Eksplorasi Perangkat Lunak Implementasi Pengujian Sistem dan Prototipe Uji Coba Perhitungan Prediksi Erosi dan Perbandingan Hasil

18

3.3.1. Eksplorasi Perangkat Lunak

Eksplorasi terhadap perangkat lunak bertujuan untuk memperoleh pengetahuan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian. Eksplorasi perangkat lunak dilakukan dengan cara mempelajari dokumentasi perangkat lunak. Dokumentasi perangkat lunak berisi informasi cara mengunakan perangkat lunak tersebut.

3.3.2. Perancangan Desain Sistem

Perancangan desain sistem terdiri dari perancangan fungsional, batasan sistem, perancangan antar muka, perancangan proses dan perancangan basis data. Perancangan desain sistem bertujuan untuk mendapatkan gambaran awal bentuk sistem yang akan dibangun sehingga memudahkan saat implementasi pembuatan sistem. Perancangan desain sistem dapat menjadi pertimbangan perangkat lunak pemilihan perangkat lunak dalam pengembangan sistem.

3.3.2.1. Perancangan Fungsional Sistem

Perancangan fungsional sistem digambarkan dalam use case diagram dapat dilihat pada Gambar 4. Use case merepresentasikan sebuah interaksi antara manusia dengan sistem dan menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sistem terdiri dari dua jenis pengguna yaitu Web Administrator dan pengguna umum. Administrator memegang hak akses penuh dari sistem dimana pengguna ini mempunyai tugas utama memanajemen data spasial dari sistem. Hanya administrator yang dapat melakukan upload data spasial dan melakukan analisis prediksi laju erosi untuk mencegah sistem menerima upload data spasial sembarang. Sementara, pengguna umum tidak dapat meng-upload data spasial kecuali telah terdaftar sebagai administrator. Pengguna umum dapat melihat peta, menambah dan menghapus layer, mengaktifkan dan menonaktifkan layer, mengatur skala peta, mengidentifikasi atribut layer, menampilkan legenda, dan mencetak layout peta dalam bentuk pdf area yang diinginkan. 19 Gambar 4. Use case diagram sistem informasi prediksi laju erosi berbasis web

3.3.2.2. Batasan Sistem

Perancangan sistem dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Pengembangan Sistem Informasi Prediksi Laju Erosi menggunakan bahasa pemrograman PHP PHP Hypertext Preprocessor, HTML HyperText Markup Language, JavaScript. Bahasa-bahasa pemrograman tersebut umum digunakan dalam pembuatan web. 2. Data input spasial dalam bentuk shapefile .shp, memiliki sistem proyeksi geografis WGS 1984. 20

3.3.2.3. Perancangan Desain Antarmuka

Sistem ini menyajikan peta secara dinamis di halaman web dengan kerangka layout seperti Gambar 5. Gambar 5. Sketsa layout halaman web Keterangan : 1. Header, bagian yang biasanya berisi judul halaman 2. Toolbars, bagian ini terdiri dari fitur Zoom to extent, Zoom In, Zoom Out, Pan, Zoom to Previous Extent, Zoom to Next Extent, Identify, Legenda, Membuat poligon AOI, dan Hapus AOI. Uraian lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2. 3. Menu, terdiri dari pengaturan layer, analisis pendugaan erosi dan AIO Report. a Menu pengaturan layer, berfungsi untuk memilih daftar layer yang aktif untuk disajikan pada peta. Selain itu pengguna juga dapat menambah atau menghapus layer pada peta. Data Spasial pada basis data PostgreSQLPostGIS merupakan sumber data dari layer. Pengguna juga dapat melakukan penambahan data spasial ke basis data dengan cara meng-upload terlebih dahulu data vektor dengan format shapefile. Kemudian mengkonversinya ke bentuk format PostgreSQL. Header Menu Toolbars Peta Indeks Peta 21 b Menu kedua yaitu program Analisis Pendugaan Erosi, metode perhitungan pendugaan erosi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah USLE. Syarat input data masukan yaitu peta R Erosivitas Hujan, peta K Erodibilitas, peta LS Faktor Lereng, peta C Faktor Tanaman, dan peta P Faktor Pengelolaan yang semua sudah terdapat dalam basis data. c Menu AIO Report, berfungsi memilih area yang menjadi daerah kajian. Area yang dipilih dapat diproses menjadi layout peta dalam bentuk pdf. 4. Peta, berisikan tampilan data layer yang aktif 5. Indeks Peta, berisikan peta dalam ukuran lebih kecil 6. Keterangan, misalnya deskripsi tentang spesifikasi sistem yang mendukung kinerja aplikasi yang optimal. Tabel 2. Toolbars Fungsi Gambar Kegunaan Zoom to extent Mengatur skala peta ke skala awal Zoom In Memperbesar skala Zoom Out Memperkecil skala Pan Menggeser peta Zoom to Previous Extent Kembali ke skala sebelumnya Zoom to Next Extent Kembali ke skala sesudahnya Identify Memunculkan informasi salah satu atribut layer Legenda Memunculkan legenda layer Membuat poligon AIO Membatasi areal yang ingin dikaji Hapus AIO Menghapus poligon AOI Login - Logout Melakukan login dan out sebagai Administrator 22

3.3.2.4. Perancangan proses Upload Data

Penambahan data spasial data memerlukan upload data spasial berupa file berformat shp. Selain menginput file dengan ekstensi shp, juga perlu input 3 file lainnya yaitu file dengan ekstensi dbf, dan shx. Tahap upload data untuk perhitungan pendugaan erosi dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Diagram alir proses upload data 23 Prediksi Laju Erosi Program perhitungan prediksi laju erosi berdasarkan metode USLE, sehingga inputnya merupakan parameter-parameter faktor erosi berbentuk data spasial yaitu peta faktor erosivitas hujan R, peta faktor erodibilitas tanah K, peta faktor lereng LS, peta faktor tanaman C, dan peta faktor pengelolaan P. Lima peta tersebut dengan mengunakan perintah query dari PostgreSQLPostGIS untuk melakukan proses tumpang tindih antar layer Gambar 7. Mulai Input data spasial R Overlay I Input data spasial K Input data spasial LS Input data spasial C Input data spasial P Hasil Overlay R+K Overlay II Hasil Overlay R+K+LS Overlay III Hasil Overlay R+K+LS+C Overlay IV A= RxKxLSxCxP Prediksi Laju Erosi A Selesai Gambar 7. Diagram alir proses overlay bertahap 24

3.3.2.5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dilakukan dengan cara membuat tabel-tabel untuk menyimpan data yang dibutuhkan untuk menampilkan informasi pada aplikasi Sistem Informasi Prediksi Laju Erosi. Tabel-tabel dibuat dalam perangkat lunak PostgreSQL. Tabel-tabel yang utama dibuat yaitu tabel desc_data, user_admin, geometry_columns dan spatial_ref_sys. Tabel desc_data merupakan tabel digunakan untuk menyimpan informasi deskripsi data spasial. Tabel user_admin merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pengguna untuk login dan logout. Tabel geometry_columns merupakan tabel yang berisi daftar nama tabel yang memiliki atribut spasial. Tabel spatial_ref_sys merupakan tabel yang berisi informasi sistem referensi spasial. Tabel geometry_columns dan spatial_ref_sys telah tersedia pada template basis data PostgreSQL yang sudah sudah memiliki instalasi ekstensi PostGIS. Struktur tabel-tabel utama yang dibuat dapat dilihat pada Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5, dan Tabel 6. Tabel 3. Struktur tabel geometry_columns Nama Field Tipe Data Keterangan f_table_catalog character varying 256 Nama catalog tabel yang mengandung atribut spasial f_table_schema character varying 256 Nama skema tabel yang mengandung atribut spasial f_table_name character varying 256 Nama tabel yang mengandung atribut spasial f_geometry_column character varying 256 Nama kolom yang berisi informasi spasial coord_dimension integer Dimensi informasi spasial srid integer Id sistem referensi spasial dari koordinat tabel ini type character varying 30 Tipe informasi spasial point, linestring, polygon, multipoint, multilinestring, multipolygon, geometrycollection 25 Tabel 4. Struktur tabel spatial_ref_sys Nama Field Tipe Data Keterangan srid integer Id sistem referensi spasial auth_name character varying 256 Nama standar sistem referensi yang disebut auth_srid integer Id sistem referensi spasial dari auth_name srtext character varying 2048 Representasi WKT dan sistem referensi spasial proj4text character varying 2048 Berisi definisi koordinat proj4 Tabel 5. Struktur tabel desc_data Nama Field Tipe Data Keterangan id integer Id dari tabel desc_data tname_desc character varying 256 Nama tabel yang memiliki atribut spasial description text Berisi deskripsi tentang layer Tabel 6. Struktur tabel user_admin Nama Field Tipe Data Keterangan user_id integer Id dari tabel user_admin user_name character varying 25 Nama pengguna yang menjadi admin pswd character varying Password yang dienkripsi Selain tabel-tabel tersebut, sistem ini akan diisi dengan tabel-tabel yang memiliki atribut spasial. Tabel tersebut berasal dari peta-peta seperti peta erosivitas R, peta erodibilitas K, peta faktor panjang dan kemiringan lereng LS, peta faktor pengelolaan tanaman dan peta faktor tindakan konservasi tanah P. input data spasial dapat dilakukan melalui aplikasi yang akan dibangun. Contoh struktur tabel yang memiliki atribut spasial dapat dilihat pada Tabel 7. 26 Tabel 7. Contoh struktur tabel erosivitas hujan yang memiliki atribut spasial Nama Field Tipe Data Keterangan gid integer Id dari tabel r double Nilai faktor erosivitas the_geom geometry Berisi informasi spasial polygon

3.3.3. Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan pembuatan sistem yaitu melakukan pemrograman komputer coding berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Penulisan program dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak notepad++. Antarmuka utama dibuat dalam bentuk HTML. Antarmuka umum dibuat dengan framework ExtJS. Sedangkan antarmuka yang berhubungan dengan fungsional SIG dibuat dengan bantuan framework OpenLayers, GeoExt, Mapfish. Proses yang berhubungan dengan basis data menggunakan bahasa PHP.

3.3.4. Pengujian Sistem dan Prototipe

Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa apakah sistem dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancang. Jika sistem telah berjalan fungsionalitasnya maka dihasilkan sebuah prototipe. Prototipe dapat dikembangkan lagi bila ingin ditambahkan fungsi baru di dalam sistem.

3.3.5. Uji Coba Perhitungan Prediksi Erosi dan Perbandingan Hasil

Uji coba perhitungan prediksi erosi dilakukan dengan Prototipe Sistem Informasi Prediksi Laju Erosi SIMPLE dan Arcview menggunakan data spasial yang sama. Perhitungan prediksi laju erosi dari ArcView menggunakan fitur Intersect untuk proses tumpang tindih 5 peta faktor erosi dan Map Calculator untuk mengisi nilai field laju erosi. Setelah prediksi laju erosi dihitung, kedua hasilnya dibandingkan dilihat dari statistiknya. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Lingkup Sistem

Sistem Informasi Prediksi Laju Erosi disusun dengan kombinasi bahasa pemrograman yaitu PHP, HTML, JavaScript. Sistem ini juga disusun dengan bantuan framework ExtJS, Openlayer, dan Mapfish. Framework tersebut memudahkan dalam membuat fungsi-fungsi yang standar yang umum, sehingga tidak perlu membuat script dari awal. Sistem diimplementasikan hanya dapat berjalan dalam jaringan lokal localhost tanpa internet dan dapat diakses dengan browser seperti Mozilla Firefox. Pada browser lain seperti Internet Explorer, Google Chrome, Safari, Opera, dan lainnya sistem belum diuji.

4.2. Demo Prototipe

Tampilan utama sistem dapat dilihat pada Gambar 8. Sistem dapat dijalankan cukup dengan menggunakan browser, sehingga pengguna atau user tidak perlu menginstalasi perangkat lunak SIG. Tampilan utama akan muncul jika kita mengakses http:localhostsig-erosi pada browser. Gambar 8. Tampilan utama antarmuka sistem SIMPLE ini memiliki fungsi mengatur ukuran skala peta sesuai keinginan, menggeser peta, identifikasi atribut, menampilkan legenda dan membuat poligon