Pengaturan input-input upaya penangkapan

terbesar pada kuartal I bulan Januari-Maret sebesar 74,550 ton dengan rata-rata perbulan sebesar 24,850 ton. Ikan tongkol mempunyai alokasi hasil tangkapan terbesar pada kuartal IV bulan Oktober-Desember sebesar 82,500 ton dengan rata-rata perbulan sebesar 27,500 ton. Kuartal IV bulan Oktober-Desember memiliki total alokasi hasil tangkapan terbesar, yaitu 401,187 ton dengan rata-rata perbulan sebesar 133,729 ton.

5.5.3 Pengaturan input-input upaya penangkapan

Manajamen penangkapan ikan pelagis ke depan di Teluk Apar sehubungan dengan kapasitas penangkapan adalah pengaturan input-input upaya penangkapan atau melaui pengurangan input-input yang berlebih. Agar kapasitas penangkapan menjadi optimal diperlukan perbaikan dengan cara mengurangi penggunaan input variabel VIU ABK, BBM, dan HOP pada alat tangkap purse seine, sedangkan VIU BBM, HOP, dan ABT pada bagan tancap. Input tetap diabaikan karena input tersebut sangat kompleks untuk diterapkan. Adapun pengurangan VIU dapat dilihat pada Tabel 39 dan 40. Tabel 39 Pengurangan VIU pada alat tangkap purse seine untuk pendekatan single-output dan multi-output Kuartal No. Pengurangan VIU Satuan Total I II III IV 1. Pendekatan single-output a. Anak buah kapal ABK Rata-rata 9,063 18,125 18,125 b. Bahan bakar minyak BBM Rata-rata 24,124 22,711 22,308 29,170 22,308 c. Hari operasi penangkapan HOP Rata-rata 18,093 17,033 16,731 21,878 16,731 2. Pendekatan multi-output a. Anak buah kapal ABK Rata-rata 26,671 25,885 27,518 25,548 27,733 b. Bahan bakar minyak BBM Rata-rata 17,032 16,629 17,421 16,629 17,448 c. Hari operasi penangkapan HOP Rata-rata 12,780 12,480 13,069 12,480 13,089 Berdasarkan pendekatan single-output, maka pengaturan berbagai input pada upaya alat tangkap purse seine yakni berupa pengurangan VIU dengan prosentase terbesar pada BBM baik per kuartal maupun secara total. Berdasarkan pendekatan multi-output, maka pengaturan input upaya pada alat tangkap purse seine yaitu berupa pengurangan VIU dengan prosentase terbesar pada ABK baik per kuartal maupun secara total. Tabel 40 Pengurangan VIU pada alat tangkap bagan tancap untuk pendekatan single-output dan multi-output Kuartal No. Pengurangan VIU Satuan Total I II III IV 1. Pendekatan single-output a. Bahan bakar minyak BBM Rata-rata 47,368 47,368 47,368 47,368 47,368 b. Hari operasi penangkapan HOP Rata-rata 15,790 15,790 15,790 15,790 15,790 c. Alat bantu penangkapan ABT Rata-rata 36,842 36,842 36,842 36,842 36,842 1. Pendekatan multi-output a. Bahan bakar minyak BBM Rata-rata 39,256 39,294 39,264 39,251 39,216 b. Hari operasi penangkapan HOP Rata-rata 13,085 13,098 13,088 13,083 13,071 c. Alat bantu penangkapan ABT Rata-rata 30,533 30,565 30,536 30,531 30,500 Pendekatan single-output dan multi-output dilakukan untuk pengaturan input upaya pada alat tangkap bagan tancap yaitu pengurangan VIU dengan prosentase terbesar pada BBM baik per kuartal maupun secara total. Hasil penelitian Hidayat 2009 menyebutkan bahwa dalam rangka potensi perbaikan kapasitas berlebih pada unit penangkapan mini purse seine di Perairan Kabupaten Bangka perlu pengurangan VIU HOP, BBM, dan ABK, dimana VIU ABK memerlukan pengurangan dengan prosentase terbesar. Indikasi adanya kapasitas berlebih pada pemanfaatan beberapa spesies ikan pelagis di perairan Teluk Apar, mengharuskan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Paser untuk menjadikan kapasitas penangkapan sebagai acuan dasar dalam penyusunan kebijakan manajemen perikanan ikan pelagis berkelanjutan. 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan