Erosivitas Hujan Erodibilitas Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Erosi

Erosi adalah peristiwa berpindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian- bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu media alami. Pada peristiwa erosi, tanah atau bagian-bagian tanah pada suatu tempat terkikis dan terangkut yang kemudian diendapkan di tempat lain. Pengikisan dan pengangkutan tanah tersebut terjadi oleh media alami yaitu air dan angin Arsyad, 2006. Besarnya erosi diduga dengan menggunakan persamaan USLE Universal Soil Loss Equation yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith 1978. USLE adalah suatu model erosi yang dirancang untuk memprediksi erosi rata-rata jangka panjang dari erosi lembar atau alur di bawah keadaan tertentu Arsyad, 2006. Persamaan tersebut adalah A = R.K.LS.C.P …………………………………1 Dimana, A = banyaknya tanah yang tererosi tonhath, R = faktor erosivitas hujan, K = faktor erodibilitas tanah, LS = faktor panjang dan kemiringan lereng, C = faktor pengelolaan tanaman, P = faktor tindakan konservasi tanah.

2.1.1. Erosivitas Hujan

Kemampuan hujan untuk menimbulkan atau menyebabkan erosi dinamai daya erosi hujan atau erosivitas hujan. Indeks erosivitas hujan adalah pengukur kemampuan suatu hujan untuk menimbulkan erosi. Indeks erosivitas hujan adalah EI 30 , karena berkorelasi sangat erat dengan besarnya erosi yang terjadi. Nilai EI 30 merupakan perkalian energi kinetik hujan dan intensitas selama 30 menit. Arsyad, 2006. Faktor erosivitas hujan yang digunakan dalam USLE yaitu: 4 R= EI 30 100 ............................................................2 dimana E = Energi kinetic joulem 2 mm I 30 = Intensitas hujan 30 menit maksimum. Nilai E dihitung dari pencatatan hujan pada kertas pias dengan rumus Wischmeir dan Smith, 1978 : E = 210 + 89 log I…….…………………………..3 Dimana I= Intensitas hujan cmjam. Menurut Bols 1978 dalam Arsyad 2006 nilai EI 30 dapat dihitung berdasarkan jumlah hujan bulanan, jumlah hari hujan bulanan dan hujan maksimum selama 24 jarn pada bulan itu. Persamaan Bols 1978 dinyatakan sebagai berikut: EI 30 = 6,119 R 1,211 x N -0,474 xM 0,536 ………………………4 dimana EI 30 adalah Indeks erosivitas hujan R adalah curah hujan bulanan rata-rata cm, N adalah jumlah hari hujan bulanan rata-rata pada bulan tertentu cm dan M adalah curah hujan harian rata-rata maksimum bulan tersebut cm. Lenvain, 1975 dalam Bols, 1978 mendapatkan hubungan antara EI 30 dengan curah hujan bulanan sebagai berikut: EI 30 = 2,21R 1,36 ………………………………….5 Apabila sulit mendapatkan data maka cara lain untuk mendapatkan nilai faktor erosivitas hujan adalah dapat digunakan peta Iso-erodent yang dibuat oleh Bols pada tahun 1978.

2.1.2. Erodibilitas Tanah

Faktor erodibilitas tanah atau kepekaan erosi tanah didefinisikan sebagai besarnya erosi per satuan indeks erosi hujan untuk suatu tanah dalam keadaan standar. Tanah dalam keadaan standar adalah tanah terbuka tidak ada vegetasi penutup sama sekali, terletak pada lereng 9 dengan bentuk lereng yang seragam dan panjang lereng 72,6 kaki atau 22 m Arsyad, 2006. Faktor Erodibilitas dapat dihitung dengan persamaan Wischmeir dan Smith, 1978 : 100 K = 1,292 [2,1 M 1,14 x 10 -4 12-a + 3,25 b-2 + 2,5c-3 ]………6 5 dimana M adalah persentasi pasir sangat halus dan debu x 100-persentasi liat, a adalah persentasi bahan organic, b adalah kode struktur tanah dan c adalah kelas permeabilitas tanah .

2.1.3. Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng