Mungkid 69.523 Mitigasi Saat Erupsi: Teknik Mitigasi untuk periode krisis

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Aspek Biofisik Topografi Kabupaten Magelang merupakan wilayah yang dikelilingi oleh beberapa pegunungan. Pada wilayah barat dan timur Kabupaten Magelang berbatasan langsung dengan beberapa pegunungan diantaranya, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Andong, Gunung Telomoyo dan Pegunungan Menoreh. Kabupaten Magelang memiliki topografi yang beragam dengan sebagian besar daerahnya memiliki topografi berbukit. Kondisi topografi sebagian besar wilayah Kabupeten Magelang yang berbukit menyajikan keindahan panorama alam namun juga berpotensi bahaya terutama bahaya lanskap. Pada daerah tersebut, bahaya lanskap dapat berupa erosi dan longsor. Bahaya lanskap dapat diminimalkan dengan pengembangan ruang terbuka hijau pada daerah tersebut. Kabupaten Magelang memiliki beberapa gunung yaitu gunung Merapi 2.911 m dpl, Merbabu 3.199 m dpl, Sumbing 3.296 m dpl, Telomoyo 1.894 m dpl dan Andong 1.736 m dpl. Ketinggian wilayah dari permukaan laut berkisar antara 154 m dpl – 3.296 m dpl dengan wilayah dengan ketinggian 154 - 500 m dpl sebanyak 47, wilayah dengan ketinggian 500 – 1000 m dpl dengan 35, wilayah dengan ketinggian 1000 m dpl dengan 18. Hal ini memberikan indikasi bahwa Kabupaten Magelang memiliki potensi untuk budidaya berbagai jenis tanaman dataran rendah maupun dataran tinggi. Kemiringan lahan di Kabupaten Magelang terbagi menjadi daerah datar kemiringan 0–15 meliputi Kecamatan Mertoyudan, Mungkid, Muntilan, Salam, Ngluwar dan Secang. Daerah bergelombang – berbukit kemiringan 16– 40 meliputi Kecamatan Tempuran, Salaman, Borobudur, Srumbung, Dukun, Sawangan, Candimulyo, Tegalrejo, Grabag dan Bandongan dan daerah bergunung-gunung dengan lembah yang curam kemiringan 40 meliputi Kecamatan Ngablak, Pakis, Windusari, Kaliangkrik dan Kajoran. Pada Kabupeten Magelang, daerah topografi datar memiliki luas 8.599 ha yang berada di bagian tengah wilayah Kabupaten Magelang, daerah yang bergelombang dengan luas 44.784 ha yang menyebar di bagian tengah sedangkan

Dokumen yang terkait

Perencanaan Tata Ruang Kawasan Rawan Bencana Letusan Gunung Tangkuban Perahu Berbasis Mitigasi di Lembang Jawa Barat

1 14 141

MITIGASI BENCANA GUNUNG MERAPI BERBASIS DESA BERSAUDARA (SISTER VILLAGE) Mitigasi Bencana Gunung Merapi Berbasis Desa Bersaudara (Sister Village) di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

0 3 14

MITIGASI BENCANA GUNUNG MERAPI BERBASIS DESA BERSAUDARA (SISTER VILLAGE) Mitigasi Bencana Gunung Merapi Berbasis Desa Bersaudara (Sister Village) di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

0 2 13

PENDAHULUAN Mitigasi Bencana Gunung Merapi Berbasis Desa Bersaudara (Sister Village) di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

0 3 28

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI DI MASYARAKAT DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 14

ANALISIS KESIAPSIAGAANMASYARAKAT TERHADAP BENCANA GUNUNG MERAPI DESA DOMPOL KECAMATAN KEMALANG Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Gunung Merapi Di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Gunung Merapi Di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

0 3 9

ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAPBENCANA GUNUNG MERAPI DI DESA DOMPOL, Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Gunung Merapi Di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

0 1 14

KOMUNIKASI MITIGASI BENCANA OLEH BADAN GEOLOGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI GUNUNG API MERAPI PROV. D.I. YOGYAKARTA Studi Kasus Komunikasi Mitigasi Bencana Letusan Gunung Api Merapi.

0 1 2

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA LETUSAN GUNUNG MERAPI

0 0 10