in reducing the level of violence action and other crimes.
Maintenance program referred to the model of Van Meter and Van Horn
associated with clarity of purpose, specific characteristics, executing agency, the
availability of resources, commitment and ability, communication, social,
economic and political conditions should be asfocus of attention.
Key words : Implementation, Maintenance, Security and Public Order


ii