ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (Studi Kasus pada Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang )

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA
(Studi Kasus pada Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten
Lumajang )

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :
SUSI OKSILAWATI
201110170311367

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi nya yang
berjudul : ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA

DESA (STUDI PADA DESA BENCE KECAMATAN KEDUNGJAJANG
KABUPATEN LUMAJANG).
Di dalam tulisan ini disajian pokok-pokok bahasan yang meliputi
analisis terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan
Alokasi Dana Desa. Pada kesempatan kali ini juga, peneliti menyampaikan
ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta, Ayahanda
Sinar Saiful dan Ibunda Suhartatik yang senantiasa memberikan kasih sayang,
motivasi, ketuusan doa tanpa batas, dan perjuangan untuk menjadikan saya
sebagai anak yang berguna.
Ungkapan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak, Selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dr. Dra. Masiyah Kholmi, Ak, M.M dan Ibu Sri Wahyuni L, Dra.
MM, Ak, CA selaku dosen pembimbing.
4. Selaku dosen penguji Bapak Dr. Ihya’ul Ulum, M.si dan Ibu Endang Dwi
Wahyuni, Dra. M.Si,. Ak
5. Ibu Dra. Ratna Utami M.M selaku Dosen Wali kelas G angkatan 2011.
6. Segenap Bapak Ibu Dosen Program Studi Akuntansi dan Staf Tata Usaha

Jurusan Akuntansi serta FEB-UMM atas didikan, bimbingan dan
bantuannya selama ini.
7. Bapak Supo selaku Kepala Desa dan seluruh Perangkat Desa yang ada di
Desa Bence Kecamatan Kedungjajang.

8. Kedua orangtua Ibu Suhartatik dan Bapak Sinar Saiful sebagai sumber
kehidupan, pebimbing dan pendidik utama saya selama ini didalam hidup
saya.
9. Orang terdekat saya Fery Hermawan, terimakasih sudah selalu
mensupport, memberikan canda tawa dan waktu untuk membantu
mendiskusikan skripsi saya sehingga dapat selesai tepat waktu.
10. Sahabat saya semua terutama kelas Akuntansi G 2011 (Kharisma, Devi,
Karin, Innayatul, Emel, Shantya, Dhimas, Bangkit, Fitroh, Udin dan
lainnya). Terima kasih atas waktunya selama ini untuk saling tukar ide-ide,
teman menghilangkan lelah dan stress, cerita-ceritanya selama ini dan
semoga Allah selalu melindungi kita.
11. Seluruh saudara-sudara di Kos Revolusi (Devin, Vera, Nathalia dan
semuanya), terimakasih atas dukungan, semangat, canda tawa yang tak
pernah tercipta dan sebagai keluarga kedua saya ketika dimalang.
12. Dan seluruh teman maupun saudara-saudara yang telah membantu dalam

mengerjakan skripsi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki
peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun
agar tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, Agustus 2015

Peneliti

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan
saya, di dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi dan
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, Agustus 2015
Mahasiswa


Susi Oksilawati
201110170311367

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KARTU KENDALI BIMBINGAN
KARTU PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAKSI
ABSTRACT

i
ii
iii

v
vi
viii
ix
xi
xii
xiii
xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

1
4
4
5


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu
B. Tinjauan Pustaka
1. Akuntabilitas
2. Alokasi Dana Desa (ADD)

8
17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Jenis Penelitian
C. Jenis dan Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Informan Penelitian
F. Teknik Analisis Data

24
24
24

24
25
25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Desa Bence
B. Deskripsi Data Penelitian
C. Pembahasan
1. Perencanaan Alokasi Dana Desa

6

28
34
36

2. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa
3. Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

44
46

51
51

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk .................................................................................. 30
Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Bence ....................................... 30
Tabel 4.3 Tingkat Kehadiran Masyarakat Desa Bence ........................................ 39
Tabel 4.4 Alokasi Dana Desa Desa Bence tahun 2014 ......................................... 43
Tabel 4.5 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Anggaran..................................48

DAFTAR LAMPIRAN
No.


Judul
1. Rincian Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD)
2. Rincian Penggunaan Operasional Dana Desa (ADD)
3. Rincian Realisasi Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD)

Halaman

DAFTAR PUSTAKA
Irma, Ade. 2015. “Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi DanaDesa (ADD) di
Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi”. Jurnal Katalogis Universitas
Tadulako, Vol. 3, No. 1, hlm.
Juliansyah, Datuk. 2013. “Studi Tentang Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa
Salimbatu Kecamatan TanjungPalas Tengan Kabupaten Bulungan”.
Jurnal Universitas Wulawarman, Vol. 1, No. 2, hlm.
LAN dan BPKP.2000. pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/251/AT_AIP.pdf
(diakses bulan oktober 2014).
Rasul, Syahrudin. 2003. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan
Anggaran dalam Perspektif UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara.
Jakarta: PNRI.

Riyanto, Teguh. 2015. “Akuntabilitas Financial Dalam Pengelolaan Alokasi Dana
Desa (ADD) di Kantor Desa Perangat Selatan Kecamatan Marangkayu
Kabupaten Kutai Kartanegara”. Jurnal Administrasi Negara Universitas
Mulawarman, Vol. 3, No. 1, hlm.
Suwondo. 2013. “Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam Pemberdayaan
Masyarakat Desa (studi pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang)”. Jurnal Administrasi Publik Universitas Brawijaya,
Vol. 1, No. 6, hlm.
Tjokroamidjojo, Bintoro. 2000. Good Governance (Paradigma Baru Manajemen
Pembangunan), UI Press, Jakarta.
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah.
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, tentang Sumber Kedudukan
Keuangan Desa.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, tentang Desa
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007, tentang Mekanisme
Penyusunan APBDesa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan
Desa.
Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007, tentang Pedoman

Pengelolaan Alokasi Dana Desa.

Peraturan Bupati Lumajang Nomor 33 Tahun 2011, tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa di Kabupaten Lumajang.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Pasal 18 bab
IX Alokasi Dana Desa (ADD) berasal dari APBD kabupaten/kota yang bersumber
dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh
Kabupaten/Kota untuk Desa paling sedikit 10% (sepuluh persen).
Menurut Sahdan (2004:10) Alokasi Dana Desa yang kemudian disebut ADD
adalah dana responsivitas Negara untuk membiayai kewenangan desa dan
memperkuat kemandirian desa. Kewenangan desa mencakup : (a) kewenangan
asal usul (mengelola sumberdaya alam, peradilan adat, membentuk susunan asli,
melestarikan pranata lokal) yang diakui (rekognisi) oleh Negara: (b) kewenangan
atributif organisasi lokal (perencanaan, tata ruang, ekologi, pemukiman,
membentuk organisasi lokal dan lain-lain) yang ditetapkan oleh pemerintah
melalui undang-undang: (c) kewenangan delegatif-administratif yang timbul dari
delegasi atau tugas pembantuan dari pemerintah.
Menurut Peraturan Pemerintah no. 43 tahun 2014 tentang desa pasal 1 ayat
(8), dimana dana desa yang bersumber dari anggaran pendapapatan dan belanja
Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten / kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan

pemerintahan,

pelaksanaan

pembangunan,

pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu pada pasal 1 ayat (9),
dimana Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat (ADD), adalah dana

1

2

perimpangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
Pemberian Alokasi Dana Desa merupakan wujud dari pemenuhan Hak Desa
untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti
pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi,
otonomi asli, demokratisasi, pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran
pemerintah desa dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Dengan adanya alokasi dana desa yang menggunakan asas merata dan adil
diharapkan setiap desa mampu melaksanakan pembangunan sesuai dengan
rencana yang ditetapkan dalam Musrenbang Desa. Dalam mekanisme pengelolaan
ADD selanjutnya diserahkan kepada setiap desa dengan memperhatikan peraturan
yang berlaku. Alokasi ADD yang sesuai kebutuhan seperti terlihat di atas
merupakan salah satu bentuk desentralisasi guna mendorong good governance,
karena mendekatkan negara ke masyarakat dan sekaligus meningkatkan
partisipasi masyarakat, yang akhirnya akuntabilitas, transparansi dan responsivitas
pemerintah lokal. Good governance (Haryanto,2007:9) sering diartikan sebagai
tata kepemerintahan yang baik, dengan mengikuti kaidah-kaidah tertentu sesuai
prinsip-prinsip dasar good governance.
Dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah juga
banyak berorientasi pada pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah serta
masyarakat pedesaan. Hal tersebut ditandai semakin meningkatnya anggaran
pembangunan yang dialokasikan untuk kegiatan pembangunan pedesaan, baik
menyangkut pembangunan fisik maupun pemberdayaan masyarakat pedesaan.

3

Salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap pengembangan wilayah
pedesaan adalah adanya anggaran pembangunan secara khusus yang dicantumkan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun
wilayah pedesaan, yakni dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD). Dalam upaya
peningkatan peran pemerintah desa dalam memberikan pelayan dasar kepada
masyarakat dan pemberdayaan masyarakat maka pemerintah desa perlu didukung
dana dalam nelaksanakan tugas-tugasnya baik di bidang pemerintahan maupun di
bidang pembangunan. (Sukesi, 2007)
Karena sebagian besar Alokasi Dana Desa diperuntukkan bagi masyarakat
maka mulai dari proses perencanaan ADD, pelaksanaan ADD, hingga
pertanggungjawabannya haruslah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Sehingga nantinya diharapkan dengan dana ADD ini dapat menciptakan
pembangunan yang merata dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Beberapa penelitian sebelumnya telah melakukan pengujian mengenai tingkat
akuntabilitas suatu lembaga publik dalam mengelola keuangan, seperti Subroto
(2009), Arifiyanto (2014). Dimana penelitian-penelitian tersebut menganalisis
akuntabilitas di beberapa desa. Tetapi sudah terdapat peneliti yang menganalisis
akuntabilitas yang hanya focus pada 1 Desa saja yaitu pada Desa Kedungrejo
Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi yang dilakukan oleh Aprilani (2014).
Dengan adanya penelitian diatas peneliti berusaha menguji tingkat
akuntabilitas Pemerintah Desa dalam mengelola kinerja keuangan, dengan objek
penelitian yang berbeda objek yaitu Pemerintah Desa yang ada di wilayah
Kecamatan Kedungjajang yang menggunakan laporan pertanggungjawaban ADD
tahun 2014. Dengan demikian maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

4

yang berjudul “Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi
kasus di Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, maka rumusan
masalah untuk penelitian ini adalah “ Bagaimana Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi

Dana

Desa

mulai

dari

Perencanaan,

Pelaksanaan,

dan

Pertanggungjawaban di Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten
Lumajang ?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis Akuntabilitas Perencanaan Pengelolaan Alokasi Dana
Desa di Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang.
2. Untuk menganalisis Akuntabilitas Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana
Desa di Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang.
3. Untuk menganalisis Akuntabilitas Pertanggungjawaban Pengelolaan Alokasi
Dana Desa di Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang.
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Praktis : sebagai sumbangan referensi pengembangan ilmu
Akuntansi kepada Pemerintahan Kabupaten Lumajang Khususnya Desa Bence
dalam pengambilan kebijakan mengenai akuntabilitas laporan keuangan.
2. Peneliti Selanjutnya : sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan
mengambil tema serupa, sehingga dapat memberikan kajian keilmuan yang
lebih mendalam pada masa yang akan datang.