Total Biaya
b. BEP harga =
total produksi Rp. 315.574
= 640
= Rp. 493,08
Jadi BEP harga = Rp. 493,- dibulatkan
4.4.2 Perhitungan RC Ratio
Berdasarkan hasil perhitungan biaya dan laba produksi dapat dihitung RC
Ratio sebagai berikut:
Penerimaan total TR RC Ratio =
Biaya total TC Rp .800.000,-
=
Rp 315.574,- = 2,53
Jadi nilai RC Ratio = 2,53
4.4.3 Perhitungan ROI
Berdasarkan hasil perhitungan biaya dan laba produksi dapat dihitung ROI
sebagai berikut: Laba
ROI = x 100
Investasi Rp. 494.538,75
= x 100
Rp. 2.166.000 = 22,83
Jadi nilai ROI = 23 4.5 Pembahasan
4.5.1 Break Even Point BEP
Berdasarkan hasil analisis dengan kriteria penilaian metode BEP didapatkan nilai BEP unit lebih kecil jika dibandingkan dengan besarnya volume
penjualan yang diperoleh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” diperoleh volume penjualan sebesar 640 unit dalam
1 kali produksi, dimana nilai tersebut lebih besar dibanding dengan BEP unit yaitu sebesar 252 unit. Kemampuan usaha pada volume penjualan 640 unit lebih
besar dibanding dengan BEP unit, maka usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” menguntungkan untuk dilanjutkan dan dikembangkan.
Berdasarkan hasil analisis dengan kriteria penilaian metode BEP harga didapatkan nilai sebesar Rp 493 lebih kecil jika dibandingkan dengan harga
penjualan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 1.250 per unit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga jual kue
Terang Bulan Mini “Batavia” sebesar Rp. 1.250 lebih besar dibanding dengan harga terendah untuk mencapai titik impas
yaitu sebesar Rp 493. Pada saat volume penjualan 493 unit dengan hasil penjualan mencapai Rp 331.520, maka usaha kue
Terang Bulan Mini “Batavia” tidak mengalami keuntungan dan tidak mengalami kerugian impas. Kemampuan
usaha menghasilkan volume penjualan sebesar 640 unit dengan harga Rp. 1.250, sehingga hasil penjualan sebesar Rp. 800.000. Hasil usaha jauh lebih besar
dibanding dengan perhitungan menggunakan BEP, maka usaha industri kue Terang Bulan Mini “Batavia” menguntungkan untuk dilanjutkan dan
dikembangkan. Hasil analisis dan penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan
Dewi Nitasari, 2007 yang menyatakan bahwa nilai BEP unit dan BEP harga telah melampaui Break Event Point maka usaha tersebut mengalami keuntungan
dan dapat dilanjutkan.
4.5.2 RC Ratio